MMORPG :Pengendali Elemen

Keuntungan Tak Terduga! Peti Harta Karun~



Keuntungan Tak Terduga! Peti Harta Karun~

0Magic Penetration terpicu. Poochie menghancurkan Frost Barrier.     

Amethyst Orc mengenai target, menyebabkan 132 Damage pada Cerberus.     

Poochie mengenai target, menyebabkan 1 Damage pada Cerberus.     

Status Efek: Stun berhasil, durasi dua detik.     

Di bawah perintah Qin Ruo, Amethyst Orc dan Poochie bekerja sama untuk memukul mundur Cerberus. Bukan hanya monster itu sekarang terkena efek Stun, monster itu juga terkena hantaman dari Poochie dan terjatuh mundur ke arah pintu masuk air terjun.     

Amethyst Orc juga terus mengejarnya.     

Boom!     

Amethyst Orc bergerak cepat dan mengejar tubuh Cerberus yang tersungkur di tanah. Tiga Amethyst Blade menghantam kepala Cerberus dan membuat Cerberus yang terkena Stun itu mengerang kesakitan. Tubuh besarnya kembali terpukul mundur beberapa meter.     

Poochie sekarang bertugas seperti pendukung. Dia menyerang Cerberus ketika ada celah untuk menjauhkan monster itu dari portal dimensi. Poochie menyerang dengan akurat tanpa menghalangi serangan Amethyst Orc.     

Sambil memanfaatkan kesempatan ketika Cerberus yang kewalahan oleh Poochie dan Amethyst Orc, Qin Ruo melewati pertarungan itu dan bergegas ke arah portal.     

***     

Pertarungan sengit antara dua pihak ini membuat kelompok ketiga yang ada di pintu air terjun terdiam.     

Ketika melihat makhluk kecil ini, ekspresi Brony dan beberapa anggota Netherspirit's Claw tercengang. Mata mereka tiba-tiba terlihat seperti bingung dan cemas.     

Aquamancer yang kuat dengan monster peliharaan kecil… identitas musuh ini sudah bisa mereka ketahui.     

"Brony…"     

Salah satu di antara mereka, dengan cemas, bertanya melalui saluran kelompok dengan suara pelan, "Bukankah dia… Aquamancer yang diincar oleh Dark Dragon?" dia tetap tak tenang dan menanyakan rekannya, mencoba memastikan.     

Brony dan dua anggota Netherspirit's Claw mengambil nafas dalam-dalam bersamaan sebelum Brony menjawab dengan wajah yang muram, "Ya, itu pasti dia."     

Tiga rekan lainnya cemas dengan jawaban dari Brony ini, "Apa yang harus kita lakukan?"     

"Apakah kita harus melakukan perintah Dark Dragon dan…?"     

"Dan membuatmu terbunuh?"     

Summoner dari Hall of Heroes tertarik dengan perbincangan ini. Dia menatap ke arah empat anggota Netherspirit's Claw dengan aneh dan menyela mereka melalui saluran kelompok, "Apa yang kalian bicarakan? Kalian semua tahu Aquamancer ini?"     

"Aku harap aku tidak kenal dia." Brony tersenyum getir.     

Sementara Elementalist lain Netherspirit's Claw setuju dengan jawaban Brony. "Aku juga."     

Ini semakin membuat Summoner itu penasaran. Dia melanjutkan dan bertanya, "Jadi, apa ada perseteruan antara kau dan dia?"     

"Aku harap begitu. Sayangnya, yang diprovokasi orang ini bukan kami tapi atasan kami." Ucap Brony sambil menghela nafas kesal.     

"Tidak mungkin! Maksudmu orang ini menyinggung League Master kalian, Netherclaw?"     

Summoner ini membuka mulutnya dan menatap ke arah sosok yang begitu cepat mendekati Portal dengan rasa tak percaya. Kesannya pada pemain misterius ini tiba-tiba merasa sangat ketakutan.     

Kesalahpahaman ini langsung dikoreksi. Anggota Netherspirit's Claw menyela dan mengatakan, "Bukan League Master kami. Tapi Dark Dragon…"     

"Oh, aku mengerti." Summoner itu merasa sedikit lega setelah tahu bahwa Netherclaw tak terlibat. Tapi setelah itu, dia menyadari bahwa Dark Dragon juga bukan pemain biasa. 'Apa?! Dark Dragon? Bukankah dia adalah pemain unggulan Tier-5 kedua di Netherspirit's Claw?' jantungnya mulai berdegup kencang dan tersadar. "Kau mengatakan bahwa Aquamancer ini yang berhasil kabur di bawah pengawasan Dark Dragon?"     

Brony dan yang lainnya memasang wajah seolah mengatakan 'bukankah sudah jelas'.     

***     

Ketika Qin Ruo hampir sampai portal dimensi, dia terkejut ketika menemukan ada tamu tak diundang tersembunyi di dekatnya.     

