Mahakarya Sang Pemenang

Satu Kesepakatan Bagian 2



Satu Kesepakatan Bagian 2

0"Kedengarannya sangat menarik. Dalam hal ini, aku tak perlu khawatir tentang klub yang tak mampu membayar gaji para pemain dan tak perlu khawatir tentang sang Ketua yang memberi tahuku sebelum periode transfer, 'Tony, maaf, saat ini kita sedang dalam kondisi finansial yang sangat buruk, jadi kau hanya bisa merekrut pemain murah di pasar transfer,' kan?" Tang En berkata sambil mencoba meniru nada suara Pak Tua Doughty.     

"Tentu saja tidak," Edward tertawa.     

"Itu bagus. Jangan sentuh uang £8.000.000 itu. Tunggu aku menggunakannya." Tang En menggosokkan tangannya, sama bersemangatnya seperti anak kecil yang mendapatkan semua hadiah yang diinginkannya saat Natal. Klub dalam kondisi miskin selama setahun penuh! Dia telah memperhatikan orang lain berpesta dan memakan daging selama ini, tapi dia bahkan tak bisa mendapatkan seteguk sup. Sekarang, semuanya akan berbeda, dan lebih baik!     

"Oh, benar. Berapa lama jangka waktu kontrak kita?" Tang En memikirkan pertanyaan yang paling penting. Collymore hanya menandatangani kontrak satu-tahun dengan klub. Kalau dia juga sama, maka dia takkan bisa memenuhi dan mewujudkan semua yang telah dibayangkannya sebelum ini. Manajer tidak seperti para pemain yang bisa pergi ke tim yang berbeda setiap tahun. Manajer adalah inti dari tim, dan manajer yang ingin sukses harus memiliki rencana untuk membangun tim. Dia juga harus tahu permainan tim seperti apa yang dia inginkan, dan membeli atau menjual pemain sesuai dengan taktik yang dia pikirkan. Dia juga harus memikirkan tentang membangun tim pemuda, hasil yang diperoleh tim pemain cadangan, dan bagaimana memperbaiki kelemahan tim, dll. Semua ini membutuhkan waktu untuk diselesaikan, dan meski manajer pengganti bisa memperoleh kesuksesan dalam waktu singkat berdasarkan kemampuannya, kalau klub tak menawarkan kesepakatan jangka panjang padanya, klub tak perlu berharap bisa melihat penampilan bagus tim di masa mendatang. Pengalaman Tang En di paruh pertama tahun ini adalah contoh nyata kasus seperti ini.     

Dalam kebanyakan kasus, manajer tim sepak bola di Inggris jauh lebih beruntung daripada manajer sepak bola dari negara lain. Hal ini dikarenakan peluang bagi manajer tim sepak bola Inggris untuk dipecat adalah yang terendah. Selain itu, ada banyak manajer yang bahkan menawarkan layanan jasa mereka ke klub yang sama selama 10, atau lebih dari 20 tahun.     

Tentu saja, hal ini juga sebagian terkait dengan perbedaan budaya sepak bola antara Inggris dan benua Eropa. Di Inggris, para manajer sebagian besar mengambil peran untuk mengelola tim, dan mereka memegang wewenang yang lebih besar. Di sisi lain, dalam peranan yang setara di negara-negara Eropa, pelatih kepala, hanya berperan sebagai pelatih. Dia hanya bertugas melatih tim dan membawa mereka ke pertandingan, dan tidak memiliki banyak wewenang sendiri. Mereka bahkan bisa menjadi kambing hitam ketua klub kapan saja, atau terlibat dalam perebutan kekuasaan di antara para eselon atas klub mereka. Mereka juga biasanya menjadi pihak yang kalah dan harus meninggalkan klub kalau mereka bertengkar dengan para pemain.     

