Mahakarya Sang Pemenang

Peringkat Teratas di Grup



Peringkat Teratas di Grup

0Tiga kemenangan beruntun tim Inggris di pertandingan kualifikasi telah banyak meningkatkan kepercayaan diri para fans Inggris. Sekarang mereka merasa deklarasi media bahwa "ini adalah tim nasional Inggris terkuat sepanjang sejarah" memang bisa dipercaya.      

Khususnya, pertandingan tandang dengan kemenangan 4:2 atas Serbia menunjukkan kekuatan ofensif timnas Inggris.      

Tim Inggris mendapatkan banyak poin secara berturut-turut dan orang yang paling bahagia bukanlah para fans, media dan juga bukan Tony Twain sendiri. Orang yang paling bahagia adalah Shaun Harvey, chief executive Football Association Inggris, yang pertama kali menghubungi Twain.      

Meski Twain bukan pilihan pertamanya, Twain adalah kandidat yang ditemukan olehnya. Hasil yang bagus ini mengandung arti bahwa dia memiliki mata yang jeli dalam mengenali bakat. Selain itu, sejak Tony Twain mengambil pekerjaan ini, dia tidak mengumbar omong kosong dengan mulut besarnya, kecuali saat dia berdebat dengan media perihal keputusan pemilihan kapten tim. Ini membuat Harvey yang tadinya khawatir kini bisa menghembuskan nafas lega.      

Sebenarnya, setelah memilih Twain menjadi manajer Inggris, ada kalanya dia merasa sangat cemas jika dia bangun di pagi hari dan menemukan pintu rumahnya diblokir oleh media, yang datang menemuinya untuk bertanya tentang pendapatnya mengenai komentar terbaru Tony Twain.      

Kalau hal semacam itu terjadi setiap hari, maka itu takkan menjadi pengalaman yang menyenangkan.      

Semuanya baik-baik saja sekarang. Twain tetap fokus dalam pekerjaannya menangani tim dan jarang memulai perang dengan media ataupun diprovokasi hingga bertengkar dengan orang lain. Dia juga tidak mengkritik pekerjaan UEFA maupun FIFA.      

Mungkinkah alasan bungkamnya Twain adalah karena hasil tim yang diperolehnya belakangan ini? Lalu, kalau hasilnya tidak bagus, siapa yang bisa menebak hal mengejutkan macam apa yang akan dilakukan oleh anjing gila (mad dog – julukan Twain) sepertinya...      

※※※     

Tony Twain dibanjiri kesuksesan setelah bekerja sebagai manajer tim nasional Inggris. Bahkan situs web resmi UEFA mendedikasikan sebuah artikel untuk memperkenalkan kembali 'Godfather Juara' yang masih muda ini. Dia telah banyak diragukan oleh beberapa pengamat sepakbola karena tidak memiliki pengalaman dalam melatih tim nasional. Sekarang suara-suara yang meragukannya telah menghilang.      

Tapi semakin besar perhatian yang diberikan padanya, semakin besar pula kerinduan para fans Nottingham Forest.      

Bulan-bulan Agustus dan September dianggap sebagai masa bulan madu antara Flores dan Nottingham Forest. Dia memimpin timnya menduduki peringkat ketiga dengan lima kemenangan, satu kali imbang dan satu kali kalah setelah putaran ketujuh turnamen liga.      

Media yang selalu pergi ke tempat angin bertiup, memuji Flores sebagai harapan baru bagi Nottingham Forest. Tim Forest akan kembali menjalani jalur penuh kejayaan dibawah pimpinan pria Spanyol itu. Untuk membuktikan bahwa mereka tidak bicara omong kosong, mereka juga memberikan banyak contoh. Salah satu contoh yang diberikan cukup konyol dan tak ada artinya – Flores adalah seorang "pelatih gila" di Spanyol, yang membuatnya mirip dengan karakter Tony Twain. Kalau Twain dengan karakter yang sama sepertinya bisa sukses di Nottingham Forest, kenapa Flores tidak bisa?      

