MMORPG :Pengendali Elemen

Serangan AoE Tier-5



Serangan AoE Tier-5

0Serangan AoE Tier-5!     

Perbedaan terbesar dibandingkan dengan serangan Tier-3 dan Tier-4, adalah jangkauan serangan dan efek buff tempatnya! Banyak pemain yang mencari informasi tentang jurus Tier-5 di situs resmi dan tahu bahwa serangan AoE Tier-5 adalah yang paling rumit. Perbandingannya, serangan dengan satu target biasa tidak akan berbeda ketika ditingkatkan dari Tier-3 ke Tier-4—bertambahnya jangkauan serangan, durasi jurus, dan juga damage dasar dan elemental.     

Ini adalah pengetahuan umum yang diketahui semua orang.     

Namun, serangan Tier-5 memiliki efek yang mengejutkan!     

Jurus Tier-5 tidak hanya memiliki peningkatan damage, tapi juga jangkauan serangan yang sangat luas.     

Sebenarnya, damage yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Namun, jangkauan serangan dan AoE sangat luas hingga efek sebenarnya dari jurus ini akan semakin bertambah daripada jumlah AoE yang diberikan.     

***     

Kejadian di Devil's Swamp ini contohnya!     

Ketika Gargantuan Demoncroc mengaum dan mengeluarkan Death Meteor, kilatan cahaya yang terangnya seperti matahari muncul di bagian terdalam Devil's Swamp!     

Dalam sekejap, kegelapan dalam radius seratus meter langsung menghilang karena cahaya yang sangat terang ini! Sementara itu, cahaya ini juga 'menusuk' mata tiap pemain yang ada di sana! Bahkan Qin Ruo yang masih berada dalam wujud Aquamorph merasa panik. Ia merasakan bahwa cahaya ini membutakannya. Ini sangat buruk…     

Buliran keringat menetes dari dahinya.     

Pada saat itu, semua orang bereaksi sama dengan Qin Ruo, langsung memejamkan mata mereka!     

Sayangnya, anggota Klan Eight Gods yang berada dalam jangkauan serangan Death Meteor tidak memiliki kesempatan itu karena mereka paling dekat dengan titik serangan. Cahaya ini membutakan mereka dan mereka berteriak histeris! Beberapa di antara mereka bereaksi seperti mengira mereka akan mati tapi sebagian besar fokus pada sesuatu di atas kepala mereka—sebuah pusaran yang seperti langit berbintang di malam hari!     

Di tengah pusaran itu, ada sebuah tekanan yang membuat tanah bergetar. Hawa panas mulai meningkat dan terpusat di mata badai itu. Dalam radius sekitar tiga puluh meter di sekitar Gargantuan Demoncroc, semua orang yang diselimuti oleh angin bisa merasakan tekanan berat di tubuh mereka.     

Jika disederhanakan, bayangkan saja setelah dibutakan sementara, dan tepat setelah itu, sebuah tekanan berat tiba-tiba muncul dan akhirnya, tenggelam dalam lava yang mendidih. Pikiran bisa tetap tenang dengan banyak tekanan dan rangsangan; ketika berada dalam situasi itu, dengan separuh tubuh mereka yang setengah membungkuk ke tanah, berusaha keras untuk tetap bisa berdiri dan air mata menetes di pipi—bukan karena kesedihan tapi ketakutan. Rasa ketakutan ini seperti akan terjadi kiamat.     

Semua orang di tempat itu memejamkan mata, mencoba untuk menahan situasi seperti ini.     

*Boom!*     

Beberapa saat kemudian, seolah Devil's Swamp bergetar karena gelombang yang kuat—membuat semua orang terkejut seolah mereka terkena serangan.     

Meskipun tidak ada yang bisa menyaksikan kekuatan yang mengerikan ini, semua yang berada di Devil's Swamp bisa merasakan kekuatannya—secara kiasan dan harfiah.     

Qin Ruo adalah salah satunya.     

