Avatar Raja

Pertarungan Demi Pertarungan



Pertarungan Demi Pertarungan

0Perintah Ye Xiu terus dilakukan. Walaupun banyak masalah dengan metode ini, itu sudah lebih dari cukup ketika menghadapi dua lawannya ini. Kedua pemain yang tertangkap oleh Tang Rou merupakan Ksatria dan Elementalis. Saat ini, tidak ada artinya bagi mereka untuk menahan mereka. Apa yang mereka pikirkan sekarang hanyalah kembali ke daratan. Namun, sepertinya air sedang menyakiti mereka. Setiap mereka berenang, darah mereka berkurang.      

Keduanya tahu dengan jelas bahwa ini semua karena serangan dari Soft Mist. Tetapi apa yang mereka bisa lakukan? Di dalam air, mereka sudah mempunyai luka yang dalam di dalam hati mereka. Melihat Soft Mist bergerak dengan cepat di dalam air, hati mereka ingin tenggelam di kedalaman air ini. Bagaimana bisa mereka berpikir untuk membalas serangan Soft Mist? Yang bisa dilakukan oleh sang Ksatria adalah mengayunkan perisainya secara asal, berharap ia bisa menghalang beberapa serangan. Namun, di bawah Ye Xiu yang berpengalaman, mencoba untuk menang berdasarkan keberuntungan hanyalah sebuah mimpi. Serangan Soft Mist menghindari ayunan perisainya dan lanjut menyerangnya secara langsung.      

"Ini tidak bagus..."     

Keduanya sudah meminum ramuan terbaik mereka. Tidak ada yang mereka bisa lakukan mengenai masa pendingan ramuan mereka dan Pendeta mereka sudah mati. Harapan apa yang mereka punya?      

"Bagaimana dengan mereka berdua?" Darah sang Ksatria akhirnya menurun ke titik nol dan karakternya mengambang di atas air. Ia tahu bahwa sang Elementalis pasti akan mati bersamanya, tetapi nampaknya dua Hantu Berpedang sudah berhasil kabur.      

Sudut pandang rohnya yang sudah mati perlahan mengambang naik. Sang Ksatria melihat bahwa dua Hantu Berpedang sudah kembali ke pulau dan sedang berdiri di tepi pantai, melihat tanpa harapan ke arah air.      

"Apa yang kalian lakukan? LARI!" Sang Ksatria dengan cepat bangkit dan mengirimkan pesan kepada mereka berdua.      

Sang Elementalis sudah mau meninggal. Dengan hanya mereka berdua yang tersisa, apakah itu di darat atau di dalam air, mereka tetap tidak bisa menjadi lawan Soft Mist. Mereka seharusnya menggunakan waktu ini untuk berlari, bukan berjalan-jalan santai, menunggu untuk mati.      

Sang Ksatria hanya menyesali fakta bahwa mereka tidak segera berlari. Jika tidak, mereka mungkin harus mengorbankan seorang pemain, tetapi pemain yang mati lebih sedikit dua pemain dari yang seharusnya.      

"Saya terlalu meremehkan lawan...." Sang Ksatria menangis. Setelah bangkit di kota dan memberitahu mereka berdua untuk segera kabur, ia meninggalkan permainan dan pergi ke grup chat untuk melapor.      

Ketika ia pergi ke dalam grup chat, Pendeta rekannya sudah meratap dengan penuh penyesalan di sana! Pemimpin guild mereka belum mengucapkan satu kata pun sejak tadi. Sang Ksatria tidak yakin dengan situasi sekarang, sehingga ia mengirimkan emoji muka yang menangis.      

"Kau juga mati?" Tanya sang Pendeta setelah melihatnya.      

Sang Ksatria mengetik 'Ya' dan melihat nama sang Elementalis muncul juga. Ia tidak menangis. Namun, ia mengira emoji wajah marah : "Saya mati juga." Grup chat mereka tiba-tiba saja hening. Tidak ada yang mengatakan apapun.     

Dan di saat yang sama, Su Mucheng akan mengikuti rute berdasarkan pengamatannya. Ia tidak menemukan target awalnya, tetapi ia bertemu dengan orang lain.      

Orang-orang di dalam guild tahu bahwa mereka harus kabur. Setiap pemain menyembunyikan nama guildnya. Tetapi apa itu bisa menyembunyikan identitas mereka? Semua karakter itu berada dalam peringkat pemain di peladen kesepuluh. Walaupun mereka mati sepuluh kali lagi, nama mereka akan masih berada di sana. Su Mucheng melihatnya dan mau memastikan. Ia membuka peringkat pemain dan memeriksa nama pemain itu. Setelah lima detik, ia mengkonfirmasi siapa itu dan tahu bahwa ia berasal dari Style Royal.      

