Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Pertemuan Pertama dengan Mu Wushuang (1)



Pertemuan Pertama dengan Mu Wushuang (1)

0

"Perdana Menteri Mu, putramu bersikap tidak sopan terhadap Nona keluargaku ketika mereka bertemu di jalan, dan mencoba untuk melecehkan Nona muda di hadapan semua orang. Aku telah diperintahkan oleh Jenderal untuk melindungi Nona muda, jadi tentu saja aku takkan membiarkan siapapun menyakiti Nona muda! Tapi bagaimana Nona kami bisa menerima hal seperti ini? Sekarang pikirannya mengalami trauma serius. Maka dari itu, kami membiarkan Perdana Menteri tahu bahwa Jenderal kami akan datang untuk membahas perihal kompensasi nanti."

Mu Xingchou merasa marah seakan akan sampai darahnya yang sudah tua hampir menyembur keluar, dan dia terhuyung sampai harus menopang dirinya sendiri agar tidak terjatuh.

Mu Xingchou gemetar sembari mengangkat tangannya, menunjuk ke arah penjaga Keluarga Yun yang menjulang tinggi seperti gunung di hadapannya, dan Mu Xingchou bergetar sambil berkata: "Tunggu saja kalian—aku takkan melupakan hal ini!"

Apa orang-orang ini bisa lebih tidak tahu malu lagi?

Cucunya sendiri dipukuli, dan mereka meminta Mu Xingchou untuk menawarkan kompensasi?

Terlebih lagi, Mu Xingchou tak percaya Yun Luofeng dengan konyol ketakutan. Wanita itu lebih lantang daripada surga, jadi bagaimana bisa ada sesuatu yang bisa menakutinya?

"Aku telah menyampaikan kepada anda pesannya, dan sekarang aku harus kembali untuk melapor. Tidak akan lama sebelum Tuan Jenderal mengunjungi anda secara pribadi untuk menuntut keadilan Nona muda!"

Kata-kata penjaga itu dipenuhi dengan nada yang luar biasa menginspirasikan kebenaran, hampir membuat Mu Xingchou pingsan karena marah. Mu Xingchou mengertak-ngertakkan giginya, dan tanpa ampun berkata: "Baik, kalau begitu! Aku akan melaporkan hal ini ke Yang Mulia sekarang. Biarkan Yang Mulia memutuskan siapa yang salah dan siapa yang benar! Hmph!"

Setelah berkata begitu, Mu Xingchou dengan garang mengibaskan jubahnya, berputar dengan tangannya di balik badannya, dan pergi. Sekarang Mu Xingchou perlu pergi ke istana untuk menemui Yang Mulia.

Setelah para penjaga mengantar Mu Shen kembali ke kediaman Perdana Menteri, salah satu dari mereka kembali ke keluarga Yun secepat yang dia bisa untuk melaporkan hal tersebut.

Ketika Yun Luo mendengar laporan anak buahnya, dia membeku sejenak, dan mulai tertawa senang.

"Hahaha! Bagus! Sangat bagus, itu baru cucuku! Cucu perempuanku harus selantang ini, tidak takut pada siapapun! Tapi mengingat sifat pencuri tua Mu Xingchou, dia tidak akan membiarkan ini! Ayo bantu Jenderal ini bersiap. Jenderal ini harus pergi ke istana untuk menemui Sang Kaisar!"

——

Daratan Utama Long Xiao terkenal karena keahlian medis orang-orangnya.

Bisa dikatakan bahwa kekuatan paling terkenal adalah Paviliun Medis. Bangunan ini tidak hanya menjual berbagai jenis tanaman herbal, tapi banyak juga para tabib yang sangat terampil! Namun, tabib tabib ini umumnya tidak akan keluar untuk menyelamatkan orang. Bahkan jika kau menawarkan jutaan emas pun, masih tetap mustahil untuk mendapatkan perhatian mereka.

Yun Luofeng tidak ragu-ragu memasuki Paviliun Medis.

Untungnya, orang yang datang ke Paviliun Medis bukan orang biasa. Para tamu sibuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, jadi tak ada yang menyadari kedatangan Yun Luofeng.

"Nona?"

Selagi Yun Luofeng melihat-lihat halaman tempat pengobatan yang terkenal ini, seorang pria berjubah biru menghampiri sisinya, dan dengan sopan berkata: "Permisi, apa anda datang kemari untuk membeli tanaman herbal?"

Yun Luofeng mengangguk pelan dan mengeluarkan sebuah kertas yang dia punya: "Aku mau tanaman herbal yang ada di daftar ini. Tolong bawakan itu ke saya."

Pria berjubah biru itu masih tersenyum, dan dia mengambil kertas dari Yun Luofeng dan berkata, "Baik, silahkan menunggu, dan aku akan membawakan herbal ini beberapa saat lagi."

Setelah berkata begitu, pria berjubah biru itu pergi untuk mencari herbal yang diminta untuk Yun Luofeng.

Memanfaatkan waktu luang dari kesempatan ini, Yun Luofeng mulai menganalisa Paviliun Medis.

Karena banyak tabib datang kemari, menempelkan permasalahannya yang tidak bisa diselesaikan banyak tabib di dinding bangunan dan hendak didiskusikan dengan yang lain.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.