Avatar Raja

Melebihi Harapan Semua Orang



Melebihi Harapan Semua Orang

0Kompetisi Tantangan Pemula memang seutuhnya keinginan pemula. Pendaftaran tidak perlu dilakukan lewat Klub atau tim. Namun, para pemula biasanya meminta persetujuan Tim sebelumnya. Kadang Klub akan mempublikasikan pemula mereka dan kadang meminta mereka untuk mendaftar.     

Qiao Yifan jelas bukan pilihan terakhir. Dengan seorang jenius seperti Gao Yingjie, jika Klub akan mempublikasikan seorang pemula, sudah pasti dia orangnya. Ikut serta dalam Kompetisi Tantangan Pemula adalah ide dari Qiao Yifan. Dia telah memperbolehkan Klubnya, hanya saja semua orang terkejut, itu saja.     

Bagi orang seperti dia ikut serta dalam Kompetisi Tantangan Pemula, dia seakan melebih-lebihkan kemampuannya. Inilah yang menjadi buah pikir semua orang dan tentu Qiao Yifan juga sudah memikirkannya, tapi hal itu tidak mengubah keputusannya. Hanya saja ketika berita tersebut sampai pada kapten, dia masih merasa agak kuatir. Jika kapten tidak mendukuk keputusannya dan dia masih keras kepala, meskipun peraturan tidak bisa menghentikannya, maka masa depannya di dalam Klub mungkin lenyap.     

Namun, disamping Kompetisi Tantangan Pemula, tidak ada kesempatan lain bagi Qiao Yifan untuk muncul di panggung. Ini adalah satu-satunya kesempatan dan dia berharap bisa memanfaatkannya.     

Dia berhasil!     

Kapten Tim Wang Jiexi tidak keberatan dengan keputusannya dan dia juga tidak diperlakukan secara acuh tak acuh.     

"Aku pasti bisa!" Qiao Yifan sangat bersemangat. Setelah itu, dia mempersiapkan diri untuk hari ini sepanjang hidupnya. Tidak ada orang yang lebih peduli dengan Tantangan Pemula dari pada dirinya karena dia tahu itu hanya untuk "pertunjukan". Qiao Yifan juga memahami hal ini, tapi dia berharap dia bisa "memamerkan" suatu hal yang berbeda dalam "pertunjukkan" ini untuk mendapatkan sasaran dimana situasi mulai berubah bagi karirnya.     

Qiao Yifan melawan Iblis Ilusi nomor satu, Li Xuan.     

Tuan rumah menyiarkan para kontestan. Para penonton dan para pemain merespon seperti biasa. Beberapa dari mereka sangat antusias, mereka adalah para pendukung Li Xuan.     

Mereka tidak tahu apa yang menakjubkan dari pertandingan ini, tapi pemain dari Ramuan Kecil tahun.     

Mereka tahu karena Qiao Yifan bermain menggunakan Pembunuh, tapi dia memilih untuk menantang Iblis Ilusi, Li Xuan. Sepertinya hal itu tidak pernah terdengar.     

Pemula ini berhak memilih sesuai keputusannya dan dia juga punya alasannya sendiri. Biasanya, para pemula akan memilih untuk menantang para senior yang mereka sukai di Aliansi, itulah sebabnya sangat lumrah kalau para pemain dengan kelas yang sama bertarung dalam Tantangan Pemula. Orang-orang pada umumnya hanya memikirkan alasan seperti itu ketika Qiao Yifan memilih untuk melawan Li Xuan, tapi bagi para pemain yang lebih mengenal Ramuan Kecil, mereka tidak tahu alasan dibalik keputusan Qiao Yifan.     

Setelah Qiao Yifan naik panggung, dia sedikit menjelaskan bagaimana dia ingin belajar dari seniornya, yang semakin membuat bingung para pemain Ramuan Kecil.     

"Dia suka pada Li Xuan?"     

"Tidak tahu!"     

Mereka jelas-jelas bingung. Dan baru-baru ini mereka menyadari ternyata hanya sedikit hal yang mereka ketahui dari adik rekan sekerja mereka itu. Mereka terus memperhatikan Gao Yingjie. Qiao Yifan dan Gao Yingjie memiliki hubungan yang baik satu sama lainnya. Mungkin itu satu-satunya hal yang mereka ketahui dengan situasi Qiao Yifan dan alasannya karena kehadiran Gao Yingjie.     

Gao Yingjie juga bingung, mungkin lebih bingung dari pada seniornya. Itu karena dia sangat memahami Qiao Yifan, tapi dia tidak bisa memahami kenapa dia ingin menantang Li Xuan… Dia teringat bagaimana seorang Qiao Yifan yang selalu super sibuk, sering menyendiri, dan mereka yang tidak terlalu banyak ngobrol belakangan ini. Gao Yingjie merasa ada sesuatu yang telah terjadi.     