Tapi sekarang keberuntungan itu sudah hilang.      

Nottingham Forest kalah dua pertandingan berturut-turut dibawah kepemimpinan Flores sebelum pertandingan Inggris melawan Serbia. Setelah pertandingan tim nasional berakhir, turnamen liga kembali dilanjutkan. Pada akhirnya, tim Forest bermain imbang melawan 'tim lemah' Middlesbrough. Mereka tidak mendapatkan satupun kemenangan di sepanjang bulan Oktober.      

Tapi ini masih belum berakhir. Memasuki bulan November, tim Flores berhasil mengalahkan Everton setelah harus bersusah payah dan Bentley cedera. Bentley digotong keluar selama pertandingan karena cedera serius dan kabar buruk diterima dari rumah sakit keesokan harinya. Bentley harus dicadangkan dan beristirahat selama setidaknya tiga bulan.      

Bentley mengalami cedera serius sementara kapten tim mereka, George Wood, diskors selama dua pertandingan setelah mendapatkan kartu merah dalam pertandingan melawan Manchester United. Pertandingan melawan Manchester United ditonton oleh banyak orang. Karenanya, kedua tim bermain gila-gilaan. Mourinho tampil kuat dalam pertandingan melawan tim Forest sementara Flores juga tidak ingin kalah dari Mourinho, yang juga seorang manajer individualis.      

Sebuah benturan fisik yang kasar terjadi dari sejak awal pertandingan.      

Twain juga mengunjungi Old Trafford untuk menonton pertandingan yang sangat diantisipasi, yang kemudian disebutnya sebagai "pertandingan rugby".      

Moke, yang menggantikan Bentley di starting lineup, menjadi target pelanggaran sebanyak dua kali dalam kurun waktu sepuluh menit pertama sejak pertandingan dimulai, memicu kemarahan para pemain Forest.      

Setelah itu, wasit menjadi tokoh protagonis dalam pertandingan ini. Dia memberikan total tiga belas kartu kuning dan dua kartu merah.      

Nottingham Forest menang 7:6 dalam hal jumlah kartu kuning, sementara dua kartu merah sama-sama diterima kedua kubu. George Wood dan Anderson sama-sama diusir dari lapangan dengan kartu merah.      

Pada akhirnya, Manchester United berhasil mengalahkan tim Forest 2:1 di kandangnya dengan tendangan penalti yang kontroversial dan kembali ke puncak klasemen liga. Sementara itu, Nottingham Forest jatuh ke peringkat ketujuh.      

Usai pertandingan, komentator berkata, "Flores dalam kesulitan besar".      

Tony Twain akan harus setuju dengannya kali ini.      

Dia seharusnya berada disini untuk mengamati para pemain yang akan diturunkannya dalam pertandingan melawan Denmark. Tapi, kedua tim bermain dengan sangat buruk di pertandingan ini dan Nottingham Forest bahkan lebih buruk dibandingkan MU. Para pemain yang ingin dinilainya tidak bermain di level yang seharusnya. Ini membuatnya frustasi. Dia bermaksud mempertahankan pasukan yang digunakannya dalam pertandingan melawan Serbia, tapi kelihatannya dia harus melakukan sejumlah penyesuaian.      

Cedera serius yang dialami Bentley membuatnya harus absen dari tim nasional. Dugaan tuduhan penyerangan yang dilakukan Wayne Rooney terhadap seseorang di bar membuatnya disibukkan dengan media dan urusan persidangan hukum belakangan ini. Michael Carrick juga cedera di pertandingan ini dan Manchester United FC tidak ingin tim nasional merekrutnya untuk pertandingan melawan Denmark karena itu hanya akan memperburuk cederanya.      

