Mahakarya Sang Pemenang

Mulai Lagi Dari Awal Bagian 2



Mulai Lagi Dari Awal Bagian 2

0"Tony?" tanya Edward.     

Tang En mengangguk. "Itu bukan ide yang buruk; aku tidak menentangnya." Meskipun melakukan itu jelas akan menyia-nyiakan bakatnya, membuat Dunn memulai lagi di tim pemuda akan bisa mencegah cemoohan dari banyak pihak. Terdapat beberapa pelatih yang masih muda di tim pemuda Nottingham Forest, jadi pelatih berusia dua puluhan seperti Dunn bukanlah hal yang langka.     

"Melakukan itu akan menjadi solusi terbaik bagi semua orang." Edward masih mengira Tang En hanya berusaha begitu keras untuk mendapatkan pekerjaan bagi temannya di klub ini. Karena pria Cina itu harus menjadi seorang pelatih, maka mengaturnya menjadi seorang pelatih yang tidak signifikan di tim pemuda jelas merupakan solusi yang terbaik.     

Dengan begitu mereka akhirnya mencapai kesepakatan. Dunn akan memasuki tim pelatih tim pemuda Nottingham Forest dengan diam-diam, dan klub kemudian akan mengumumkan perubahan personel yang terjadi di dalam tatanan manajerialnya. Manajer tim pemuda David Kerslake akan dipindahkan ke tim utama, dan menjadi asisten manajer Tony Twain. Sementara Ian Greenwood, yang tadinya membantu David Kerslake di tim pemuda, akan dipromosikan menjadi manajer tim pemuda dan bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan tim pemuda Nottingham Forest.     

Setelah memutuskan semua itu, Tang En baru akan mengajak Dunn meninggalkan kantor, tapi dia dihentikan oleh Edward.     

Tang En hanya bisa membiarkan Dunn menunggu di luar ruangan.     

Setelah menutup pintu, Edward berbisik pada Tang En, "Tony, katakan padaku apa yang ada di pikiranmu. Kalau dia adalah teman atau adik dari guru Cina-mu, apa kau sedang berusaha mencuri hati wanita Cina yang cantik itu?"     

Mendengar Edward mengatakan ini disertai seringai di wajahnya, Tang En diam-diam menghela nafas. "Dia memang ada hubungannya dengan guru Cina-ku, tapi itu sama sekali tak ada hubungannya dengan ini ... Edward, apa kau meragukan prediksiku?"     

Edward Doughty menggelengkan kepalanya. Tang En kembali berkata, "Kalau memang begitu, bagus. Kalau Nottingham Forest bisa maju sampai ke babak final Liga Champions, maka orang yang akan duduk disampingku adalah Dunn." Tang En menunjuk ke arah pintu sebelum dia mengucapkan selamat tinggal pada Edward dan berjalan keluar dari kantor.     

※※※     

Saat Dunn dan Tang En berdiri di lapangan latihan tim pemuda, yang masih belum dibuka untuk pelatihan, Dunn menghirup udara yang dulu sangat familiar baginya dan merasa seolah-olah saat itu tidak berbeda dengan satu setengah tahun yang lalu. Terakhir kali dia berada disini, dia telah bekerja keras selama tujuh tahun. Berapa lama waktu yang akan dia butuhkan kali ini?     

"Takkan terlalu lama," kata Tang En, yang berdiri di sampingnya.     

Dunn menatap Tang En, dan Tang En balas menatapnya. Setelah itu, Tang En mengangkat bahunya dan berkata, "Aku tahu apa yang kau pikirkan. Jangan lupa tentang hubungan di antara kita. Apa kau kecewa?"     

"Hm?"     

"Akulah yang ingin agar kau datang kemari dan menjadi asisten manajer tim utama, tapi sekarang kau harus memulai lagi dari awal, sebagai pelatih tim pemuda. Kau bahkan berhenti dari pekerjaanmu di Cina ... Apa kau sudah memberitahu ayah dan ibu?"     

"Kukatakan pada mereka kalau aku dikirim keluar negeri oleh perusahaan selama tiga tahun," kata Dunn.     

"Tiga tahun ... itu sudah lebih dari cukup. Ayo kita pergi. Mulai besok dan seterusnya, semua orang akan sibuk. Musim yang baru sudah dekat!" Tang En melambaikan tangannya sebelum berbalik dan melangkah pergi.     

Dunn melihat sekeliling ke kompleks latihan yang sangat familiar itu sebelum mengikuti Tang En.     

Hari berikutnya, Nottingham Forest Football Club mengumumkan perubahan personel dalam susunan staf pelatih di laman web resminya, mengkonfirmasikan asisten manajer yang baru, yang sangat diperhatikan oleh para fans. Tidak ada orang yang mengekspresikan keraguan atau tidak puas tentang pengangkatan David Kerslake untuk mengisi posisi itu. Itu karena seperti halnya Tony Twain, David Kerslake telah dipupuk oleh Nottingham Forest Football Club, dan merupakan bagian dari keluarga Nottingham Forest.     

Tang En tahu bahwa mustahil baginya untuk menantang tradisi Nottingham Forest ini. Dia hanyalah satu individu, tapi dia berhadapan dengan 140 tahun sejarah yang kaya milik Nottingham Forest.     

Meskipun membuat Dunn mulai bekerja sebagai pelatih biasa di tim pemuda bukanlah niat awal Tang En, setidaknya Dunn masih tetap tinggal disini. Setelah dia mendapatkan sertifikat pelatihnya di bulan Agustus, hal-hal lainnya akan lebih mudah untuk diatasi.     

