MMORPG :Pengendali Elemen

Siapa yang Memanggilku Tikus?! Maju!



Siapa yang Memanggilku Tikus?! Maju!

0"Sial! Hilangkan kabutnya! Aku tak bisa melihatnya." Seorang Bowmaster berdiri di atas pohon dengan busur dan panah, berteriak.     

"Elementalist, lari ke kedua sisi. Singkirkan kabutnya dan alihkan tikus itu. Hujan panah itu tak menyebabkan banyak damage."     

Bowmaster yang bersembunyi di semak-semak itu pasti adalah pemimpin kelompok. Pada saat bersamaan ketika instruksi itu diteriakkan, tiga jurus Tier-4 dikeluarkan dari busur ke arah Qin Ruo yang ada di tengah sergapan, yang bahkan tak bergerak sedikitpun.     

Salah satu dari tiga Elementalist telah ditandai, sementara dua sisanya segera merespon perintah Bowmaster. Mereka dengan penuh ketakutan mengeluarkan sihir diam-diam, sambil berlari ke kedua sisi, berusaha untuk pergi, dan pada saat bersamaan juga berharap bahwa tiga Bowmaster itu bisa segera menyingkirkan Aquamancer ini.     

Namun, jelas ini tidak realistis.     

Jika mereka diberikan beberapa detik untuk berpikir matang, mereka pasti bisa mengingat bahwa di forum resmi satu jam lalu, ada sebuah video yang diunggah berisi tentang Frostrampart Qin Ruo yang bisa menjebak beberapa Bowmaster dan Elementalist sekaligus. Terlebih lagi, itu semua dilakukan ketika dia masih dalam mode Stealth.     

Tiga Bowmaster itu berdiri dan tak kabur untuk beberapa alasan. Satu, pemimpin mereka telah bertekad untuk mengambil lima perlengkapan yang siap untuk diambil di tanah. Dia begitu menginginkan perlengkapan Dark Gold di tubuh Qin Ruo. Kedua, fakta bahwa kedua Bowmaster yang ada di atas pohon terjebak karena mereka diangkat menggunakan sihir dan diletakkan di sana oleh Elementalist sebelum pertarungan di mulai. Mengabaikan mereka sama saja dengan pengkhianatan. Tanpa memahami situasi ini secara matang, kabur bukanlah pilihan yang bisa dia ambil.     

Namun, setelah itu mereka menyadari bahwa mereka telah membuat kesalahan fatal dalam situasi ini!     

Darkmist baru saja disingkirkan!     

Seorang Elementalist dengan keras dihempaskan ke tanah oleh Poochie yang marah.     

Apakah ada yang baru saja memanggilnya tikus?     

Itu adalah sang Bowmaster!     

Pada saat itu, Poochie mengabaikan Elementalist satunya yang sedang berlari dari jarak dua puluh meter dan langsung melompat ke arah Bowmaster yang malang yang mengeluarkan instruksi dan memanggilnya tikus.     

Tanpa tahu bahwa gerakan ini sangat sesuai dengan konsep 'Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpin mereka.'     

Qin Ruo diam-diam memuji dirinya sendiri.     

Terlebih lagi, dengan Frostbarrier dan Darkfrost Shield yang masih kuat, tiga serangan Bowmaster itu dengan mudah ditahan. Dua serigala bergerak ke kanan dan ke kiri, lalu melesat ke arah tiga dahan pohon tempat Bowmaster berdiri.     

Dua elementalist lainnya juga licik dengan mundur dan bersembunyi di belakang pohon sambil menunggu serigala air itu terbang melewati mereka dari samping dengan kecepatan tinggi. Lalu mereka berbalik dan mengeluarkan sihirnya.     

"Awas!"     

Elementalist yang lari dari kejauhan melihat serigala air itu berbalik ke arah tubuh mereka, yang membuat mereka mengerang kesakitan. Malangnya, Bowmaster itu tak bisa bereaksi tepat waktu…     

Bop!     

Ketika tengkorak serigala air melesat dari belakang dan menghantam dua Bowmaster yang berdiri di pohon, tubuh mereka terhempas dan melayang. Pada saat bersamaan, muncul cahaya putih dari tubuh mereka—efek Special Roasted Snail masih berjalan. Dengan satu serangan yang memiliki 270 poin ke atas, membunuh Bowmaster bukan hal yang sulit.     

Bop! Bop!     

