Latihan Terbatas
Latihan Terbatas
Dia tidak menceritakan kisah-kisah emosional atau memberikan contoh orang luar biasa untuk membujuknya. Ye Xiu hanya mengatakan ini.
"Aku mengerti." Jawab Tang Rou. Balasan ini sesuai dengan harapan Ye Xiu. Dia tahu bahwa dia tidak perlu menjelaskan lagi.
Kecepatan tangan Tang Rou tidak mungkin tercapai secara alami. Itu pasti hasil dari latihan jangka panjang. Inilah mengapa Ye Xiu percaya bahwa dia telah melakukan latihan seperti ini sebelumnya. Hasil tidak akan datang hanya dengan berlatih satu atau dua kali. Bagian yang penting adalah kegigihan.
"Meskipun membunuh monster dan bertarung di dungeon seperti robot, jika kau memperlakukannya dengan serius, itu akan banyak membantu untuk konsistensi dan konsentrasimu. Saat ini, kau memiliki kecepatan tangan absolut, tetapi kau tidak sepenuhnya menggunakannya saat melakukan fungsi skill. Untuk latihan, kau dapat mencoba menargetkan tempat tertentu saat menyerang. Misalnya, setiap kali kau harus memukul kepala. Dengan membatasi kondisimu, kau dapat melatih fungsi skill dan kontrolmu. Kami menyebut jenis pelatihan ini sebagai Latihan Terbatas."
Setelah menjelaskan teorinya, Ye Xiu bergerak selangkah lebih jauh dan memberi tahu metode latihan tertentu.
Latihan Terbatas adalah sesuatu yang sangat akrab dengan pemain pro. Ini adalah metode latihan dasar. Teorinya adalah bahwa individu menentukan kondisinya sendiri dan perlahan-lahan meningkatkan kesulitannya.
Klub Pro bahkan akan membuat perangkat khusus mereka sendiri untuk pemain mereka berlatih. Dan jenis latihan langsung dan sederhana ini adalah latihan yang paling dibenci dan membosankan yang harus dilakukan oleh para pemain.
Itu sama dengan sepak bola dan bola basket. Berlatih dengan bola selalu lebih menyenangkan daripada berlatih tanpa bola. Pemain Glory tidak ingin menggunakan mouse dan papan tuts mereka sepenuhnya untuk melakukan tindakan yang sama berulang kali.
Tetapi tidak ada yang bisa membantah bahwa jenis latihan membosankan ini sangat efektif.
Sedangkan untuk Tang Rou, Ye Xiu tidak meragukan ketekunan dan kemauannya, tetapi dia masih ingin melihat seberapa besar tekadnya. Bagaimanapun, dia masih tidak tahu seberapa besar gadis ini benar-benar menyukai Glory. Ketekunannya tidak palsu, tapi berapa banyak usaha yang ingin dia lakukan dalam permainan?
"Setiap pukulan harus di kepala?" Tang Rou siap menerima saran Ye Xiu.
"Memukul kepala hanyalah perumpamaanku. Kau dapat melakukan apapun yang kau mau." Kata Ye Xiu.
"Ini semua serangga. Aku benar-benar tidak tahu di mana kepala mereka, jadi aku akan memukul bagian pertama mereka!" Kata Tang Rou. Sebagian besar monster di Line Canyon adalah binatang merangkak seperti cacing pasir dan kalajengking. Mereka semua memiliki tubuh yang tersegmentasi, jadi Tang Rou menetapkan itu sebagai targetnya.
"Tentu." Jawab Ye Xiu. Dia juga mengajak Steamed Bun Invasion pada saat yang sama: "Steamed Bun, apakah kau ingin mencoba sebuah tantangan?"
"Hah? Tantangan? Kau pikir orang sepertiku akan menolak tantangan?" Steamed Bun Invasion bergegas maju.
"Baik. Kita mulai sekarang. Ketika kau menyerang, kau hanya bisa menyerang bagian pertama serangga ini, mengerti?" Kata Ye Xiu.
"Hah? Segmen pertama?" Steamed Bun Invasion melihat serangga-serangga itu dan mulai mempelajari apa "bagian pertama" mereka.
"Di bawah kondisi ini, mari kita lihat salah satu dari kalian yang membunuh paling efisien. Kami bertiga tidak akan membantu kalian." Kata Ye Xiu. Lord Grim mundur ke tempat Su Mucheng dan Qiao Yifan berada. Meskipun Qiao Yifan ada di sana untuk meminta bantuan Ye Xiu, dia melakukan latihan-latihan mendasar semacam ini setiap hari di Klub. Bantuan yang dia butuhkan adalah topik lebih lanjut.
Su Mucheng dan Qiao Yifan tahu bahwa Ye Xiu sengaja melatih dua pemain baru ini. Akibatnya, setelah membersihkan monster yang telah mereka tarik, mereka tidak pergi dan menarik monster baru lagi. Pada saat ini, di lapangan hanya ada cacing pasir dan kalajengking.
"Dua untuk kita masing-masing." Kata Tang Rou kepada Steamed Bun Invasion.
"Wanita lebih dulu." Steamed Bun Invasion tertawa.
Soft Mist-nya Tang Rou bergerak maju dan menarik cacing pasir dan kalajengking. Benar saja, serangannya hanya mengenai segmen pertama kedua serangga itu.
