Mahakarya Sang Pemenang

Selamat Natal, Tony Bagian 1



Selamat Natal, Tony Bagian 1

0Hal yang sangat mengecewakan bagi media yang bersemangat, Millwall tidak memberikan tanggapan seperti yang mereka inginkan. Ketua dan manajer Millwall tetap diam tentang masalah ini. Mungkin mereka tahu bahwa merekalah yang salah... Tapi media merasa kesal. Mereka telah menghabiskaan begitu banyak upaya, dan pada akhirnya apa yang mereka peroleh? Mereka hanya berhasil membesar-besarkan seorang manajer yang tak dikenal dan tak lebih daripada itu!     

Kadang ketika media sudah mulai tenang dan memikirkan tentang ini semua, mereka merasa bahwa mereka telah dimanfaatkan oleh Tony Twain.     

Karena siapa satu-satunya orang yang mendapatkan manfaat dari semua ini? Si mulut besar Twain-lah orangnya. Tak hanya memimpin tim untuk kemenangan 7:1 atas Millwall di Stadion The Den dan melaju ke semi-final EFL Cup, tapi dia juga berhasil meningkatkan profilnya. Kisah yang ditulis Pierce Brosnan tentang insiden kereta bawah tanah juga membantu Twain mendapatkan banyak popularitas di kalangan para fans sepakbola. Sekarang hampir seluruh Inggris tahu bahwa Nottingham Forest memiliki manajer yang berani menghadapi hooligan sepakbola untuk melindungi timnya. Dan para hooligan sepakbola berbahaya itu secara mengejutkan berperilaku baik di depan Twain.     

Satu-satunya hukuman yang diterima Twain adalah sebuah tagihan yang memintanya untuk membayar papan pelindung plastik di dekat kursi tim tamu di The Den.     

Setelah melakukan penyelidikan, Football Association menyimpulkan bahwa Manajer Twain tidak menunjukkan perilaku berlebihan. Adapun perang kata-kata antara tim Forest dan Millwall, itu adalah perseteruan pribadi antara kedua klub yang mana Football Association takkan ikut campur tangan. Kalau tidak begitu maka ... Tottenham Hotspur dan Arsenal, Manchester United dan Bolton, Manchester City dan Manchester United, Liverpool dan Everton, West Ham dan Millwall, Nottingham Forest dan Notts County, Manchester United dan Arsenal ... Kalau Football Association harus menyelesaikan semua dendam yang terjadi antar klub, maka mereka takkan bisa mengurus apapun selama setahun.     

Hasil laporan penyelidikan itu tidak terlalu positif bagi fans tuan rumah Millwall. Laporan menyatakan bahwa klub Millwall tidak berupaya menghentikan perilaku ekstrim para fans tepat waktu, yang menyebabkan kerusuhan antar fans terjadi di tribun. Selain itu, usai insiden itu terjadi, langkah yang diambil ketua klub Millwall dalam melemparkan tanggung jawabnya telah mengecewakan Football Association. Mengingat sejarah fans Millwall yang berulang kali menyebabkan masalah di stadion mereka, Football Association memberikan denda kepada klub Millwall sebesar £15.000, memerintahkan klub Millwall untuk memperbaiki suasana di stadion, dan memperkuat pengawasan terhadap para fans untuk mencegah terjadinya kerusahan fans lagi.     

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan itu. Kalau ada korban jiwa, sanksi yang diberikan pastilah bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan membayar denda. London sedang bersiap untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2012. Dampak negatif sekecil apapun akan bisa memberikan konsekuensi yang tak terhitung besarnya. Dari situasi yang ada, Football Association masih bisa dianggap cukup lunak dalam memberikan sanksi.     

Karena jadwal pertandingan EFL Cup dan Natal, babak 24 Kejuaraan Liga Sepak Bola Inggris ditunda hingga 27 Februari 2004. Oleh karena itu, tim Forest memiliki sembilan hari untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi putaran Kejuaraan Liga setelah EFL Cup dan memberikan waktu yang berharga bagi Tang En. Sama seperti ketika ia pertama kali mengambil alih tim pertama Forest, ia memiliki 14 hari untuk berlatih setelah mereka selesai bermain untuk pertandingan FA Cup.     

Mungkin memang kebetulan atau mungkin sudah takdir. Dua waktu persiapan yang panjang ini memberikan waktu bagi Tang En untuk membiasakan diri dengan tim dan juga memberikan waktu bagi tim untuk sedikit mengambil napas.     

Gembar gembor dari media sama sekali tak mempengaruhi latihan tim karena Tang En membuat latihan tertutup untuk membatasi media mendekati kompleks latihan.     

