Mahakarya Sang Pemenang

Banyaknya Kesulitan Twain



Banyaknya Kesulitan Twain

0Direktur keuangan Real Madrid, Sanchez, masih menunggu Ribery untuk melangkah maju dan menyatakan keinginannya untuk pindah sehingga membuat upayanya dalam mendapatkan pemain itu mencapai titik balik yang krusial. Namun, hasil yang diperolehnya justru permintaan dari Heiderscheid agar mereka terus meningkatkan penawaran sampai Nottingham Forest merasa puas.      

Kabar berita ini mengejutkannya dan membuatnya sedikit marah.      

"Enam puluh lima juta masih belum cukup? Apa Nottingham Forest benar-benar ingin kami mengajukan penawaran sebesar seratus lima puluh juta euro?"     

"Kurasa begitu, Tn. Sanchez..." kata Tn. Heiderscheid pelan.      

"Itu tidak mungkin!" Sanchez meninggikan suaranya dan hampir memukul meja. Dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan tim yang tak tahu malu, menjijikkan, serakah dan tak pernah puas seperti itu. "Ribery sama sekali tidak layak untuk dibeli senilai seratus lima puluh juta euro. Kami bahkan takkan menawarkan tujuh puluh juga, apalagi seratus lima puluh juta euro. Enam puluh lima juta adalah penawaran terakhir kami!"     

Sikap Tony Twain yang tak tahu malu itu membuat Sanchez marah. Dia adalah direktur keuangan di klub terbaik dunia abad kedua puluh ini. Dalam hal status, Tony Twain tidak akan bisa menyusulnya meski dia mencoba melakukan itu. Bagaimana mungkin dia bisa bertindak begitu arogan di hadapannya?     

"Tn. Sanchez, Nottingham Forest sudah menawarkan kontrak baru pada Franck. Kalau Real Madrid tidak memberikan indikasi lain, dia akan harus menerima penawaran pembaruan kontraknya."     

"Kami tidak berencana untuk membeli Ribery dengan seluruh dana transfer yang kami miliki. Dewan direktur tidak akan setuju kalau aku melakukan itu. Kalau dia ingin memperbarui kontraknya dengan Nottingham Forest, aku hanya bisa mengutarakan penyesalanku."     

Kata-kata Sanchez terdengar dingin, yang membenamkan hati Heiderscheid ke dasar laut yang paling dalam. Dia sudah bekerja keras merencanakan ini selama setengah tahun, dan sekarang semuanya sia-sia...      

"Tunggu, Tn. Sanchez. Mungkin masih ada cara untuk membalikkan situasi..."     

"Membalikkan situasi? Kalau kau punya cara untuk meyakinkan Tony Twain, maka masalah ini bisa diatasi. Tapi, Tn. Heiderscheid, bagaimana kau bisa meyakinkannya?"     

Sebenarnya, pertanyaan itu merendahkan kemampuan Heiderscheid. Heiderscheid ingin membalas, tapi dia segera sadar bahwa sayangnya dia tidak punya jawabannya...      

※※※     

Ribery terbang ke Inggris dan menandatangani kontrak baru dengan Nottingham Forest FC. Kontrak ini berlaku untuk tahun 2008 sampai 2013, dengan gaji mingguan mencapai seratus dua puluh ribu pounds. Kontrak ini membuat Ribery menjadi pemain dengan gaji mingguan tertinggi.      

Kabar berita ini segera diposting di situs web resmi hari itu juga. Real Madrid tahu bahwa rencana mereka untuk mendapatkan Ribery sudah gagal... Sanchez kalah dari Mijatovic, yang sekarang memiliki cukup banyak energi untuk mengejar Cristiano Ronaldo yang masih bimbang. Untuk tujuan ini, Real Madrid bahkan menawarkan untuk menggunakan Robinho sebagai bagian dari kesepakatan transfer, yang memicu penolakan keras dari Robinho. Hal ini memicu perpecahan hubungan Robinho dengan Real Madrid dan dia menyatakan kalau dia ingin pindah ke Chelsea. Tapi itu semua adalah urusan tim Real Madrid, dan Twain tidak peduli. Dia sama sekali tidak tertarik pada Robinho dan tidak ingin mendapatkan keuntungan dari kemalangan tim lain.      

