Avatar Raja

Perang Kata



Perang Kata

0Penjara bawah tanah gelap dan lembab. Saat dua karakter masuk, mereka menginjak genangan air. Air berhamburan keluar. Tidak jauh dari sana ada beberapa monster, yang langsung berpaling dan bergegas setelah mendengar suara.     

Penjara bawah tanah tidak memberikan waktu pada para pemain untuk bersiap. Segera setelah mreka masuk, mereka harus bertarung.     

Tang Rou suka buru-buru seperti ini. Soft Mist miliknya langsung menerjang menyambut mereka dalam pertarungan. Di kegelapan ini, Tombak Bulan Merah bersinar terang.     

Mereka berdua sudah lebih dari cukup untuk menangani dungeon ini. Namun, berdua mereka tidak memikirkan untuk membuat rekor. Ye Xiu datang untuk meneliti dungeon. Karena itu Tang Rou tidak memiliki kesulitan apapun dalam menghadapi para monster, dia membiarkannya terus maju hingga sampai di posisi yang direncanakannya, untuk memulai latihannya.     

Tang Rou hanya satu orang jadi perlu waktu untuk meratakan para monster di dalam dungeon. Ketika telah selesai melakukannya, dia bergegas mendekati Lord Grim dan ternyata dia malah agak lebih lambat darinya.. Sangat lambat.     

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Tang Rou keheranan. Meski Ye Xiu biasanya tidak pernah sekuat tenaga dalam dungeon, dia tidak pernah seperti ini.     

"Aku sedang mempelajari beberapa hal. Kamu bisa terus membunuh." Kata Ye Xiu.     

"Oke." Tang Rou maju terus. Meski mereka berdua berada di dungeon yang sama, mereka lebih bertindak masing-masing.     

Tang Rou terus menerjang. Dia berpaling dan melihat Lord Grim masih di tempat yang sama dan dengan para monster yang sama. Dalam Glory, anggota tim hanya bisa berbagi pengalaman dalam jarak tertentu. Soft Mist sudah di ujung jangkauan itu jadi Tang Rou tidak punya pilihan lain selain kembali.     

"Kamu masih belum selesai?" Tanya Tang Rou setelah berlarian, tapi dia tidak membuat Soft Mist membantunya.     

"Yeah, bantu aku mengetesnya…" Ye Xiu meminta Tang Rou membantunya.     

Sebagai hasilnya, di dungeon ini, mayoritas para monster dibunuh oleh Tang Rou, sementara Ye Xiu sering berhenti di beberapa titik. Sekali berhenti, dia akan tetap disana selama beberapa menit. Karena mereka berdua maju mundur seperti ini, butuh waktu hampir dua jam untuk menyelesaikan dungeon.     

Setelah lari pertama, Tang Rou tidak berkata apa-apa.     

Selama lari kedua, Ye Xiu sudah tidak lagi berlari dan berhenti seperti yang dilakukannya sebelumnya. Dia mulai membunuh monster dengan cepat, khususnya di tempat-tempat yang menjadi pemberhentiannya tadi. Ketika dia menerjang di area-area tersebut, dia menjadi lebih fokus dan lebih efisien.     

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Tang Rou. Dia telah beberapa kali membantu Ye Xiu dan mendengarkan penjelasannya. Dia mendapati bahwa ternyata Ye Xiu sedang mempelajari strategi baru untuk menyelesaikan dungeon dalam waktu yang lebih cepat.     

"Lumayan." Penelitian Ye Xiu berjalan mulus.     

"Apa nantinya akan dipakai untuk memecahkan rekor?"     

"Yah, tapi kita tidak akan menggunakannya."     

"Terus untuk siapa?" Tanya Tang Rou.     

"Sebuah buku untuk dijual pada serikat-serikat besar!"     

"Mereka tidak bisa melakukannya? Mereka harus bergantung pada mu?"     

"Sulit dijelaskan." Ye Xiu mengakui.     

Ye Xiu telah menyingkirkan yang lama dan memberikan yang baru untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian dungeon. Apa benar dia adalah satu-satunya orang yang bisa melakukannya? Ye Xiu tahu bukan ini pokok permasalahannya.     

Dungeon tidak berubah. Bagi kebanyakan pemain baru, selama mereka sungguh-sungguh berusaha untuk menelitinya, mereka pasti punya kemampuan untuk menciptakan sebuah strategi yang baru.     

Keunggulan Ye Xiu adalah dia mampu mempergunakan waktu sekecil mungkin untuk mendapatkan strategi yang paling tepat.     

Dalam penjara bawah tanah di Sin City, Ye Xiu menghabiskan pagi dan petangnya berlarian melewati dungeon sebanyak tiga kali untuk menentukan strategi. Namun, bagi orang lain, besaran upaya dan jumlah waktu yang dibutuhkan akan lebih besar dari pada yang Ye Xiu perlukan.     

For example, Tyrannical Ambition.     

Sebagai contoh, Ambisi Tirani.     

Ambisi Tirani sudah tahu kalau buku panduan yang dibeli dari Ye Xiu umumnya sama dengan strategi biasanya. Hanya beberapa tempat yang diubah. Namun, beberapa tempat ini yang langsung meningkatkan efisiensi disegenap serikat. Strategi seperti ini memberikan pencerahan yang besar pada Jiang you.     