Manajer tim nasional terlihat lebih santai dibandingkan manajer klub karena dia bisa memilih pemain yang tepat dari seluruh negeri tanpa harus memperhitungkan tentang fee transfer. Tapi tidak banyak pemain di negara ini yang bisa memenuhi persyaratan Twain, khususnya untuk posisi tertentu. Di negara seperti Inggris, dimana sepakbola profesional sangat berkembang, tidak lebih dari empat puluh orang bisa lolos ke tim nasional.      

Setiap posisi penting manapun yang perlu diubah akan menjadi sumber sakit kepala bagi Twain.      

Oleh karena itu, Twain pasti sedang mengutuk Mourinho dan Flores saat ini.      

※※※     

Pada hari Rabu, 17 November adalah hari pertandingan internasional bagi timnas.      

Inggris kembali ke kandang mereka setelah dua kali bermain tandang. Mereka akan menyambut tim yang saat ini duduk di peringkat kedua, Denmark, di Stadion Wembley.      

Pemain berusia dua puluh enam tahun, Nicklas Bendtner, pemain bintang nomer satu di timnas Denmark, berulang kali ditanya oleh media, yang berusaha untuk mencaritahu bagaimana pendapatnya tentang ucapan Twain beberapa hari sebelum pertandingan. Dia menolak menjawab pertanyaan semacam ini. Baginya, Nottingham Forest dan Tony Twain sudah menjadi masa lalu.      

Untuk saat ini, dia juga telah meninggalkan Manchester City yang tidak menjanjikan untuk bergabung dengan Everton pada musim panas lalu. Meski Everton masih bisa dikatakan sebagai tim dengan sedikit harapan untuk memenangkan gelar juara, setidaknya tim itu memiliki keinginan untuk mencoba mendapatkan penghargaan. Dia menemukan kembali kesenangan bermain sepakbola di tim ini.      

Twain tidak menggunakan Bendtner untuk memulai perang psikologis. Bocah yang dulu penuh bakat itu menjadi salah satu penyesalan terbesarnya di sepanjang karir melatihnya. Tapi semua itu sudah menjadi masa lalu.      

Dia sudah menjadi seorang manajer yang memenangkan Treble. Apalagi yang tidak bisa dia lepaskan?     

Jadi, pertandingan ini hanyalah pertandingan kualifikasi biasa baginya. Mustahil bagi media untuk membesar-besarkan pertandingan ini dengan menyinggung-nyinggung perselisihannya dengan Bendtner.      

Kalau mereka membesar-besarkan pertandingan ini sebagai pertarungan untuk mendapatkan peringkat teratas di grup, dia akan memberikan sejumlah komentar tentang itu.      

Ini memang benar-benar pertarungan untuk mendapatkan posisi teratas di grup, dimana Denmark dan Inggris telah mengumpulkan jumlah poin yang sama dan kedua tim juga menang tiga kali dan mendapatkan sembilan poin. Tapi Denmark memiliki jumlah gol yang lebih sedikit dan selisih gol yang lebih kecil dibandingkan Inggris, karena itulah mereka menempati peringkat kedua.      

Sebenarnya, tim-tim teratas di grup ini hanya bertarung untuk mempertahankan harga diri. Selama sebuah tim berada di dua peringkat teratas di dalam grup, mereka akan bisa langsung melaju ke babak berikutnya. Bahkan jika sebuah tim berada di peringkat ketiga, selama mereka memiliki hasil terbaik diantara tim-tim ketiga dari grup lain, masih ada kesempatan bagi mereka untuk pergi ke Spanyol.      

