MMORPG :Pengendali Elemen

Graveyard of Gods



Graveyard of Gods

0Dia ternyata bisa berkelompok dengan pemain lain.     

Ini adalah sesuatu yang bahkan tak dibayangkan oleh Qin Ruo ketika memasuki Graveyard of Gods. Sebelumnya dia terus berpikir untuk terus menghindari pemain Fraksi Malaikat lain dan memburu pemain Fraksi Iblis secepat mungkin untuk membersihkan poin Infamy yang dia miliki. Tapi siapa yang akan mengira bahwa karena batasan dan penyebaran monster yang aneh di peta Graveyard of Gods, dia bisa berkelompok dengan pemain asing dengan level yang cukup tinggi.     

Tapi ini hal bagus untuknya!     

Setidaknya dia akan lebih percaya diri dalam menghadapi Darkfiend Wolf di tempat itu. Terlebih lagi, karena mereka membentuk kelompok, Qin Ruo tak perlu khawatir wanita asing ini akan melancarkan serangan kejutan karena status Villain Qin Ruo.     

Tapi selalu ada kerugian pada semua hal.     

Karena Qin Ruo berkelompok dengan orang asing, dia tidak bisa menggunakan rencana awalnya dan dia harus menunjukkan Mana Drain pada anggota kelompoknya yang sebenarnya ingin ia rahasiakan.     

Untuk Emma, di sisi lain, dia semakin terkejut setelah mengetahui apa yang bisa dilakukan Qin Ruo. Pada saat bersamaan, sosok Qin Ruo semakin dianggap misterius dan sangat mengesankan oleh Emma.     

Setelah menyerap MP dari monster dan menggunakan Elementalism sederhana untuk mengurangi jumlah pergerakan dan kemampuan monster, Qin Ruo bisa membatasi jumlah damage yang dia dapatkan dari Darkfiend Wolf padanya. Terlebih lagi, juga ada jurus kombo Tier-3 yang mengerikan, Compressed Frost Bullet dan Sudden Explosion yang memberikan damage hampir setara dengan jurus Tier-4. Belum lagi tiga efek berlapis, Slow, Chill, dan Laceration!     

Jika bukan karena makhluk kecil yang menjadi penyerang utama ketika pertarungan yang membuat Emma semakin percaya diri, dia pasti telah banyak membuat kesalahan selama pertarungan.     

Makhluk kecil yang bertarung di garis depan ini bergerak secepat kilat dan dengan mudah menghindari serangan jarak jauh. Bahkan ada enam serangan sekaligus tapi dia dengan mudah menghindari lima serangan pertama dan menggunakan Shadow Break untuk menghancurkan serangan terakhir, dengan sempurna menghindari semuanya.     

Dengan Shadow Strike, Shadow Razor, dan momentum serangan yang tepat membuat Emma berpikir bahwa dia tidak berguna.     

Seekor peliharaan yang hanya Level 31 bisa dengan mudah menghadapi beberapa Darkfiend Wolf seperti itu, sementara dia seorang Ignis Swordmaster bahkan sudah kesulitan menghadapi tiga Darkfiend Wolf sendirian. Dia sangat kesal!     

"Hei jangan melamun! Ini adalah yang terakhir!"     

Qin Ruo segera menyadari ketika gerakan Emma sedikit melambat dan langsung meletakkan Frostrampart di hadapan Emma untuk menghalangi sebuah Corrosive Shadow Arrow.     

Selama sepuluh menit pertarungan pertama, Qin Ruo bisa menyadari kemampuan Emma dalam pertarungan tidak lebih lemah daripada Little Apple. Ketika dia tidak tertekan, dia bisa dengan mudah mengeluarkan semua potensi serangan Ignis Swordmaster, Fire Dragon's Slash yang bisa melelehkan apapun, yang kebetulan juga menjadi kelemahan monster kegelapan, dan serangan Emma pada para monster itu juga sangat cepat dan akurat.     

"Maaf!"     

Emma langsung meminta maaf dan mengumpulkan keberanian lagi. Dia memusatkan perhatiannya pada Darkfiend Wolf di hadapannya dan menggunakan Fire Dragon's Dance.     