Bandit ini cukup malang karena dikirim oleh Brony pada saat yang tidak tepat. Tidak ada satupun di antara mereka yang menduga bahwa Qin Ruo bisa menahan Cerberus dengan mudah dan mendekat ke arah portal begitu cepat. Karena aura Qin Ruo yang kuat, Bandit yang bersembunyi itu menahan nafasnya tiga puluh meter dari Aquamancer itu.     

Brony sangat percaya diri bahwa dia berhasil meyakinkan dia untuk membuka peti harta karun, tapi dia tidak naif untuk percaya bahwa Aquamancer itu akan membiarkan dia membuka peti harta karun dan mengambil harta karunnya.     

Bandit ini sangat teliti. Dia akhirnya mengerti kenapa Qin Ruo berjongkok di hadapan portal memunggungi pertarungan begitu lama.     

Nightstar Tingkat 3. Hanya dua yang tersisa di pusaran portal.     

Bandit ini yakin Qin Ruo akan terus mengumpulkan dua tumbuhan yang tersisa, jadi dia tetap diam di tempatnya dan menunggu dengan sabar sambil menggunakan Stealth. Dia bersiap untuk mengambil harta karun di peti dan lari ketika Qin Ruo mulai mengumpulkan tumbuhan. Bandit itu percaya bahwa Aquamancer tak akan bisa melakukan hal lain ketika dia mulai berkonsentrasi pada tugas di tangannya.     

Apa yang dia tidak tahu adalah bahwa dia telah masuk dalam jangkauan Elemental Perception Qin Ruo, ketika dia masuk dalam jangkauan. Pergerakannya sekarang ada dalam pengawasan Qin Ruo. Setelah Qin Ruo tahu hal itu, sebuah lampu menyala di benaknya ketika terbesit sebuah ide.     

'Seorang Bandit! Kebetulan sekali!'     

Dia berpura-pura seperti sendirian, Qin Ruo menyeringai. Dia terus maju ke arah portal dan berjongkok di dekat Nightstar.     

Peti harta karun itu hanya sepuluh meter di belakang Qin Ruo. Elemen air yang melimpah di sekelilingnya bisa mengikat pergerakan Bandit dan peti harta karun juga berada dalam jangkauan Elemental Perception Qin Ruo.     

Bandit, seperti yang diduga, tidak membuang waktu dan berjalan ke arah peti harta karun ketika melihat Qin Ruo mulai memusatkan cahaya ungu di tangannya. Dia berjalan jinjit, berusaha keras untuk tidak tertangkap oleh pengumpul tumbuhan ini.     

Dia berjongkok di samping peti harta karun dan mengeluarkan sebuah kawat emas dari kantong pinggangnya.     

Dia memasukkan kawat itu ke lubang kunci sambil berada dalam Stealth—keuntungan Bandit. Selama Bandit tidak menyerang atau diserang, dia bisa menjaga kemampuan menghilangnya cukup lama.     

Malangnya, Bandit tidak menyadari bahwa ketika dia telah melakukan Lockpicking, Qin Ruo, yang sedang mengawasi tiap pergerakannya, diam-diam menghentikan Gathering. Namun Qin Ruo tidak mengeluarkan Water Dragon Staff karena akan terlalu jelas dan mungkin bisa mengejutkan Bandit. Dia akan rugi jika Bandit itu menghentikan proses Lockpicking.     

Qin Ruo memutuskan untuk bertindak setelah peti harta karun terbuka. Meskipun dia mungkin tak bisa mengeluarkan tongkatnya tepat waktu, dia percaya diri bisa seketika membekukan musuhnya di tempat yang kaya air tanpa senjata di tangannya.     

Meskipun ini tidak terlalu terhormat…     

Meskipun begitu, Qin Ruo tidak merasa bersalah sama sekali. Jika mereka bisa menggunakan cara kotor untuk menjebak rekan Bizarre Blade dan memaksa mereka untuk menyerahkan harta karunnya, jadi tentu saja aku bisa. Mata dibayar mata, hehe…     

…     

Prosesnya jauh lebih mudah dari yang diduga Qin Ruo.     

Klik!     

Petinya berhasil terbuka. Sebuah suara grendel terbuka terdengar dari dalam lubang kunci.     

Qin Ruo segera berbalik. Sebelum Bandit yang ketakutan itu sempat membuka peti emasnya, sebuah bola air tiba-tiba muncul di atas kepala Bandit. Ini adalah serangan yang telah direncanakan, tapi di mata Bandit yang terkejut, ini adalah refleks naluriah ketika mendengar suara peti terbuka.     

Tak jelas apakah ini karena sosok Qin Ruo yang digambarkan kuat atau takut penyamarannnya terbongkar setelah membuka kunci. Ketika Bandit ini melihat Qin Ruo menghadap ke arahnya sambil mengeluarkan sihirnya, dia segera mengangkat tangannya dan berteriak, "Tolong! Jangan serang aku!"     

