Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Penatua Rong Menjadi Marah (1)



Penatua Rong Menjadi Marah (1)

0

Jing Lin kembali ke alam sadarnya dengan susah payah dan baru menyadari bahwa dia sudah ditampar berkali-kali oleh Yun Luofeng di depan umum yang dikelilingi oleh banyak penonton! Jing Lin menjadi marah saat itu juga. "Yun Luofeng, kau benar-benar berani kurang ajar di Paviliun Medis ini! Kau harus segera bersujud dan mengakui kesalahanmu kepadaku; kalau tidak, aku pasti tidak akan memaafkan kelakuanmu hari ini!"

Yun Luofeng menerima sapu tangan yang Yun Xiao berikan, dengan hati-hati menyeka tangannya yang baru saja dia gunakan untuk menampar Jing Lin, seolah-olah wajah Jing Lin ada beberapa yang mencemari tangan Yun Luofeng.

"Yun Luo …. "

Jing Lin mengepalkan tangannya dengan kemarahan tetapi sebelum dia bisa marah dengan memakinya, suara Penatua Rong yang tidak sabar terdengar dari samping.

"Apa yang kau masih lakukan disini? Kau masih berani berbuat onar di Paviliun Medisku, jadi mengapa kau tidak pergi sekarang juga!"

Jing Lin dengan teguh menelan kembali sesuap kemarahan yang dia tadinya akan muntahkan keluar. Tatapan angkuh Jing Lin mendarat di wajah Yun Luofeng yang menggoda dan cantik, Jing Lin mendengus dingin, "Untuk sekarang, aku memandang muka Penatua Rong dan membiarkan kau lolos. Jangan bilang kau tidak mendengar kata-kata Penatua Rong? Pergi!"

Setelah mendengar kata-kata ini, Yun Luofeng tidak bergerak, dan matanya tersenyum melihat ke Jing Lin.

Jing Lin menjadi lebih meremehkan. Dia telah melihat orang berkulit tebal sebelumnya, tetapi belum pernah melihat seseorang hingga setebal ini! Kata-kata Penatua Rong sudah diungkapkan secara gamblang, namun Yun Luofeng sebenarnya tidak tahu malu tetap berada disini! Yun Luofeng memang telah membuktikan dirinya sebagai cucu dari Yun Luo, bahkan sampai di batas di mana kurang kepekaannya tidak bisa ditandingi oleh siapa pun.

Ketika Jing Lin hendak mencaci maki Yun Luofeng lagi, Penatua Rong berbicara lagi, "Jing Lin, aku beritahu kau untuk pergi, jangan bilang kau tidak mendengarku?"

Jing Lin hendak berbicara lagi tetapi karena pidato Penatua Rong yang tidak sabar, dia tersedak oleh kata-katanya sendiri, hampir kehilangan napasnya dan cegukan. Tiba-tiba batuk dua kali, wajah tua Jing Lin berubah menjadi merah bit saat dia menatap Penatua Rong dengan mata kusam.

"Penatua Rong, orang yang kau maksud adalah aku?" Jing Lin menunjuk dirinya sendiri, tampak tidak percaya.

Penatua Rong dengan tak acuh berkata, "Siapa lagi kalau bukan kau? Aku, Penatua Rong, belum pernah melihat seseorang dengan kulit tebal sampai tingkat ini di dalam hidupku. Aku sudah bilang ke kamu untuk pergi dua kali, tetapi kau masih di Paviliun Medis!"

Kata-kata ini yang digunakan Jing Lin untuk mencemooh Yun Luofeng, tetapi sekarang dikembalikan ke Jing Lin oleh Penatua Rong.

Tubuh Jing Lin membeku, dan wajahnya menjadi pucat saat dia tergagap, "Penatua Rong, orang yang datang ke Paviliun Medis untuk mencari masalah sudah jelas adalah Yun Luofeng-"

"Ha ha," Penatua Ning tertawa, matanya, yang tidak dingin atau hangat, menatap tajam ke Jing Lin. "Kita dua orang tua, hanya melihat kau mengandalkan kekuatanmu untuk melecehkan orang dan menindas gadis itu. Sekarang kau sudah dipukuli, apakah kau masih tetap berharap Paviliun Medis membela untukmu? Penatua Rong mengatakan kau untuk pergi, jadi kau harus sekarang juga sudah pergi dari Paviliun Medis! Kalau tidak, bahkan jika Penatua Rong tidak melakukan apapun, tempayan tua ini tidak akan membiarkanmu!"

Wajah Jing Lin berubah dari putih menjadi hijau dan dari hijau menjadi merah lagi. Jing Lin menarik napas panjang dan memberikan tawa hampa, "Penatua Rong, kau pasti salah paham. Aku tidak menindas gadis ini seperti raksasa menindas sebuah semut. Dialah yang mempunyai seseorang untuk memukulku! Jadi orang yang berbuat onar bukan aku, tetapi sebenarnya gadis ini!"

Bahkan sekarang, Jing Lin masih tidak mengerti situasinya, jadi dia berpikir bahwa itu hanya karena umur Yun Luofeng yang muda sehingga Penatua Rong percaya Jing Lin lah yang menindas Yun Luofeng!

"Penatua Rong, gadis ini terlalu berbahaya dan licik. Tadi malam, dia menemukan seorang kakek tua untuk berpura-pura cedera untuk menipu semua orang! Untungnya, anak didikku mempunyai kemampuan medis yang luar biasa, jadi dia sudah lama sadar bahwa kakek tua itu hanya berpura-pura. Jadi tidak hanya anak didikku tidak menyadarkan kakek tua itu, tetapi juga tidak membongkar hal itu demi persahabatan lama mereka."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.