Li Xuan telah berjalan di atas panggung. Sebagai pemain andalan juga seorang Dewa dengan status kapten sebuah tim, bebannya lebih besar dari pada Qiao Yifan. Setelah menaiki panggung, dia sedikit memotivasi generasi mudanya dan kemudian mereka berdua berjalan ke arena kompetisi.     

Dari pandangan para penonton, pertandingan ini akan sama seperti sebelumnya. Hanya saja para pemain Ramuan Kecil merasa ada yang tidak beres. Di sisi lain, Ye Xiu benar-benar sudah tahu maksud dari Qiao Yifan, tapi...     

"Huh…" Ye Xiu mendesah lembut lagi, yang tidak sengaja terlihat lagi oleh Tang Rou.     

Desahan lagi? Tang Rou bergumam dalam hati. Di pertandingan terakhir, dia telah melihat desahan Ye Xiu, tapi dia tidak melihat suatu hal yang pantas untuk didesahi. Dan pada pertandingan ini, dia mendesah lagi. Qiao Yifan… Tang Rou jelas mengenal orang ini yang pernah sekali bermain dengan mereka sebagai One Inch Ash karena disaat mereka membentuk party bersama, dia tidak menyembunyikan namanya. Terus apa desahan Ye Xiu artinya Qiao Yifan tidak bisa menang?     

Tang Rou masih terus-terusan pemain baru di Glory. Chen Guo tahu akhir pekan Para-Bintang lebih pada pertunjukan ketimbang kompetisinya, khususnya Kompetisi Tantangan. Namun, dia tidak berpikir untuk menjelaskan hal ini kepada Tang Rou, yang menganggapnya sebagai kompetisi sebenarnya. Saat ini, karena dia sudah mengenal pemain itu, dia berharap kemenangan bagi pemain yang lebih muda. Tapi desahan Ye Xiu membuatnya sadar kalau harapannya itu akan sirnah.     

Map telah muncul di panggung. Kedua pemain memilih karakter mereka, menambah poin-poin mereka, lalu memilih peralatan mereka. Tak lama kemudian, mereka memasuki pertandingan.     

Li Xuan memilih Bilah Hantu tidak mengejutkan siapapun.     

Qiao Yifan memilih Bilah Hantu yang sama tidak mengejutkan siapapun kecuali para pemain Ramuan Kecil.     

"Apa yang di lakukan anak itu?" Semua orang lagi-lagi kebingungan.     

"Dia sudah keterlaluan." Kata Xiao Yun rekan tim Ramuan Kecil.     

"Untungnya tidak ada yang tahu kalau sebenarnya dia tidak memakai Bilah Hantu, kan?" Kata Liu Fei anggota tim wanita.     

Tantangan Pemula lebih kepada pertunjukan, tapi si pemula harus menunjukkan rasa hormatnya, juga. Menantang seorang Dewa dengan kelas yang bahkan tidak pernah dipakainya sama saja dengan menganggap remeh. Setelah melihat Qiao Yifan memilih seorang Bilah Hantu, bahkan kapten Wang Jiexi mengerutkan keningnya.     

Namun, apa yang dikatakan Lie Fei tidak salah. Selai pemain Ramuan Kecil, tidak ada yang tahu kalau Qiao Yifan menggunakan Pembunuh. Bahkan penonton mungkin tidak mengenal siapa Qiao Yifan.     

Di atas panggung, pertandingan segera dimulai. Sama halnya dengan pertandingan pertama dan kedua, kedua pihak langsung menuju ke bagian tengah map.     

Map pertandingan adalah peta reruntuhan. Ada banyak dinding dan lahannya cocok bagi seorang Bilah Hantu. Medan seperti ini memungkinkan para pemain untuk sembunyi dibalik sesuatu, melempar sebuah Batas Hantu dan memancing musuh masuk kedalam batasan. Ini adalah taktik yang paling umum di antara para Iblis Ilusi.     

Dalam duel diantara Bilah Hantu, duel ini sangat jarang pertandingan mengandalkan kecepatan tangan atau mekanik.     

Mereka sering bersaing melalui pengambilan-keputusan, penguasaan game, dan… kecerdikan.     

Sebagai Hantu Ilusi nomor satu, kemampuan Dewa Li Xuan memang tiada duanya. Berdua mereka saling mendekati ditengah map, namun sebelum mereka berdua bertemu, karakter Li Xuan terhenti.     

Berhentinya dia dikarenakan masih berada di luar jangakauan Batas Hantu yang dikeluarkan oleh Bilah Hantu milik Qiao Yifan. Kemudian dia dua kali melangkah di luar dan sembunyi di belakang sebuah dinding. Penonton dapat melihat keseluruhan map dan mereka bisa melihat hal ini dengan jelas. Tapi jika mereka melihat lewat pandangan Qiao Yifan, karakter Li Xuan telah menghilang.     

Dalam Tantangan Pemula, yang lebih dulu bertindak ternyata karakter sang Dewa.     

