Mahakarya Sang Pemenang

Sebuah Kesalahan Sendiri



Sebuah Kesalahan Sendiri

0Para pemain Barcelona terjebak dalam lingkaran setan.      

Semuanya dimulai saat mereka tidak bisa mengontrol bola di kaki mereka. Mereka mulai merasa marah dengan lapangan tempat mereka bermain, dan sebagai akibatnya, perasaan marah itu pun mulai meningkat dalam diri mereka. Emosi yang tak menentu ini mengarah pada gerakan yang tak menentu dan mereka tak bisa tampil sebaik biasanya. Mereka terus berusaha keras untuk mengontrol bola, mereka terus menyalahkan lapangan yang buruk atas kesalahan yang mereka perbuat dan mereka terus merasa kesal dan marah...      

Dan siklus itu terus berulang.      

Tidak satupun pemain Barcelona memiliki kondisi psikologis yang bagus untuk pertandingan ini. Para pemain yang bertanggungjawab untuk menyerang merasa marah dan para pemain yang bertanggungjawab untuk bertahan merasa gelisah.      

Bahkan pemain seperti Messi yang terlihat tenang dan terkendali juga melakukan dua kesalahan beruntun saat menggiring bola ke depan. Yang pertama, dia menggunakan tenaga yang terlalu sedikit saat menendang bola ke depan, jadi bolanya tidak banyak bergerak. Di waktu yang lain, dia menggunakan tenaga yang terlalu besar dan membuat bola bergulir menjauh darinya.      

Messi menghentakkan kaki dengan marah ke lapangan yang ada di bawah kakinya setelah dia melakukan dua kesalahan beruntun. Dia tahu penyebab kesalahan-kesalahannya terletak pada lapangan ini, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia beruntung dia tidak terkilir setelah berlarian di lapangan sampai saat ini...      

Sebelum Guardiola bisa memberikan instruksi kepada para pemain tentang situasi yang mereka alami, para pemain Barcelona sudah mulai menyesuaikan kembali gaya bermain mereka.      

Mereka mengurangi aksi menggiring bola dan mengoper bola serta tidak lagi sering menuju ke kotak penalti tim Forest. Mereka memilih untuk melakukan tembakan panjang ke arah gawang.      

Setelah bola menuju lini depan lapangan, pemain Barcelona berusaha untuk mengancam gawang yang dijaga Akinfeev dengan jalan menembak dari jarak jauh. Tapi, tembakan panjang mereka tidaklah efektif melawan Nottingham Forest. Tendangan itu kurang memiliki power dan tidak lebih dari bayang-bayang diri mereka sebelumnya...      

Sebaliknya, serangan Nottingham Forest jauh lebih menarik dan mengancam.      

Bek mereka akan merebut bola dan melakukan umpan panjang.      

Gelandang bertahan juga akan merebut bola dan melakukan umpan panjang...      

Setiap pemain di tim akan melakukan umpan panjang ke depan.      

Bolanya terus terbang di udara. Leher para pemain Barcelona sampai sakit karena harus mendongak untuk terus mengikuti arah bola.      

Pemain dengan kemampuan teknik yang bagus seperti Xavi dan Iniesta sama sekali tidak bisa menggunakan teknik dan kesadaran posisi mereka yang bagus setelah adanya perubahan strategi ini. Mereka bisa dianggap tak berguna dalam pertandingan ini meski Twain tidak mengalokasikan pemainnya untuk menjaga keduanya dengan ketat.      

Yaya Toure adalah satu-satunya pemain yang bisa melawan Forest di lini tengah. Tapi, hanya sedikit yang bisa dicapainya sendirian. Dia tidak akan bisa menghentikan semua serangan Nottingham Forest sendirian.      

Fakta bahwa George Wood bisa sering bergerak maju dan ikut bergabung dalam serangan tim menunjukkan kekacauan lini tengah Barcelona.      

Guardola bersikeras bermain menggunakan formasi 4-3-3 untuk pertandingan ini, dan ini mengarah pada situasi saat ini dimana Barcelona hanya punya tiga gelandang melawan empat gelandang Forest. Sehingga sangatlah sulit bagi Barcelona untuk bisa melakukan perlawanan terhadap Forest di lini tengah.      