Tang En, tentu saja, tahu tentang tradisi bagus semacam ini di kancah sepak bola Inggris. Tapi, Nottingham Forest telah mengganti manajer mereka delapan kali dalam delapan tahun terakhir. Statistik ini agak tak menguntungkan baginya.     

"Berapa tahun yang kau inginkan, Tony?" Doughty terkekeh saat Tang En bertanya.     

"Erm ..." Tang En ingin mengatakan, "semakin lama, semakin baik." Tapi, setelah memikirkannya dengan serius, siapa yang tahu seperti apa masa depan nanti? Dalam keadaan yang tidak pasti, seseorang seharusnya tak pernah memberikan janji mutlak dan meninggalkan beberapa kelonggaran untuk dirinya sendiri. Karena itu, dia memutar matanya sebelum berkata, "Ayo kita mulai dengan tiga tahun. Itu akan menguntungkan bagi kita berdua."     

Edward mengangguk.     

"Oh, benar, aku punya persyaratan," Tang En menambahkan. "Dan syarat ini harus ditulis dalam kontrak."     

"Syarat apa?"     

"Edward, kau adalah ketua klub, sementara aku adalah manajer tim sepak bola. Kau bertugas menjalankan klub, sementara aku bertugas melatih tim dan membawa mereka ke pertandingan. Aku takkan mengomentari kondisi operasional klub, tapi kau juga tak boleh ikut campur dalam semua urusan tim. Aku memiliki wewenang penuh tentang pembelian dan penjualan pemain, dan juga kelanjutan kontrak pemain dan pelatih. Satu-satunya perananmu hanyalah memberiku uang yang kubutuhkan. Kau harus berjanji padaku tentang ini. Kau tak boleh ikut campur tentang urusan tim sebagai pengelola klub. Kalau kau tak bisa melakukannya, maka aku takkan menandatangani kontraknya," kata Tang En dengan keras dan tegas.     

Ini adalah hal prinsip baginya, dan tak ada ruang untuk negosiasi. Kalau seorang manajer tak bisa mengendalikan timnya sendiri dan hanya menjadi boneka yang patuh dan pemberi-semangat bagi ketua, maka kenapa dia harus terus tinggal di posisi ini?     

Terlepas dari apakah dia adalah penggemar sepak bola yang menonton pertandingan, atau apakah dia adalah manajer tim, Tang En selalu tak menyukai ketua yang ikut campur dengan urusan tim. Ini sama sekali tak ada kaitannya dengan berapa banyak yang diketahui oleh si ketua tentang sepak bola. Kalau ketua selalu suka memamerkan pengetahuannya tentang sepak bola, lantas kenapa dia tidak turun saja dari box VIP dan mengarahkan pertandingan timnya sendiri?     

Karena kau memilih untuk menjadikanku manajer tim, kau harus memercayai dan menghormati pekerjaanku. Kalau tidak, lebih baik kau jangan mendekatiku. Itulah yang dipikirkan oleh Tang En.     

Karena inilah, Tang En merasa bahwa banyak ketua klub sepakbola di Eropa tak bisa dianggap sebagai ketua yang baik. Beberapa di antaranya termasuk Berlusconi dari AC Milan, Moratti dari Inter Milan, ketua Real Madrid saat ini, Florentino, serta calon penerusnya Calderon. Sebagai perbandingan, ketua sebagian besar klub sepak bola Inggris memenuhi kriteria untuk pemilihan gelar "ketua klub paling luar biasa" di hati Tang En. Tentu saja, ketua yang menurutnya paling dekat dengan gelar itu adalah ketua klub Manchester United — Edwards.     