Qin Ruo tercengang. 'Sial, reaksi ini epic sekali.'     

Meskipun dia terhibur dengan reaksi Bandit, peti harta karun itu masih ada dibenaknya.     

"Water!"     

"Freeze!"     

Dalam sepersekian detik, sebuah Frostrampart muncul dan memisahkan Bandit dari peti harta karun.     

Qin Ruo, akhirnya lega, berbicara pada Bandit yang gugup dan pucat dengan tersenyum sambil berjalan ke arah peti harta karun. "Terima kasih atas bantuanmu, kawan."     

"Oh iya, seingatku, kau tak berasal dari Netherspirit's Claw bukan?" tahu bahwa tidak ada pemain di dekat pintu masuk tak berani bertindak, Qin Ruo tidak takut sama sekali akan ada serangan tiba-tiba atau tindakan untuk mengambil harta karun. Jadi, dia menurunkan kewaspadaannya dan mulai berbincang dengan Bandit.     

Bandit itu menatap Qin Ruo dengan terkejut dan penasaran kenapa dia tahu hal seperti itu. Dia mengangguk jujur, "Benar, aku berasal dari Hall of Heroes."     

Qin Ruo tersenyum dan mengatakan, "Jangan terkejut. Aku sudah mendengarkan kalian dari awal."     

Qin Ruo dengan senang membuka peti harta karun. Sebuah cahaya emas menyilaukan dari dalam peti mengejutkan pemain yang berada di pintu masuk. Mereka mengeluh penuh penyesalan. 'Bandit pengecut. Bagaimana mungkin dia langsung menyerah setelah dia temukan? Sialan, aku seharusnya tak terburu-buru dan mencoba untuk mendapatkan peti harta karun secepat ini. Hebat, sekarang jarahannya akan jatuh ke tangan Aquamancer ini.'     

"Bodoh sekali! Kenapa dia takut oleh seseorang dari fraksi yang sama? Dia setidaknya mengambil satu item setelah membuka petinya dan langsung lari!"     

"Benar! Aku tidak pernah bertemu orang sebodoh ini."     

Brony dan kelompoknya sangat kesal dengan apa yang mereka lihat dan begitu murka. Tapi Bowmaster dari kelompok itu tahu pasti apa yang terjadi. Ketika Bandit itu terdeteksi, elemen air Qin Ruo telah terbentuk di atas kepala Bandit. Itu terlalu cepat, seolah telah disiapkan sebelumnya. Mereka membuat perhitungan dan menyimpulkan bahwa meskipun Bandit itu mengambil satu item dan lari setelahnya, dia tak akan selamat dari serangannya. Dia akan mati seketika.     

Tindakan pengecut Bandit ini yang membuatnya tetap hidup.     

***     

Di tengah perbincangan mereka, Qin Ruo mengabaikan Bandit yang pasrah tapi terlihat tergiur oleh peti harta karun itu. Dia mengeluarkan satu per satu perlengkapan dari peti.     

Peti itu cukup penuh! Bukan hanya berisi perlengkapan, tapi juga penuh dengan koin emas. Sebuah belati Dark Gold tergeletak di atas koin emas di samping satu set rantai hitam. Selain itu, juga ada Magic Skill Book yang tergeletak bersama dengan Mana Core dan batu permata.     

Qin Ruo meletakkan semua jarahan itu di tasnya sambil merasa waspada pada Bandit. Kebanyakan item ini membutuhkan identifikasi dan atributnya hanya bisa diketahui ketika dia kembali ke kota.     

Bertentangan dengan Qin Ruo yang begitu merasa senang dengan apa yang ia dapatkan, suasana hati Bandit merasa sangat muram. Wajah semakin sedih tiap kali Qin Ruo memasukkan harta karun ke tasnya.     

Qin Ruo menyadari reaksi Bandit ketika dia menyimpan koin emas di peti harta karun. Dia menyeringai, lalu mengeluarkan sebuah perlengkapan Gold bagi Bandit yang dia dapatkan dari Underground Frostlake, dan meletakkannya di atas peti harta karun. 'Ini awalnya adalah hadiah untuk si bocah kecil (Gold Digger Babe), tapi sekarang…'     

Dia menunjuk ke arah peti harta karun dan berbicara pada Bandit yang terlihat menyedihkan, "Ini semua milikmu sekarang." Apapun yang terjadi, Bandit ini berjasa membuka peti harta karun. 'Anggap saja ini kerja sama.'     

Mendengar hal itu, kesuraman di wajah Bandit itu langsung hilang. Dia menunjuk dirinya sendiri dengan rasa tak percaya. Setelah Qin Ruo meyakinkannya, dia langsung mengucapkan 'terima kasih' berulang kali sebelum akhirnya berlutut dan mulai mengambil perlengkapan Gold di peti harta karun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.