Monster di Great Tree Forest sepertinya tidak bangkit lagi. Setelah mereka berdua telah membunuh semua Darkfiend Wolf dalam sepuluh menit, tidak ada monster lain yang sepertinya muncul di sekitar mereka. Tapi juga beruntung juga mereka tidak bangkit lagi, karena dengan kecepatan pertarungan Qin Ruo dan Emma, mereka tak akan pernah bisa menembus kawanan monster ini dan meninggalkan hutan,     

***     

Hanya dalam beberapa jam, banyak sekali pertarungan sengit yang telah terjadi di tingkat pertama Graveyard of Gods. Ada pertarungan antara pemain dan monster, pertarungan antar Fraksi, dan bahkan pertarungan antara kedua fraksi dan monster pada saat bersamaan.     

Peringatan perang terjadi di semua tempat di Graveyard of Gods!     

Juga pada saat itu, situs resmi yang sebelumnya sepi mulai kembali ramai!     

Banyak pemain yang telah mati di Graveyard of Gods mulai menyuarakan pendapatnya.     

Lebih dari separuh pemain menceritakan pengalaman menyakitkan mereka di forum resmi! Kebanyakan pemain mengeluhkan sistem kemunculan pemain yang acak. Ada situasi di mana dua pemain dari fraksi berlawanan langsung dikirim ke tempat yang sama dan buruknya lagi, ketika satu pemain yang malang diteleportasi dengan dua pemain fraksi lawan bersamaan!     

Ada beberapa orang yang mengeluhkan kesulitan yang terlalu tinggi di Graveyard of Gods. Beberapa kelompok monster yang ada di sekitar mereka setidaknya level 45 ke atas dan terkadang mereka harus menghadapi monster Tier-5.     

Selain itu, ada juga isu tentang karakteristik tempat di Graveyard of Gods!     

Ada Great Tree Forest yang dipenuhi dengan monster haus darah, Death Desert dengan panas menyengat dan badai pasir serta Sandworms; temperature dingin yang ekstrim di Underground Frostlake di mana ada ratusan ribu Frost Vampire Bats yang hidup di sana; lalu Impassable Swamp yang berwarna hitam pekat di mana kau akan sangat sulit bergerak dan yang lainnya…     

Graveyard of Gods!     

Ini adalah tempat yang sesuai namanya, yang bahkan dewa bisa mati di sini! Bahaya yang dihadapi pemain di bagian luar saja sudah cukup membuat banyak pemain merasa putus asa karena bahkan sangat sulit untuk meneruskan perjalanan. Ini membuat orang-orang semakin penasaran dengan bahaya yang ada di tingkatan Graveyard of Gods yang lebih tinggi.     

Tapi, tempat dengan lingkungan yang keras ini tak membuat para pemain takut, malah ini membuat pemain yang bosan dengan tempat biasanya bisa merasa sangat terpacu dan bersemangat menyelesaikan misi!     

Namun…     

Graveyard of Gods tidak hanya memiliki lingkungan yang keras.     

Ada kawanan monster kuat dan pemain fraksi lawan yang bisa muncul kapanpun untuk membunuh mereka. Semua faktor mematikan ini bahkan bisa membuat pemain elit menghadapi bahaya kematian.     

Meskipun Xiaoxiao tidak masuk ke Graveyard of Gods, hanya melihat video yang diunggah di forum oleh pemain yang merekam pertarungan sudah cukup untuk membuatnya mengerti bagaimana kacau dan bahaya nya berada di sana.     

Kematian bisa mendatangi siapapun dan kapanpun!     

Xiaoxiao telah melihat beberapa peristiwa di mana pemain dengan perlengkapan dan kemampuan yang bagus mati tanpa tahu apa yang terjadi.     

Setelah melihat video mengerikan itu selama lebih dari satu jam, Xiaoxiao merasa lega bahwa dia membuat keputusan yang benar dengan tidak pergi tapi pada saat bersamaan juga khawatir dengan keselamatan Qin Ruo.     

Situasi di Graveyard of Gods jauh lebih rumit dan keras daripada yang diduga semua orang. Tempat itu sangat berbahaya dan hampir mustahil untuk bisa pergi sendirian. Belum lagi bahwa saat ini Qin Ruo masih memiliki cap merah yang membuat kesempatan untuk berkelompok dengan pemain lain sangat tipis karena pemain dari kedua fraksi akan membunuhnya jika ada kesempatan. Karena itu membuat situasinya sekarang makin berbahaya dari pemain lain.     

Ketika Xiaoxiao sedang berpikir, teleponnya berdering.     

"Hei, Kak Da, kau baru mati?"     

"Uhuk, di sana sangat kacau, ada terlalu banyak pemain kuat di sana."     

Kak Da terdengar sangat tertekan.     