Su Mucheng susah menemukan dua guild sejauh ini. Dua pemain yang ia bunuh sebelumnya berasal dari Taman Ramuan. Setelah kabur, pemain Style Royal ini memuji dirinya sendiri atas Keberuntungannya yang luar biasa. Namun, jika ia segera pergi dan bukan pergi ke jalan asap, ia tidak akan bertemu dengan Su Mucheng. Keberuntungannya benar-benar luar biasa!      

Tembakan Udara milik Su Mucheng memberikan jalan untuknya. Ombak-ombak terpecah, membuat orang yang beruntung itu mengubah sudut pandangnya hanya untuk melihat Cleansing Mist berada di belakangnya. Tadinya ia mengira bahwa ia selamat dari bahaya tetapi suasana hatinya segera berubah dari surga menjadi neraka. Menghantam wajahnya ke lantai tidak cukup untuk melepaskan emosinya.      

Melawan? Ia tidak mempunyai pemikiran untuk melakukan itu. Pemain ini juga berpikir untuk menyelam sedalam mungkin untuk bersembunyi. Namun ketika kepalanya memasuki air, sebuah tembakan kanon mengangkat ombak yang ada, melemparkannya ke udara. Pemandangannya terlihat lebih menarik perhatian di permukaan tenang dari danau.      

Ia tidak akan pernah menuju ke dalam air lagi. Ia menjadi sebuah batu loncat, melompat di atas permukaan air. Ketika semuanya menjadi tenang kembali, darahnya sudah menyentuh titik nol.      

"Saya menangkap satu. Sepertinya tidak akan ada orang lain lagi." Su Mucheng mengirimkan pesan, sambil melihat ke sekeliling untuk melihat apakah keberuntungan akan memberikannya satu orang lagi.     

 "Jika saya tahu ini akan terjadi, saya akan pergi bersamamu."     

Ye Xiu belum menemukan satu orang pun di pintu masuk dungeon. Ia sudah menyerah dan pergi berkeliling dengan asal untuk melihat apakah ia bisa bertemu dengan seseorang.      

"Saya membunuh empat dari mereka. Saya sedang pergi ke arah orang kelima pergi. Saya mungkin bisa mengejarnya." Kata Tang Rou. Ye Xiu tentu saja tahu mengenai kondisinya. Laporannya hanya untuk anggota tim lainnya.      

"Ke arah yang mana? Apa kau membutuhkan bantuan saya untuk menghadangnya?" Tanya Su Mucheng.      

"Tidak perlu. Saya mungkin bisa bertemu dengannya." Ye Xiu kini pergi ke arah sang Hantu Berpedang.      

Kedua Hantu Berpedang pergi ke arah yang berbeda. Tang Rou hanya bisa menangkap salah satunya. Ia sudah mengejar satu, yang sama dengan Su Mucheng. Sementara untuk yang lainnya, ia sudah mengingat ke mana Hantu Berpedang itu pergi. Setelah menghabisi targetnya, ia bisa mencoba untuk mengejar ke arah sana.      

Ye Xiu tahu soal itu dan, karena ia tidak melakukan apa-apa, pergi untuk menghalangi Hantu Berpedang itu.      

Saat ini, mereka bertiga sedang sibuk. Hanya Thousand Creations dan Horse Shooter yang duduk di pulau mereka, diam-diam berkeliling membentuk lingkaran.      

Ye Xiu tidak melupakan mereka berdua. Ia mengirimkan pesan : "Saya rasa tidak ada lagi yang sedang ke dungeon. Thousand Creations, Horse Shooter, kalian berdua bisa pergi. Pergilah ke Sin City. Jika kalian bertemu dengan guild lain, lakukan apa yang kalian mau lakukan."      

"Sin City?" Keduanya mempertanyakan itu, tetapi mereka segera mengerti.      

"Tentu, Sin City." Ye Xiu tertawa kecil.      

Sin City mungkin mempunyai level lebih rendah daripada Thousand Waves Lake, tetapi poin experience dari dungeon di Sin City lebih baik daripada membunuh monster liar di Thousand Waves Lake. Inilah mengapa, tidak peduli level berapa mereka, para pemain pasti memasuki dua dungeon. Satu dungeon yang sesuai dengan level mereka, satu dungeon lain adalah dungeon dengan level lebih rendah. Beberapa bahkan memasuki tiga dungeon. Lagipula, selain semua poin experience di dungeon-dungeon, mereka juga bisa mendapatkan item yang bagus.      

"Jika kau ingin ke Sin City, maka cepat! Kau mungkin bisa menghadang mereka secara langsung." Kata Su Mucheng.      

"Betul, semuanya pergi ke arah pantai! Tetapi jika kau menemukan seseorang di tengah jalan, jangan sia-siakan kesempatan untuk membunuhnya. Mereka hanya pemain-pemain itu." Kata Ye Xiu.      