Perlengkapan dan mayat mereka jatuh bersamaan. Beruntungnya Poochie yang juga telah menang dalam pertarungan tiba tepat waktu.     

Tiga Bowmaster dari Fraksi Iblis semuanya telah pingsan, hanya dengan satu Elementalist tersisa yang telah ketakutan dan tetap terdiam di posisinya selama satu detik. Elementalist ini berteriak, lalu berbalik dan melarikan diri, yang akhirnya membuat Poochie mengejarnya lagi.     

Qin Ruo, yang tak risau dengan pertarungan itu hanya mengikuti Poochie dan menyuruhnya untuk membawa hadiah setelah membunuh Elementalist itu. Lalu dia membersihkan jubahnya dari debu, dan dengan serius menatap ke arah mayat Dark Cyclone dan yang lainnya, lalu menggelengkan kepala dan menghela nafas.     

Di tempat yang tak menguntungkan ini, Elemental Perception tak bisa diaktifkan. Tempat sekelilingnya sekarang jauh lebih buruk daripada Underground Frostlake! Terlebih lagi, situasi ini benar-benar terlalu ceroboh.     

Selama perjalanan, timnya dengan mudah membunuh tujuh anggota Fraksi Iblis tanpa korban. Namun di pertarungan ini, dia tiba-tiba menjadi petarung tunggal. Ini terlihat konyol. Kelompok dari Fraksi Iblis ini bisa dianggap yang terburuk di antara musuh yang pernah dia temui, karena tak butuh usaha keras untuk membunuh mereka. Namun, kelompok pemain lemah ini tak terdeteksi dan memilih metode penyergapan langsung dan efektif. Dengan strategi ini, mereka bisa membunuh Dark Cyclone dan yang lainnya, membantai kelompok enam orang Qin Ruo.     

Qin Ruo hanya menghela nafas dan menatap ke arah phon tempat dua Bowmaster sebelumnya, menggumam di hatinya, 'Di Graveyard of Gods, pemain tak boleh terlalu ceroboh!'     

Musuhnya adalah pemain yang lemah. Apa yang harus dia lakukan jika dia bertemu dengan pemain yang kuat dan cerdas? Mungkin, dia akan langsung terbunuh seketika dan dikembalikan ke Kota Savis.     

"…"     

Dia mengitari jasad musuh dan anggota kelompoknya dengan berat hati sambil menatap ke arah perlengkapan di tanah, Qin Ruo dengan hati-hati mengumpulkan dua perlengkapan Gold yang langka dan perlengkapan Violet dengan atribut yang bagus dan meletakkannya di tas yang hampir penuh. Perlengkapan Dark Cyclone dan yang lainnya bisa diabaikan karena perlengkapan mereka cukup umum. Keuntungan yang mereka dapatkan sejauh ini sudah lebih dari cukup untuk menutupi kerugian ini… Jadi, dengan pertimbangan itu, mereka tak rugi banyak.     

Yang membuat Qin Ruo khawatir adalah bahwa tanpa Dark Cyclone dan yang lainnya, untuk mengalihkan perhatian Boss akan lebih sulit sesampainya di air terjun tempat tinggal Cerberus.     

Lupakan saja, meskipun jika Dark Cyclone ada di sini, mereka tak akan bisa melakukan hal itu, jika musuhnya adalah Elite Miniboss Tier-5…     

Akhirnya, Qin Ruo memilih mengabaikan tujuan tak realistis ini dan menggunakan Aquamorph untuk keluar dari hutan.     

Lebih baik kembali dan melihat situasinya sebelum mengambil keputusan apapun. Jika diperlukan, dia bisa menggunakan Sealed Mana Core untuk memanggil 'makhluk itu' guna menghadapi masalah yang muncul. Satu-satunya hal yang ia pikirkan adalah nilai dari harta karun yang disebutkan kakek tua itu. Jika nilainya setara atau kurang dari Sealed Mana Core, itu akan jadi kerugian untuknya.     

Sambil meninggalkan tanah yang dipenuhi dengan mayat dan perlengkapan yang diabaikan, hutan ini kembali sunyi.     

***     

Memang tak bisa disangkal bahwa tanpa Dark Cyclone dan yang lainnya, pergerakan Qin Ruo jadi lebih cepat dan tak terdeteksi. Selain itu, monster di tingkat kedua Graveyard of Gods berbeda dari tingkat pertama, di mana mereka bergerak berkelompok dan mengepung pemain lalu membunuhnya satu per satu. Monster di sini jauh lebih licik dan tak bisa dipisahkan, jadi mereka cukup mudah untuk dihindari.     