"Aku tahu ada banyak kabar berita tentangku musim panas ini, tapi kupastikan kalau semua itu hanya rumor. Aku tidak pernah mengakui semua itu. Aku menjadi terkenal di Nottingham Forest dan hatiku juga berada di Nottingham Forest. Aku suka para fans disini dan aku ingin terus memenangkan kehormatan untuk kalian semua." Dia memberitahu media lokal sambil tersenyum di konferensi pers.      

Twain juga tersenyum dan berkata, "Aku senang Ribery sudah memperbarui kontraknya dengan kami. Kegemilangan Nottingham Forest jelas akan bertahan lebih dari dua musim ini."     

Agen Ribery tidak menghadiri konferensi pers usai penandatanganan kontrak. Pada saat ini, dia menyumpahi Tony Twain, dan mencaci Ribery karena tidak mau menuruti kata-katanya...      

※※※     

Setelah menyelesaikan urusan Ribery, kekhawatiran terbesar di benak Twain akhirnya usai. Kabar baik yang ada di musim panas ini adalah klub berhasil mempertahankan pilar utama timnya. Banyak fans Nottingham Forest yang juga merasa senang mendengar ini. Mereka percaya bahwa loyalitas telah membuat Ribery bisa mengatasi godaan uang. Tapi apa itu benar?     

Sebagian besar penggemar takkan pernah tahu kisah dibalik setiap kesepakatan transfer. Berapa banyak rahasia yang tak diketahui dibalik transfer yang membingungkan ini? Siapa yang benar dan siapa yang salah diantara mereka yang pergi atau tetap tinggal?     

Dunn dan Kerslake bertanggungjawab atas pelatihan tim. Fokus utama Twain saat ini masih terarah ke bursa transfer.      

Beberapa klub, seperti misalnya Tottenham Hotspur dan Sunderland asuhan Keane, telah mengekspresikan ketertarikan mereka pada Chimbonda. Tapi, mereka adalah tim level menengah-hingga-rendah. Twain tidak keberatan untuk menjual Chimbonda kesana, tapi tidak satupun penawaran dari klub-klub itu yang bisa membuatnya puas.      

Dia memberi label harga Chimbonda minimal delapan juta pounds, sementara Tottenham Hotspur hanya menawarkan enam juta dollar dan tidak mau menaikkannya satu penny pun. Sunderland hanya bisa mengajukan penawaran sebesar lima juta.      

Selain itu, Chimbonda sendiri tidak ingin meninggalkan Nottingham Forest, dimana dia masih punya satu tahun tersisa di dalam kontraknya. Dia ingin tetap tinggal di dalam tim dan pergi setelah kontraknya habis. Twain jelas tidak ingin itu terjadi. Kalau dia menunggu satu tahun sebelum Chimbonda bisa pergi dengan status bebas transfer, Nottingham Forest tidak akan mendapatkan uang sepeserpun.      

Setelah menimbang-nimbang, Twain memutuskan untuk mengingkari kata-katanya dan menerima penawaran enam juta pound dari Tottenham Hotspur.      

Chimbonda hanya perlu menolak kontrak dari Tottenham Hotspur. Dengan gaji mingguan yang lebih rendah daripada di tim Forest, tim itu tidak memiliki kemampuan untuk bersaing demi mendapatkan gelar juara. Dia tidak akan bisa mencapai apa-apa disana. Dia masih ingin memenangkan beberapa piala kejuaraan untuk dirinya sendiri – dia yakin dia akan bisa melakukan itu kalau dia mengikuti Tony Twain – dan kemudian baru meninggalkan tim.      

Negosiasi itu menemui jalan buntu.      

Twain tidak punya waktu untuk mengurus Chimbonda. Ada pemain lain yang perlu dikhawatirkan olehnya.      

※※※     

Situasi Sidwell justru kebalikan dari Chimbonda. Ada beberapa tim yang ingin mengontraknya, dan Sidwell sendiri bersikeras untuk meninggalkan tim Forest. Tapi Twain tidak ingin melepaskannya. Tapi pada akhirnya, Twain tidak memaksa Sidwell kali ini.      

