Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kunjungan Keluarga Mu (2)



Kunjungan Keluarga Mu (2)

0

Tubuh Mu Wushuang gemetar dan dengan kesakitan menutup matanya, di hatinya yang paling dalam dipenuhi dengan rasa pahit.

1

"Kakek, orang yang melukaiku adalah Yang Mulia Putra Mahkota, aku tidak akan membalas dendam ini bagaimanapun juga!"

"Hmph!" Mu Xingchou terbatuk sedikit, wajah menuanya menggelap saat dia dengan dingin menyatakan, "Kapan aku pernah mengatakan aku akan mencari Putra Mahkota untuk membalas dendam? Di situasi ini, Putra Mahkota jugalah seorang korban. Penjahat sebenarnya adalah Yun Luofeng! Jika bukan karena Yang Mulia Putra Mahkota menderita penyakit serius sekarang, dia pasti akan mencari Yun Luofeng untuk menyelesaikan masalah!"

Mu Wushuang tidak merespon. Ketika hal itu berhubungan dengan permusuhannya terhadap Yun Luofeng, tidak ada orang yang membenci Yun Luofeng sedalam Mu Wushuang!

"Kakek, sejak Yun Luofeng membuat Putra Mahkota memukulku hari itu, aku sudah bersumpah bahwa suatu hari akan ada hari di mana aku akan membuat Yun Luofeng merasakan kesakitan yang sama! Namun, Keluarga Yun di bawah perlindungan si Kakek Tuan Yun. Bahkan jika Kediaman Perdana Menteri memiliki kebaikan Kaisar, apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap Yun Luofeng."

"Shuang'er, aku sudah lama mempunyai penanggulangan untuk menangani masalah ini." Mu Xingchou mulai tertawa dengan gelap."Sebentar lagi, aku akan masuk ke istana untuk mencari dekret kerajaan dari bibimu dan membuat bibimu memerintah Yun Luofeng untuk memasuki istana menjadi teman belajar Yang Mulia Permaisuri. Selama waktu itu, tanpa perlindungan dari kakek tua Keluarga Yun, kau bisa menyiksanya bagaimanapun yang kau inginkan!"

Mata Mu Wushuang bersinar. Kenapa ide ini tidak terpikirkan olehnya? Selama Yun Luofeng memasuki istana, hidup dan matinya akan tergantung kehendak Mu Wushuang.

Sudah pasti, Mu Wushuang tidak akan membiarkan wanita itu mati begitu mudah! Dia akan membuat hidup Yun Luofeng lebih buruk daripada kematian!

Memikirkan ini, kebencian pahit di dalam mata cantik Mu Wushuang semakin dalam—seperti seekor ular beracun, mampu langsung melahap seseorang ….

Di bawah sinar matahari yang terik, Kediaman Jenderal tenang dan tenteram.

Saat ini, kakek tua sedang mencicipi teh dengan santai tanpa peduli apapun di dalam ruang utama. Seluruh wajah uzurnya membawa kegembiraan yang indah dan seperti musim semi.

Sudah jelas bahwa tindakan Yun Luofeng akhir-akhir ini memberikan Kakek tua ini kepercayaan diri yang tinggi. Dia percaya bahwa akan ada hari di mana Keluarga Yun akan menyerang keluar dari Longyuan kecil dan muncul di mata orang-orang di benua itu.

"Dengan Feng'er, si gadis ini, di sini, mungkin kesedihan paman keduanya bisa benar-benar terlampiaskan,"Si kakek tua bergumam ke dirinya sendiri. Memikirkan mengenai kepahitan dan permusuhan yang mendalam Keluarga Yun, garis wajahnya perlahan menggelap.

"Pak, tidak baik, kita ada sebuah masalah!"

Tiba-tiba, seorang pelayan tergopoh masuk dengan keringat bercucuran di wajahnya, suara pelayan itu membawa kecemasan. "Kediaman Perdana Menteri Mu datang dan berkata bahwa mereka membawa dekret kerajaan dari Selir Kerajaan Mu dan juga menyatakan dengan jelas bahwa dekret kerajaan ini harus diterima oleh Nona Tertua."

Wajah kakek tua saat itu juga menggelap, dan cangkir teh di tangannya pecah dengan keras ke lantai dengan bunyi gedebuk.

"Siapa bajingan dari Keluarga Mu yang datang?"

" Itu … tuan muda tertua Keluarga Mu … " si pelayan melaporkan dengan gemetar dan tergagap-gagap.

Begitu kata-kata itu diucapkan, sebuah tawa dingin tiba-tiba terdengar dari luar ruang utama, hinaan terdengar jelas di dalam kesombongannya.

"Ternyata ini adalah kepribadian sebenarnya dari jenderal negara yang terhormat, menghina seseorang sebagai bajingan tanpa kompromi! Bahkan pelayan Kediaman Perdana Menteri tidak akan mengeluarkan hal yang tidak terhormat seperti yang kau lakukan!"

Seorang pria dengan pakaian brokat dengan cepat berjalan masuk dari luar pintu, membawa sebuah dekret kerajaan merah di tangannya, wajahnya yang dingin memiliki sedikit kesamaan dengan Mu Wushuang. Bibirnya terangkat dengan sentuhan cemoohan.

"Mu Wuchen, untuk apa kau datang ke sini?"

Wajah kakek tua menjadi semakin tidak tertahankan, tatapannya kejamnya seperti menusuk pedang ke pria memakai pakaian brokat yang muncul di pintu masuk.

Mu Wuchen adalah kakak tertua yang sedarah dengan Mu Wushuang serta penerus Keluarga Mu! Mu Wuchen ini berbeda dengan Mu Shen, si anak yang suka berfoya-foya! Di Keluarga Mu, keberadaan Mu Shen tidaklah penting, tetapi Mu Wuchen memiliki kasih sayang Mu Xingchou, seperti Mu Wushuang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.