Meskipun rasa takut ini tidak memberikan damage apapun di luar jangkauan efeknya, Qin Ruo masih terpengaruh. Sebuah pesan muncul, memberitahu Qin Ruo bahwa Aquamorph telah dihentikan paksa—membuatnya terlihat di medan pertempuran. Ini sangat sial karena ia baru saja akan meninggalkan medan pertempuran. Beruntungnya, medan pertempuran sedang sangat kacau. Semua mata yang ada sedang fokus pada monster atau saling menatap. Tidak ada yang menyadari kemunculan tiba-tiba seorang Aquamancer Tier-3. Jika pertempuran tidak terlalu sengit, Klan Eight Gods pasti telah melihat Qin Ruo.     

Qin Ruo bukan satu-satunya orang yang dipaksa memperlihatkan diri…     

Gold Digger Babe dan temannya yang juga seorang Bandit dari Citadel juga kehilangan mode Stealth karena gelombang getaran itu.     

Qin Ruo tidak bisa menemukan strategi lain di situasi ini karena ia memiliki pemahaman yang sedikit terkait karakteristik jurus Tier-5. Ia tidak bisa menduga Gargantuan Demoncroc akan menggunakan jurus pamungkasnya pada saat terakhir.     

Ketika situasinya semakin kacau, sekelompok pemain terlihat. Mereka adalah para pemain yang mencoba untuk memanfaatkan situasi untuk memunguti item yang terjatuh.     

***     

Karena jumlah korban terus bertambah lebih dari tiga ratus, Klan Eight Gods, secara keseluruhan sangat menderita.     

Namun, tidak ada cara lain yang lebih baik selain bertarung lebih keras lagi!     

Karena Gargantuan Demoncroc hanya bisa menggunakan serangan ini setelah beberapa saat; mustahil ia akan terus menggunakan serangan AoE yang kuat seperti ini terus menerus.     

Berbagai serangan dan sihir dikeluarkan satu per satu, terus menghantam Gargantuan Demoncrocs. Namun, pada saat yang sama, 'pemula' dari segala arah juga mulai menyerang para pemain yang berada di garis depan.     

Frostrampart, Earthrampart, Tornado, Darkmist, Stun Grenade, dan jurus-jurus lain dikeluarkan ke medan pertempuran. Selama atribut sihirnya bisa membuat kekacauan, jurusnya akan dikeluarkan bergantian. Tindakan ini mengejutkan dan membuat kesal para pemain di garis depan.     

***     

Anggota Klan Eight Gods dipenuhi rasa penyesalan. Dengan semua pemain atau pemula di pasukan mereka, mereka tak akan bisa mengalahkan Gargantuan Demoncroc. Jika mereka mundur sedikit lebih awal, mungkin mereka bisa…. Namun, menyesal atau tidak, mereka harus menerima apapun yang ada di hadapan mereka.     

Mereka harus berhati-hati dalam menghadapi Gargantuan Demoncroc. Belum lagi mereka ada di ujung kegagalan. Mereka harus menahan serangan dari Citadel dengan mengirimkan dua kelompok dari penyerang utama untuk menghadapi Citadel.     

Karena gangguan dari pasukan lain, Klan Eight Gods tidak bisa membuat anggota mereka memulai pertarungan PvP, yang akan membuat pemain ditandai merah, atau bahkan menjadi yang pertama membunuh pemain yang ditandai.     

Ada beberapa kali di mana Klan Eight Gods hampir melakukan 'pembantaian'. Sebuah perintah untuk membunuh siapapun yang terlihat, karena mereka sudah dipenuhi amarah.     

Namun, taktik Citadel ini dilakukan berulang kali.     

Setelah anggota Klan Eight Gods berganti ke formasi bertahan, situasinya jadi lebih baik.     

Beberapa pemain langsung memberontak ketika anggota Klan Eight Gods menyerang mereka terlebih dahulu. Pembalasan yang dilakukan adalah serangan dengan kekuatan penuh dari semua Elementalist. Pemain yang memiliki Greater Shield akan menahan pemain Citadel yang membuat masalah dengan mereka. Yang mereka gunakan hanyalah sihir elemen yang tidak akan membunuh. Ini adalah pertarungan yang sederhana.     