Di permukaan, kedengarannya bagus untuk mengatakan "Aku tidak akan pernah melupakan musim lalu di Nottingham Forest"– tentu saja itu tak terlupakan. Sebagai inti lini tengah di tim Reading dan bintang harapan Inggris, dia hanya bisa duduk di bangku cadangan selama setahun di Nottingham Forest sampai-sampai pantatnya terasa kaku. Dia tidak bisa melupakannya meski dia ingin. "Aku sangat senang dengan waktu yang kuhabiskan di Nottingham Forest, dimana aku sudah belajar banyak hal"– Dia belajar tentang betapa kejamnya sepakbola profesional. Dia belajar untuk bersikap sabar dan menjadi pemain inti di sebuah tim kecil sama sekali tidak ada artinya di tim besar. "Aku tidak punya keluhan apa-apa tentang Nottingham Forest"– Ini sudah jelas. Siapa yang berani menentang Tony Twain?     

Singkat kata, Sidwell sudah bertekad untuk pergi tak peduli apa yang terjadi dan tidak ada seorangpun yang bisa menahannya.      

Pada akhirnya, Twain menjual pemain cadangan untuk posisi gelandang bertahan yang dikontraknya melalui status bebas transfer setahun yang lalu ke Aston Villa dengan harga lima juta pounds. Baik Tony Twain dan manajer Aston Villa, Martin O'Neill sama-sama mengakui bahwa mereka optimis tentang kemampuannya. Karena hambatan terbesar baginya agar bisa muncul sebagai gelandang yang bagus di Nottingham Forest bukan terletak pada kemampuannya, melainkan karena George Wood, monster yang penampilannya selalu stabil.      

Setelah melepaskan Sidwell, tugas menemukan pengganti untuk Wood harus mulai dilakukan. Tapi Twain tidak sepenuhnya meletakkan harapannya ke bursa transfer. Kompany adalah kandidat yang bagus. Dia bisa bermain sebagai bek tengah dan kadang-kadang juga sebagai gelandang bertahan. Twain berniat untuk memfokuskan pengembangan Kompany ke dua posisi itu.      

Bagaimanapun juga, untuk lini pertahanan belakang saat ini, Kompany harus bisa memainkan banyak posisi kalau dia ingin mendapatkan lebih banyak peluang untuk diturunkan.      

Kompany tidak punya masalah dalam hal kualitas fisik. Dia hanya perlu membedakan kembali pekerjaan seorang bek tengah dan gelandang bertahan.      

※※※     

Twain tidak berhenti merekrut pemain. Bosingwa adalah target terbesarnya untuk musim ini. Tapi, dia harus bersaing dengan Chelsea dan Manchester United. Dia masih bisa mengatasi Manchester United, tapi Chelsea adalah rival yang hampir tidak bisa dikalahkan Tony Twain.      

Chelsea punya pemilik yang kaya, sejumlah besar pemain Portugal di ruang gantinya, dan salah satu faktor terpenting – Scolari telah secara resmi menjadi manajer Chelsea setelah Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA.      

Bosingwa adalah bek kanan utama timnas Portugal dan Scolari sangat familiar dengannya. Dia sendiri juga sangat familiar dengan Scolari. Jelas akan lebih baik baginya untuk bergabung dengan Chelsea daripada pergi ke Nottingham Forest. Karena kalau dia memilih pergi ke Nottingham Forest, Bosingwa tidak tahu tentang gaya taktis tim dan apakah gaya pribadi si manajer akan cocok untuknya. Tapi tidak akan ada masalah seperti itu kalau dia bergabung dengan Chelsea.      

Nottingham Forest masih mampu menawarkan biaya transfer sebesar dua puluh juta pounds. Tapi keinginan pribadi pemain itu sendirilah yang menentukan peranan penting saat ini. Dia ingin pergi ke tim dimana dia sudah mengenal si manajer dengan baik. Chelsea pada akhirnya berhasil membawa pulang Bosingwa dengan hanya enam belas setengah juta pounds, membuat usaha Twain selama sebulan terbuang sia-sia.      

Twain tidak berani mempertimbangkan bek kanan seperti Dani Alves yang terlalu mahal....      

Kegagalan transfer Bosingwa ini jelas memberikan kabar buruk bagi Twain, tapi mungkin ini adalah kabar baik bagi pria yang lain.      

Twain telah menangguhkan pembicaraan dengan Tottenham Hotspur tentang transfer Chimbonda karena sulitnya menemukan kandidat bek kanan di bursa transfer yang sesuai dengan keinginannya. Dia harus memikirkan kemungkinan bahwa dia takkan bisa mengontrak bek kanan yang cukup bagus musim panas ini. Kalau dia melepaskan Chimbonda, maka sayap kanan lapangan akan kosong di awal turnamen liga.      