Saat ini, Steamed Bun Invasion muncul di panggung seperti bintang dan memecahkan Batu Bata ke segmen pertama cacing pasir. Dia kemudian menggunakan Lemparan Pasir dan melemparkannya ke kalajengking. Setelah melemparnya, dia membeku dan kemudian memanggil: "Senior, apakah Lemparan Pasir masuk hitungan?"
"Selama itu mengenai." Ye Xiu tertawa. Lemparan Pasir akan menyebar ketika dilempar. Tidak mungkin hanya mencapai segmen pertama.
"Jadi aku tidak melanggar aturan!" Teriak Steamed Bun Invasion.
"Ya! Teruskan!" Kata Ye Xiu.
Kedua pemain menarik serangga mereka ke samping, sehingga mereka tidak akan saling mengganggu. Sementara ketiganya duduk menonton, Ye Xiu tiba-tiba berkata: "Kalian pikir siapa yang akan menang?"
"Eh… Steamed Bun!" Kata Su Mucheng
Qiao Yifan tampaknya berpikir masak-masak dan berkata dengan hati-hati: "Aku juga berpikir Steamed Bun yang akan menang."
"Terlihat cukup jelas!" Kata Ye Xiu.
Jika itu hanya berdasarkan kecepatan tangan, Tang Rou lebih baik daripada Steamed Bun Invasion. Tapi menentukan seberapa cepat kecepatan tangannya yang efektif adalah sesuatu yang bahkan Ye Xiu tidak bisa lakukan. Itu hanya karena kecepatan tangan Tang Rou terlalu tidak stabil.
Kebanyakan, kecepatan tangan Tang Rou bisa mencapai 200 atau bahkan 250. Tapi begitu dia mengalami situasi yang rumit, kecepatan tangannya akan turun menjadi 150 atau bahkan lebih rendah. Itu semua tergantung situasi.
Steamed Bun Invasion berbeda. Dia lebih terbiasa dengan permainan sehingga prinsip-prinsip permainannya lebih baik. Kecepatan tangannya jauh lebih stabil dan biasanya pada 180-200. Bahkan untuk situasi yang rumit, itu tidak akan meninggalkan jarak sebanyak itu.
Dengan membatasi target, pemain harus lebih detail dengan permainannya.
Karena ini, kecepatan tangan Tang Rou akan turun secara signifikan. Pada kenyataannya, latihan terbatas ini khusus untuk Tang Rou. Ye Xiu ingin dia tahu kelemahannya. Sedangkan untuk Steamed Bun Invasion, hanya "segmen pertama" mungkin tidak cukup sulit baginya. Jika dia akan memberikan Steamed Bun Invasion latihan terbatas, maka Ye Xiu akan memberinya kondisi yang lebih rumit.
Adapun Tang Rou, lebih baik baginya untuk bereksperimen sendiri.
Segera setelah itu, hasilnya menegaskan dugaan mereka.
Kondisi saat itu mengurangi efisiensi pembunuhan mereka, tetapi Steamed Bun Invasion mengalir jauh lebih baik, jadi dia adalah yang pertama membunuh dua serangga. Adapun Tang Rou, dia tampaknya mengalami lebih banyak masalah. Setelah beberapa saat, kedua serangga itu akhirnya mati.
"Bagaimana perasaan kalian?" Tanya Ye Xiu pada mereka.
"Mudah!" Steamed Bun Invasion tiba-tiba mengambil inisiatif menjawab lebih dulu. Tang Rou hanya diam. Dibandingkan dengan Steamed Bun Invasion, dia terlalu malu untuk mengatakan apa pun.
"Kau membuat banyak sekali kesalahan." Kata Ye Xiu pada Tang Rou.
"Aku tahu, enam kali....." Hitung Tang Rou.
"Kau memukul tempat lain enam kali, tetapi kau juga meleset tiga kali. Jadi total sembilan." Ye Xiu membantu Tang Rou menghitung.
"Biarkan aku mencoba lagi." Kata Tang Rou.
"Ayo denganku!" Steamed Bun Invasion menantang.
"Tidak perlu terburu-buru. Kalian dapat melakukan latihan jenis ini kapan saja. Pertama mari kita selesaikan dungeon. Setelah itu, kalian dapat terus mengatur kondisi." Ye Xiu mengingatkan.
Bagaimanapun, dungeon menghabiskan waktu semua orang. Meskipun Tang Rou merasa itu mendesak, dia tidak bisa menahan waktu semua orang. Akibatnya, mereka melanjutkan dungeon. Tang Rou memakai saran Ye Xiu dan hanya memukul "segmen pertama" bahkan ketika mereka melawan sang BOS.
"Pada awalnya kau dapat mencoba dan memperlambat, dan pastikan kau tidak melakukan kesalahan. Setelah itu, kau dapat perlahan meningkatkan kecepatan. Jangan terburu-buru." Setelah menyelesaikan dungeon, Ye Xiu membantu Tang Rou menyimpulkan.
Lima pemain keluar dari dungeon. Tepat ketika mereka akan masuk lagi, Ye Xiu tiba-tiba melihat tanda pengenal yang dia kenal di sudut matanya.