Jika ini PvP, Citadel pasti akan tersudut.     

Mustahil melakukan pertarungan kedua bagi Citadel karena pembangkitan karakter yang meninggal, akan sangat memakan waktu, MP yang habis dalam waktu singkat, dan juga resiko kehilangan satu perlengkapan…     

Sambil bertarung dengan Devilcrocs, Klan Eight Gods melapor telah melihat beberapa orang bajingan yang menyelinap ke medan pertempuran.     

Para pengganggu ini tidak menghiraukan pertarungan sengit yang berlangsung, mereka hanya memunguti perlengkapan ke dalam tas, tanpa takut mati sama sekali!     

"Sialan!"     

Eight Gods mengumpat keras.     

"Hentikan mereka! Cepat kumpulkan semua perlengkapan teman kita yang gugur!" banyak anggota Klan Eight Gods yang tak tahan lagi melihat puluhan pemain yang tanpa tahu malu memunguti perlengkapan di tanah.     

Meskipun Gargantuan Demoncroc adalah target utama, teman-teman mereka semuanya adalah Tier-4—sebagian besar adalah Elit di Klan. Karena itu, perlengkapan yang jatuh memiliki atribut yang bagus dan akan cukup mahal jika dikumpulkan!     

Bahkan jika mereka mengalahkan Gargantuan Demoncroc, apa gunanya? Anggota mana yang akan senang kehilangan perlengkapan mereka?     

***     

Meskipun Qin Ruo sudah tidak berada dalam wujud Aquamorph, ia masih mengikuti kelompok dan menerjang ke tengah medan pertempuran. Ia memunguti setiap perlengkapan yang bisa ia jangkau. Jika ia terbunuh, seseorang akan membangkitkannya dan hanya perlengkapan Tier-3 tidak berharga yang akan jatuh—apa lagi yang perlu dicemaskan?     

Namun, setelah mengambil beberapa perlengkapan, sebuah angin dingin muncul dari samping…     

Serangan kejutan!     

Qin Ruo langsung memanipulasi air di rawa-rawa di bawah kakinya dan membuat Aquashield yang cukup tebal di arah datangnya serangan.     

*Pssh*     

Serangan itu menembus Aquashield dan mengenai Aquabarrier Qin Ruo, yang membuatnya tahu identitas penyerangnya.     

Serangan Hostile oleh pemain 'Devil Iceheart'. Mengaktifkan Serangan Balasan…     

Ketika Qin Ruo menerima pemberitahuan sistem ini, ia juga tahu bahwa musuhnya menggunakan sihir Frostburst Tier-2.     

Penyerang licik ini adalah pemain dengan kelas yang sama—seorang Aquamancer!     

Terkejut, Qin Ruo langsung melihat ke arah datangnya serangan.     

Tanpa diduga tapi terjadi; biasanya, bagaimana mungkin dia bisa tahu lokasi seorang pemain dengan tepat di medan pertempuran yang ramai?     

Di tempat dengan elemen air yang melimpah, serangan Aquamancer tidak akan bisa dideteksi.     

Namun, sepertinya pemain yang bernama Devil Iceheart ini berkemampuan tinggi dan percaya diri karena ia hanya menyerang dengan sihir Tier-2. Yang terpenting lagi, serangan ini tidak bertujuan untuk membunuh Qin Ruo.     

Malang sekali musuhnya ini karena sebagai seorang Aquamancer, Qin Ruo bisa dengan lihai mengeluarkan Aquashield dan bahkan mengaktifkan Aquabarrier, untuk menahan Frost Bullet. Tentu saja ia tidak bisa membiarkan penyerangnya berhasil begitu saja.     

Reaksi cepat Qin Ruo ini mengejutkan penyerangnya, sebuah suara terkesima 'huh' terdengar dari pasukan Klan Eight Gods.     

"Kena kau!"     

Sebelum ia sadari, sebuah benang tipis Spider Silk keluar dari kaki Qin Ruo, dengan bantuan rawa-rawa. Targetnya adalah sumber suara—seorang Aquamancer Tier-4 yang levelnya tidak ia ketahui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.