Bagi Chimbonda, perubahan situasi ini adalah sebuah hal yang bagus. Selama Twain tidak punya niat untuk menjualnya di musim panas ini, dia hampir pasti akan mendapatkan kontrak baru. Karena Twain jelas tidak menginginkan pemainnya itu dibiarkan pergi dengan status bebas transfer setelah setahun, meski dia tidak menyukai pemain itu lagi...      

Benar saja, dua hari kemudian, agennya menerima panggilan telepon dari Klub Forest yang mengundangnya untuk membahas kontrak baru Chimbonda.      

Kontrak baru itu ditandatangani untuk durasi tiga tahun dan gaji mingguannya sama seperti yang diterimanya saat ini.      

Mengubah rencana awalnya untuk memperpanjang kontrak Chimbonda tidak berarti Twain sudah berubah pikiran tentang Chimbonda. Dia berencana menggunakan waktu ini untuk terus mencari bek kanan yang terpercaya. Setelah dia menemukan orang yang tepat, Chimbonda takkan bisa melarikan diri dari nasib untuk dijual.     

Apa Chimbonda tahu tentang ini? Dia pasti menyadarinya, tapi dia berharap dia bisa mendapatkan kembali kepercayaan dan pengakuan si boss selama periode ini.      

Sebenarnya, dia tidak punya cara lain. Dia menyukai kehidupannya di Nottingham dan sudah benar-benar terbiasa tinggal disini. Dia tidak ingin meninggalkan Nottingham. Dia sudah membeli rumah disini dan keluarganya tinggal di Nottingham. Anak-anaknya juga pergi bersekolah disini. Terpilih untuk bermain di timnas Prancis bukanlah hal yang bisa dipertimbangkan lagi olehnya. Dia ingin bermain di lingkungan yang stabil sampai pensiun dan mendapatkan cukup uang untuk menghidupi keluarganya.      

Pada akhirnya, Chimbonda tetap tinggal di Nottingham Forest seperti yang diinginkannya. Sementara itu, Twain merasa sangat tidak senang karena telah menyia-nyiakan waktu sebulan, hanya untuk pulang dengan tangan kosong.      

Tapi, ada kabar berita yang cukup menghiburnya.      

※※※     

Pembicaraan tentang transfer Grosso mengalami terobosan.      

Sebelum ini, juara Ligue 1 Prancis, Lyon dan tim Serie A, ACF Fiorentina sama-sama berharap untuk bisa membawa pulang Grosso. Grosso sendiri ingin kembali ke Italia karena dia sadar bahwa dia tidak cocok bermain di luar negeri. Tapi harga yang ditawarkan oleh Fiorentina dan Lyon memiliki perbedaan yang besar.      

Lyon menawarkan sembilan juta euros untuk Grosso, sementara Fiorentina hanya menawarkan tujuh juta euro. Saat Nottingham Forest membawa Grosso ke Inggris, dia mengeluarkan biaya tujuh juta euros. Setelah Grosso menunjukkan penampilan yang luar biasa di Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA, tidak ada alasan bagi Twain untuk menjualnya dengan harga yang sama.      

Karena itu, Twain tidak perlu menimbangnya lebih jauh. Dia menyetujui tawaran Lyon dan menolak tawaran Fiorentina.      

Tapi Grosso sendiri ingin kembali ke Italia, jadi negosiasi itu terhenti.      

Untungnya, ketulusan Lyon berhasil membuat Grosso terkesan. Alasan penting lain adalah Grosso sadar bahwa dia tidak bisa menentang Tony Twain di Nottingham Forest. Kalau Fiorentina tidak menaikkan penawaran, Twain tidak akan setuju dia kembali ke Italia. Maka dia hanya punya satu opsi – menegosiasikan kontrak dengan Lyon.      

Pada akhirnya, Lyon berhasil mengontrak Grosso dengan harga sembilan juta euros. Itu dua juta euros lebih banyak daripada harga yang dibayarkan Twain untuk membawa bek kiri itu dari Inter Milan setahun yang lalu. Tapi dia merasa itu layak karena Lyon sedang kesulitan untuk mengisi posisi bek kiri. Abidal pergi ke Barcelona musim lalu dan Jeremy Berthod juga akan pergi ke Monaco, jadi sangatlah penting bagi mereka untuk membeli bek kiri yang berkualitas tinggi.      