Bola panjang Nottingham Forest akan selalu berhasil melewati lini tengah mereka dengan mudah.      

Yaya Toure tak bisa melakukan apa-apa kapanpun Aaron Mitchell bergerak mundur untuk mendapatkan bola. Dia sama sekali tidak sebanding dengan Mitchell dalam berbagai aspek, baik itu tinggi badan, kemampuan dalam menyundul bola ataupun kemampuan untuk melompat.      

Mitchell, yang tingginya mencapai 2,02 meter, sangatlah hebat dalam melompat. Yaya Toure hanya bisa menunggu di tanah dan berusaha merebut bola setelah Mitchell melompat untuk menyundul umpan panjang dari rekan setimnya.      

Setiap kali Mitchell bergerak mundur untuk menerima umpan panjang, akan selalu ada seorang pemain Forest di dekatnya yang memberikan dukungan, dan ini membuat Mitchell bisa tahu pada siapa dia akan mengoper bolanya.      

Tak peduli seberapa bagusnya Yaya Toure, dia mungkin masih bisa berusaha dan merebut bola ke satu tempat dimana bola akan mendarat, tapi dia takkan bisa mengejar bola jika ada lebih dari satu tempat pendaratan bola.      

Ada banyak pemain yang bisa dipilih Mitchell untuk mengoper setelah dia melompat ke udara. Dia bisa mengopernya ke Lennon, ke Bentley, ke partnernya Agbonlahor, dan dia juga bisa mengopernya ke George Wood atau Tiago. Dia juga bisa menghentikan bola dengan dadanya dan mengendalikan bola di bawah kakinya.      

Sebagai akibatnya, sangatlah sulit bagi Yaya Toure untuk berusaha merebut bola mengingat ada banyak sekali pilihan yang bisa digunakan Mitchell untuk mengarahkan bola yang disundulnya..      

Dia tidak bisa menghentikan serangan udara Nottingham Forest sendirian. Ini bukanlah hal yang dia kuasai.      

※※※     

"Serangan Nottingham Forest berjalan tanpa hambatan! Tidak ada penghalang di sepanjang jalan.. Ya, itu karena Barcelona tidak punya pemain yang bisa menghadapi serangan bola atas! Mereka tidak punya 'Angkatan Udara Kerajaan' di kubu mereka! Akinfeev menendang bola ke depan lapangan, dan Mitchell menyundul bola itu ke George Wood yang bergerak maju untuk ikut menyerang! Wood mengoper bola ke sayap dan Bentley mengopernya lagi ke tengah. Agbonlahor melompat untuk menyundul bola itu! Dia luput! Valdes berhasil menangkapnya! Seluruh serangan Forest dilakukan di udara. Pique telah menjadi pemain terpenting dalam pertahanan Barcelona. Sayangnya, hanya ada satu Pique di seluruh tim Barcelona."     

Pertandingan baru berjalan selama 20 menit, tapi Gerard Pique sudah terengah-engah.      

Dia berada dibawah tekanan yang berat. Setiap serangan Nottingham Forest dilakukan di udara, dan dia adalah satu-satunya pemain dalam pertahanan Barcelona yang bisa menghadapi bola atas. Ini artinya dia harus berlarian ke berbagai tempat di lapangan.      

Dia bukanlah 'orang aneh' seperti George Wood. Staminanya terbatas dan berlarian ke berbagai tempat di lapangan akan menghabiskan semua energi itu.      

Carles Puyol memang sangat berpengalaman sebagai seorang bek, tapi sayangnya, dia kurang tinggi. Selain itu, fisiknya juga semakin menurun sejalan dengan usia. Dia tidak bagus dalam menghadapi pemain yang masih muda seperti Agbonlahor dan Mitchell.      

Bagaimana dengan Dani Alves? Dia sibuk ikut menyerang. Pique harus berterima kasih pada bintang keberuntungannya karena lawan mereka tidak memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan Alves kapanpun dia bergerak maju untuk menyerang.      

Sementara untuk Phillip Lahm, dia juga bek belakang yang suka bergerak maju dan bergabung dalam serangan tim seperti Alves. Tapi, tidak seperti Alves, Lahm masih 'orang baru' di tim, karena dia baru bergabung setahun yang lalu. Karenanya, dia tidak gegabah dan tidak akan terus berada di depan. Dia masih berlari kembali ke belakang dan membantu pertahanan tim.      

