Mahakarya Sang Pemenang

Pertandingan dan Kemenangan Pertama Tim Nasional Inggris yang Baru



Pertandingan dan Kemenangan Pertama Tim Nasional Inggris yang Baru

0Bukan hanya Gerrard yang tidak tahu banyak tentang tim Macedonia. Bahkan Tony Twain juga tidak familiar dengan lawan yang akan mereka hadapi.      

Jangankan Twain, sebagian besar orang Inggris tidak akan bisa langsung menemukan dimana Macedonia jika mereka diberi peta. Kalau saja mereka tidak berpartisipasi di turnamen Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA, warganegara Inggris mungkin mengira negara itu berada di suatu tempat di benua Antartika.      

Dulu, Twain mengira Macedonia berada di Eropa Barat. Dia baru tahu kalau dia sangat salah. Macedonia adalah bagian dari apa yang dulu disebut sebagai Yugoslavia, dan kecakapan sepakbola mereka tidak terlalu bisa dibanggakan. FK Vardar, klub sepakbola yang paling sukses di negara itu, bermain di tiga turnamen besar Eropa sebanyak delapan kali, tapi hasil terbaik yang mereka capai adalah lolos ke babak kedua sebanyak dua kali...      

Sementara untuk tim Macedonia saat ini, pria yang paling dikenal Twain adalah Goran Pandev, yang masih bermain untuk SS Lazio. Pandev yang berusia tiga puluh satu tahun itu juga merupakan pemain nomer satu dan kapten tim Macedonia. Dia adalah satu-satunya pemain yang bisa memberikan ancaman terhadap lini pertahanan belakang Inggris.      

Sebenarnya, staf pelatih Inggris telah memfokuskan riset mereka tentang bagaimana caranya menghentikan Pandev. Mereka tidak terlalu peduli dengan pemain lain. Toh, ada perbedaan besar antara kekuatan Inggris dan kekuatan Macedonia. Satu-satunya tim di dalam grup yang bisa memberikan ancaman terhadap Inggris adalah Denmark dan Serbia. Pengumpulan informasi yang dilakukan oleh Inggris telah dilakukan sejak jauh-jauh hari untuk dua rival yang berat ini.      

Orang-orang Macedonia bisa merasakan penghinaan dari Inggris. Sebagai seorang manajer, Tony Twain tidak sekalipun menyebutkan tentang Macedonia di depan media. Tapi dia berulang kali berbicara tentang Wales, karena setelah memainkan pertandingan melawan Macedonia, tim Inggris Twain akan bermain melawan Wales.      

Ketika menerima wawancara dari reporter, Mitchell, sebagai kekuatan utama di tim, ditanya "Apa kau tahu dimana letak Macedonia?" dan jawabannya benar-benar memicu kemarahan orang-orang Macedonia –"Mungkin di utara? Aku tidak tahu..."     

Sebagai balasannya, Pandev menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka akan memberi pelajaran pada Inggris. "... Meski kami adalah tim tandang, aku lega kami mendapat peluang untuk memberitahu mereka dimana letak Macedonia di dunia ini. Semoga saja mereka bisa mengingatnya dengan jelas usai pertandingan nanti."     

Macedonia terlihat agresif, tapi Tony Twain masih tidak peduli. Dia membahas hubungan dekatnya dengan Bale di media dan terus memberikan tekanan psikologis terhadap Wales... padahal pertandingan antara Inggris dan Wales baru akan dimulai di bulan Oktober.      

"Tim Macedonia yang terprovokasi akan menyerang setelah pertandingan dimulai. Mereka pasti bersemangat tinggi. Aku bisa membayangkan bagaimana manajer lawan menghasut mereka ---" Twain meniru manajer tim Macedonia, orang Slovania, Srecko Katanec, yang mengepalkan tinjunya sambil menggeram, "Mereka merendahkan kalian! Mereka meremehkan kalian! Beri mereka pelajaran dan biarkan mereka tahu apa akibatnya kalau mereka meremehkan kalian!!"     

Semua pelatih disampingnya tertawa.      

Twain memandang rekan koleganya yang tertawa terbahak-bahak. Dia menunggu tawa mereka mereda sebelum melanjutkan.      

"Kalau Katanec adalah pria cerdas, dia pasti akan menggunakan sikap kita yang meremehkan mereka untuk menginspirasi semangat juang timnya. Biasanya, sulit untuk memunculkan semangat juang pemain dalam pertandingan tandang melawan musuh yang tangguh. Sekarang, kita memberi mereka peluang bagus dan alasan untuk melakukannya, jadi mereka pasti akan melakukannya. Setelah pertandingan dimulai, mereka akan mengambil inisiatif untuk menyerang dan kita juga akan menyerang mereka. Lini pertahanan belakang mereka punya banyak celah, yang bisa kita manfaatkan. Kita akan mencoba untuk mencetak gol lebih dulu dan sejalan dengan waktu, Katanec akan tahu bahwa dia dijebak. Jadi, dia akan mulai bergerak mundur untuk bertahan dan mendapatkan satu poin di pertandingan ini akan menjadi kemenangan bagi mereka. Kalau itu yang terjadi..." Twain terus memberikan analisa tanpa henti kepada para pelatihnya tentang jalannya pertandingan.      