Grosso tidak bisa beradaptasi dengan Liga Utama Inggris, tapi hal itu tidak berarti dia tidak bisa beradaptasi dengan Ligue 1 Prancis. Lyon masih percaya dengan kemampuan pemain juara dunia ini.      

※※※     

Pembaruan kontrak Ribery ini adalah kabar bagus sementara kepergian Sidwell dianggap sebagai berita yang bisa ditolerir. Kegagalan untuk mengontrak Bosingwa adalah kabar buruk, dan keberhasilan transfer Gross telah memberikan kabar baik bagi Twain. Tema musim panas Tony Twain tahun ini adalah rangkaian berita baik dan buruk yang terus datang silih berganti, menyiksanya dari sisi ke sisi sampai dia merasa terlalu lelah.      

Sekarang Arshavin membawa kerumunan lalat ke Nottingham Forest berkat penampilannya yang menakjubkan di Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA kemarin. Selain itu, manajer Barcelona yang baru, Guardiola juga membuat pengumuman bahwa timnya akan mulai terfokus pada pertahanan, membuat media Catalan terfokus pada Pique dan membuat Twain susah.      

Ada juga kabar buruk yang terus muncul terkait pembaruan lini tengah. Javi Garcia dan Ruben de la Red, yang diminati Twain sebelum Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA, sudah direkrut oleh Real Madrid menggunakan klausul buyback untuk memanggil kembali Javi Garcia dan Ruben de la Red. Sekarang mereka muncul di kamp pelatihan Austria, memakai jersey putih Real Madrid.      

Twain tidak punya pilihan kecuali mengalihkan perhatiannya ke gelandang bertahan timnas Spanyol yang juga tampil luar biasa selama Kejuaraan Sepakbola Eropa – Marcos Senna.      

Selama Kejuaraan Sepakbola Eropa UEFA, aksi Senna yang terus berlari tanpa kenal lelah dan pertahanannya di lini tengah-lah yang membawa Spanyol hingga ke final dan akhirnya bisa mengangkat Piala Henri Delaunay. Di perempat final melawan Italia, hanya karena dirinya, Italia hampir tidak bisa bermain seperti biasanya. Dia mengancam gawang Buffon dengan tembakan panjang lagi dan lagi – dalam hal ini, serangannya lebih baik daripada serangan Wood, begitu mengancam hingga manajer Spanyol, Aragones, memikirkan apakah akan lebih baik untuk menempatkan Fabregas atau Xavi di samping Senna. Sementara Xabi Alonso, yang bermain bagus di Liga Utama Inggris, harus puas berada di bangku cadangan karena adanya Senna.      

Dia adalah pria yang cukup bagus untuk menggantikan Wood di sebagian besar pertandingan. Tapi... masalahnya masih cukup besar.      

Dalam hal keinginan pribadi si pemain, Senna masih sedikit ragu dan tidak mengatakan apakah dia ingin pindah atau menyatakan tentang loyalitasnya. Tapi sikap ambigunya inilah yang membuat Nottingham Forest berada di situasi sulit – karena mereka tidak tahu berapa banyak upaya yang harus mereka kerahkan untuk pemain ini dan apakah layak untuk berusaha mendapatkannya. Kalau dia terus tinggal di Villarreal, dia hanya punya sedikit kesempatan untuk memenangkan kehormatan apapun dan kelihatannya Senna juga menyadarinya. Tapi Villarreal sudah memberinya segala hal yang dimilikinya sekarang. Ini bukan sesuatu yang bisa diputuskannya dengan mudah, dimana dia hanya perlu membuang segalanya lalu pindah ke klub lain.      

Hambatan terbesar berasal dari klub Villarreal. Yellow Submarine menyatakan dengan jelas bahwa Senna tidak dijual saat Twain meminta harga, dan meminta Nottingham Forest agar tidak melakukan hal yang macam-macam terkait kapten tim mereka.      

Sikap keras ini sama seperti penolakan Twain terhadap upaya Real Madrid yang ingin mendapatkan Ribery. Setelah dia mendapatkan kesenangan melakukan hal yang sama pada orang lain, kini Twain mengalami sendiri bagaimana rasanya ditolak oleh orang lain... roda nasibnya benar-benar berputar.      

Singkatnya, selama bursa transfer belum ditutup, Twain masih akan mengalami semua kesulitan seperti ini. Dan sekarang dia harus mengemasi semua kesulitan ini dan membawa mereka bersamanya.      

Sudah waktunya pergi ke Cina dan Asia untuk menghasilkan uang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.