Mahakarya Sang Pemenang

Musim yang Baru Bagian 2



Musim yang Baru Bagian 2

0Untuk kiper, Edwin van der Sar tetap menjadi pemain inti, bersama Barry Roche dan Paul Gerrard. Tidak ada perubahan di sana. Selama Edwin van der Sar tidak mengalami cedera, dua kiper lainnya tidak akan memiliki banyak peluang untuk diturunkan. Tapi, Tang En mungkin akan menurunkan Barry Roche untuk EFL dan FA Cup Inggris. Darren Ward, yang kehilangan posisi inti setelah kedatangan Edwin van der Sar, telah dijual ke Tim EFL, Norwich City, dengan harga 1,5 juta pound.     

Untuk bek belakang, Davy Oyen sudah dijual oleh Tang En ke Tim EFL, Crystal Palace, dengan harga satu juta pound. Di musim sebelumnya, Oyen nyaris tidak memiliki peluang untuk mewakili tim Forest. Kemampuannya juga tidak lagi setara dengan harapan tim. Menjualnya dengan imbalan uang adalah cara terbaik untuk menyelesaikan banyak hal.     

Kedatangan Sun Jihai mendorong John Thompson dari posisi cadangan pertama untuk bek kanan menjadi cadangan kedua. Meskipun Tang En tidak mau menjualnya secara tunai, Thompson sendiri telah meminta transfer dari Tang En. Dengan perkembangan tim yang melesat secepat roket, Thompson tahu bahwa tim tidak lagi memiliki posisi untuknya; dan mungkin juga tidak di masa depan. Dia sebaiknya memanfaatkan ketenaran apa pun yang diperolehnya dari beberapa musim lalu dan meninggalkan Forest disaat masih ada tim lain yang tertarik padanya. Baginya, itu mungkin jalan yang lebih baik untuk diambil.     

Tang En awalnya berniat meminjamkan Thompson untuk jangka pendek atau meninggalkannya di tim cadangan hingga ia bisa terus bermain dalam pertandingan dan mempertahankan kondisinya. Tapi, Thompson memiliki rencananya sendiri. Tang En sangat menyukai pria itu. Lagipula, di periode sebelumnya saat Tang En menghadapi situasi yang sulit, bek kanan utama Forest adalah Thompson. Di dalam tim Forest yang berhasil menembus Liga Utama Inggris, kontribusinya tidak bisa disangkal.     

Tang En masih mempertahankan semacam mentalitas Cina. Dia menganggap pemain seperti Thompson adalah salah satu anggota pendiri tim. Selama mereka masih memiliki kemampuan, Tang En ingin mereka tetap tinggal di dalam tim. Dia lebih suka jika tim yang ganti menjaga mereka. Mereka pernah bersama-sama menghadapi cobaan dan halangan yang berat; dan sekarang, dia ingin agar semua orang bisa mengalami kekayaan dan kejayaan tim bersama-sama.     

Tapi Thompson tidak memberi Tang En kesempatan itu. Dia sangat tegas dengan keinginannya untuk pergi. Sebelum pergi, ia bertanya pada Tang En apakah Forest masih punya tempat untuknya. Tang En tidak bisa berbohong, jadi dia hanya bisa menghela nafas dan membiarkannya pergi.     

Clint Hill juga akan dipinjamkan ke Reading FC. Pada saat yang sama, Tim Forest telah membuat perjanjian dengan mereka: Reading FC memiliki prioritas untuk mengontrak Clint Hill. Di akhir masa pinjaman, Reading FC hanya perlu membayar 1,5 juta pound lagi kalau mereka ingin mendapatkannya dari Forest. Bagi tim di level EFL, Clint Hill sangatlah kuat. Tapi, untuk Nottingham Forest milik Tang En, posisinya agak canggung. Awalnya, dia adalah bek tengah yang dibeli oleh Tang En sebagai bantuan darurat untuk tim. Setelah tim mendapatkan Piqué, Pepe, dan Upson, tidak ada lagi tempat baginya. Meski kemampuan Wes Morgan sedikit dibawahnya, dia adalah pemain yang memang dibentuk oleh klub Forest sendiri. Apa pun yang terjadi, Tang En tidak akan membiarkannya pergi. Sebagai akibatnya, satu-satunya orang yang bisa dilepaskan adalah Clint Hill.     

Untuk lini tengah, Brynjar Gunnarsson masih dipertahankan oleh Tang En. Dia berjanji akan memberinya lebih banyak kesempatan untuk turun ke lapangan dan menyatakan betapa pentingnya Gunnarsson sebagai pemain di dalam tim ... Sebagai manajer sepakbola, dia membutuhkan keahlian dalam berbohong. Untungnya, Tang En tidak pernah kekurangan latihan sejak dia masih kecil. Dia sudah mencapai tahap dimana dia bisa berbohong tanpa membuat wajahnya bersemu merah atau membuat napasnya menjadi tidak teratur dan bahkan bisa mempertahankan detak jantungnya tetap stabil.     