Di belakang, mereka punya kiper yang tak bisa diandalkan, Victor Valdes.      

Tiba-tiba saja Pique merasa sendirian setelah dia mengamati sekelilingnya.      

Dia takkan terlalu lelah menghadapi bola-bola atas ini kalau saja dia punya Pepe sebagai partnernya. Bale dan Rafinha memang bek belakang yang suka menyerang, tapi mereka akan tetap bertahan di belakang selama pertandingan berlangsung kalau boss meminta mereka melakukannya.      

Sebagai perbandingan, Guardiola lebih suka bek belakang untuk ikut menyerang. Tugas utama bek belakang adalah bergerak maju untuk menyerang dan bukannya bertahan.      

Gaya bermain yang diadopsi Barcelona membuatnya sangat melelahkan bagi bek tengah seperti Pique.      

Tidak butuh waktu lama bagi Nottingham Forest untuk memulai serangan baru. Kali ini, Bentley mengoper bola ke tengah dan Mitchell melompat untuk berusaha mengarahkan bola ke gawang.      

Pique mengerahkan segalanya untuk bisa bersaing dengan Mitchell di udara. Pada akhirnya, dia berhasil unggul dari Mitchell, dan dia menyundul bola keluar garis batas lapangan sehingga memberikan tendangan sudut untuk Forest.      

"Mantan pemain Forest, Gerard Pique, tampak agak bersemangat di pertandingan ini. Dia telah menghentikan serangan Nottingham Forest beberapa kali sejauh ini. Penampilannya meyakinkan Guardiola."     

Komentator itu mungkin telah memuji penampilan Pique, tapi tidak ada yang 'meyakinkan' tentang situasi saat ini bagi Pique dan Guardiola. Sebenarnya, kalau Guardiola punya pilihan, dia lebih suka mengeluarkan Pique dari lapangan, karena itu akan menunjukkan bahwa serangan Nottingham Forest bukanlah ancaman bagi Barcelona.      

Twain menggelengkan kepalanya kuat-kuat dari tempat duduknya di tribun. Kalau memang mungkin, dia berharap Pique cedera dan melewatkan pertandingan ini, karena game ini pasti akan didominasi oleh Forest kalau bukan karena keberadaannya di lapangan.      

Tidak ada pemain lain di tim Barcelona yang bisa menghentikan serangan Forest selain Pique. Pique tampak seperti prajurit terakhir yang masih berdiri tegak di pasukannya, dan dia terus melakukan perlawanan terhadap Forest.      

Bola itu melesat ke kotak penalti dari sudut lapangan. Pique menyundulnya menjauh sebelum Mitchell bisa mendapatkan bola. Segera setelah dia melakukannya, dia berbalik dan berteriak kepada para rekan setimnya, "Fokus untuk bertahan! Victor, kau harus melangkah keluar sedikit lagi! Area yang bisa kaukendalikan seharusnya lebih luas daripada sekarang! Mereka terus menggunakan bola atas, tapi kita tidak perlu bertarung untuk mendapatkan bola di udara! Kita bisa merebutnya setelah bola berada di tanah!"     

Pique yang sekarang kelihatannya tidak ingat bahwa dulu dia pernah bermain untuk Nottingham Forest. Hal yang ada di benaknya sekarang adalah membantu Barcelona mempertahankan gawang mereka.      

Twain menggaruk kepalanya.      

Kelihatannya aku sudah membuat Pique jadi terlalu bersemangat... Ini tidak bagus.      

Mitchell bukanlah pemain dengan fisik yang kuat. Penampilannya pasti akan terpengaruh kalau dia dijaga ketat oleh Pique. Twain berharap Mitchell bisa jadi lebih tangguh, tapi sulit baginya untuk jadi tangguh di pertandingan ini. Dia masih butuh lebih banyak latihan untuk membentuk otot dan meningkatkan kekuatannya, tapi semua itu adalah hal-hal yang hanya bisa dilakukannya usai pertandingan ini.      

Takkan menguntungkan bagi Forest kalau Mitchell dijaga ketat oleh Pique, karena taktik Forest di pertandingan ini dibentuk dengan Mitchell sebagai intinya.      

