Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Membatalkan pertunangan (3)



Membatalkan pertunangan (3)

0

Mata Yun Luo perlahan-lahan mendingin, tapi mata yang sigap dan kuat itu memeriksa seluruh tubuh para pejabat itu yang ingin mengubur diri mereka sendiri ke dalam tanah seperti ujung pisau belati tajam yang tertancap di punggung mereka.

"Yang Mulia, perihal pemutusan pertunangan ini diputuskan oleh cucuku. Jika Yang Mulia bisa bersimpati pada pejabat besar ini, tolong kabulkan permintaan pejabat ini."

Yun Luo menoleh dan melihat Gao Tu yang berdiri tinggi, suaranya terdengar tegas.

"Baiklah!" Mata Gao Tu menyala seperti obor. Penuh dengan wibawa, dia berkata, "Karena Jenderal Yun yang meminta, kami akan mengizinkannya. Hanya saja, Jenderal Yun, jangan menyesal nantinya!"

"Pejabat ini tidak akan menyesalinya!" Mata Yun Luo menjadi semakin tegas dan teguh. "Pejabat ini masih memiliki satu perihal terakhir untuk dibahas, yaitu berharap Yang Mulia akan mengizinkan pejabat ini untuk menggunakan dekret kosong yang dijanjikan untuk menjadi surat ketetapan untuk cucuku. Dekret itu adalah, mulai dari sekarang dan sampai kapanpun jika cucuku bertemu anggota kerajaan, dia tidak perlu membungkuk."

Dari awal sampai akhir, Yun Luo tidak pernah menyebutkan perihal medali emas bebas kematian.

"Dikabulkan." Gao Tu tanpa peduli menyatakan sembari melambaikan tangannya.

Jika Yun Luo benar-benar melakukan apapun untuk menyinggung sang Kaisar, Sang Kaisar juga bisa mengerahkan seorang ahli nomor satu untuk membunuhnya, jadi itu tidak penting apakah Yun Luo mempunyai medali emas bebas kematian ini atau tidak.

Bahkan jika Sang Kaisar tidak mengijinkan ini, lalu apa?

Pria tua itu sudah mengeluarkan dekret kosong. Apalagi yang bisa dia katakan? Lagipula dekret kosong itu adalah sesuatu yang awalnya Sang Kaisar janjikan.

"Jika tak ada hal lain, kalian semua boleh pergi."

"Pejabat, silakan pergi."

Ketika Gao Tu berdiri dengan lelah, setiap pejabat menggabungkan kepalan tangan mereka, berjalan keluar dari aula besar dalam kelompok yang terdiri dari dua sampai tiga orang.

Mu Xingchou berjalan menghampiri sisi Yun Luo, dan dia mencemooh sambil berbicara dengan nada mengejek, "Yun Luo, karena keputusanmu hari ini, cucumu takkan pernah mendapatkan suami! Namun, mungkin ada beberapa orang yang akan menerima cucumu - pengemis. Hahaha!"

Selagi dia berbicara, Mu Xingchou tertawa dengan arogan, "Yun Luofeng, bahkan jika sampah itu menghabiskan seluruh hidupnya, dia tidak akan bisa mengimbangi satu dari seribu cucuku Mu Wushuang! Ditambah lagi, aku akan mengajarimu sesuatu, tak peduli sekuat apa kemampuan keluarga Yun mu, itu tak akan berguna. Kenapa tidak membesarkan anak perempuan yang luar biasa saja?! Yun Qingya adalah anak jenius nomor satu saat itu. Kemampuan Ayah Yun Luofeng juga lumayan. Tapi pada akhirnya, mereka kalah di tangan keluarga Mu kami! Kau tahu kenapa?"

Ekspresi Yun Luo menegang. Tinjunya mengepal dengan suara gemeretak yang kencang. Matanya yang kuat melotot seperti pisau belati yang dilontarkan ke arah Mu Xingchou.

Mu Xingchou tidak sedikitpun takut terhadapnya. Dia mencemooh sembari terus bicara, "Itu karena keluarga Mu kami dibesarkan Mu Qin. Di bagian dalam istana, tidak ada gadis yang lebih disukai dari Permaisuri Qin. Bahkan setelah ibu Putra Mahkota wafat, Putra Mahkota juga diadopsi dan dirawat oleh Permaisuri Qin! Sekarang, keluarga Mu membesarkan gadis yang luar biasa, Mu Wushuang! Di hari ke depannya, dia akan jadi ibu negara kita! Keluarga Yun mu pertama melahirkan dua anak yang tidak hidup lama, dan sekarang setelah melewati banyak kesulitan, akhirnya kau mendapatkan cucu perempuan yang sampah!"

"Jadi…" Mu Xingchou berhenti, bibirnya melengkung ke bentuk busur seperti mengejek. "Setelah begitu lama, keluarga Yun hanya akan tinggal sejarah! Lalu, tunggu sampai kau mati, ketika Yun Luofeng akan menderita dicemooh semua orang, hidup lebih buruk daripada kematian!"

Yun Luo menghela nafas berat, tinjunya sedikit bergetar. Terlihat jelas Yun Luo berusaha keras menahan perasaan hatinya untuk tidak membunuh.

"Kau tak perlu khawatir! Aku bisa hidup selama 50-60 tahun lagi! Mau mengganggu Feng'er kami? Jangan perna memikirkannya!"

"Hahaha." Mu Xingchou tertawa nyaring. "Kalau begitu kau menghipnotis dirimu sendiri sekarang! Namun, tak peduli mau kau bantah seperti apa, kau tak bisa mengubah hasil akhirnya! Keluarga Mu-ku akan selamanya tak bisa dibandingkan dengan keluargamu, dan kau akan dengan cepat menjadi sejarah!"

Setelah menyelesaikan pidatonya, Mu Xingchou tak lagi menatap wajah marah Yun Luo. Mu Xingchou dengan kasar tertawa sembari berjalan keluar dari aula utama.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.