Avatar Raja

Menghantamkan Batu di Kaki Sendiri



Menghantamkan Batu di Kaki Sendiri

0"Blue River, kamu curang!!" Tiba-tiba Plantago Seed menyadarinya. Blue River telah mondar-mandir tanpa tujuan, menunggu pertolongan. Dan pertolongan yang di dapatkannya terlalu berlebihan. Terlalu berlebihan sehingga Plantago Seed tidak bisa berbuat apa-apa selain teriak marah di atas danau. Tak lama kemudian, karakternya tidak bisa lagi dikontrol. Semburan air mengangkat tubuhnya saat Plantago Seed terlempar ke udara. Dia mengatur kameranya untuk melihat situasi yang sama menimpa ketiga temannya.     

Bagaimana bisa Lord Grim menghantam mereka berempat ke udara dalam waktu yang bersamaan? Plantago Seed tidak habis pikir. Begitu dia melihat kebawah, pemain kelima meluncur keluar dari air. Di atas kepalanya ada ID yang dibencinya: "Lord Grim".     

Plantago Seed hanya punya dua anggapan dalam pikirannya.     

Satu, dendamnya pada Blue River.     

Dan kedua, bagaimana cara meloloskan diri.     

Pasti ada celahnya… Plantago Seed langsung ciut. Lord Grim adalah Ye Qiu, sejauh itu benar… Tapi mereka mempunyai empat pemain. Jika mereka semua lari berpencar, setidaknya tiga dari mereka bisa lolos, bukan? Siapa yang akan menjadi target pertama?     

Plantago Seed coba menebak, ketika tiba-tiba dia melihat Lord Grim memutuskan untuk berenang ke arahnya. Dia segera ingin menangis, tapi sekali lagi, benar-benar tidak perlu di tebak. Sebagai ketua serikat, siapa yang tidak akan mengejarnya? Apa perlu memikirkan siapa yang akan diserang lawan?     

Setelah mengetahui hasilnya, Plantago Seed mau tidak mau harus bertanggung jawab sebagai ketua serikat dan berteriak: "Cepat dan lari!"     

"Lari kemana?" Seseorang merespon. Suara ini berbeda, tapi nadanya cukup akrab. Plantago Seed yang mendengarnya ingin merobek rambutnya karena marah. Suaranya adalah Blue River, tapi nadanya persis ketika mereka mengejar Blue River sebelumnya saat melemparkan Rudal Ajaib.     

"Blue River, mati kamu! Aku membenci mu! Kamu tidak punya nyali, sini duel dengan ku!" Teriak Plantago Seed.     

Blue River juga tidak senang. Awalnya, dia tidak ingin menolong Dewa mengumpulkan informasi baginya, namun musuh yang sudah mendatanginya. Pertama, lawannya ini berasal dari Taman Ramuan, dan Blue River tidak menyukai mereka. Kedua, Dewa datang memintanya untuk menggali informasi pada saat itu, jadi Blue River melaporkannya karena itu memang dibutuhkannya. Sebagai gantinya, Dewa memberikan arah pelariannya. Blue River berenang gila-gilaan ke sana dan menerima sambutannya. Dalam sekejap, situasinya berbalik, tapi kecaman Plantago Seed membuatnya terdiam.     

Sehingga, Lord Grim membalasnya: "1v1? Kamu pikir ini adil? Di game ini, mayoritas yang mempermainkan minoritas. Dan kamu bilang dirimu seorang ketua serikat. Pemahaman mu masih sangat buruk."     

Setelah mengatakannya, Lord Grim menyambut Plantago Seed yang sedang jatuh dengan sebuah serangan. Adegan sesudah itu membuat orang yang melihatnya ketakutan.     

"Sial ibumu! Kamu bisa membuatku terus di udara daripada di air?" Plantago Seed sedih. Bahkan dia tidak sempat jatuh ke air.     

"Jangan terlalu terpanah oleh ku! Perhatikan pemain didepan mu! Aku bicara padamu, Thousand Creations!" Teriak Ye Xiu.     

"Ah? Oh!" seseorang menjawabnya dari arah berbeda. Thousand Creation telah teralihkan dan lawan yang bertarung dengannya selama ini telah menyelinap pergi. Dia segera mengejarnya.     

Plantago Seed tiba-tiba menyadari kalau Lord Grim bukan satu-satunya lawan mereka disana. Soft Mist, Thousand Creations, dan Blue River juga berada disana. Mereka bertiga masing-masing mengurus ketiga temannya di sana.     

Plantago Seed benar-benar terdiam. Bahkan seorang Dewa seperti Ye Qiu membawa temannya. Apa yang bisa dia katakan?     

Akhirnya, Plantago Seed terjatuh di dalam air. Dia telah kehabisan kehidupan dan dengan berat hati, dia kembali hidup di kota.     