Mungkin beberapa perubahan perlu dilakukan?     

※※※     

Forest meluncurkan serangan yang lain. Bola kembali diarahkan ke Mitchell melalui udara.      

Kali ini, Mitchell memutuskan untuk tetap berada di tanah dan terlibat dalam adu fisik dengan Pique dan bukannya menghindarinya.      

Mitchell berusaha memblokir Pique dari mendapatkan bola di udara. Postur tubuhnya yang jangkung jelas mempersulit Pique. Lalu dia melompat ke udara untuk menerima bola. Pique mengikuti contohnya. Tepat saat terjadi kontak fisik antara kedua pemain ini, Mitchell berteriak keras dan jatuh ke tanah.      

Wasit peluit berbunyi.      

Pique melakukan pelanggaran!     

Pique merasa itu tidak benar. Dia tidak melakukan hal yang salah dengan aksinya barusan. Itu tadi adalah aksi biasa yang akan terjadi dalam bentrokan fisik lainnya.      

Dia mengecek dengan wasit tentang apa yang dianggapnya sebagai pelanggaran, dan wasit mengangkat lengannya ke atas untuk mengindikasikan bahwa Pique melingkarkan lengannya ke sekeliling Mitchell selama adu fisik barusan.      

Pique tahu bahwa Mitchell sengaja jatuh ke tanah setelah terkena sedikit benturan, tapi tak ada yang bisa dia lakukan tentang itu.      

Nottingham Forest akhirnya mendapatkan tendangan bebas pertama mereka setelah berlatih untuk ini sepanjang minggu.      

Guardiola seharusnya merasa beruntung karena Bale cedera dan melewatkan pertandingan. Bale adalah satu-satunya ahli tendangan bebas di Forest.      

Tendangan bebas yang dilatih oleh tim Twains elama seminggu terakhir ini adalah 'tendangan bebas tidak langsung'.      

Ada dua jenis tendangan bebas dalam sepakbola. Yang satu disebut 'tendangan bebas langsung', sementara yang lainnya disebut 'tendangan bebas tidak langsung'. Tidak ada larangan untuk tendangan bebas langsung. Bola boleh ditendang langsung ke dalam gawang tanpa tersentuh pemain lain. Disisi lain, sebuah tendangan bebas tidak langsung mensyaratkan setidaknya dua orang pemain harus menyentuh bola sebelum bola yang masuk ke dalam gawang bisa dihitung sebagai gol.      

Mitchell telah mendapatkan sebuah tendangan bebas langsung untuk tim Forest. Tapi, Nottingham Forest akan memainkan bola seolah-olah mereka mendapatkan tendangan bebas tidak langsung.      

Bentley melangkah mendekati bola. Mitchell berusaha keras berdesakan melewati bek Barcelona, dan ini mengakibatkan timbulnya perselisihan kecil antara pemain kedua tim.      

Perselisihan itu membuat wasit harus melangkah maju untuk melerai mereka dan mempertahankan ketertiban. Pada akhirnya, Mitchell berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan, yakni masuk ke dalam kotak penalti Barcelona.      

Para pemain Barcelona yakin bahwa bola itu akan dikirimkan pada Mitchell. Oleh karena itu, mereka mengirimkan seorang pemain untuk berdiri di belakang Mitchell. Pemain itu akan menjaga Mitchell dan mencegah celah yang terbentuk jika Mitchell berlari menjauh setelah tendangan bebas dilakukan.      

Tapi, semua itu tidak lebih dari sekadar kepura-puraan dari kubu Nottingham Forest.      

Taktik mereka yang sebenarnya adalah ini...      

Setelah wasit meniup peluitnya, Bentley berlari ke arah bola. Tapi, dia tidak menendang bola ke arah gawang. Melainkan, dia mengoper bola ke tengah lapangan!     

George Wood berlari dari belakang dan menembak langsung ke gawang!     

Dia tidak berhasil menendang bola di ketinggian yang nyaman baginya. Bola itu rendah dan kehilangan kecepatannya karena bergesekan dengan permukaan lapangan.      

Meski demikian, tembakan itu menimbulkan masalah besar bagi Valdes...      

Bolanya memantul tak beraturan di lapangan, dan sulit untuk mengatakan kemana arah bola itu.      

