Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Semua Orang yang Membuatmu Tidak Bahagia Harus Mati (2)



Semua Orang yang Membuatmu Tidak Bahagia Harus Mati (2)

0

Yun Luofeng merasa tidak nyaman di hatinya. Apakah mungkin sesuatu terjadi ke pria itu?

Namun, ketika dia kembali ke ruangannya di belakang gunung, Yun Luofeng sadar kekhawatirannya adalah sesuatu yang sama sekali tidak perlu.

Cahaya bulan bersinar ke bawah, mendarat di atas sosok pria yang suram dan penampilan yang luar biasa itu. Saat ini, punggung pria itu sedang menghadap sinar bulan, jubah hitam dan kuat terlihat menonjolkan fisiknya yang sempurna. Bentuk wajahnya sangat halus, dan matanya yang hitam pekat-seperti malam yang gelap dan dalam- tanpa berkedip melihat Yun Luofeng, yang sedang mendorong pintu untuk masuk.

"Kau sudah kembali?"

Suara pria itu kasar dan menarik, seperti magnet yang dengan mudah menarik hati orang lain.

"Ya?" Yun Luofeng mengangkat alisnya sedikit. "Apakah kau mencariku?"

Pria itu menatap Yun Luofeng dengan penuh perhatian, wajahnya yang dingin dan kaku sama sekali tanpa emosi.

"Aku mempunyai sebuah buku dan datang mencarimu supaya kita bisa belajar bersama."

Yun Luofeng menaikkan alisnya lagi, pandangannya perlahan mendarat di atas buku kuning yang digenggam pria itu.

Chungong Tu

Wajah gadis muda yang benar-benar cantik itu menunjukan sedikit keheranan, dan kemudian dia melihat ke atas, matanya menatap pria di hadapannya dengan tajam.

"Yun Xiao, apakah kau melakukan ini dengan sengaja?"

Jika seorang pria memegang Chungong Tu datang masuk ke kamarmu, mengatakan dia ingin belajar bersama denganmu, kau pasti akan mempunya pikiran senonoh, bahkan jika kesan pria ini sebelumnya adalah orang yang sangat polos dan tidak berdosa.

Yun Xiao bingung dan tidak mengerti mengapa Yun Luofeng menjadi jengkel setelah melihat buku ini. Namun, Yun Xiao sangat jujur dan mengangguk. "Itu memang maksud saya."

Lin Qiong memberitahukan Yun Xiao bahwa Chungong Tu hanya bisa dipelajari oleh dua orang bersama, jadi dia benar-benar dengan sengaja menunggu Yun Luofeng disini.

Tidak peduli bagaimana Yun Xiao berpikir mengenai itu, dia tidak akan pernah berpikir bahwa Lin Qiong, sebagai bawahannya, akan memiliki keberanian untuk mengelabui dia!

"Yun Xiao!"

Yun Luofeng tertawa kecil. Mendorong tubuh pria itu ke arah pojok dinding, mata Yun Luofeng menunjukkan seberkas cahaya berbahaya. "Apakah kau tahu jenis buku apa yang kau pegang? Dan kau membawa itu sehingga kita bisa mempelajarinya bersama?"

Yun Xiao mengerutkan kening, hatinya akhirnya merasakan bahwa sesuatu ada yang salah. "Itu adalah Lin Qiong. Ketika dia memberikan Chungong Tu ke aku, dia mengatakan bahwa aku harus mempelajarinya bersama denganmu, oleh karena itu aku datang mencarimu."

"Siapa Lin Qiong?"

"Bawahanku."

Suara rendah pria itu mengejutkan Yun Luofeng. Yun Luofeng sudah mengira bahwa identias Yun Xiao bukan hanya biasa saja, tetapi semenjak Xiao Mo memberitahukan Yun Luofeng bahwa Yun Xiao sama sekali tidak ada niat jahat terhadap Yun Luofeng, dia tidak menyelidiki identitas Yun Xiao.

"Apakah kau akan percaya sesuatu yang orang lain katakan kepadamu?"

Yun Luofeng menyipitkan matanya, tubuhnya menekan erat terhadap Yun Xiao sampai-sampai Yun Xiao bahkan tidak berani bergerak sedikit pun. Kalau tidak, Yun Xiao akan merasakan seluruh tubuhnya menjadi panas dan kering tiada bandingannya. Situasi itu adalah perasaan yang menarik yang belum pernah ia alami sebelumnya ….

"Yun Xiao, aku ada pertanyaan untukmu. Ketika kediaman Mu terbakar, apakah kau yang memerintah seseorang untuk melakukannya?"

Hanya marga Yun mereka lah yang membawa kebencian terhadap Kediaman Perdana Menteri! Selain itu, tidak banyak orang yang memiliki keberanian untuk membakar Kediaman Perdana Menteri!

"Mereka membuatmu tidak bahagia."

Suara pria itu dingin dan kasar. "Siapa pun yang membuatmu tidak bahagia harus mati! Namun, karena kau tidak ingin aku membalas dendam untukmu, aku tidak membunuh mereka!"

Hati Yun Luofeng tiba-tiba bergetar. Yun Luofeng adalah seseorang yang telah hidup di dua kehidupan, tetapi pria ini adalah orang pertama yang bersedia membunuh untuknya.

"Yun Xiao, bukankah kau ingin belajar Chungong Tu denganku?" Setelah kembali ke masa sekarang, mata Yun Luofeng mengandung sedikit sindiran. "Kau bisa buka buku ini sekarang. Jika ada sesuatu yang tidak kau mengerti, aku akan mengajarimu. Bagaimana?"

Yun Xiao adalah pria yang penurut dan baik terutama ketika itu menyangkut Yun Luofeng--dia benar-benar patuh sampai di batas dimana Yun Xiao selalu mengabulkan setiap perintah Yun Luofeng.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.