Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Namun Yun Luofeng tidak berkata Yun Xiao tidak bisa melumpuhkan Qiao Yefeng ….     

Masih berwajah dingin, Yun Xiao tidak menunjukkan belas kasihan. Dia menggerakkan kakinya dan menendang Qiao Yefeng yang sedang terbaring di lantai ke udara. Dengan suara gedebuk, Qiao Yefeng terjatuh ke lantai dan meninggalkan sebuah lubang yang besar di lantai.     

Qiao Zixuan berubah menjadi pucat namun tidak berani berkata sepatah kata pun. Orang-orang Kerajaan Liufeng berada di pihak Yun Luofeng, jadi mereka sangat marah pada kata-kata bodoh Qiao Yefeng dan berharap dia bisa dipukuli hingga mati.     

Sedangkan pangeran ketiga dari Kerajaan Tianqi dan yang lainnya, mungkin mereka sangat takut oleh sikap lancang Yun Xiao hingga mereka tidak berani untuk mencari masalah dengan Yun Xiao.     

Hanya Cheng Feiyang dari Kerajaan Jinyang yang mengedip pada seorang ahli kuat yang berdiri di belakangnya. Pria itu langsung melompat keluar dan menyerang Yun Xiao dari langit.     

Yun Xiao menatap pada kakek tua yang terjatuh dari langit, dan sebuah cahaya dingin melintasi mata hitamnya yang dingin.     

Bum!     

Serangan kakek tua itu, dengan angin yang kencang, langsung meniup topeng Yun Xiao. Rambut hitam pekatnya berkibar di angin kencang dan perlahan melewati di wajah tampan Yun Xiao.     

Pada saat ini, Qiao Yefeng telah dibawa keluar dari lubang itu oleh Qiao Zixuan. Tubuh Qiao Yefeng remuk, dan darah mengalir keluar dari mulutnya.     

Untungnya, Qiao Zixuan membawa herbal spiritual dengannya. Herbal spiritual itu tidak bisa menyembuhnya luka Qiao Yefeng namun memberikannya kekuatan untuk berbicara.     

"Kaisar Hantu, kau monster buruk rupa, kau hanya balas dendam padaku karena aku tidak ingin menjadi selirmu. Apakah menurutmu wanita di sebelahmu benar-benar mencintaimu? Tidak ada wanita yang akan menyukai monster buruk rupa sepertimu. Wanita mana pun yang ingin bersama denganmu hanya karena kekuatanmu! Aku lebih baik mati daripada menikahi seorang monster buruk rupa!"     

Karena Yun Xiao memunggungi Qiao Yefeng, Qiao Yefeng tidak melihat wajahnya ketika topeng itu lepas. Qiao Yefeng hanya mendengar suara tarikan napas di sekelilingnya.     

Qiao Yefeng mencibir di dalam hatinya. Dia berpikir orang-orang pasti takut dengan kejelekan Kaisar Hantu.     

Namun, mendengar kata-kata Qiao Yefeng, orang-orang di sekitarnya semua menatapnya dengan tatapan aneh seolah Qiao Yefeng telah mengatakan sesuatu yang bodoh.     

Ketika Qiao Yefeng sedang bingung, pria itu perlahan berbalik ….     

Dalam sekejap, wajah Qiao Yefeng menegang. Dia menahan napasnya dan membelalakkan matanya. Bibir gemetarnya memperlihatkan betapa terkejutnya dia.     

Wajah macam apa ini?     

Wajah itu sempurna seperti milik dewa dan hampir tanpa cacat. Mata hitamnya dingin seperti mata elang di malam hari. Satu lirikan dari pria itu akan membuat jantung orang-orang berhenti berdetak.     

Qiao Yefeng telah melihat banyak pria tampan, namun pria ini adalah pria yang paling tampan yang Qiao Yefeng pernah lihat. Pria ini sangat tampan hingga dia tidak terlihat seperti manusia.     

"Mengapa?" Qiao Yefeng menutupi jantungnya yang sakit dengan tangannya dan berkata dengan kesakitan, "Mengapa kau mengenakan topeng meskipun kau sangat tampan? Aku mengerti. Kau pasti mengujiku, untuk melihat apakah aku peduli dengan penampilanmu atau tidak."     

Hingga sekarang, Qiao Yefeng masih dengan kerasa kepala percaya bahwa ayahnya memaksa Qiao Yefeng menikah dengan Kaisar Hantu menjadi selirnya karena Kaisar Hantu jatuh cinta padanya. Sayangnya, Qiao Yefeng tidak setuju karena dia berpikir Kaisar Hantu itu sangat jelek.     

Yun Xiao menatap pada Qiao Yefeng dengan tanpa ekspresi, menarik Yun Luofeng ke pelukannya, dan memberikan senyum lembut.