"Bagaimana keadaannya? Kalian bisa bertahan?" Ye Xiu berbalik dan bertanya pada mereka bertiga.     

"Gawat. Cepat dan tolong aku." Yang bicara adalah suara perempuan, jelas-jelas itu berarti Soft Mist. Mereka yang sudah mengenalnya akan sangat terkejut, karena bagaimana mungkin Tang Rou mengatakan hal seperti itu? Sebenarnya, itu karena orang yang mengontrol Soft Mist bukan Tang Rou, tapi Chen Guo. Tang Rou sedang bekerja di kasir resepsionis. Saat ini sedang pada jam sibuknya, jadi dia tidak punya waktu untuk bermain game. Alhasil, Chen Guo menggunakan kesempatan untuk memainkan akunya.     

Chen Guo sangat segan pada Ye Qiu, jadi dia menyukai kelas Ahli Sihir Pertempuran. Dia bahkan sudah menaikan level akun level-rendah. Namun sebenarnya, dia belum pernah memainkannya dengan serius, jadi dia belum cukup akrab dengan kelas itu. Ditambah lagi, lawan di hadapannya adalah seorang elit dari serikat papan atas. Mereka masih lebih hebat darinya, jadi melawan salah satu dari mereka sangat sulit baginya. Jika dia terus bertarung nantinya dia akan mati.     

Untungnya, Ye Xiu secepat kilat. Dibawah satu menit waktu yang dibutuhkannya untuk mengalahkan Plantago Seed, dan elit Taman Ramuan ini belum cukup hebat untuk mengalahkan Chen Guo yang berpengalaman ini dibawah satu menit. Ye Xiu segera menerjangnya dan situasi segera menjadi semudah satu ditambah satu sama dengan dua. Chen Guo juga mengambil kesempatan untuk balas dendam. Namun, karena dia berada di dalam air dan belum akrab dengan kelas ini, banyak skill-nya yang mengenai Lord Grim.     

Untungnya, serangan pemain sesama party tidak memberikan kerusakan. Kalau tidak, mungkin Lord Grim mendapat kerusakan yang sama dengan lawannya.     

Dengan kematian pemain kedua ini, selanjutnya adalah dua sisi lainnya. Blue River sedang bertarung dan berputar-putar di sekeliling lawannya. Saat ini, pertarungannya seimbang. Di sisi lainnya, Thousand Creation sedang mengejar lawannya karena dia telah terganggu sebelumnya. Dia sedang mengandalkan buff gerak cepat Ahli Sihir Pertempuran-nya dari Pemburunya untuk mendekatinya secara perlahan.     

Ye Xiu melihat hal ini dan segera mengontrol Lord Grim untuk pergi ke sisi Thousand Creation, sambil menyuruh Chen Guo: "Pergi dan bantu Blue River."     

"Oke." Chen mendengarnya dan berenang pergi." Dia mengangkat tangannya dan mengeluarkan sebuah Geraham Naga. Tapi gelombang balik menyapunya dan karakternya berpindah ke sisi sebelah. Geraham Naga, yang seharusnya mengarah pada pemain Taman Ramuan, terpeleset dan menusuk ke arah BLue River. Untungnya, Blue River sudah sedikit bergeser, juga. Geraham Naga tidak terkena dan langsung melewatinya.     

"Kakak, kamu di pihak siapa!!" Blue River terkejut kaget.     

"Maaf. itu sebuah kesalahan." Chen Guo malu dan meminta maaf.     

"Cepat dan tambahkan aku ke party. Tambahkan aku!" Teriak Blue River. Lord Grim dan lainnya berada di party yang sama, tapi tidak dengan Blue River. Dia masih bisa terkena kerusakan dari mereka. Jika Geraham Naga tadi kena, sama saja telah dilukai oleh musuh.     

"Tambahkan dia ke dalam tim." Chen Guo tidak yakin Ye Xiu mendengarnya, jadi dia berbalik untuk meneriakannya pada Ye Xiu. Ye Xiu sedang mengejar musuhnya dan mencoba menghentikannya. Dia mengirimkan undangan party pada Blue River, yang segera diterimanya.     

Chen Guo mengontrol Soft Mist dan menjaga jarak dengan Blue River. Dia sudah akrab dengan Ye Xiu, jadi itu tidak masalah. Tapi di depan orang asing, Chen Guo harus menjaga gengsinya. Serangan berikutnya harus lebih berhati-hati.     

Memang skill Blue River lebih diatas dari pada lawannya. Saat ini, dengan sedikit bantuan, keunggulannya makin jelas dan dia segera memanfaatkan kesempatan. Lawannya juga tidak ingin bertarung. Dia tahu tidak peduli sekuat apa dia bertarung, sekali Lord Grim datang, dia pasti mati, itulah sebabnya dia sedang coba melarikan diri sepanjang waktu. Namun, Blue River adalah pemain yang berpengalaman dan tidak memberinya kesempatan untuk lari. Akhirnya, setelah mendapat pertolongan dari Chen Guo, si elit tidak mampu bertahan sampai Lord Grim tiba dan mati oleh pedang Blue River.     