Staf tim pelatih sudah dikonfirmasikan, jadi persiapan pertandingan Nottingham Forest untuk musim baru akhirnya bisa sepenuhnya dimulai.     

Para pemain juga sudah mengakhiri liburan mereka, dan semua orang kembali ke tim tepat waktu.     

Di pagi hari pertama latihan, saat Tang En melihat sekelompok pemain yang berdiri di depannya dengan penuh semangat, dia merasa penuh antisipasi untuk masa depan.     

"Matahari sangat cerah, dan kulit kalian semua sudah cukup menghitam. Bagaimana liburan kalian, guys?" tanya Tang En, tersenyum.     

"Sangat bagus!"     

"Kemana kalian pergi?"     

"Paris!"     

"Hawaii!"     

Semua orang mulai melaporkan negara yang mereka kunjungi selama liburan.     

Tang En melihat Crouch, dan tiba-tiba bertanya, "Peter, bagaimana perjalanan romantismu ke Spanyol?"     

Crouch segera tersipu.     

"Kelihatannya berjalan cukup baik."     

Mendengar ini, semua pemain tertawa terbahak-bahak.     

Di tengah tawa itu, Crouch juga mulai tertawa kecil. Sepertinya dugaan Tang En tepat.     

Setelah menunggu tawa mereka mereda, Tang En menunjuk ke arah David Kerslake, yang berdiri di sampingnya, dan berkata kepada para pemain, "Ini adalah asisten manajer baru kalian, Tuan David Kerslake. Dia tadinya adalah manajer tim pemuda, dan sekarang dia akan bertanggung jawab mengelola tim utama bersamaku. Dia akan bertanggung jawab atas semua hal yang terkait dengan pelatihan, jadi kalau kalian punya pertanyaan apapun selama latihan, kau bisa bertanya padanya kapan saja."     

Sebagai respons terhadap tepuk tangan para pemain, Kerslake melambai ke arah mereka.     

Setelah itu, Tang En memanggil dua pemain yang dikontraknya selama bursa transfer musim panas: Gerard Pique dan Nicklas Bendtner.     

"Mereka ini adalah rekan setim kalian yang baru. Dia adalah Gerard Pique, bek tengah yang pernah bermain untuk tim muda Barcelona. Dan Nicklas Bendtner, penyerang dari Kjøbenhavns Boldklub Denmark."     

"Halo semuanya." Mereka berdua menyapa rekan setim mereka dalam bahasa Inggris, bahasa yang tak biasa mereka gunakan. Pique agak pemalu, sementara Bendtner tampak tenang.     

Tang En menepuk pundak mereka, memberi isyarat agar mereka berdiri bersama dengan rekan setim mereka. Dua pemain baru itu dengan cepat disambut baik oleh para pemain lain dengan hangat. Selama bursa transfer musim dingin sebelum ini, hampir semua pemain yang dikontrak Tang En adalah pemain muda, jadi para pemain Nottingham Forest sudah terbiasa menyambut para pemain muda ke dalam tim, yang terbukti dari bagaimana mereka menyambut dua pemain baru yang masih berusia tujuh belas atau delapan belas tahun itu. Selain itu, hampir separuh pemain di tim adalah pemuda berusia awal dua puluhan, jadi mudah saja bagi mereka yang sebaya ini untuk cepat berbaur.     

Melihat Pique dan Bendtner bisa diterima dengan cepat oleh para pemain lain, Tang En menghela nafas lega. Dia bertepuk tangan, mengingatkan semua orang untuk memusatkan perhatian mereka padanya. "Aku percaya bahwa setelah seminggu istirahat, kalian sudah membuat persiapan fisik dan mental yang cukup, jadi kalian pasti ingin bertanding, kan?"     

"Benar! Bos!"     

"Benar, Chief!"     

Melihat rekan setim mereka menjawab pertanyaan Tang En dengan sangat bersemangat, Pique dan Bendtner yang baru bergabung agak bingung. Hubungan antara manajer dan para pemainnya ini kelihatannya berbeda dari hubungan manajer-pemain yang biasa dan sederhana.     

"Senang sekali rasanya melihat wajah kalian semua yang penuh semangat. Kita akan bertanding di Liga Utama Inggris musim ini, dan apa kalian tahu artinya Liga Utama Inggris? Ini adalah liga terbaik di Inggris, dan kita akan menghadapi banyak lawan yang jauh lebih kuat daripada tim manapun yang pernah kita lawan. Ada juga Liga Eropa UEFA, dan semua tim yang berpartisipasi adalah tim-tim juara yang kuat dari seluruh Eropa! Apa kalian semua takut sekarang?"     

"Tidak!"     

"Seharusnya mereka yang takut! Bukan kita!"     

Pique dan Bendtner menoleh ke sekeliling mereka dan melihat ke arah rekan-rekan setim di sekitar mereka yang berteriak dengan fanatik. Nottingham Forest hanya tim yang baru dipromosikan, jadi apa yang membuat mereka begitu percaya diri? Memikirkannya secara logis membuat kedua pendatang baru itu bingung.     

"Setiap musim, hanya ada beberapa tim yang selalu bersaing untuk gelar juara: Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool ... Aku berani bertaruh bahwa para penonton pasti sudah muak dengan ini. Untungnya, kita ada di sini untuk mengacaukan semuanya, dan membuat mereka berubah dari meremehkan kita menjadi takut pada kita! Kita harus membuat suara tepuk tangan dan sorak-sorai para penonton itu menjadi milik kita dan bukan untuk tim lain!"     

Tang En melambaikan tangannya dengan kuat.     

"Musim ini, kita akan memberi mereka kejutan yang tak pernah mereka bayangkan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.