Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Cerita Lain mengenai Huaxia (5)



Cerita Lain mengenai Huaxia (5)

0Di dalam sebuah ruangan kantor yang mewah, seorang pria paruh baya setengah memiringkan tubuhnya dan cerutu dijepit di mulutnya dengan mata tertutup. "Hari-hari seperti itu sangat menyenangkan."     

Senyum tergantung di wajah pria itu sementara dia bersandar di kursi pijatnya sambil menikmati hidupnya.     

Brak!     

Tiba-tiba, pintu didorong terbuka, membuat pria itu mengerutkan keningnya dan membuka matanya dengan kesal. Menatap pada wanita cantik yang berpakaian mewah, pria itu bertanya. "Mengapa kau di sini?"     

"Aku datang ke sini untuk melihat apakah kau sudah digoda oleh wanita genit lain." Wanita cantik itu mendengus dan melangkah masuk ke dalam ruangan dengan langkah yang anggun sembari mengamati seluruh ruangan. Setelah memastikan tidak ada wanita lain di sana, wanita itu akhirnya menjadi tenang.     

"Apa yang kau coba lakukan? Apakah kau harus begitu curiga?" Pria itu mengerutkan keningnya sementara suaranya mengandung kekesalan.     

"Yun Tianqi, jangan lupa bahwa prestasimu yang sekarang adalah karena ayahku!" Lin Cuicui duduk di samping Yun Tianqi. "Jika ayahku tidak membunuh kakak laki-lakimu dan istrinya, apakah kau bisa merebut aset mereka?"     

Mendengar Lin Cuicui mengungkit kejadian masa lalu lagi, ekspresi pria itu berubah sementara dia buru-buru berjalan ke pintu dan membukanya. Ketika memastikan tidak ada yang menguping, dia menutup pintu itu lagi dan menghela napas lega.     

"Berhentilah berbicara mengenai masalah ini ke depannya. Jika hal itu tersebar …. "     

"Apa yang kau takutkan? Yun Luofeng si gadis itu sudah mati jadi apa yang perlu dikhawatirkan? Terlebih lagi, kau tidak perlu khawatir mengenai masalah seperti itu dengan pengaruh ayahku." Lin Cuicui mendecakkan lidahnya dan berbicara dengan nada pencelaan.     

Itu hanyalah orang yang sudah mati dan Lin Cuicui bertanya-tanya apa yang dikhawatirkan pria itu sepanjang hari.     

Faktanya, Lin Cuicui tidak tahu Yun Tianqi merasa bersalah. Walaupun Yun Luofeng sudah mati, Yun Tianqi telah melakukan terlalu banyak perbuatan jahat di masa lalu dan oleh karena itu, takut arwah Yun Luofeng akan menuntut pembalasan.     

"Terlepas apa pun, ini adalah masa lalu kelam kita dan berhentilah menyebutkan masalah ini di masa depan. Kalau tidak …. " Yun Tianqi menyipitkan matanya dan sebuah cahaya dingin melintas.     

Jika itu adalah Keluarga Lin di masa lalu, Yun Tianqi masih takut pada mereka. Namun, sekarang dia mempunyai kekayaannya sendiri dan kekuasaan, Yun Tianqi tidak perlu berhati-hati seperti sebelumnya.     

"Kenapa, kau berpikir untuk menyangkal apa yang telah kau perbuat?" Lin Cuicui mencibir. "Tahun itu, kau merebut aset dari kakak laki-lakimu dan istrinya serta menjadi wali Yun Luofeng. Siapa yang memandang rendah Yun Luofeng dan ingin mengirimnya pergi? Jika bukan karena ideku untuk mencemarkan nama baiknya, apakah menurutmu kau akan mempunyai reputasi yang begitu bersinar? Saat ini, tidak hanya kau tidak bersyukur, kau bahkan mengancamku!"     

"Kau …. " Yun Tianqi marah namun ketika Lin Cuicui sedang membicarakan Yun Tianqi, Yun Tianqi tidak bisa memikirkan kata-kata bantahan.     

Menatap pada ekspresi Yun Tianqi, nada suara Lin Cuicui menjadi lebih lembut. "Tenang saja, Yun Luofeng sudah mati selama lima tahun. Walaupun jasadnya hilang, tidak mungkin dia bisa bertahan hidup di bawah ledakan yang begitu besar."     

Sebenarnya, ada alasan lain yang membuat Yun Tianqi menjadi sangat khawatir. Dan itu adalah, ketika peristiwa ledakan di Universitas Huaxia lima tahun yang lalu, jasad Yun Luofeng tidak ditemukan. Itu seperti Yun Luofeng telah menghilang tiba-tiba.     

Namun … menurut kamera CCTV[1] sekolah, Yun Luofeng memang benar masuk ke dalam laboratorium itu bersama dengan seorang pemuda, namun yang anehnya, jasad mereka berdua menghilang!     

"Cuicui, aku tidak ingin mendengar nama Yun Luofeng lagi. Bagiku, gadis itu adalah mimpi buruk …. "     

Dalam mimpi buruk itu, Luofeng yang masih kecil sedang memeluk paha Yun Tianqi sembari memohon padanya untuk membiarkan dirinya tetap tinggal di sana. Namun, Luofeng kecil telah ditendang oleh Yun Tianqi dan akibatnya kepala Luofeng kecil terluka. Dengan ekspresi yang terlihat dengki, Luofeng kecil menyatakan bahwa dia akan membuat Yun Tianqi mendapatkan balasannya suatu hari!     

Selama bermalam-malam, Yun Tianqi bangun ketakutan karena mimpi buruk ini dan dia tidak yakin apakah mengusir Luofeng kecil pada saat itu adalah sebuah kesalahan ….     

Menatap pada penampilan takut Yun Tianqi, kemarahan muncul di dalam hati Lin Cuicui. "Biar aku beri tahu padamu, Yun Luofeng menuai apa yang ia telah tabur dan kita tidak bisa disalahkan. Jika kau merasa menyesal, kau bisa menemaninya di akhirat!"     

[1] Close Circuit Television, merupakan alat perekaman yang menggunakan satu atau lebih     

kamera video dan menghasilkan data video atau audio     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.