Orang Inggris ini, yang namanya terdengar agak asing, tak pernah ikut campur dalam tindakan Ferguson, bahkan saat Ferguson melemparkan sepatu di ruang ganti ke kapten tim dan bintang sepak bola top seperti Beckham. Orang itu hampir tak pernah muncul di depan umum. Meskipun ia mendukung Manchester United selama lebih dari 20 tahun, dan tim menerima kejayaan yang tak terhitung banyaknya serta menjadi klub sepakbola yang paling menguntungkan di dunia, fans banyak yang percaya bahwa semua ini sama sekali tak ada hubungannya dengan Ketua Edwards. Bahkan ada banyak fans yang membenci pengusaha ini karena dia selalu terbuka untuk menjual klub kapan saja.     

Bagaimanapun, Tang En menyukainya karena dia tak pernah ikut campur dalam urusan tim. Tapi kenapa evaluasi Tang En tentangnya hanya terbatas pada "ketua yang paling mendekati gelar itu"? Hal itu karena ketua klub ini terlalu pelit. Kalau dia lebih murah hati, maka dia akan sempurna.     

Ferguson bahkan telah menyebutkan sebelumnya, "Percakapan dengan Edwards selalu sangat menyenangkan, sampai kau meminta uang padanya."     

Tang En percaya bahwa Doughty pastilah juga menjadikan Manchester United sebagai tujuannya, dan Edwards menjadi panutannya, ketika ia berjanji kepada ayahnya untuk mengambil alih klub yang tak disukainya. Patut diketahui bahwa Edwards telah meraup lebih dari £100.000.000 dari Manchester United selama bertahun-tahun.     

Tang En berharap Doughty bisa memiliki sikap yang sama seperti Edwards terhadap tim, dan pada saat yang sama juga lebih murah hati daripada Edwards. Semoga ini bukan permohonan orang gila.     

Edward mempertimbangkan sejenak sebelum mengangguk. "Baiklah, aku setuju."     

Mendengar jawaban Doughty, Tang En tersenyum. "Hebat sekali! Kau tahu, Edward? Aku sebenarnya tak peduli apa kau benar-benar suka sepakbola, atau bagaimana kau melihat tim. Aku juga tak peduli kalau kau ingin mendapat uang dari klub ini. Selama kau memberiku cukup kebebasan, aku bisa menjamin kalau kau akan mendapatkan semua yang kauinginkan."     

Doughty mengulurkan tangannya. "Lihat kan, Tony. Aku sudah bilang sebelum ini kalau kita akan bisa bekerjasama dengan baik!"     

"Kau benar, Edward." Tang En tersenyum dan mengangguk kuat-kuat.     

Keduanya berjabatan tangan.     

Setelah mereka selesai berdiskusi, Doughty secara misterius memberi tahu Tang En bahwa dia berharap Tang En takkan membocorkan berita ini sebelum waktunya. Tang En tak meminta alasan dan menyetujuinya. Setelah itu, Doughty melangkah pergi dengan pikiran yang tenang.     

Tapi, ketika Tang En, yang telah menyelesaikan latihan hari itu, kembali ke rumah, hal pertama yang dilakukannya bukanlah mengganti pakaian dan pergi ke bar untuk mengobrol dengan orang-orang disana. Melainkan, dia duduk di depan komputer dan membuka halaman web Google. Kemudian, dia memasukkan kata kunci "Nottingham Forest", dan memulai penyelidikannya.     

Dia ingin memverifikasi kecurigaan yang ada di benaknya sejak awal.     

Saat dia tahu bahwa kontrak Collymore hanya satu tahun, dia sudah memiliki kecurigaan tentang itu. Kalau apa yang dikatakan oleh Edward selama konferensi pers saat mengontrak manajer baru itu memang benar, bahwa Collymore adalah "harapan Nottingham Forest dari luar", maka kenapa dia hanya mengontrak Collymore selama satu tahun — durasi satu tahun benar-benar termasuk pendek untuk seorang manajer.     

Pada saat itu, Tang En meyakinkan dirinya sendiri bahwa alasannya adalah karena Collymore masih seorang pemula, dan kelanjutan kontraknya akan sangat bergantung pada hasil tim yang dipimpinnya. Alasan itu terlihat sempurna, tapi kepercayaan diri Doughty selama diskusi mereka tadi membuat Tang En memikirkan tentang beberapa hal lain.     