Kelima pemain itu berada di lokasi yang berbeda, sehingga mereka mengarah ke pantai dari arah yang berbeda-beda.      

Thousand Waves Lake sangat luas. Dengan kurang dari seratus pemain berada di sana, menemukan seseorang tanpa sengaja sangatlah sulit. Mereka berlima terus mengintai sambil berenang, namun mereka tidak menemukan siapa pun ketika mereka sampai ke pantai. Di pantai, mereka mengintai sekali lagi dan tidak menemukan siapa-siapa. Sehingga, mereka langsung pergi ke Sin City.     

Sin City tidak sekosong Thousand Waves Lake. Dalam kondisi normal, ini merupakan tempat di mana para pemain level tertinggi berada. Ada banyak pemain di dalam peladen, sehingga ada banyak pemain dalam level yang sama. Saat ini, Sin City dipenuhi oleh pemain.     

"Banyak sekali pemain di sini. Menyusahkan sekali!" Kelima pemain itu berada di pintu masuk menuju penjara, dungeon Sin City. Ketika mereka melihat, ada beberapa tim dungeon dan beberapa dari mereka adalah dari guild musuh. Melihat mereka, Thousand Creations segera berkata: "Ah! Banyak pemain guild. Kita akan ketahuan!"      

Thousand Creations, yang suka untuk melakukan Kill Steal, paling sensitif mengenai ditemukan oleh orang lain.      

"Tenanglah." Kata Ye Xiu. "Walaupun kita ketahuan, jangan takut."     

"Apakah kita masih bisa membunuh mereka?" Kata Thousand Creations.      

"Walaupun kita tidak bisa, setidaknya kita bisa membiarkan mereka tahu." Kata Ye Xiu.      

Saat ini, memang ada beberapa pemain yang menyadari grup Lord Grim dan segera melaporkannya ke guild masing-masing. Pemain-pemain ini hanya menerima perintah untuk memperhatikan pergerakan Lord Grim. Para petinggi tidak mengatakan apa yang harus mereka lakukan ketika menemukan mereka. Lagipula, merasa tertekan dengan grup milik Ye Xiu bukanlah suatu hal yang menarik. Guild yang didukung oleh Klub memperhatikan penampilan mereka, sehingga mereka menyembunyikan beberapa hal dari anggotanya. Para pemain dari peladen baru pun tidak semuanya loyal.      

Para guild besar mendapatkan notifikasi bahwa grup Lord Grim berada di pintu masuk dungeon Sin City. Tidak ada reaksi mereka yang mirip.      

"Bunuh aku! Apa yang mereka rencanakan? Apa yang mau mereka lakukan?" Misty Lock cukup sedih dan marah. Mereka sudah cukup menderita di Thousand Waves Lake dan memilih untuk mundur. Mundur tidak berarti bahwa mereka akan berdiri di sana dan tidak melakukan apa-apa. Mereka pergi ke dungeon yang levelnya lebih rendah dan pergi untuk masuk dungeon Sin City. Ini hanya damai untuk sebentar, ketika tiba-tiba saja sisi lain secara tidak terduga mengejar mereka. Ini benar-benar tidak beruntung.      

"Apakah kalian menyinggung Ye Qiu secara tidak sengaja?" Misty Lock berbicara kepada Hazy Mist. Ia sudah mulai melangkah.      

"Tidak…. Kami tidak…. " Kata Hazy Mist. Ketika mereka berinteraksi, ia tidak tahu bahwa Lord Grim adalah Ye Qiu. Ia sedikit marah ketika mereka membicarakan panduan dungeon, tetapi Hazy Mist tidak berpikir bahwa ia sampai menyinggung Ye Qiu.     

"Lalu mengapa ia terus berfokus pada kita?" Kata Misty Lock.      

"Mungkin itu hanya kebetulan?" Kata Hazy Mist.      

"Mana mungkin itu sebuah kebetulan!" Misty Lock tidak mempercayai itu. Ia merasa bahwa ia benar.     

"Sekarang apa?" Tanya Hazy Mist. Setelah informasi ini datang, kelima pemuda di dungeon juga diberitahu soal ini. Laporan-laporan ini berkata bahwa mereka sudah ketinggalan banyak karena disapu habis di dalam dungeon karena gugup. Setelah menghabisi banyak orang, kelimanya menghentikan kemajuan mereka dan pergi ke grup chat untuk membicarakan tentang apa yang harus mereka lakukan. Hazy Mist tidak mau mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai ide apapun di depan mereka semua orang, sehingga ia membuat jendela privat dengan pemimpin guildnya.     

"Beritahu tim dungeon di Sin City untuk tidak ke dungeon. Saya akan menghubungi guild yang lain." Sebagai seorang manajer dari guild yang didukung oleh Klub, ia bukan seseorang yang bodoh. Misty Lock akhirnya akan bergerak!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.