Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kembalinya Yun Chutian (22)



Kembalinya Yun Chutian (22)

0"Kakak Nianfeng, wanita itu bahkan memelototiku," Yun Chutian dengan kasihan mengeluh sembari cemberut.     

Jangan berasumsi bahwa Yun Chutian tidak sadar. Wanita itu menyukai Kakak Nianfeng dan Yun Chutian tidak akan pernah memberikan siapa pun kesempatan untuk berada di antara mereka! Terlebih lagi, Wang Xuelian itu juga adalah kakak Wang Haotian. Mereka berdua adalah serigala dari suku yang sama!     

"Aku tidak seperti itu!" Wang Xuelian buru-buru menarik pandangannya sementara dia menggunakan ekspresi sedih. "Tuan Muda Nianfeng, aku sudah diet belakangan ini dan aku sebentar lagi … sebentar lagi aku akan selangsing Yun Chutian. Terlebih lagi, hubungan Yun Chutian dengan kakakku juga tidak jelas dan apakah kau tidak berpikir bahwa dia adalah wanita kotor?"     

Ekspresi dingin melintasi mata Yun Chutian dan dia mendekat ke arah Wang Xuelian dengan senyum menyenangkan. Setelah itu, dia menampar Wang Xuelian.     

Wang Xuelian membelalakkan matanya dengan terkejut dan berkata, "Kau …. "     

Apa yang Wang Xuelian katakan adalah sebuah kebenaran, namun wanita itu berani menamparnya!     

"Aku tak hanya akan menamparmu, aku juga akan menendangmu!" Kaki Yun Chutian menendang dada Wang Xuelian dan menghantamnya ke lantai. Yun Chutian kemudian mengangkat dagunya dan berkata, "Aku akhirnya tahu mengapa Ibu sangat suka menendang orang …. "     

"Uhuk, uhuk!"     

Wang Xuelian memuntahkan dua teguk darah sementara dia berbalik ke arah Yun Nianfeng dengan ekspresi tidak sedap di pandang. "Tuan Muda Nianfeng, apakah kau tidak akan menahannya?"     

Selain itu, Wang Xuelian mengatakan itu tadi untuk kebaikan Yun Nianfeng, bukankah begitu?     

"Tidak ada gunanya bahkan jika kau mencari kakak Nianfeng. Dia ingin memanjakan dan mencintaiku, jadi aku bisa berbuat sesuka hatiku! Karena kau telah mengatakan sesuatu yang buruk mengenaiku, maka aku akan memukulmu kembali!"     

Yun Chutian telah dimanjakan dan jadi dia punya hak untuk keras kepala dan tidak masuk akal.     

"Cukup!" Ekspresi Ouyang Xun kembali normal dan dia berteriak dengan dingin. "Yun Chutian, jangan lupa bahwa guru Yue'er adalah Yun Luofeng, salah satu dari dewa-sejati di Benua. Apakah menurutmu semuanya akan baik-baik saja setelah bocah itu mengalahkan para penatua di Kota Tianhuang kami? Ketika Yue'er mengeluarkan gurunya, aku ingin lihat bagaimana kau akan menjadi angkuh!"     

Ekspresi Ouyang Yue pucat pasi dan bahkan jantungnya berdebar. Namun pada saat itu, dia tidak bisa memperlihatkan perasaan batinnya.     

"Kau yakin gurumu memberikanmu buku ini?" Yun Chutian berbalik dan menatap Ouyang Yue dengan senyum dingin. "Aku akan memberikanmu kesempatan lagi untuk mengatakan yang sebenarnya."     

Ouyang Yue menggigit bibirnya dan berkata, "Iya."     

Ouyang Yue tidak akan pernah mengakui bahwa Yun Chutian yang telah memberikan buku itu di masa lalu. Masalahnya adalah, ada beberapa pertanyaan yang Ouyang Yue tidak mengerti di dalam buku itu dan oleh karena itu, dia telah menyimpannya. Seharusnya Ouyang Yue telah menyimpannya dengan baik jadi bagaimana si bocah sialan itu bisa menemukannya?     

Yun Chutian tertawa. Senyumnya sangat menyenangkan dan meriah. Ditambah dengan matanya yang berbentuk bulan sabit, Yun Chutian terlihat sangat hidup.     

"Jika gurumu adalah orang lain, maka aku harus repot untuk mencari mereka. Namun orang yang kau bicarakan saat ini … mungkin kau akan segera bertemu dengannya."     

Mata Ouyang Yue membelalak.     

Apa maksud gadis itu?     

Mengapa dia akan bertemu gurunya sebentar lagi?     

Tepat ketika semua orang sedang terkejut, sebuah raungan naga terdengar dari langit. Raungan itu mengejutkan surga dan membuat semua penduduk keluar dari rumah mereka.     

Ekspresi Ouyang Xun pucat pasi. Jejak ketakutan melintasi matanya sembari dia keluar dari istana dengan langkah yang cepat.     

Melihat Ouyang Xun keluar, semua orang juga berlari keluar secara bersamaan sembari menatap pada naga putih yang besar di langit dengan ketakutan di mata mereka.     

"Naga itu!" Ouyang Xun mengenali naga itu sekilas dan itu adalah naga yang sama, yang membawa Yun Chutian pergi pada saat itu. Ouyang Xun mengingat ada wanita berjubah putih berdiri di atas naga itu pada saat itu. Namun, karena wajah wanita berjubah putih itu tertutup oleh selapis kabut dan Ouyang Xun sedang sibuk melarikan diri, dia tidak melihat penampilan wanita berjubah putih itu.     

Naga putih itu terbang mengelilingi langit sementara cahaya putih di tubuh naga tersebut telah menerangkan langit malam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.