Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Peringatan dari Jinyang (3)



Peringatan dari Jinyang (3)

0"Tidak, aku perlu pergi mencari tuan putri!"     

Setelah Wu Zun dan Cheng Feiyang pergi, pelayan istana itu dengan cepat berlari ke arah pintu keluar dari tempat peristirahatan. Namun, dia menabrak tepat pada Mo Qiancheng setelah beberapa langkah.     

Mo Qiancheng baru saja menemukan Yun Luofeng telah meninggalkan dia dan pergi sendiri, jadi Mo Qiancheng sudah penuh dengan kemarahan. Ketika dia ditabrak oleh pelayan istana itu, Mo Qiancheng secara otomatis berteriak marah, "Apakah kau buta?"     

"Kau …. " Ketika pelayan istana itu berdiri dan melihat pemuda itu, dia berpikir sejenak dan bertanya, "Kau adalah anggota dari tim Kerajaan Tianqi?"     

Kerajaan Tianqi hanya mempunyai empat orang yang datang ke Kota Fengyun, ini bukan rahasia lagi. Pelayan istana sewajarnya juga pergi untuk melihat kegemparan itu juga dan mengingat pemuda yang berdiri di samping Yun Luofeng.     

Tiba-tiba, pelayan istana berpikir sesuatu dan dengan panik berkata, "Karena kau adalah anggota dari Kerajaan Tianqi, maka cepat pergi ke Hutan Cobaan Surgawi."     

"Hutan Cobaan Surgawi?" Mo Qiancheng memiringkan kepalanya, wajahnya penuh dengan ketidakpahaman.     

"Para anak muda berbakat dari empat kerajaan semuanya pergi ke Hutan Cobaan Surgawi dan berpartisipasi di turnamen ini, namun turnamen ini sebenarnya adalah konspirasi dari Aliansi Kebebasan. Semua anak muda berbakat di dalam Hutan Cobaan Surgawi akan menghadapi bahaya."     

Ketika pelayan istana selesai berbicara, ekspresi Mo Qiancheng berubah drastis, dan aura kejam meledak keluar dari tubuhnya. Dengan desiran, Mo Qiancheng melesat dengan gila keluar dari tempat peristirahatan.     

Pelayan istana itu terlalu bodoh. Dia hanya mengetahui Mo Qiancheng adalah anggota dari Kerajaan Tianqi namun memberi tahu rahasia ini padanya tanpa mengetahui apakah Mo Qiancheng telah disuap oleh Cheng Feiyang.     

Jika itu adalah orang lain, pelayan istana itu pasti sudah dibunuh. Sayangnya, meski begitu, pelayan istana itu tidak mempunyai cara lain. Dengan kecepatannya berjalan, siapa yang tahu kapan pelayan istana itu akan tiba di Hutan Cobaan Surgawi? Karena dia kebetulan bertemu dengan Mo Qiancheng, pelayan istana itu meraih Mo Qiancheng seperti kesempatan terakhirnya dan memberitahukan semuanya.     

Melihat sosok Mo Qiancheng yang pergi, pelayan istana menghela napas lega, namun dia tidak tenang-tenang saja karena hal ini dan buru-buru pergi juga.     

….     

Hutan Cobaan Surgawi membentang sejauh mata memandang.     

Banyak anak muda berbakat yang telah tiba di dalam hutan. Ketika mereka mengamati hutan yang lebat itu, mereka yang telah mengalami banyak kesulitan terintimidasi oleh situasinya.     

"Yang Mulia Tuan Putri."     

Tiba-tiba, seorang penjaga berlari ke depan Jinyang dan dengan pelan mengatakan, "Yang Mulia mengirimkan sebuah pesan baru saja mengatakan kau tidak boleh memasuki Hutan Cobaan Surgawi."     

Jinyang tertegun, keheranan berada di matanya. "Mengapa? Kompetisi kali ini sangat penting, mengapa Yang Mulia ingin aku untuk mundur?"     

Tuan Wu Zun telah mengatakan bahwa jika Putri Jinyang tidak memenangkan peringkat pertama, dia akan diperintahkan untuk menikah dengan seorang kaisar dari salah satu tiga kerajaan lain. Namun Putri Jinyang selalu menjadi orang yang bangga terhadap dirinya sendiri, bagaimana dia bersedia untuk melayani seorang suami yang sama dengan wanita lain? Agar tidak dijodohkan dengan seseorang oleh Wu Zun, Putri Jinyang hanya bisa menang dan tidak boleh kalah!     

"Bawahan ini juga tidak tahu. Ini adalah perintah Yang Mulia untuk membuatmu pergi diam-diam tanpa memberi tahu orang lain."     

"Bahkan tidak memberi tahu kakak-kakak kerajaanku?"     

"Ini adalah perintah Yang Mulia."     

Jinyang terdiam.     

Sejak beberapa saat yang lalu, kegelisahan telah memenuhi hati Jinyang. Dia merasa seperti sesuatu telah terjadi. Dihadapkan dengan kompetisi yang begitu penting, ayah kaisarnya malah membuatnya mundur dan juga tidak memberi tahu kakak-kakak kerajaannya?     

Jinyang menarik napas dalam-dalam. "Aku mengerti. Aku akan pergi sebentar lagi."     

"Kalau begitu Yang Mulia Tuan Putri sekarang harus …. "     

Jinyang tidak berkata apa-apa dan perlahan berjalan ke arah Yun Luofeng.     

Ketika Qi Su dan yang lainnya melihat Jinyang yang mendekat, pandangan mereka dingin dan dipenuhi dengan perasaan waswas, seolah takut Jinyang akan menyerang tiba-tiba.     

Bagaimanapun juga, mereka telah tiba di Hutan Cobaan Surgawi, menurut peraturannya, semua anak muda berbakat bisa menyerang musuh mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.