Mahakarya Sang Pemenang

“Seorang Pemain Baru” Bagian 1



“Seorang Pemain Baru” Bagian 1

1Pada tanggal 26 Desember, Nottingham Forest menang 2:1 atas Aston Villa dalam pertandingan tandang.     
1

Dan kemudian, pada tanggal 29 Desember, tim Forest bermain di stadion kandang. Lawan mereka kali ini adalah Sunderland, "The Black Cats," yang pernah melawan mereka di liga Championship EFL (dulu Liga Satu) dan kini mereka berada di Liga Utama. Perbedaan yang nyata bisa dilihat di antara kedua tim. Nottingham Forest kini telah mengumpulkan empat puluh dua poin dan duduk di peringkat kedua, sementara Sunderland berada di peringkat terbawah setelah delapan belas pertandingan di liga, dan hanya berhasil mengumpulkan enam poin dari satu kali menang, tiga kali imbang dan empat belas kali kalah.     

Karena mereka akan menghadapi lawan yang lemah di stadion kandang mereka sendiri, Twain sekali lagi melakukan rotasi skala besar. Selain van der Sar, George Wood dan Anelka, semua pemain lain diganti.     

Di tengah sorakan dua puluh tujuh ribu fans Forest di stadion City Ground, Nottingham Forest berhasil menang mudah dengan skor 3: 1.     

Chelsea berhasil menang, tim Forest menang, dan Manchester United juga menang. Tiga tim teratas saling berlomba dengan ketat. Selisih poin antara Chelsea dan Forest adalah empat poin, sementara selisih antara Forest dan Manchester United adalah dua poin. Untuk Liverpool yang berada di peringkat keempat, selisih poin mereka masih terlalu besar untuk bisa menimbulkan ancaman bagi tiga tim teratas saat ini.     

"Di musim ini, kita tidak bisa lagi mengatakan bahwa Nottingham Forest adalah tim lemah yang tampil luar biasa. Lihat saja lineup dan peringkat mereka saat ini di klasemen; kita seharusnya mulai menyebut mereka sebagai 'penantang kuat dalam persaingan gelar juara liga'." Di dalam segmen Match of the Day hari itu, Gary Lineker menyatakan pandangan optimisnya untuk tim Twain.     

"Seperti biasa, aku tidak setuju denganmu tentang ini, Gary." Mark Lawrenson muncul di layar televisi dengan ekspresi serius.     

Saat Lineker melihat kulit yang licin di dagu dan di atas bibir Mark, dia tertawa.     

"Apa kau akan mempertaruhkan rambutmu kali ini, Mark?"     

Di samping mereka berdua, Alan Hansen tertawa senang.     

"Tidak, aku tidak mempertaruhkan apa-apa kali ini." Karena kebiasaan, Lawrenson menyentuh bibirnya, meskipun diatas bibirnya sudah tidak ada apa-apa lagi. "Aku harus mengakui bahwa tim Twain memang tampil sangat bagus saat ini. Tapi kurasa ujian yang sesungguhnya masih belum tiba."     

"Jadwal kompetisi yang intensif ini tidak menghentikan Nottingham Forest untuk meraih kemenangan. Apa yang kau maksud dengan 'ujian yang sesungguhnya'?" tanya Lineker.     

"22 Februari."     

Lineker mengangkat alisnya. "Maksudmu, saat turnamen Liga Champions dimulai lagi?"     

Lawrenson mengangguk. "Kalau tim Twain bisa lolos dari putaran ketiga FA Cup, maka mereka akan menemukan diri mereka berkompetisi dalam tiga turnamen. Kurasa itulah ujian yang sesungguhnya bagi Twain."     

Lineker terdiam sesaat. Saat dia terdiam, Alan Hansen angkat bicara dan mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan pendapat Mark Lawrenson. Dia mengungkit fakta dimana tim Forest tidak tertinggal di liga musim lalu meski mereka juga berpartisipasi di dalam dua turnamen, yakni Liga Eropa UEFA dan EFL Cup.     

"Alan, kau harus tahu bahwa Liga Champions dan Liga Eropa tidak berada di level yang sama. Berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara liga tidak sesulit pertandingan kualifikasi untuk Liga Champions." kata-kata Lawrenson memang benar dan cukup masuk akal.     

"Nottingham Forest saat ini hanya memiliki tiga striker. Anelka tampil cukup stabil dan bisa dipercaya setelah kembali ke Liga Utama Inggris, tapi ini masih menjadi bahaya terbesar mereka. Kalau salah satu dari ketiga striker itu mengalami cedera, mustahil mereka bisa mengandalkan dua striker untuk bertarung di tiga turnamen."     