Dengan adanya perluasan Kejuaraan Eropa UEFA 2016, jumlah tim yang diijinkan untuk berpartisipasi dalam kejuaraan ini telah meningkat dari enam belas menjadi dua puluh empat tim, sehingga memberikan harapan bagi banyak tim-tim Eropa kelas menengah. Kualifikasi kali ini juga dibagi ke dalam sepuluh grup. Dengan pengecualian grup dimana Inggris berada, yang terdiri atas tujuh tim, sembilan grup lainnya memiliki lima tim. Dua tim teratas dari tiap grup akan langsung melaju ke babak berikutnya. Untuk tim-tim yang berada di peringkat ketiga, semuanya akan diurutkan dan enam tim terbaik akan memainkan dua pertandingan playoff di kandang dan tandang, dimana tiga tim terbaik akan menyusul ke Spanyol.      

Inggris mendapatkan hasil pengundian grup yang bagus dan takkan jadi masalah bagi mereka untuk melaju ke babak berikutnya. Tapi lolos sebagai tim yang berada di peringkat teratas grup adalah hal yang sejalan dengan permintaan Football Association Inggris. Ini juga bisa membuat para fans Inggris merasa bangga.      

Twain membuat sejumlah penyesuaian terhadap daftar pemain Inggris untuk pertandingan ini. Walcott akan berada di posisi gelandang kanan sementara James Milner di kiri. Gerrard dan George Wood akan berada di tengah. Mitchell akan diturunkan sejak awal di lini depan sementara Rooney absen dari starting lineup. Penggantinya adalah Agbonlahor.      

Dua orang bek kiri, Leighton Baines dan Joe Mattock, tidak diturunkan sejak awal. Lescott, yang bisa bermain sebagai bek tengah dan bek kiri, akan mengisi tempat itu.      

Bek kanan diisi oleh Glen Johnson, yang sudah cukup lama tidak tampil di timnas.      

Di boks pers, media dari seluruh Inggris berkumpul untuk membahas starting lineup Twain.      

"Dia tidak punya lineup yang tetap sejak dia mengambil alih!"     

"Itu normal, dia baru saja mengambil alih posisi ini. Berapa banyak pertandingan yang sudah dimainkan tim?"     

"Dia berusaha keras untuk menemukan perasaan yang sama dengan tim Forest, bukan?'     

"Bukan hanya Tony. Aku tidak selalu senang dengan pemilihan Inggris di beberapa posisi, seperti misalnya bek kanan..."     

"Sudah bagus dia bisa memimpin tim mendapatkan tiga kemenangan beruntun di situasi semacam ini."     

"Denmark bukan Serbia. Tim ini jelas bisa menyulitkan kita di kandang sendiri. Kurasa meski Twain melakukan banyak perubahan, hasilnya tetap tidak akan kondusif."     

Bagi para reporter untuk punya waktu mengobrol di tribun, itu jelas karena pertandingan ini tidak terlalu bagus untuk ditonton.      

Pertandingan yang dimainkan di stadion Wembley memang membosankan. Taktik Denmark untuk pertandingan ini sangatlah konservatif dan Inggris tidak berkutik saat harus berhadapan dengan pertahanan yang ketat semacam ini.      

Dan Twain juga tidak terlalu tertarik dalam bersaing dengan Denmark untuk memperebutkan tempat pertama di dalam grup. Dia tidak peduli selama mereka masih bisa melaju ke babak berikutnya.      

Karena harus menghadapi kalender iblis di periode Natal turnamen liga tidak lama lagi, para pemain Inggris terlihat lemah dan tidak bersemangat. Mereka semua takut mencederai diri mereka sendiri. Wajar jika mereka tidak bisa meningkatkan semangat mereka saat pertandingan dimainkan seperti ini.      

Pada akhirnya, "pertarungan untuk tempat pertama" yang digembar-gemborkan oleh media sebelum pertandingan, berjalan membosankan dan berakhir dengan skor 0:0. Para fans Asia yang telah begadang di depan televisi untuk menonton pertandingan ini pasti merasa kecewa. Tapi Tony Twain tidak berada disini untuk melayani mereka.      