Rebrov pada dasarnya sudah permanen diletakkan di posisi lini tengah oleh Tang En dan sepertinya Tang En menggunakan formasi 4-5-1 dengan satu striker. Tapi kenyataannya tak sesederhana itu. Saat Tang En menonton pertandingan, dia berpandangan bahwa formasi tidak lagi menjadi bagian terpenting dari sepakbola. Era membahas formasi di awal pembicaraan tentang taktik sudah berlalu. Era untuk bergantung pada formasi yang tak berubah, yang telah menyapu seluruh dunia sepakbola, telah lama berlalu. Tidaklah masuk akal bagi tim untuk mengirimkan layout formasi kepada penyiar televisi sebelum pertandingan dan kemudian bermain sesuai dengan layout formasi yang telah diberikan. Seorang manajer sejati harus bisa membuat penyesuaian yang tepat kapan saja berbasis pada situasi yang ada pada saat pertandingan, dan formasi hanyalah untuk referensi saja.     

Kelihatannya Nottingham Forest telah meninggalkan formasi 4-4-2 yang mereka mainkan musim lalu dan berubah menjadi formasi 4-5-1. Tapi, selama pertandingan yang sebenarnya, formasi itu terkadang masih 4-4-2, hanya saja dengan beberapa perubahan di bagian-bagian tertentu. Misalnya, Rebrov masih seorang striker, tapi posisinya ditarik agak ke belakang. Dia adalah second striker yang terselubung. Dengan begini, Rebrov tak hanya bisa terhindar dari kepungan lawan, ia juga bisa secara efektif menunjukkan skillnya. Karakteristik khususnya adalah skillnya dalam menggiring dan mengoper bola, dan kemudian menyusup masuk dari belakang untuk menciptakan ancaman yang lebih besar.     

Penyesuaian posisi yang tampaknya sederhana telah membuat Rebrov bisa mencetak gol di dua pertandingan berturut-turut. Hal semacam ini kadang memang terjadi pada manajer yang sangat bagus. Perubahan sederhana bisa memberikan hasil yang bagus. Sebaiknya jangan menganggap taktik sepakbola itu rumit. Kalau terlalu rumit, manajer sendiri akan pusing karena bingung. Jadi, pendekatan yang bijak seringkali adalah dengan menyederhanakan apa yang tampak sangat rumit.     

Brian Clough, misalnya, mahir melakukan hal ini. Dia pernah berkata kepada Roy Keane, yang akan melakukan debutnya di tim Forest, "Jangan terlalu memikirkannya, Nak. Kau hanya perlu maju kesana dan mengoper bola ke seseorang yang memakai kaus merah, dan kemudian kau berlari ke depan. Sesederhana itu."     

Roy Keane telah mengingat hal itu di sepanjang kariernya, dan dengan setia melaksanakan instruksi taktis yang diberikan kepadanya oleh lelaki tua itu. Sama seperti itu, ia membentuk jalan karirnya dari pemain bintang baru di Nottingham Forest ke tim nasional Republik Irlandia, memasuki Red Devils Manchester United, menjadi kapten tim nasional Irlandia, dan juga menjadi kapten Manchester United.     

Sepak bola Keane sangat sederhana, dan dia sukses.     

Tang En juga ingin pemahaman para pemainnya tentang taktik menjadi lebih sederhana, karena tidaklah produktif jika berpikir terlalu banyak di lapangan. Misalnya, instruksinya kepada Taylor adalah menguasai bola lebih dulu, dan kemudian menembak atau mengoper, dan agar dia tak terlalu serius memikirkannya.     

Dan instruksinya kepada Rebrov adalah mengikuti Taylor dan memperhatikan umpan kedua. Begitu dia menerima bola, dia bisa memutuskan sendiri apakah dia akan mengoper, menembak atau menerobos daerah lawan.     

Manajer tak bisa menggantikan posisi pemain di lapangan, jadi tidaklah mungkin untuk mendeskripsikan setiap langkah pemain, dan karenanya, sangatlah penting bagi pemain untuk memahami ini demi diri mereka sendiri.     

Itulah sebabnya kenapa terdapat ungkapan: pemain kelas satu menggunakan otaknya untuk bermain, pemain kelas dua menggunakan tubuhnya untuk bermain, dan pemain kelas tiga ... tak bisa bermain sepakbola.     

Ole Gunnar Solskjaer dikenal sebagai "super-sub" karena ia selalu memainkan peran paling penting bagi tim dalam waktu yang terbatas. Ferguson telah memujinya sebagai pemain yang "bisa membaca permainan di lapangan dan memiliki tingkat pemahaman yang sangat tinggi." Orang-orang harus tahu bahwa pemain pengganti sering memiliki pekerjaan yang lebih sulit untuk dilakukan daripada pemain yang diturunkan sejak awal karena mereka biasanya tak diberi banyak waktu. Tidaklah mungkin bagi mereka untuk menghabiskan lusinan menit hanya agar bisa masuk ke ritme permainan. Saat mereka diminta untuk masuk ke lapangan dan harus cepat memberikan perubahan yang efektif, mereka diharapkan untuk bisa secepatnya masuk ke dalam kondisi permainan dan segear memahami apa situasi yang terjadi di lapangan ... Semua persyaratan ini pada dasarnya merupakan tugas yang mustahil untuk diselesaikan kalau si pemain tidak menggunakan otaknya untuk bermain. Itulah alasan kenapa ada banyak pemain pengganti (substitutes), tapi hanya ada sedikit diantara mereka yang dikenal sebagai "super-subs".     

