MMORPG :Pengendali Elemen

Magician’s Ring



Magician’s Ring

0Di Kota Moonrise, Magician's Guild terlihat paling menjulang di jalan raya kota.     

Magician's Guild berbeda dari tujuh Elementalist's Guild yang berdiri di jantung kota. Di sini sekelompok 'pencari masalah' level Demigod meneliti sihir tingkat tinggi, dan juga lokasi di mana rahasia sihir tersembunyi. Di antara item yang mereka tawarkan, ada Magic Skill Book untuk sihir Tier-6 dan Tier-7, dan rahasia sihir yang bahkan lebih kuat lagi.     

Ini jauh dari yang dimiliki Elementalist's Guild!     

Namun, dari sudut pandang pemain, orang-orang tua di Magician's Guild sepertinya tak melakukan apapun sepanjang hari di aula utama selain hanya menjaga penampilan, dan minum-minum. Membelai jenggot mereka dan mengamati sekitarnya, sepertinya mereka tak tahu apapun selain berpura-pura.     

Sementara untuk buku-buku misterius yang tergeletak, itu hanya untuk membuat orang-orang terkesan, tak lebih dari properti untuk akting mereka.     

Sudah sejak dulu, banyak pemain yang berharap bisa menemukan misi yang berhadiah poin Honor di sini, tapi mereka hanya dihina. Bahkan tanpa melihat sedikitpun, seorang Mage berusia tua melambaikan tangan mengusir mereka sambil mengatakan, "Pejuang kecil, kau masih jauh dari kata siap. Kembalilah lagi ketika kau mencapai Tier-6!"     

Tidak ada misi apapun sebelum Tier-6. Apa yang bisa dikatakan untuk hal itu?     

Meskipun telah melewati level 40, 'pemula' itu pergi sambil terisak, bersumpah bahwa mereka tak akan kembali ke rumah orang-orang tua yang disebut Magician's Guild.     

Seiring waktu berlalu, Magician's Guild mulai dilupakan.     

Ketika Qin Ruo berjalan ke arah Magician's Guild, mengenakan perlengkapan Dark Gold, dia menarik banyak perhatian pemain lain. Bagaimanapun, di pihak Fraksi Malaikat, Kota Moonrise adalah perbatasan utama yang memberikan jalan ke Mythical Battlefield.     

Ada permainan rumit antara mayoritas dan minoritas di dalam kota, termasuk belasan Liga yang kuat dan anggota Klan yang kuat, dan juga beberapa organisasi yang dipertanyakan yang biasanya menjual informasi pada Fraksi Iblis.     

Dengan adanya bintang baru seperti Qin Ruo, ketika dia melangkahkan kaki di Kota Moonrise, dia menarik perhatian banyak pemain. Apalagi ketika mereka menyadari bahwa dia telah mendapatkan tiga level hanya dalam satu hari, dan sekarang menggunakan satu set perlengkapan Dark Gold, tatapan ke arahnya terlihat berbeda-beda.     

***     

"Hehe, malang sekali. Jika saja anak ini tak memprovokasi pemain Tier-5… Aku akan sangat tertarik menawarkan tempat baginya dengan kita. Bahkan di Liga besar, dia akan dianggap Field Commander." Di belakangnya ada beberapa orang yang juga sedang saling berbisik.     

Tentu saja, beberapa orang tidak terpancing dengan hal kecil seperti itu.     

"Apakah kita bisa merekrutnya? Kelompok kecil seperti kita?"     

"Tentu saja, bahkan ketika dia diburu oleh Netherspirit's Claw, dia masih bisa mendapatkan tiga level sekaligus, orang ini… hmm…" Orang yang berbicara ini menggunakan nada yang tak pasti, seolah tak mengerti dengan tindakan orang seperti Qin Ruo.     

"Bukankah dia cukup dekat dengan Klan Bauhinia? Menurutku, Scarlet Bauhinia mungkin telah merekrutnya, jika tidak, mustahil Netherspirit's Claw membiarkan dia meningkatkan level dengan tenang."     

"Benar, pasti ada hal lain terlepas dari apa yang terlihat sekarang."     

Ketika mereka berbincang dengan berbisik. Berita bahwa Qin Ruo mengunjungi Magician's Guild di kota Moonrise sampai ke telinga Dark Dragon.     

***     

"Lalu kenapa jika naik tiga level? Tak masalah!"     

Dark Dragon membentak penuh amarah ke arah anggota junior yang membawa berita yang menarik perhatiannya ini. Tanpa mengatakan apapun, dia mengakhiri panggilannya, menoleh ke samping, dan bertanya pada kelompoknya, "Apa lagi menurut kalian?"     

