Musim Salju Dunia Kegelapan
Musim Salju Dunia Kegelapan
Wanita itu ternyata merupakan Peri Kegelapan yang ia temui di dalam kolam air dalam.
Meski jika ia tidak tahu bagaimana ia merubah warna kulitnya dan penampilannya nampak seperti Setengah-Peri, ia memiliki wajah yang persis sama.
Marvin merasa ini tidak bagus. Rekan kerja Hera ternyata seorang Peri Kegelapan?
Dalam memastikan itu, ia perlahan mengeluarkan belati yang ia rampas dan menggunakan Pelacak Malam.
Skill ini memastikan bahwa Setengah-Peri yang "menawan" di hadapannya merupakan orang yang ia injak di dalam kolam air itu!
Mengapa Peri Kegelapan muncul ke permukaan?
Ia ingin membeli... Informasi?
Marvin merenung.
Segera, sesuatu terlintas di pikirannya.
Ia ingat sesuatu!
'Musim Salju Dunia Kegelapan!'
'Aku mengabaikan sebuah peristiwa besar.'
Marvin menarik nafas dalam sambil menggapai belati lengkungnya dan dingin menatap Peri Kegelapan yang mendekat.
Nampaknya transaksi hari ini tidak akan semudah itu.
...
Musim Salju Kegelapan.
Ini merupakan perubahan dalam iklim pada wilayah yang sangat luas, jarang terjadi dalam sejarah.
Beberapa waktu sebelum Kehancuran besar, di dalam bagian barat dari Dunia Kegelapan, Mata Air Beku Abadi membatasi pegunungan tinggi kemudian segera mulai menyebarkan Air Dingin Ekstrim.
Air Dingin Ekstrim merupakan harta eksklusif dari Dataran Elemen, dan sedikit saja sudah cukup untuk membuat Barang Ajaib.
Pada Pantai Timur, sedikit dari Air Dingin Ekstrim dapat dijual dengan harga tinggi!
Namun jumlah Air Dingin Ekstrim yang dikeluarkan oleh Mata Air Beku Abadi sangatlah langka.
Seluruh bagian barat dari Dunia Kegelapan memiliki jumlah Air Dingin Ekstrim dan mulai kembali normal.
Lingkungan Dunia Kegelapan awalnya amat ganas, dan perubahan drastis iklim disini akan mengarah kepada kematin dari tanaman bersinar.
Hari-hari semakin dan semakin sulit dilalui.
Karena ini, Naga Hitam yang tinggal di dalam Dunia Kegelapan, Clarke, terbangun dari tidurnya.
Hal itu menyebabkan beberapa Peri Kegelapan dan Ras Kegelapan lain berkumpul dan melancarkan serangan mendadak pada permukaan untuk mencari makan.
Clarke terus mengirim pengintai Peri Kegelapan ke permukaan dan segera menemukan jalan baru ke permukaan dengan luar biasa.
Dan jalan itu berujung langsung pada Pegunungan Berbatu!
Perang besar ini terjadi tiga bulan sebelum Malapetaka Besar.
Ketika para pemain telah mendarat di Feinan, peristiwa jalan cerita ini dipublikasikan sebagai sebuah trailer. Marvin telah menontonnya, namun tidak begitu berkesan terhadapnya.
Sekarang karena ia telah memikirkannya, ia telah memasuki garis waktu ini.
Ini juga merupakan waktu dimana Orde Sumber Api jatuh ke dalam Pegunungan Berbatu.
Ini jelas akan menjadi waktu yang penuh kekacauan bagi Pegunungan Berbatu.
Sebelumnya, serangan mendadak dari Dunia Kegelapan sangatlah berhasil. Ankhegs bergegas keluar dari bawah dan keluar kepada Pegunungan Berbatu dan sekitarnya.
Dalam waktu setengah hari, mereka menghabiskan sepertiga dari kota kecil di sekitarnya!
Ini jelas termasuk Kota Singa, dimana memang tidak dijaga olehnya.
Dan tiga hari kemudian, mereka akan tiba di Kota Harapan.
Nampaknya mereka akan menghancurkan seluruh Pegunungan Berbatu.
Juga pada waktu itu terdapat Jessica dari Ketiga Saudari menunjukkan kekuatan uniknya untuk pertama kali.
Menghadapi Naga Hitam Clarke, Ahli Sihir Saudari Takdir akan menggunakan cara tersadis untuk mengakhiri nyawa Naga.
Menggunakan [Kekuatan Takdir], ia merobek Naga Hitam di depan penduduk Dunia Kegelapan dan seluruh umat manusia!
menghancurkan seekor Naga Hitam!