Penonton mungkin tidak terkejut, tapi pemain pro melihatnya dengan jelas, dari keadaan normal, sang senior yang kebapakan selalu mengijinkan pemula untuk melancarkan serangan pertama sebelum pamer. Tapi Li Xuan? Dia mengambil langkah pertama.     

Li Xuan bukan seseorang yang tidak punya gaya, tapi setelah melihat pertandingan diantara anggota Ramuan Kecil terpaksa dia harus lebih berhati-hati.     

Pertandingan sebelumnya jelas menjadi pertandingan sesungguhnya dan pemula dari Ramuan Kecil tidak menunjukkan belas kasihannya pada kaptennya sendiri. Dalam pertandingan ini, bagaimana dia berani menganggapnya sebagai sebuah "pertunjukkan" seperti pertandingan pertama.     

Meski pemula dihadapannya tidak jenius seperti Gao Yingjie, siapa yang tahu kalau dia adalah senjata utama dari Ramuan Kecil? Mungkin mereka ingin memanfaatkan Tantangan Pemula untuk membuat pemula ini menjadikannya sebagai batu lompatan untuk memperkenalkan nama nya.     

Tidak bisa dibilang kalau dia terlalu curiga karena hal itu sangat beralasan. Jika ada senior lain yang datang, mereka mungkin memikirkan hal yang sama, juga. Namun, meski demikian, mereka mungkin masih mempertahankan gaya mereka. Tapi Li Xuan tidak punya pilihan karena Hantu Ilusi sangat memahami pengontrolan medan. Jika dia langsung kalah dari awal dan dikontrol oleh lawannya, maka membalikkan situasi akan lebih sulit dilakukan dari pada kelas lainnya. Itulah sebabnya kenapa Li Xuan langsung mengambil langkah pertama. Kalah sedikit gaya di awal masih lebih baik dari pada Wang Jiexi yang kalah dari seorang pemula.     

Setelah karakter Li Xuan sembunyi dibalik dinding, Qiao Yifan langsung berhenti pula. Medannya berhenti pada momen seperti ini.     

Dalam kompetisi diantara pengetahuan dan pengambilan-keputusan, pertandingan kadangkala akan menjadi kering dan membosankan seperti ini. Para tim angsung berhenti untuk membuat asumsi terhadap maksud dari pihak disebelah. Saat ini, mereka berdua bahkan belum bertarung namun situasinya sudah seperti ini.     

Dibalik dinding, karakter Li Xuan tidak bergerak. Karakter Qiao Yifan mengambil beberapa langkah, merunduk, dan terus melangkah diam-diam. Rundukan karakter membuat jalannya menjadi lambat, tapi langkah kaki tidak mengeluarkan suara. Tentu saja, itu bergantung dari medan, tapi itu jelas kasusnya pada map seperti ini.     

Karakter Li Xuan bersandar di dinding sepertinya sedang fokus untuk mencoba mendengar langkah kaki di sisi sebelah. Berhenti sejenak dari kedua mereka telah berakhir. Saat ini, mereka semakin mendekat. Walaupun para penonton bisa melihatnya, tetap saja itu menegangkan.     

Melihat karakter Qiao Yifan yang mendekat, semua orang menduga apa yang akan dilakukan kedua belah pihak selanjutnya, ketika karakter Li Xuan tiba-tiba melompat dari belakang dinding seperti pendekar agung yang serangannya tidak bisa diblokir.     

Qiao Yifan telah lama memikirkan kemungkinan ini, tapi jarak diantara mereka berdua, sepertinya sudah terlambat untuk melempar sebuah Batas Hantu. Qiao Yifan tidak ragu-ragu. Tepat disaat karakter Li Xuan melompat, sebuah Tebasan Hantu telah melayang ke arahnya.     

Sedangkan Li Xuan? Karakternya menebas kebawah. Cahaya ungu gelap melengkung kebawah; itu juga sebuah Tebasan Hantu.     

Skill yang sama telah dilancarkan dalam waktu yang sama. Setelah skill ini saling kena, kedua pihak merasakan kerusakan. Tidak ada yang lebih unggul. Tapi itu bukan masalah. Setelah kedua skill menyilau dan hilang, karakter Qiao Yifan terlempar ke belakang. Tapi karakter Li Xuan menerjang kedepan seperti sebuah panah. Dia mengisi tangannya dengan sebuah Tebasan Cahaya Bulan dan melempar lawannya ke udara.     

"Ah!" Teriakan semua orang yang takjub. Hanya dalam satu gerakan, lawan telah terlempar ke udara. Sepertinya tidak bagus.     

Pemain pro yang berpengalaman telah mengetahui sesuatu: Bilah Hantu Li Xuan bukanlah Hantu Ilusi-nya yang asli. Dalam pertandingan ini, tak sengaja dia telah memilih menggunakan sebuah Pedang Hantu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.