"Kita akan terus menekan. Aku akan menyerahkan Pandev pada George. Kita tidak perlu mempedulikan pemain lainnya. Kita hanya perlu memperhatikan kondisi mental para pemain kita. Kalau skor pertandingan terus imbang, itu tidak akan menguntungkan bagi kita. Situasi semacam ini harus dihindari, jadi kuharap tim kita bisa mencetak gol seawal mungkin. Kalau Macedonia bergerak mundur dan bertahan, kita akan punya banyak peluang untuk menggunakan positional play. Kita harus menggunakan peluang ini untuk mencoba menjebol gawang mereka."     

"Itu tidak jadi masalah. Kita sudah melatih positional play beberapa hari belakangan ini." Walker menyela disampingnya.      

"Kita hanya akan membahas topik ini untuk hari ini... Tak peduli seberapa lengkap sebuah rencana, itu tidak bisa dibandingkan dengan perubahan yang terjadi di sebuah pertandingan sesungguhnya." Twain menepukkan tangannya dan mengakhiri pertemuan para pelatih yang membahas persiapan pertandingan     

※※※     

Ini adalah pertama kalinya George Wood memakai ban kapten timnas Inggris dalam sebuah pertandingan. Sebelum pertandingan dimulai, Twain menariknya ke satu sisi dan menginstruksikan agar dia mengawasi Pandev. Dulunya striker, Pandev kini semakin dekat dengan posisi gelandang seiring dengan usianya yang semakin tua. Sekarang dia berada di inti serangan Macedonia. Semua terserah padanya dalam menyusun dan mengakhiri serangan. Kalau dia dijaga dengan ketat, Macedonia takkan bisa menimbulkan masalah.      

Wood mengangguk sambil mendengarkan taktik Twain. Ekspresinya sangat fokus.      

Setelah selesai memberikan instruksi, Twain menepuk lengan kiri Wood dan berkata, "Sebelum pertandingan ini, ada banyak suara yang meragukan dan menolak penunjukkan dirimu sebagai kapten. Bagaimana pendapatmu, George?"     

"Aku akan membuktikan pada mereka kalau aku layak mendapatkan ban kapten ini."     

Jawaban Wood membuat Twain puas. Dia tertawa keras dan berkata, "Ya! Memang harus begitu! Kalau mereka mengejek dan meragukanmu, maka gunakan penampilan untuk menampar mereka di wajah! Bukankah kita melakukan itu saat kita ada di tim Forest? Sebenarnya, tidak ada bedanya menjadi kapten tim nasional dan kapten tim Forest. Mainkan pertandingan dengan baik dan semua permasalahan akan menghilang."      

Twain paling menyukai Wood karena hal ini. Dia tidak suka berbasa-basi dan mengucapkan kata-kata yang terlalu sopan seperti "Aku tersanjung dan terkejut untuk menerima ban kapten" atau "Aku tidak menyangka bisa menjadi kapten tim karena Terry dan Gerrard lebih cocok menjadi kapten daripada diriku." Wood hanya akan mengungkapkan kemampuannya dengan penuh percaya diri dan menunjukkan bahwa dia layak menerima perlakuan semacam ini. Jenis sikap ini tampak arogan bagi banyak orang. Tapi sama seperti Tony Twain, dia berhak untuk arogan dan sombong.      

Seiring bertambahnya usia Gerrard, George Wood yang berusia dua puluh delapan tahun memang telah menjadi gelandang nomer satu di negara ini. Twain yang memberikan ban kapten padanya tidak bisa dianggap sebagai nepotisme. Yang seharusnya dikatakan adalah dia "menunjuk orang-orang untuk mengisi jabatan penting berdasarkan prestasi, bahkan jika itu adalah putranya sendiri."     

※※※     

Memimpin Inggris untuk bermain di pertandingan internasional senior resmi pertamanya (sebelum ini, semua pertandingannya mewakili tim Forest adalah melawan tim klub dan tidak bisa dianggap sebagai pertandingan internasional senior). Ini juga akan menjadi ujian bagi Twain. Dia tahu bahwa pertandingan yang dimainkan oleh tim Forest hanyalah sebuah pemanasan. Mulai saat ini, dia secara resmi berada di jalan untuk menaklukkan dunia.      

Berdiri di depan area teknis dan mendengarkan lagu kebangsaan Inggris     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.