Ini merupakan hal yang hanya bisa dilakukan oleh karakter luar biasa.
Pada saat itu, Marvin telah jelas menghina publisitas di sekitarnya.
Namun ia juga harus mengakui bahwa ketiga saudari memang sangat menawan dan memiliki aura spesial di sekitar mereka.
Terutama Jessica. Ia begitu tomboy sebagai seorang gadis. Hal ini yang membuatnya lebih mudah untuk membangun Pegunungan Berbatu dan menjadi terkenal sebagai masa depan dari Valkyrie utara.
...
Hal yang paling penting saat ini adalah Peri Kegelapan. Apa yang ia inginkan dari Hera?
Marvin merasa ada yang aneh, namun ia tidak berani begitu dekat.
Drows memiliki persepsi yang amat tajam!
Marvin tegang. Transaksi bisnis ini jelas dapat menjadi kacau. Hera tidak mengatakannya secara detil, namun jelas merupakan sesuatu yang sensitif.
'Lagipula apa ini?'
Mata Marvin terarah pada gulungan pada tangan Hera.
Sesaat kemudian, Hera nampak menyadari sang Peri Kegelapan.
"Hey, Raven, lama tidak bertemu."
Ia nampak mengenali lawan bicaranya.
Raven tersenyum simpul. "Ya, sudah lama sekali. Aku pergi ke Dunia Kegelapan dan hasilnya tidak sedikit."
'Peri Kegelapan Umum ini cukup baik...' Marvin berpikir diam-diam.
Kehidupan di Dunia Kegelapan menggunakan Undercommon dan jauh lebih barbar dibandingkan yang biasa. Rakyat Raven telah dilatih secara khusus.
Hera melambai gulungan di depannya. "Sama seperti sebelumnya, aku punya segalanya yang kamu inginkan."
"Aku ingin uang."
Raven tersenyum. "Uang bukan masalah."
Setelah mengatakan ini, ia mengeluarkan kantong berat.
Ia sedikit membukanya, memperlihatkan cahaya emas yang menyilaukan.
Ini jelas merupakan emas dengan kemurnian tinggi!
Tidak heran bahwa Hera mengatakan perkara ini akan membuatnya cukup untuk tinggal di Kota Harapan.
"Ini untuk uangnya," kata Hera dengan datar.
Raven mengangguk.
Dua orang perlahan mendekat dan diluar dugaan Marvin, Raven dan Hera dengan tenang menyelesaikan transaksi bisnis mereka.
Selama transaksi ini, Peri Kegelapan tidak memperlihatkan niat jahat.
Justru, Marvin terkejut ia tidak dengan sigap membunuh Hera setelah ia mendapatkan apa yang ia mau.
Namun terlebih lagi, seiring mereka berpisah, Raven mengucapkan beberapa kata. "Tinggalkan Singa pada pagi hari. Tempat ini tidak akan aman."
Hera mengangguk.
Peri Kegelapan mengambil barangnya dan segera menghilang.
Marvin segera keluar.
"Raven merupakan orang bisa dipercaya." Hera nampak dalam suasana baik. "Aku selalu berpikir Peri Kegelapan licik dan tidak kenal ampun, namun ada beberapa hal yang menjadi pengecualian."
Marvin berwajah dingin. "Kamu sudah melihat penyamarannya? Apa yang kau berikan kepadanya?"
Hera tenang menjawab, "Peta dari pertahanan Kota Singa."
"Kalau begitu, bahkan jika mereka tidak memiliki barang ini, mereka juga akan menghancurkan Kota Singa, bukankah begitu?"
"Jangan melihatku seperti itu. Aku lebih hancur daripada yang terlihat. Ketika aku datang ke Kota Singa pertama kalinya, Guy Kecil hampir mati di tangan mereka, dan beberapa bajingan juga..."
"Kota ini penuh dengan kriminal, mereka bersalah dan layak dihukum."
Marvin menatapnya. "Menghancurkan kejahatan dengan kejahatan yang lebih bukanlah cara yang benar."
"Pergi ambil Guy dan tunggu aku disini. Dalam dua jam, aku akan membawamu ke Kota Harapan."
"Namun sebelum itu, aku masih harus melakukan beberapa hal."
Setelah mengatakan ini, ia segera pergi ke dalam kegelapan.
Pelacak Malam!
Garis merah muncul di hadapan Marvin, dan hal itu tidak nampak begitu jauh.
Raven tidak jauh dari sini!
Ia masih di Kota Singa.