Di suasana suram Reruntuhan Aricus, sepuluh Elementalist, masing-masing dengan peliharaannya, sedang menutup kedua ujung koridor dengan kekuatan yang mengerikan, menahan pasukan laba-laba.     

"Mendapatkan tiga level saja tak perlu dipermasalahkan."     

Sambil terus mengendalikan sihir AoE, Netherclaw berbicara dengan nada cemas, "Namun, anak ini muncul sepuluh menit lebih lama daripada Slayer's Heart dan yang lainnya. Aku rasa Qin Ruo telah berhasil meninggalkan Soul Imprint di Eternal Barrier."     

"Sepertinya memang begitu. Amethyst Orc adalah Miniboss Tier-5 tipe petarung, sementara Spectral Shaman adalah Undead Summoner. Menghadapi mereka satu per satu, Qin Ruo pasti bisa melakukannya lebih baik daripada kita."     

Ekspresi Dark Dragon terlihat sedikit ringan sekarang. Dia sangat tahu apa artinya bagi seorang Elementalist untuk memiliki Soul Imprint di Buried City: dia bisa mengejar level 49 sepuluh kali lebih cepat daripada di tempat latihan lain di seluruh Benua Mistis—atau mungkin lebih cepat.     

Netherclaw menoleh dengan curiga ke arah Dark Dragon.     

"Pikirkan baik-baik tentang apa yang telah aku katakan. Untuk beberapa saat nanti, pergi ke Buried City berarti akan berhadapan dengannya. Apa yang akan kau lakukan?"     

"Cuih!" Dark Dragon meludah. Matanya terlihat dingin di bawah tudungnya. "Apa lagi? Dengan semua keributan yang terjadi, apa ada pilihan lain bagiku? Jika orang-orang mulai berbicara, mereka akan mengira Dark Dragon takut pada bocah Tier-4."     

Netherclaw hanya menghela nafas. Inilah yang selama ini dia cemaskan—bahwa kecemasan Dark Dragon akan kehormatan akan selalu membuatnya berada di bawah Qin Ruo.     

Scarlet Bauhinia secara resmi belum memasukkan Qin Ruo ke Klan Bauhinia, sepertinya untuk menjaga hubungan baik dengan Netherspirit's Claw. Tapi sekali lagi, tentu saja tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat musuh Netherspirit's Claw yang semakin bertambah banyak.     

Qin Ruo adalah penyendiri, dan itu mungkin membuat seseorang berpikir bahwa dia akan menjadi mangsa yang mudah, tapi ada yang lebih dari itu. Dengan jurus Aquamorph, dia bisa menghilang tanpa jejak dan bergerak tanpa terdeteksi. Dibantu dengan peliharaan yang lincah, dia sangat mudah dalam beradaptasi—meskipun kepada musuh yang paling sulit untuk dihadapi.     

Jika Klannya menghabiskan terlalu banyak perhatian pada Qin Ruo, mereka akan tertinggal di bidang lain, membiarkan Bauhinia bisa menyalip mereka. Terlebih lagi, siapa yang mengatakan bahwa bukan Scarlet Bauhinia yang mengendalikan ini dari belakang layar, diam-diam memberikan bantuan pada Qin Ruo, sehingga Qin Ruo bisa membuat semakin banyak masalah dengan mereka?     

Terlepas dari semua pembahasan klan dan liga, Netherclaw sendiri tak tertarik melanjutkan perburuan terhadap Qin Ruo karena hal sederhana ketika berada di Graveyard of Gods.     

Pemain unggulan Tier-5 mereka bisa mengabaikan Qin Ruo, tapi jika Dark Dragon langsung menyerangnya di Buried City, maka Qin Ruo akan selamanya menjadi musuh Netherclaw dan setelah itu…     

Netherclaw berpikir keras. Di Liga Netherspirit's Claw, selain empat pemain unggulan Tier-5, sulit membayangkan ada orang lain yang bisa menghadapi sang Iblis Salju, Qin Ruo.     

Mungkin ini akan membuat Scarlet Bauhinia sangat senang ketika melihat mereka memprovokasi Qin Ruo secara terbuka…     

Panjang umur dia rupanya..     

Di ujung koridor, ketika laba-laba raksasa hampir saja dibantai semuanya, sebuah tawa yang familiar yang menggema dari kejauhan. "Netherclaw, temanku! Kau bertindak cepat sekali! Jika aku terlambat satu detik saja, aku mungkin tak akan bisa masuk ke Buried City hari ini! Haha!"     