Qin Ruo, dengan penguasaan air di udara, bergerak sangat cepat, menghindari beberapa monster dan segera sampai ke tempat tujuannya. Jarak ke arah air terjun semakin dekat, suara gemuruh air terjun bisa terdengar dari depan.     

Suara itu semakin keras dan tanahnya sedikit bergetar, seperti aliran air yang mengalir dari sebuah bendungan—menggetarkan bumi dan surga.     

"Aku telah tiba!"     

Qin Ruo menghentikan langkahnya. Lalu memeriksa semuanya dengan Elemental Perception, rasa percaya diri yang kuat ketika menghadapi Vampire Leech dan puluhan Fraksi Iblis kembali ke tubuhnya.     

'Ha!'     

'Akhirnya…'     

'Perasaan ini!'     

Qin Ruo menutup matanya, dan dalam sekejap, tubuh dan pikirannya sangat tenang. Dengan elemen air yang melimpah, Elemental Perception langsung menyebar jauh; mulai dari rerumputan dan pepohonan hingga serangga yang sulit terlihat mata telanjang, semua yang ada di sekelilingnya telah ada dalam pengawasan persepsinya.     

"Ini menarik…"     

Ketika Elemental Perception mencapai batasnya, bibir Qin Ruo terangkat, tersenyum licik.     

"Ada kelompok pemain lain."     

Dari Elemental Perception, Qin Ruo dengan mudah bisa merasakan apapun yang ada di radius seratus meter. Di dekat air terjun yang ada dalam jarak pengawasannya, dia bisa melihat ada perseteruan dua kelompok. Dia segera mengenali dua kelompok itu dari lambang yang ada di dada mereka. Mereka kebanyakan berasal dari Netherspirit's Claw dan Hall of Heroes.     

Ada lebih dari tiga puluh pemain di sana, saling menatap dengan aura menegangkan di udara. Suasananya menjadi begitu tegang hingga mereka tinggal sedikit lagi akan menghunus pedang dan memulai perang.     

Dia memiliki perseteruan dengan anggota Liga Netherspirit's Claw. Mulai dari anggota biasa, Crackpot, hingga Ron's Mistress dan Grieving Arrow dari Klan Holy, sampai pemain unggulan Tier-5 Netherspirit's Claw, Dark Dragon… Semua anggota yang ia temui telah meninggalkan kesan buruk.     

Melihat adanya konfrontasi antara anggota Netherspirit's Claw dan Hall of Heroes, dia tentu saja akan mendukung Hall of Heroes. Dari informasi yang ia dapatkan dari Field Commander Hall of Heroes, White Wine, semua anggota tiga liga terbesar di Fraksi Iblis telah membuat perjanjian untuk bekerja sama, lalu bagaimana bisa terjadi perseteruan ini?     

Di tengah perseteruan it, Qin Ruo mengendap-endap ke medan pertempuran. Situasi ini tak buruk baginya. Dia bahkan ingin anggota Netherspirit's Claw semakin kesulitan.     

Ketika Elemental Perception ia tingkatkan, Qin Ruo mulai mengerti. Tujuan dari orang-orang ini sama dengannya, yaitu harta karun di sarang Cerberus. Selama perseteruan, kedua pihak telah mempersiapkan anggotanya untuk memperhatikan air terjun.     

Di arah itu berdiri seekor monster hitam dan otot yang menonjol di empat kakinya, tiga kepala dan tiga pasang mata yang masing-masing berwarna hitam, merah darah, dan hijau redup. Makhluk itu dengan tenang menatap ke tiga arah air terjun.     

Cerberus!     

Setelah menemukan targetnya, Qin Ruo tiba-tiba merinding. Ketika dia menggunakan Elemental Perception untuk mengamati Cerberus, makhluk itu bergerak seolah menyadari sesuatu. Dengan cepat, monster itu menoleh. Tiga pasang mata itu tertuju pada Qin Ruo dan meantap ke arahnya dari jarak seratus meter!     

"Oh sial!"     

"Boss itu menatap ke arah sini!"     

Beberapa Bowmaster dengan penglihatan tajam langsung merasakan adanya tekanan dari kejauhan, dan dengan gentar memperingatkan rekan-rekan mereka di tengah terjadi konfrontasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.