"Oh iya, apakah Ruo Ruo telah belum keluar?"     

"Pembawa sial, Ruo Ruo tak akan mati dengan mudah," ucap Xiaoxiao dengan kesal.     

"Uhh, Haha, kau mungkin benar." Wajah Kak Da memerah ketika menjawab dengan tawa yang canggung.     

"Apa kau juga akan masuk?"     

"Tidak."     

Kak Da mengeluh dan mengatakan, "Kau tak akan percaya dengan kesialanku tadi, aku menjatuhkan satu perlengkapan Gold setelah aku mendapatkan dua perlengkapan Violet. Aku tak akan masuk lagi dalam waktu dekat karena aku rugi besar. Dan Sandworm yang ada di sana sangat kuat karena mereka semua monster Tier-4 dan bahkan muncul bersamaan. Itu terlalu berat untukku jadi aku menyerah untuk saat ini. Aku akan menunggu Ruo Ruo dan Slayer's Heart untuk keluar dulu dan melihat bagaimana keadaan mereka di sana. Aku menyadari bahwa jika aku masuk dengan kekuatanku sekarang, aku hanya akan jadi bulan-bulanan."     

"…"     

Xiaoxiao terdiam dan tak berusaha menenangkan Kak Da karena dia telah melihat di forum bahwa bahkan pemain yang lebih kuat dari Kak Da mati begitu mudah. Karena itu ia terdiam karena berusaha menghibur Kak Da setelah kesialannya yang merupakan kejadian biasa akan berlawanan dengan hati nuraninya.     

Kak Da juga telah melihat semua unggahan di forum melalui komputernya dan bergumam sendiri.     

"Sial, seberapa luas peta untuk Graveyard of Gods ini? Bagaimana bisa mereka membuat tempat sekeras ini dalam permainan? Bahkan juga ada labirin di sini. Hmmm, aku harap Qin Ruo tak dikirim ke Death Desert seperti aku tadi."     

"Apa? Kau mati di Death Desert?" tanya Xiaoxiao.     

"Ya, tempat itu adalah mimpi buruk. Badai pasir dan Sandworm ada di mana-mana dan cuaca di sana juga sangat panas. Ruo Ruo akan tamat jika dikirim kesana, karena dia tak akan bisa menggunakan Aquamorph. Matahari yang menyengat dan panas gurun akan dengan mudah membuatnya terlihat dan Sandworm mendeteksi pemain dari suhu tubuhnya yang bahkan membuat Stealth Bandit tak berguna."     

"Aku rasa dia tak dikirim ke Death Desert, karena jika dia kesana, dia pasti telah keluar sekarang," ucap Xiaoxiao untuk menenangkan dirinya.     

"Kau harus berhati-hati di tempat lain karena tidak ada satupun tempat yang aman di Graveyard of Gods. Meskipun orang seperti aku yang sangat mengerti hal itu tapi kita hanya bisa menjadi penonton orang-orang malang yang ada di dalam sana karena mereka harus menjelajahi semuanya sendirian tanpa bantuan. Woah, coba tebak apa yang baru aku temukan Xiaoxiao. Aku tak percaya ada hal semengerikan ini ada di Great Tree Forest."     

"Great Tree Forest? Apa yang kau maksud adalah Bloodthirsty Tree?"     

Xiaoxiao telah melihat rekaman pemain, pemain itu adalah seorang petarung dengan perlengkapan yang bagus dan cukup hebat tapi dia masih mati dengan cara aneh yang memberi kesan mendalam bagi Xiaoxiao.     

Bloodthirsty Tree!     

Itu adalah sebuah pohon besar yang terlihat seperti pohon lain di Great Tree Forest. Pemain biasanya mengabaikannya karena pohonnya yang tinggi dan pemain yang melewati pohon itu tiba-tiba terlilit oleh banyak sekali tangkai pohon. Tangkai Bloodthirsty Tree ini memiliki kemampuan menghisap darah makhluk hidup yang sangat kuat.     

Meskipun petarung itu bisa menggunakan HP Potion dengan kualitas tinggi untuk memperlambat kecepatan HP yang diserap, dan mengaktifkan Combat Aura untuk memotong tangkai yang melilitnya, dia jatuh dari ketinggian seratus meter dan hancur berkeping-keping setelah terbanting ke tanah.     

Setelah melihat apa yang harus dihadapi pemain ini, Kak Da tiba-tiba menyadari bagaimana 'ramahnya' badai pasir dan Sandworm di Death Desert.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.