Seluruh Inggris tahu orang seperti apa Collymore. Kepribadian dan emosinya dikenal luas oleh semua orang. Di jaman teknologi canggih seperti sekarang ini, orang-orang terkenal biasanya tak punya privasi. Lalu kenapa Edward melakukan langkah yang tak bisa dipahami dengan mengubah manajer tim? Meski kekalahan Tang En di babak playoff bisa digunakan sebagai alasan, seharusnya hasilnya tidak seperti itu. Setidaknya banyak orang seperti Burns tahu bahwa kalau dia membiarkan Tang En melanjutkan, kembali ke Liga Utama di musim berikutnya pasti takkan jadi masalah bagi tim.     

Dan sekarang? Di satu sisi, peringkat tim telah jatuh ke urutan keenam dari bawah, berjarak tiga poin dari memasuki zona degradasi. Berhadapan dengan tuduhan dari wartawan, Collymore hanya bisa memberikan respon tetap diam atau berteriak kencang, sama sekali tak bisa memberikan solusi yang baik. Di sisi lain, ia masih punya waktu luang untuk berpakaian seperti playboy miskin dan merayu ibu salah satu pemain muda!     

Dewan direksi benar-benar bisa mentolerir pelatih yang tak kompeten dan membiarkannya tetap berada di posisinya?     

Semua situasi yang abnormal ini membuat Tang En berpikir bahwa ia harus mengubah sudut fokus dan pemikirannya, dari dalam lapangan ke luar lapangan.     

Melihat hasil pencarian yang sangat padat, Tang En langsung melewati semua situs web yang terkait dengan sejarah Nottingham Forest dan penampilan terbaru tim. Setelah mencari di lebih dari 13 halaman, matanya akhirnya berhenti dan terpaku pada sebuah pesan singkat.     

".... Sebagai akibat dari performa tim yang buruk, saham Nottingham Football Club yang terdaftar di Bursa Saham London telah mengalami penurunan yang stabil. Sampai kemarin, harga saham telah turun menjadi 21 sen per unit saham. Menurut analisis para ahli, jika hasil tim tidak segera mengalami peningkatan, maka bahkan jika ketua baru Edward Doughty tampaknya merupakan orang Amerika yang kaya, harga saham yang telah naik sedikit setelah kedatangannya, akan terus mengalami penurunan." Meski mereka baru saja mengumumkan bahwa klub sudah keluar dari krisis keuangan dan melunasi semua utangnya, jenis situasi seperti ini masih tak dapat diantisipasi.     

"... Sepotong berita penting untuk referensi: Leeds United, yang telah mengalami krisis keuangan sebagai akibat dari hasil tim yang buruk dan masuk ke zona degradasi, harga per unit saham mereka telah turun menjadi 2,6 sen! Ini adalah harga terendah sejak mereka memasuki pasar..."     

Ini adalah berita singkat yang menjelaskan tentang kinerja berbagai klub sepak bola baru-baru ini di pasar saham, dan telah diterbitkan empat hari yang lalu.     

Tim yang harga sahamnya jatuh akibat penampilan yang buruk, tidak hanya Nottingham Forest. Masih ada "White Rose" Leeds United yang malang.     

Tang En membaca kembali berita itu beberapa kali, sebelum akhirnya berhenti di bagian yang menyebutkan "jika hasil tim tidak segera mengalami peningkatan, maka bahkan jika ketua baru Edward Doughty tampaknya merupakan orang Amerika yang kaya, harga saham yang telah naik sedikit setelah kedatangannya, akan terus mengalami penurunan."     

Seperti yang kuduga!     

Tang En bersandar di kursinya dan menatap layar komputer dengan seksama. Menggigit bibirnya, dia akhirnya tertidur lelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.