"Tapi Eastwood akan segera keluar dari rumah sakit."     

"Ada perbedaan yang besar antara keluar dari rumah sakit dan bertanding mewakili tim. Apalagi, apakah si Romani itu bisa kembali ke kondisi awalnya setelah menjalani dua operasi, aku sama sekali tidak optimis tentang itu." Lawrenson mengangkat bahu, bertekad untuk tidak mengambil sisi yang sama dengan para fans Nottingham Forest.     

Lineker tahu bahwa kalau pembicaraan ini diteruskan, dia dan Alan Hansen tidak akan bisa menyangkal Lawrenson karena apa yang dia katakan memang masuk akal. Jadi, dia hanya tertawa. "Oke, selanjutnya, mari kita alihkan fokus kita ke Chelsea. Kalau tidak, kita akan membuat pemirsa mengeluh bahwa kita telah menjadi stasiun televisi Forest."     

Ketiga lelaki itu tertawa dan mengganti topik pembicaraan.     

***     

Seolah-olah ingin menunjukkan bahwa pernyataan Mark Lawrenson itu salah, pada tanggal 31 Desember, saat kompetisi liga memasuki paruh kedua, tim Forest mengalahkan tim "kuda hitam" musim ini, Wigan Athletic, dalam pertandingan tandang. Dan kemudian, pada tanggal 2 Januari, tim Forest menang 3:1 atas Charlton.     

Sejak 11 Desember, setelah pertandingan 1:1 melawan Manchester United di putaran ke-16 liga, tim Tony Twain mendapatkan kemenangan beruntun dalam lima pertandingan selama periode paling intensif dalam jadwal kompetisi liga.     

Chelsea yang perkasa masih terus memenangkan pertandingan. Setelah 21 putaran di turnamen liga, korps Rubel milik Mourinho masih terus bergerak maju dengan kecepatan tinggi. Mereka telah meraih 18 kali menang, satu kali imbang, dan dua kali kalah. Mereka berada di puncak klasemen dengan 55 poin.     

Menyusul tepat di belakangnya dengan lima puluh satu poin, Nottingham Forest berada di tempat kedua dengan 16 kali menang, tiga kali imbang, dan dua kali kalah.     

Manchester United berhadapan dengan rival mereka, Arsenal, di putaran ke-21. Manchester United sebagai tim tandang mendapatkan hasil imbang 0:0 dengan tim Arsene Wenger. Sekarang mereka berada di tempat ketiga dengan empat puluh tujuh poin. Selisih poin mereka dengan Nottingham Forest telah melebar menjadi empat poin.     

Tapi, tidak ada yang berani meremehkan Manchester United. Tim Ferguson masih memperoleh satu poin di Highbury, yang membuat selisih poin mereka dengan Forest menjadi tiga poin. Selalu ada harapan selama mereka tidak kalah, mungkin itulah yang dipikirkan oleh semua fans Manchester United.     

Twain tidak berani berpuas diri meski timnya telah meraih serangkaian kemenangan. Dia tahu bahwa ada sekelompok serigala yang sedang mengejarnya tanpa henti. Meski dia sendiri juga merupakan salah satu serigala itu, tapi kalau dia sedikit mengendurkan kewaspadaan, dia akan dicabik cabik oleh mereka yang menyusul dari belakang.     

Setelah mengakhiri jadwal kompetisi musim liburan Natal yang sangat menguras fisik, klub-klub sepakbola diberi kesempatan untuk beristirahat. Putaran liga yang selanjutnya tidak akan dimulai sebelum 14 Januari; tidak ada pertandingan lain selain pertandingan FA Cup dalam kurun waktu dua minggu itu.     

Dalam pertandingan FA Cup, Twain kembali merotasi pemain seperti biasa. Lawan mereka adalah tim dari liga Championship, Sheffield Wednesday, yang bisa dengan mudah dikalahkan oleh Nottingham Forest di stadion kandang dan karenanya tim Forest berhak maju ke babak berikutnya.     

Prediksi Mark Lawrenson baru akan terlihat.     

Setelah serangkaian kemenangan, tim Forest bertanding dalam tiga kompetisi dengan semangat tinggi. Meski menikmati sensasi kemenangan, resiko kekalahan juga selalu menyertai mereka.     

Tapi tidak peduli berapa banyak krisis yang menunggu mereka di masa depan, kemenangan yang sudah diraih adalah berita baik bagi semua orang di tim Forest. Siapa yang tidak ingin menang?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.