Meski hasilnya adalah 0:0 dan pertandingan berjalan sangat membosankan, Twain masih merasa puas. Dalam konferensi pers paska pertandingan, dia memuji penampilan tim Denmark. Sebenarnya, penampilan tim Denmark sama sekali tidak menonjol. Dia juga memuji penampilan timnya sendiri, yang terdengar seperti kebohongan terang-terangan. Selama seseorang tidak cacat mental atau mengalami kerusakan otak, siapapun bisa mengatakan bahwa tim Inggris tidak tampil baik. Twain hanya melakukan ini agar tekanan yang dirasakan di bahu para pemainnya bisa sedikit berkurang.      

Setelah pertandingan melawan Denmark berakhir, kedua tim memiliki hasil imbang dalam hal poin. Inggris masih terus mengandalkan kelebihannya dalam selisih gol untuk unggul atas Denmark dan menempati peringkat pertama di grup. Setelah berhasil mempertahankan peringkat teratas di grup, para fans dan media Inggris tidak akan terlalu menyulitkan Twain untuk saat ini.      

Usai pertandingan ini, turnamen kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA tidak akan dilanjutkan hingga bulan April tahun depan. Diantara periode ini, selain memainkan pertandingan persahabatan, Twain akan terbang kesana kemari untuk menilai penampilan para pemain yang berada di daftar lineup timnas.      

Ini adalah sumber sakit kepala yang paling besar bagi Twain – tidak seperti di klub sepakbola dimana dia bisa mengawasi kondisi setiap pemain setiap hari, para pemain tim nasional tersebar di beberapa tempat dan mereka mungkin tidak bisa mempertahankan kondisi mereka, sehingga dia harus menjadi "penumpang pesawat yang sering terbang" hanya untuk bisa terus mengetahui status terkini para pesepakbola nasional itu.      

Hal yang paling menjengkelkan adalah Liga Premier Inggris tidak punya 'liburan musim dingin'. Seandainya dia menjadi manajer tim nasional negara lain, dia akan bisa berlibur lebih dari seminggu selama periode Natal yang mana bisa dihabiskannya bersama istrinya. Tapi di Liga Premier Inggris, pertandingan justru lebih sering diadakan di periode ini. Jadi, dia hanya bisa terbang kesana kemari untuk mengikuti tim, dengan kaki yang jarang menapak di tanah.      

"Mungkin seharusnya aku membeli sebuah pesawat pribadi..." keluh Twain.      

"Kau seharusnya lega karena kau tidak perlu membayar semua akomodasi dan pengeluaran untuk semua perjalanan ini dari sakumu sendiri, Tony." Walker mengurangi antusiasmenya. Sama seperti Twain, Des Walker juga harus ikut terbang kesana kemari sebagai asisten manajer. Dia adalah orang kepercayaan Twain.      

"Aku seharusnya bersyukur kita tidak punya masalah dengan penerbangan sejauh ini..." Twain memutar matanya.      

※※※     

Selama jadwal kompetisi di bulan November, Nottingham Forest mengalami dua kali kalah, satu kali imbang dan satu kali menang yang menyebabkan penurunan lebih jauh. Lebih banyak berita negatif tentang tim Forest bisa dilihat di media. Ada pula dugaan tentang adanya perselisihan di ruang ganti, dimana Gareth Bale secara terbuka mempertanyakan standar kepelatihan Flores. Selain Bale yang memang sempat dihalangi Flores sebelumnya, sikap Bale ini menimbulkan kegemparan di kalangan media.      

Meski Flores menyangkal bahwa dia berselisih paham dengan para pemain, tampak jelas bahwa dia mulai kehilangan kendali terhadap tim.      

Edward Doughty melangkah maju untuk menyuarakan dukungannya terhadap Flores, mengatakan bahwa posisi manajernya masih solid terlepas dari penampilan tim.      

Tapi setengah bulan kemudian, dia harus menelan kembali kata-kata yang diucapkannya.      