Penilaian awal Valdes adalah bola itu akan terus mengikuti lintasannya dan berakhir di tangannya, tapi dia sama sekali tidak menduga kalau bola akan berubah arah setelah membentur gundukan kecil di lapangan.      

Lalu bola bergulir ke arah gawang!     

Valdes menerkam maju dan berhasil menepis bola!     

Semua pemain Barcelona berkeringat dingin saat melihat ini terjadi.      

"George Wood melakukan tembakan panjang ke arah gawang! Dia hampir saja mencetak gol! Lapangan yang buruk ini telah membantunya. Untungnya, Valdes sangat fokus dan dia tidak melakukan kesalahan mendasar..."     

Wood kecewa karena bola itu tidak masuk. Dia tidak selalu bisa mengulangi tembakan panjang yang berkualitas tinggi setiap kalinya.      

Jantung Valdes berdebar kencang setelah dia berhasil menepis bola menjauh.      

Itu tadi hampir saja.      

Jantungnya seolah melompat ke tenggorokannya saat dia melihat bola itu berubah arah di momen terakhir, dan dia masih merasa takut sampai sekarang.      

Untungnya, bola itu tidak menyimpang terlalu jauh dari lintasan awalnya, dan masih berada di area yang bisa dijangkau olehnya. Tapi, mengingat kondisi lapangan ini...      

Siapa yang tahu apakah Barcelona masih punya keberuntungan semacam ini saat Nottingham Forest melancarkan serangan berikutnya?     

Bola diarahkan ke kotak penalti dari sudut lapangan.      

Mitchell menyundul bola, tapi bolanya melebar berkat gangguan Pique.      

※※※     

Guardiola melihat arlojinya sambil berdiri di pinggir lapangan.      

27 menit telah berlalu sejak pertandingan dimulai dan serangan Nottingham Forest masih gencar seperti sebelumnya.      

Satu-satunya hal yang membuat Guardiola lega adalah timnya tidak kebobolan gol selama periode serangan Forest mencapai puncaknya. Penampilan Pique yang luar biasa benar-benar telah menyelamatkan timnya.      

Dia harus membuat perubahan di babak kedua...      

Nottingham Forest memutuskan untuk memperlambat tempo mereka dan membuat para pemain bisa menghemat stamina setelah menyerang dengan gencar selama 20 menit. Mereka tidak ingin pemain Forest kelelahan sebelum babak pertama berakhir.      

Barcelona memutuskan untuk berusaha mengubah arah permainan setelah sekarang Nottingham Forest tidak lagi menyerang dengan gencar.      

Mereka menguasai bola dan berusaha menemukan cara untuk melewati pertahanan Forest. Mereka tidak percaya Nottingham Forest tidak punya kelemahan yang bisa mereka manfaatkan. Mereka hanya belum menemukannya karena mereka terlalu sibuk menghadapi serangan Forest sebelum ini...      

Tapi, mereka segera menyadari bahwa Nottingham Forest tak bisa ditembus oleh serangan mereka. Tim Forest tidak memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerobos dan menembak ke gawang.      

Apa yang harus mereka lakukan saat melawan tim yang bertahan sampai mati?     

Barcelona memutuskan untuk mengoper bolanya kesana kemari dan mempertahankan penguasaan bola selama beberapa waktu. Melakukan ini akan membuat Nottingham Forest bergerak maju karena merekalah yang perlu segera mencetak gol.      

Nottingham Forest-lah yang seharusnya mulai merasa gelisah. Bukan Barcelona.      

Setelah Barcelona menyadari fakta ini, mereka mulai tenang. Mereka akan mengoper bola bolak balik di belakang, dan kalau Nottingham Forest tidak bergerak maju, mereka akan terus mengoper bola ke belakang dan membiarkan kiper mereka, Valdes, memulai serangan yang lain.      

Di menit ke-30, Barcelona masih terus mengoper bola di belakang, tapi Agbonlahor tiba-tiba saja bergerak maju ke arah Puyol dari tengah lapangan.      

Puyol tidak buru-buru mengoper bolanya. Dia ingin menarik Agbonlahor dan para pemain Forest lain agar bergerak maju. Dia mengisyaratkan pada rekan setim di sekelilingnya untuk bergerak mundur dan mendukungnya.      