Tawa itu terdengar semakin dekat! Lalu Netherclaw dan kelompoknya melihatnya—dua orang yang memiliki Angelic Wings, terlindungi oleh pertahanan ganda dan dengan tenang mengeluarkan dua sihir AoE Meteor Shower yang saling bertindihan. Komet menghujani koridor, tapi mereka tak tersentuh sama sekali.     

Mereka adalah pemain unggulan Tier-5 yang telah mendapatkan Divinity: Scarlet Bauhinia dan Homme Fatale. Tanda sihir AoE terlihat semakin banyak di belakang mereka. Ini adalah kelompok elit Klan Bauhinia.     

Kemunculan tiba-tiba kedua orang ini, terbang dengan Angelic Wings, membuat Netherclaw meringis, sebelum akhirnya bergegas untuk menyambut mereka dengan senyum yang 'tulus'.     

"Aku penasaran kenapa ada banyak sekali monster di sini—ternyata rekan-rekan Bauhinia juga berada di sini, tidak heran! Haha, selamat datang, selamat datang!"     

Ini adalah perkataan yang dia katakan dengan lantang, tapi di hatinya dia sedang mengecam keras. 'Jadi mereka sudah mendapatkan Divinity lagi. Sialan. Scarlet telah mendapatkan hadiah lagi diam-diam. Keberadaannya di sini di situasi yang tepat… pasti dia juga yang menyebabkan situasi Hard Mode kemarin.'     

"Netherclaw, teman lamaku, aku yakin kau tak keberatan jika aku datang terlambat."     

"Apa maksudmu? Semakin banyak, semakin meriah!"     

"Haha, itu semangat yang aku tunggu!"     

"Baiklah, kalau begitu,"     

Di ruang rahasia, semua orang tertawa bersama dalam kepalsuan.     

***     

Ketika itu, Qin Ruo telah berada di Magician's Guild, dan telah menemukan orang yang disebutkan oleh Appraiser: seorang tetua klan kuno, Morley.     

***     

"Cincin?" sambil menuang secangkir anggur sambil membual bersama tetua lain, ketika Morley mendengar alasan kedatangan Qin Ruo, rona merah di wajah mabuknya langsung menghilang, dan langsung berdiri.     

Dengan mata berbinar, dia mendesak, "Cepat, biarkan aku melihatnya!" nada bicaranya dipenuhi dengan semangat dan harapan.     

Dengan segera, Qin Ruo mengeluarkan Broken Ring dari tasnya.     

Lalu ada hembusan angin ketika Broken Ring itu direbut dari tangannya.     

'Hei…' Qin Ruo mengutuk dalam hati.     

Sepertinya dia juga telah terbiasa dengan kebiasaan semena-mena dari para NPC, jadi dia hanya memutar matanya. Dia berdiri diam di hadapan Morley, menunggu sisa ceritanya. Baginya ini seperti pemicu misi rahasia. Sebenarnya dia tak meragukan hal itu.     

Meskipun begitu, perilaku Morley membuatnya terkejut!     

"Benar, perasaan ini… Ini dia! Tak salah lagi, aku telah menemukannya, dia telah kembali! Akhirnya aku bisa menemukannya lagi!"     

Dengan tangan lemah yang sudah gemetaran, dia mengangkat Broken Ring itu. Dia terlihat sangat senang, sambil memperlakukan cincin itu seperti harta karun yang tak tertandingi. Wajahnya dipenuhi dengan berbagi emosi dan kesedihan, meneriakkan hal yang tak dipahami Qin Ruo.     

"Aku kira aku tak akan bisa melihatnya lagi."     

Di sisinya, teman minumnya tak lagi terlihat abai dan tak peduli. Dengan ekspresi serius, mereka berkumpul di samping Morley, ingin tahu apa yang terjadi.     

Morley terlihat menangis bahagia. Sambil terus berteriak, dia mengangkat cincin itu tinggi-tinggi agar bisa dilihat teman-temannya.     

Dengan girang dia berteriak, "Ring of Honor! Ring of Honor dari Klan Moonrise kita! Akhirnya, dia kembali pada kita!"     

Mendengar hal ini, orang-orang tua dengan level Demigod di Magician's Guild mengamatinya dengan mata terbuka lebar dan tak percaya, semua tatapan itu tertuju pada cincin di tangan Morley.     

"Ternyata benar…"     

"Seseorang telah menemukannya, di Graveyard of Gods?"     

Dan setelah itu, semua orang itu menoleh ke arah Qin Ruo yang masih berdiri tercengang dan tak percaya. Lalu Magician's Guild terdiam, bahkan suara jarum yang jatuh pun akan terdengar di ujung aula.     

"Cincin ini, anak muda ini yang membawanya kemari."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.