Jelas Jiang You tidak yakin bisa dibandingkan dengan Dewa Ye Qiu. Namun, ini hanyalah sebuah dungeon, yang merupakan keahlian dari para-pemain-ahli mereka. Beberapa penjelasan dalam buku panduan Ye Qiu memberikan mereka pencerahan. Mungkin mereka tidak perlu bertukar bahan-bahan untuk buku panduan ini. Mereka mungkin bisa membuat buku panduan milik mereka sendiri.     

Jiang You juga sedang melakukan hal yang sama.     

Dari kemarin malam hingga sekarang, dia telah menggunakan semua akun-akun yang ada padanya. Dia lupa sudah berapa kali dia melewati dungeon ini. Baru beberapa saat lalu, dia menemukan sesuatu yang baru dan menulisnya dalam sebuah dokumen. Suasana hati Jiang You sedang bahagia dan buku panduannya hampir selesai.     

"Ketua serikat, sudah saatnya makan."     

Ketika panggilan makan terdengar dari bawahannya, Jiang You mengetik tanda baca terakhir. Terlalu semangat, Jiang You menghapus titik dan menggantinya dengan tanda seru untuk menunjukkan keadaan hatinya.     

Dokumen disimpan kemudian dia menutupnya. Jiang You berdiri dengan wajah berseri: "Apa yang akan kita makan siang ini?"     

Jiang you sama sekali tidak merasa lelah meski tidak tidur semalaman. Itu semua karena dia sedang merasa sangat bahagia. Mereka telah mendapat keuntungan yang cukup banyak dari acara Christmas dan telah menggunakan kesempatan itu untuk mengejar ketertinggalan mereka pada rekor Line Canyon. Dan sekarang, juga sudah saatnya mereka menguasai rekor Sin City. Semangat masa muda kini hadir bagi Jiang You.     

"Ketua, peladen kesepuluh baik-baik saja, hm?" Seorang kaki tangan bertanya.     

"Yah, baik-baik saja, baik-baik saja." Jiang You tersenyum.     

Semua orang pun bahagia. Semenjak Jiang You ikut campur tangan dipeladen kesepuluh, awan gelap tampaknya menjulang di atas studio Klub Tirani. Meski mereka yang tidak berhubungan langsung dengan peladen kesepuluh juga terkena dampak dari situasi di peladen kesepuluh.     

Keterpurukan berkali-kali yang dirasakan Jiang You dalam peladen kesepuluh telah menambah kegentingan suasana di dalam studio. Beberapa hari ini, suasana di ruangan tidak stabil.     

Dan sekarang, akhirnya, sepertinya sejak dua hari lalu, langit sudah cerah. Senyum lebar kini terlentang di wajahnya dan dia tidak sering marah lagi seperti biasanya. Malah dia sering mengangkat beberapa lelucon bagi mereka, meski tidak lucu.     

Setelah makan siang, Jiang You tidak pergi tidur. Dia langsung log in dipeladen kesepuluh dan menghubungi Cold Night. Namun, saat ini, Cold Night tidak disana. Orang lain yang menggunakan akunnya untuk menaikkan level.     

Bagaimanapun juga untuk menggunakan akun yang sama, kedua orang itu harus bersama. Setelah sejenak, Cold Night yang asli muncul. Jiang You mengirimkan buku panduan dari penelitiannya sendiri dan Cold Night segera memilih pemain untuk latihan.     

"Dari Ye Qiu?" Tanya Cold Night setelah menerimanya.     

"Ye Qiu? Bukannya kita hanya menggunakannya jika memang tidak ada cara lain? Aku sendiri yang membuat buku panduan ini." Kata Jiang You.     

"Oh, oh…" Cold Night tidak berani berkata banyak. Kalau dilihat, Ye Qiu pasti akan terus menjual buku panduan. Ketua serikat telah bertarung dengannya dan memang dia juga membuat sebuah buku panduan. Meski Cold Night sangat menghormati ketua serikatnya… ketika mereka berdua dibandingkan, tidak ada orang dengan nalar yang sehat lalu berpikir ketua serikat lebih baik dari pada Ye Qiu, benar kan?     

Cold Night tetap memanggil para pemain untuk bersiap latihan. Mereka harus terlebih dahulu memahami isi buku panduan dengan baik.     

Masing-masing anggota mengikuti sesuai perintah. Cold Night menerima pesan lainnya dan ternyata itu dari Lord Grim.     

"Bro, kamu mau buku panduan?"     

"Maaf, kami sudah punya." Jawab Cold Night.     

"Oh? Dari siapa? Zhang Xinjie?" Tanya Ye Xiu.     

Cold Night tidak langsung membalasnya. Di sana berpikir buku panduannya dari Zhang Xinjie. Jika dia membalas itu dari Jiang you, jelas-jelas itu merendahkan diri mereka. Sama saja dengan undangan pesta makan. Tapi bangga dengan balasan sudah makan ramen instan. Ramen Instan tidak memberikan rasa keunggulan.     

"Kamu tidak perlu tahu soal itu." Balas Cold Night. Dia merasa agak malu. Dia tidak ingin mengatakan kalau buku panduannya berasal dari ketua serikat, karena jika dia melakukannya, dia seakan merendahkan nama ketua serikatnya. Itu agak memalukan.     

Meski Ye Qiu adalah saingan dari Tirani, dia tetap seorang Ye Qiu. Bagi mereka, Cold Night merasa merekah bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi musuhnya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.