Selain latihan taktis tim dan adaptasi posisi baru para pemain, Tang En memiliki tugas lain.     

Ketika Kejuaraan Liga akan dibuka kembali, hal itu akan terjadi setelah Natal. Mulai saat inilah, ia akan harus mulai memikirkan tentang kandidat untuk menggantikan Dawson dan Reid. Tak ada seorang pun di tim Forest yang bisa bermain gelandang kiri kecuali Reid. Tang En baru menyadari bahwa dia sangat beruntung Reid tak mengalami cedera sepanjang tahun, dan dia diturunkan di setiap pertandingan. Kalau begini, ia akan harus mulai mencari gelandang kiri. Harganya tak boleh terlalu mahal dan, selain itu, kemampuannya juga tidak boleh terlalu buruk hingga Tang En tak bisa mempertimbangkannya. Dia tak akan membeli pemain dengan harga mahal untuk promosi mereka ke Liga Utama. Dia memiliki tujuan yang lebih ambisius sebelum itu.     

Ada kabar baik bagi Tang En. Penampilan Leeds United terus menurun, harga saham mereka jatuh lagi, dan tim itu berada dalam kepanikan. Di sekitar stadion Elland Road (stadion kandang Leeds United), sebuah rumor menyebar bahwa "setelah tim didegradasi ke Liga Satu, klub akan menyatakan diri mereka bangkrut dan semua pemain akan terdaftar untuk dijual."     

Tang En tahu dengan jelas bahwa itu bukan rumor. Kesempatannya sudah tiba. Oleh karena itu, ia sekali lagi, "dalam kapasitas pribadinya," meminta perekrut tua Tn. Ian Storey-Moore untuk melakukan perjalanan ke Leeds. Fokus dari pelobian itu adalah untuk mendapatkan Aaron Lennon dari tim pemuda, yang masih belum menandatangani kontrak karir dengan Leeds United. Tang En berharap Lennon mau pindah ke Nottingham Forest. Saran yang diberikan Tang En kepada Moore adalah dia harus meyakinkan Lennon. Kalau tidak bisa, maka bujuklah orang tua dan keluarganya. Kalau perlu, suap mereka dengan uang. Singkat kata, jangan biarkan dia dikontrak Leeds United. Katakan padannya tentang situasi Leeds saat ini dan buatlah dia memikirkan tentang prospek karirnya dan janjikan padanya bahwa tim Forest akan maju ke Liga Utama musim ini. Kalau janji itu tak terpenuhi, tim Forest dengan sukarela akan melepaskan kepemilikan atas dirinya, dan dia bisa pergi ke tim manapun yang dia inginkan. Persyaratan ini juga bisa dituliskan ke dalam kontrak. Kalau tim Forest tidak mematuhi ini, Lennon bisa menuntut klub dan Twain ke pengadilan.     

Tentu saja, kalau seluruh keluarga Lennon adalah penggemar setia Leeds, dan tim juga sangat menghargai Lennon dan telah menyiapkan kontrak yang besar untuknya, sehingga upaya ini tidak berhasil, Tang En juga sudah memiliki rencana cadangan. Dia hanya perlu menghabiskan lebih banyak uang. Dia percaya bahwa di tengah krisis keuangan, tak ada pemain yang tak bisa dibelinya dari Leeds United yang hampir bangkrut. Penjualan atas Dawson dan Reid menghasilkan £8.000.000 bagi klub, sehingga Tang En bisa mencari pemain yang ia inginkan di masa lalu, mereka yang sebelumnya hanya bisa dilihat dan tak bisa disentuh.     

Sebenarnya, dalam hal pemain penyerang, ada cukup banyak nama di dalam daftar pendek Tang En. Ada jauh lebih banyak pemain yang berbakat sebagai penyerang daripada sebagai pemain bertahan. Bahkan dengan perginya Reid, dampaknya terhadap tim tidak terlalu besar. Dampak paling besar sebenarnya ditimbulkan oleh kepergian kapten tim mereka, Michael Dawson.     

Tang En selalu percaya bahwa alasan mengapa Tottenham Hotspur bersedia membayar £8.000.000, adalah untuk membeli Dawson, dan Reid hanyalah "hadiah tambahan", atau pembelian itu separuhnya penjualan dan separuhnya pemberian. Karena saat ini hanya ada sedikit sekali pemain bertahan yang bagus.     

Dengan kepergian Dawson, menggunakan kombinasi bek tengah tim Forest saat ini, mungkin takkan jadi masalah untuk promosi mereka ke Liga Utama, tapi apa yang akan terjadi setelah promosi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.