Pique berbalik dan berlari kembali ke arahnya, tapi Puyol tidak mengoper bola ke arahnya karena Mitchell berada tepat di belakang Pique.      

Para pemain Forest mirip seperti sekawanan serigala yang mengejar mangsanya, menunggu peluang untuk menyerang.      

Puyol berbalik dan mengoper bola ke Alves di sayap.      

Lennon bergegas mendekati Alves setelah melihat bola dioper pada pria itu.      

Alves bisa memberikan umpan panjang ke lini depan, tapi dia ragu. Dia mengangkat kakinya dan kemudian menurunkannya lagi.      

Disaat dia merasa ragu, Lennon sudah berlari ke arahnya!     

Alves berbalik dan berusaha melindungi bola di kakinya. Dia sadar bahwa sangat beresiko untuk mengoper bola ke pemain manapun di depan, jadi dia memilih untuk mengoper bolanya kembali ke kiper.      

Dia memblokir Lennon dan mengoper bola kembali ke kiper. Valdes bergerak maju untuk menghentikan bola yang bergulir ke arahnya.      

Agbonlahor melihat Barcelona mengoper bolanya kembali ke kiper. Dia sama sekali tidak berdiri diam, melainkan melepaskan diri dari Puyol dan menyerbu ke arah Valdes.      

Valdes tadinya ingin menghentikan bola di kakinya sebelum kemudian mengopernya ke bek, tapi dia sadar bahwa dia telah meremehkan laju lari Agbonlahor. Dalam sekejap mata, keduanya sudah berjarak cukup dekat satu sama lain. Dia hanya akan menggali kuburnya sendiri kalau dia berusaha menghentikan bola di kakinya.      

Valdes mengubah pikirannya di menit terakhir dan memutuskan untuk menendang bola ke arah sisi lapangan yang lain.      

Kiper pertama Barcelona itu mengangkat kakinya. Yang harus dia lakukan hanyalah membenturkan kakinya dengan bola...      

Agbonlahor hanya berjarak sekitar 10 meter darinya. Dia tidak boleh melakukan kesalahan.      

Tapi di detik berikutnya, setiap pemain, fans dan staff tim Barcelona sama sekali tidak bisa mempercayai mata mereka...      

Bola yang bergulir ke arah Valdes sebenarnya tidak terlalu cepat. Akan semudah bernafas bagi kiper seperti Valdes, yang sudah banyak bermain dalam pertandingan, untuk menendang bola itu menjauh.      

Valdes memposisikan diri dan siap untuk menendang bola menjauh...      

Tapi, bola itu tiba-tiba saja memantul ke atas saat jaraknya sudah dekat dengan Valdes!     

Di saat itulah Valdes mengayunkan kaki kanannya!     

Kaki kanannya tidak mengenai target yang dia inginkan dan dia hanya menendang udara kosong...      

Valdes mengerahkan terlalu banyak tenaga dalam upayanya untuk menendang bola. Aksinya itu membuatnya hilang keseimbangan dan dia jatuh ke belakang.      

Dia langsung sadar bahwa dia baru saja luput menendang bolanya!     

Dia memandang dengan ngeri saat melihat Agbonlahor berlari melewatinya...      

"Sebuah kesalahan! Valdes melakukan kesalahan! Inilah peluang untuk Agbonlahor! Inilah peluang untuk Nottingham Forest... Dia menembak! GOOOOOOL!"     

Agbonlahor akan harus memukulkan kepalanya ke dinding kalau dia tidak bisa mencetak gol di depan gawang yang kosong. Tidak ada bek di sekeliling Agbonlahor saat Valdes gagal menendang bola. Agbonlahor bisa saja menghentikan bola dan menyesuaikan bolanya sebelum menembak. Dia masih akan bisa mencetak gol meski dia melakukan itu.      

Fans Nottingham Forest bersorak keras saat mereka melihat Agbonlahor mencetak gol. Mereka sudah mulai bersorak saat melihat Valdes jatuh ke tanah.      

Twain, John dan Bill sama-sama melompat dari kursi mereka. Mereka mengangkat kedua lengan mereka dan meraung sekuat tenaga.      

"Forest, Forest! Nottingham Forest!"     

Barcelona telah melakukan sebuah kesalahan sendiri...      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.