Gelandang bertahan lainnya, Eugen Bopp, tidak lagi bisa mengimbangi kebutuhan tim; Tang En menambahkannya ke dalam daftar pemain yang akan dijual. Harus diakui bahwa meski beberapa orang adalah jenius, ada juga orang yang biasa-biasa saja. Bukan berarti Eugen Bopp kurang berusaha di saat latihan, tapi dia hanya tidak menunjukkan peningkatan kemampuan yang bisa meyakinkan Tang En. Dibandingkan dengan peningkatan kemampuan Wood yang luar biasa, peningkatan Bopp terlalu kecil ... arah masa depan Bopp juga sedikit rumit. Karena kemampuannya, tidak ada tim Liga Utama ataupun tim lain di Inggris yang menginginkannya. Tim Liga Satu, Rotherham United, merasa sangat tertarik dengannya, tapi mereka tidak mampu membayar biaya transfer sebesar 500 ribu pounds. Pada akhirnya, Tang En tidak punya pilihan selain meminjamkan Eugen Bopp ke Rotherham United. Di akhir musim dan kontrak antara Eugen Bopp dan tim Forest, Rotherham United akan bisa mengontraknya dengan gratis, jika Forest tidak memiliki keinginan untuk memperpanjang kontrak dan mereka masih tertarik padanya. Meski Tang En sebenarnya tidak ingin kehilangan 500 ribu pounds, dia sama sekali tidak punya pilihan lain dalam masalah ini.     

Untuk pemain penyerang, hanya David Johnson yang tidak termasuk dalam rencana Tang En. Dia dipinjamkan ke Sheffield United.     

Selain melepaskan para pemain yang tidak ada di dalam rencana Tang En, dia harus menolak berbagai permintaan transfer untuk pemain lain.Misalnya, tawaran Chelsea dan Liverpool untuk membeli Franck Ribéry seharga 15 juta, permintaan pinjaman dari Real Zaragoza FC untuk Piqué, tawaran Aston Villa sebesar delapan juta untuk Ashley Young, permintaan pinjaman dari Birmingham City untuk Nicklas Bendtner, dan tawaran Tottenham Hotspur untuk membeli Aaron Lennon dengan harga lima juta.     

Para pemain yang telah menarik perhatian tim-tim itu membentuk kerangka utama Forest. Tang En tidak akan menjual seluruh tim hanya untuk mendapatkan sedikit uang.     

Di musim lalu, meskipun Aaron Lennon menghabiskan sebagian besar waktunya berlatih bersama Tim Pertama, ia berkompetisi di Tim Pemuda. Di sana, ia telah menjadi sahabat karib Gareth Bale. Musim ini, sama seperti Gareth Bale, ia secara resmi dipindahkan ke Tim Utama oleh Tang En. Dengan Tim Forest bermain di berbagai liga, sayap kanan mereka akan membutuhkan dirinya dan Ashley Young untuk tampil bergiliran.     

Tang En memiliki harapan tinggi pada Lennon. Dia tampaknya tidak memiliki sedikit pun keraguan tentang potensi dan kemampuan Lennon. Bahkan, dia yakin bahwa Ashley Young mungkin terpaksa akan menjadi cadangan bagi Lennon setelah setengah musim.     

Pada tanggal 1 Agustus, Forest menyerahkan daftar pemain lengkap tim mereka ke Komite Liga EPL. Di saat yang sama, Tang En memberi tahu Edward dan Allan bahwa dia tidak berencana untuk mencari pemain lain di bursa transfer; transfer pemain Nottingham Forest akan berhenti di sini.     

Kiper: Edwin van der Sar (1), Barry Roche (12), Paul Gerrard (25).     

Bek belakang: Leighton Baines (22), Gareth Bale (2), Pascal Chimbonda (3), Sun Jihai (21), Gerard Piqué (24), Matthew Upson (33), Pepe (6), dan Wes Morgan (5).     

Gelandang: George Wood (13), Demetrio Albertini (4), Brynjar Gunnarsson (8), Kris Commons (20), Ashley Young (18), Aaron Lennon (17), Franck Ribéry (7), dan Mikel Arteta (14) .     

Penyerang: Freddy Eastwood (11), Nicklas Bendtner (9), Mark Viduka (10), dan Nicolas Anelka (39).     

Tang En merasa sangat puas melihat daftar itu. Dari kualitas para pemain, mereka jelas mampu bersaing di turnamen UEFA; dan dari jumlah pemain itu, dia tidak perlu merasa cemas tentang ketidaksenangan para pemain karena kurang diberi kesempatan untuk bertanding. Sebuah tim yang matang, kuat dan akan berkompetisi seharusnya memiliki setidaknya dua pemain kuat untuk tiap posisi. Tim Forest saat ini sudah memenuhi ketentuan itu.     

Dengan daftar nama pemain telah dikonfirmasi, ini adalah periode yang penting bagi Tony Twain untuk memimpin tim di dalam persiapan terakhir mereka. Tapi pada saat ini, ia menerima kabar buruk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.