Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

0Tatapan pria itu kosong sejenak dan kemudian dengan ringan menganggukkan kepalanya. "Aku telah memberikannya air suci untuk diminum."     

"Air suci apa?" Yun Luofeng melirik ke pria itu. "Bisakah kau mengeluarkannya untuk aku lihat?"     

Pria itu ragu untuk beberapa saat tetapi pada akhirnya dia mengeluarkan sebotol air suci seputih susu.     

Dai Li ingin menghentikan pria itu namun kata-katanya tersangkut di tenggorokannya saat dia dihentikan oleh pria itu. Dai Li hanya bisa menggunakan tatapan marah untuk menatap Yun Luofeng, seolah-olah Yun Luofeng telah datang untuk menipu air suci itu.     

Yun Luofeng mengambil air suci itu dan matanya melihat ke bawah sambil menggunakan komunikasi jiwa untuk bertanya, "Xiao Mo, bisakah kau mengenali air suci apa ini?"     

Beberapa saat kemudian, suara Xiao Mo yang lembut bisa terdengar di pikiran Yun Luofeng. "Tuan Putri, Sari Spiritual ini adalah barang yang bagus, hanya saja botol ini tidak murni. Jika kau memperbaiki sari di dalamnya, air suci itu bisa membuat kekuatanmu untuk naik dari peringkat bumi-tingkatan rendah ke tingkatan menengah."     

Mata Yun Luofeng berkedip dan secercah cahaya aneh melintas matanya yang hitam pekat kemudian dia lanjut bertanya, "Untuk gadis muda yang terluka begitu parah, apakah berhubungan dengan Sari Spiritual ini?"     

Xiao Mo menggelengkan kepalanya. "Dia tidak hanya meminum Sari Spiritual ini saja, tetapi sesuatu yang lain. Aku hanya tidak bisa mengetahuinya saat ini."     

Yun Luofeng menjadi diam, dan dia merenung untuk waktu yang lama sebelum mengangkat kepalanya untuk melihat pria itu. "Selain air suci ini, apa yang telah kau berikan kepadanya?"     

Pria itu mengerutkan keningnya dan merenung, tetapi bahkan setelah berpikir untuk waktu yang singkat, dia tidak bisa memikirkan hal lain yang Lin Ruobai telah konsumsi selain air suci. "Sepertinya tidak ada yang lain."     

Melihat sikap pria itu saat ini, Yun Luofeng juga mengerti bahwa dia benar-benar tidak mengetahui situasi Lin Ruobai. Wanita muda itu dengan santai membuka mulutnya untuk berbicara. "Aku mempunyai cara untuk menyembuhkannya."     

Mata pria itu seolah-olah seperti telah dinyalakan dan bersinar, dan dia melihat Yun Luofeng dengan napas yang memburu. Bahkan kakek tua itu menoleh dan memberikan wanita muda itu tatapan terkejut.     

"Kau benar-benar mempunyai cara untuk menyelamatkan putriku?"     

Situasi pria itu sekarang seperti berpaling ke dokter mana pun yang bisa ia temukan ketika sakit kritis. Selama mereka bisa menyelamatkan putrinya yang berharga itu, dia sudah pasti tidak akan membiarkan harapan itu lewat!     

"Benar," Yun Luofeng dengan ringan menyentuh rahangnya, "tetapi aku mempunyai satu permintaan. Setelah dia sembuh, aku menginginkannya untuk menjadi anak didikku dan tetap berada di sisiku."     

Karena Xiao Mo telah mengatakan bahwa ada sesuatu yang istimewa mengenai gadis ini, maka dia hanya akan tenang jika gadis ini berada bersamanya.     

Mendengar apa yang telah dikatakan, alis pria itu mengerut sekali lagi, seolah-olah dia sedang mempertimbangkan sesuatu dengan hati-hati. Segera, dia mengambil keputusan dan menggertakkan giginya. "Selama kau bisa menyembuhkan Xiao Bai, kau bisa membawanya bersamamu."     

Xiao Bai adalah putri satu-satunya, jadi bagaimana pria itu bisa memikul kematiannya? Selama putrinya bisa tetap hidup, apa ruginya putrinya pergi dari sisinya?     

"Tuan!" Dai Li dengan cemas berseru, "Nona adalah …. "     

"Dai Li, kau tidak perlu mengatakan apa pun karena aku telah mengambil keputusan." Pria itu melambaikan tangannya. "Bagiku sekarang, terlepas dari apa pun identitas Xiao Bai, dia adalah putriku. Sebagai ayahnya, aku benar-benar tidak ingin melihatnya mati! Oleh karena itu, jika dia bisa hidup, bahkan jika kita berdua harus terpisah, aku tidak mengeluh."     

"Kata-katamu terlalu serius." Tubuh Yun Luofeng dengan lemah bersandar di bingkai tempat tidur. "Aku hanya membawanya bersamaku dan tidak berpikir untuk membuat ayah dan putrinya tidak bisa bertemu satu sama lain selamanya. Jika kau ingin menemuinya, kau bisa datang dan mencarinya kapan saja."     

Mata pria itu menjadi jernih. "Aku benar-benar masih bisa bertemu Xiao Bai?"     

Yun Luofeng mengangguk sedikit. "Kau bisa mencarinya kapan pun kau menginginkannya. Selain itu, air suci milikmu akan menjadi ongkos untuk pengobatanku."