Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kembalinya Yun Chutian (21)



Kembalinya Yun Chutian (21)

0Bum!     

Di bawah langit malam yang gelap gulita, guntur bergemuruh dan saat itu juga, sesuatu yang bahkan lebih kencang dari guntur bergema ke seluruh tempat.     

"Siapa yang begitu berani menyebabkan masalah di Kota Tianhuang milikku!"     

Yun Nianfeng dengan lembut mengusap kepala Yun Chutian dan bibirnya melengkung tersenyum. "Aku akan menyelesaikan masalah di luar dan kau bisa tetap di sini."     

"Kakak Nianfeng," Yun Chutian cemberut, "bukankah kita sudah setuju bahwa aku akan membalaskan dendamku sendiri?"     

"Aku khawatir mereka akan mengotori tanganmu." Nada suara Yun Nianfeng dipenuhi dengan kemanjaan dan ekspresinya terlihat seolah-olah seseorang bisa tenggelam dalam cintanya.     

Yun Chutian menatap pada wajah tampan Yun Nianfeng dan berkata, "Kakak Nianfeng, mengapa aku merasa semakin kulihat dirimu kau terlihat semakin tampan? Kau setampan ayah dan ibu. Aku paling mencintai Kakak Nianfeng."     

Yun Chutian telah terpengaruh oleh sekelilingnya. Baik Yun Luofeng ataupun Yun Xiao terlihat rupawan, dan karena Yun Chutian tumbuh di lingkungan seperti itu, dia sangat pemilih dengan penampilan.     

Sedangkan mengapa Yun Chutian menyukai Kakak Nianfeng ….     

Itu karena Kakak Nianfeng sangat tampan dan selain orang tuanya, tidak ada yang bisa dibandingkan.     

Wajah tampan Yun Nianfeng memerah. "Tunggu di sini sebentar, aku akan segera kembali." Setelah Yun Nianfeng mengatakan itu, dia pergi dari tempat itu dalam hitungan detik.     

….     

"Tak tahu malu!"     

Ekspresi Wang Xuelian berubah. Dia tidak pernah menduga bahwa wanita itu mengatakan kata-kata kotor seperti itu dan yang paling pentingnya lagi, tepat di hadapan pria miliknya!     

Kepergian Yun Nianfeng tidak lama dan benar saja seperti apa yang ia katakan, Yun Nianfeng kembali ke samping Yun Chutian dalam sepersekian detik. Ekspresi Yun Nianfeng tidak berubah dan setelah dia menatap sekilas dengan dingin pada semua orang di depannya, Yun Nianfeng mengalihkan pandangannya kembali pada Yun Chutian. "Mereka hanyalah sekelompok semut dan aku sudah menanganinya."     

Ekspresi Ouyang Xun tiba-tiba berubah sementara dia dengan tegas berteriak, "Mengapa belum ada penatua yang datang ke sini?" Dia sama sekali tidak percaya bahwa pemuda yang masih bau ASI[1] itu bisa mengalahkan beberapa penatua.     

"Yang Mulia!"     

Pengawal yang datang tadi melaporkan sekali lagi masuk dengan terburu-buru. Kali ini, dia gemetar ketakutan di wajahnya. "Yang Mulia, para penatua itu … sudah mati."     

Bum!     

Seperti serangan petir entah dari mana, Ouyang Xun tercengang. Semua orang di dalam istana, wajahnya menjadi pucat pasi dan matanya yang takut beralih ke arah Yun Nianfeng.     

Mustahil! Apa latar belakang pemuda itu? Bagaimana … bisa dia mempunyai kekuatan seperti itu?     

Yun Nianfeng, Yun Luofeng, Yun Xiao!     

Kombinasi dari ketiga nama itu membuat Ouyang Xun mengingat apa yang Yun Chutian katakan sebelumnya dan pandangannya dipenuhi dengan keheranan.     

Jangan katakan padaku … Yun Chutian tidak berbohong ketika dia mengakui Yun Xiao sebagai ayahnya?     

Ouyang Xun dengan bodoh berdiri dan wajah tampannya namun pucat pasi menatap pada Yun Chutian bersama dengan Yun Nianfeng. Bibir Ouyang Xun gemetar sesaat dan seolah dia ingin berkata sesuatu namun pada akhirnya tidak melakukan itu.     

"Tuan Muda Nianfeng."     

Jari-jari Yun Nianfeng dengan lembut membelai rambut Yun Chutian sementara suara lembut dan menyenangkannya itu terdengar di samping. Alis Yun Nianfeng berkerut sembari melirik pada Wang Xuelian dengan mata yang dingin.     

"Si gendut, kau lagi?"     

Jari-jari Wang Xuelian mengepal dengan erat. Beratnya hanya seratus sepuluh pon dan itu dianggap montok, bukan gemuk! Namun Yun Chutian itu sebenarnya memanggilnya si gendut!     

Wang Xuelian menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Tuan Muda Nianfeng, namaku adalah Wang Xuelian."     

"Kakak Nianfeng." Lengan Yun Chutian yang ramping melingkari leher Yun Nianfeng sembari berbicara dengan cekikikan. "Berbicara terus terang, aku tidak pernah melihat orang tidak tahu malu seperti itu. Kau telah mempermalukan wanita itu, namun dia berpura-pura seolah tidak ada yang terjadi."     

Bahkan jika Wang Xuelian berkulit tebal, wajahnya masih sedikit berubah ketika dia mendengar apa yang dikatakan Yun Chutian. Jejak kemarahan kemudian melintasi mata Wang Xuelian ketika dia menatap Yun Chutian ….     

[1] Air Susu Ibu     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.