Sebelum Natal, tim Forest mengalami tiga kekalahan beruntun dan terjadi kekacauan di dalam dan diluar tim. Edward Doughty mengumumkan pemberhentian kontrak Flores dengan Nottingham Forest. Flores menjadi manajer pertama yang diberhentikan di musim baru Liga Premier Inggris.      

Flores juga merasa tidak senang dengan petinggi klub yang mengingkari kata-kata mereka. Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol setelah pemecatannya, dia mengecam para petinggi klub, mengatakan, "... mereka bilang mereka ingin mendukungku kemarin lusa, dan kemudian mendorongku ke dalam jurang setelah mereka membalikkan badan... Kukira manajer di Liga Premier Inggris akan memiliki ruang untuk mengimplementasikan sebuah rencana jangka panjang, tapi rupanya aku salah. Di tim seperti ini, kau tidak bisa mendapatkan waktu yang kaubutuhkan..."     

Beberapa orang bersorak atas kepergian Flores karena mereka memang tidak tahan dengan kinerja Flores yang tidak bagus sejak lama. Mereka menantikan kedatangan manajer baru yang akan memimpin tim menuju kejayaan yang baru. Orang-orang lain merasa bahwa Flores hanya dijadikan kambing hitam. Nottingham Forest tidak berhasil menemukan manajer yang cocok sejak kepergian O'Neil. Perubahan manajer yang terus menerus hanya akan mempercepat penurunan prestasi tim.      

Ruang ganti sangat sunyi terkait pergantian manajer mereka. Tidak ada yang melangkah maju untuk memberikan komentar terhadap kepergian Flores, bahkan untuk mengatakan hal-hal yang bagus tentangnya. Ini bisa dijadikan indikasi lain tentang buruknya hubungan antara Flores dan para pemain di ruang ganti.      

Edward Doughty menunjuk asisten manajer, David Kerslake, sebagai manajer sementara sebelum manajer baru ditemukan. Tapi tidak ada yang menganggap Kerslake cukup kompeten untuk menjalankan posisi itu. Dia telah hidup dibawah bayang-bayang Tony Twain sejak lama. Dalam pandangan banyak orang, dia terkenal karena dia menjadi asisten manajer Tony Twain. Terkait kemampuannya sebagai seorang pribadi... Siapa peduli?     

Tony Twain tidak peduli kalaupun ada pergantian personel di Nottingham Forest yang bisa mengguncang seluruh dunia sepakbola Inggris. Baginya, Nottingham Forest telah menjadi masa lalu. Pierce Brosnan pernah menghubungi Twain setelah Flores dipecat, berharap dia bisa mendengar pendapatnya tentang insiden itu.      

Tapi, Twain merasa tidak ada yang bisa dikatakan. Dia berkata, "... Itu cukup normal. Hasil yang diperolehnya tidak bagus, jadi wajar kalau dia dipecat. Edward Doughty tidak akan membayarnya untuk hasil tim yang buruk. Flores pasti melupakan kata-kata di dinding terowongan pemain Stadion Crimson. 'Selain kemenangan, itu masih kemenangan'. Itulah tradisi tim Forest.... Ketika kau tidak bisa membawakan kemenangan, maka kau harus pergi. Bagaimana dengan masa depan tim Forest? Aku tidak tahu, aku bukan peramal..."     

Sekarang dia terbang ke benua Eropa. Sebelum Natal tiba, dia harus pergi ke Milan untuk menonton pertandingan dan memperhatikan penampilan terkini Lennon. Lennon telah mewarisi tradisi Paul Ince dan Gascoigne sejak ditransfer keluar dari tim Forest. Dia menunjukkan tanda-tanda seorang pemain Inggris yang tidak bisa beradaptasi dengan pemainan sepakbola di liga Italia. Dia sudah lama tidak terpilih untuk tim nasional dan Twain berharap penampilannya bisa membuatnya terkesan kali ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.