"Blue River, kamu sangat memalukan!" Pria ini tidak lupa meneruskan semangat ketua serikat mereka ketika mati.     

Di katai demikian di depan seorang wanita cukup memalukan bagi Blue River. Kendati Chen Guo tidak peduli. Melihat lawannya telah mati, dia segera melihat ke arah Ye Xiu dan Thousand Creation: "Bagaimana keadaan di sana?"     

"Kamu pikir ada masalah di sana?" Blue River tidak khawatir sama sekali.     

"Bodoh! Lalu kenapa aku melihat seperti ini." Kalimat Chen Guo membuat Blue River agak bingung. Chen Guo memalingkan kepalanya untuk melihat layar Ye Xiu.     

Ye Xiu baru saja menyusul. Dan seperti apa yang dikatakan Blue River, tidak ada masalah di sana. Serangan-serangan lainnya muncul. Bagi Chen Guo, pertolongan Thousand Creation hanya merusak keindahan saja.     

"Kalian sudah selesai disini?" Ye Xiu dengan mudah menghabisi pemain yang tersisa dan bertanya pada Chen Guo.     

"Selesai." Chen Guo mengangkat jempolnya.     

Ye Xiu mengangguk dan mengirim pesan pada Blue River: "Lumayan, lumayan. Memancing empat pemain sekaligus. Kamu itu umpan yang sangat baik.     

"..." Blue River kehabisan kata-kata.     

"Teruslah bersemangat!" Ucap Ye Xiu.     

"..." Masih kehabisan kata-kata.     

"Tidak usah takut. Ada banyak pilihan di dalam air. Kebanyakan pemain juga tidak mahir di air, jadi selama kamu bertahan hidup, Aku pasti bisa bergegas datang." Kata Ye Xiu.     

"Aku pergi menaikan level…" Blue River tidak ingin bicara apa-apa.     

"Silahkan, silahkan. Jika ada sesuatu, panggil aku!" Balas Ye XIu.     

Tentu saja kekeliruan Blue River tidak dibeberkan oleh Plantago Seed. Ketujuh serikat papan atas menyalahkan Blue River, tapi seiring waktu berjalan, kini mereka mengetahui kalau Blue River bukan pelaku sejatinya. Setiap pemain dari Sungai Biru dan Ambisi Tirani melakukannya.     

Kedua serikat ini lagi-lagi dilanda masalah. Namun, kali ini, mereka berada di pihak Lord Grim dan sedang mempermainkan serikat lainnya. Hal ini membuat ketujuh serikat papan atas makin emosi, tapi tidak ada yang dapat mereka lakukan. Membunuh seorang pemain di dalam air tidak mudah bagi mereka. Sekarang, para pemain dari kedua serikat bisa meminta pertolongan Lord Grim jika mereka diserang.     

Bagi seorang Dewa seperti Ye Qiu, dia selalu bertindak semestinya. Dia sama seperti makhluk yang di panggil dan akan datang kapanpun dia dipanggil. Para pemain dari kedua serikat tidak lagi menjadi bidikannya, namun umpannya.     

Yang paling menyedihkan adalah yang menangkap umpannya, yang bertindak sombong. Mereka pergi di sekelilingnya Thousand Waves Lake untuk pamer. Setiap ikan yang dilihatnya akan langsung di kejar. Dan kemudian, Lord Grim tiba-tiba muncul lewat pemanggilan dan ikan lainnya akan tertangkap.     

Para pemain dari ketujuh serikat papan atas bersedih.     

Awalnya mereka ingin berhati-hati dan sembunyi dari pemain Serikat Happy yang sedikit itu. Namun jumlah pemain yang harus mereka sembunyikan kini semakin banyak . menyerang para pemain dari kedua serikat sama seperti mengangkat batu untuk menghantam kaki mereka sendiri!     

"Apa itu ada bedanya?" Seorang ketua serikat masih mengonfrontasi dirinya: "Dua serikat itu sudah memilih untuk berada di pihak yang mana. Meski kita tidak mengejar mereka, mereka pasti mendapat bantuan dari Lord Grim untuk mencari kita. Entah pergi atau tidaknya kita membunuh mereka tidak masalah, bukan?"     

"Tidak ada bedanya, tapi masalahnya adalah kita tidak bisa dibandingkan dengan Ye Qiu saat berada di dalam air. Jangankan perlawanan, kita akan menderita kerugian yang lebih besar. Berapa banyak pemain yang sudah terbunuh hari ini?"     

Semua orang terdiam. Mereka tidak tega menghitung pemain yang telah mati. Di sisi lain, Ye Xiu telah mencatat setiap korban di dalam buku catatannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.