Singgasana Magis Arcana

Di Masa Depan



Di Masa Depan

0Lucien mengambil pena bulu dan menggambar dua garis di atas kerta. "Pertama, saya akui kalau sistem relativitas sangat tidak sempurna. Ia tak bisa menjelaskan inersia. Sistem itu juga terbatas pada sistem dari referensi kecepatan seragam dan tak bisa diekstrapolasi pada referensi bingkai kecepatan seagam.     

"Tapi menurut pertanyaan yang Anda sampaikan, itu bukanlah sebuah paradoks dalam persoalan ini. Ini adalah jangka waktu para bersaudara, mari analisis satu per satu. Untuk kakak yang terbang dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, dia butuh akselerasi dari diam sampai ke kecepatannya saat itu, dan merupakan sebuah proses yang tak bisa dilewati. Jika dia berniat kembali, akan ada proses akselerasi lain dalam arah berlawanan. Prosesnya harus melampaui inersia dan tak boleh dilewatkan juga. Sementara itu, memikirkan prinsip relativitas, adik tak akan bisa melampaui inersia..."     

Sambil menganalisis, Lucien membuat kalkulasi dengan data hipotesis. Pendekatan paling sederhana adalah untuk menjelaskan insersia dan gravitasi dengan teori relativitas umum, tapi Lucien belum bisa melakukannya. Dia hanya bisa mengenalkan sedikit konsepnya, baru mengalkulasi dua jangka waktu dengan pengetahuannya dalam kalkulus untuk mendapati sebuah hasil.     

"... Sehingga, kakak akan lebih muda daripada adiknya. Lebih tepatnya lagi, perubahan tubuhnya melambat..." Lucien menyimpulkan.     

Oliver mengusap pena bulu dan membaca kalkulasi Lucien dengan hati-hati. Pada akhirnya, dia mengangguk. "Aku memang ceroboh karena melewatkan akselerasi dan perlambatannya. Tapi jika kakaknya tidak kembali dan terus berkelana di luar angkasa, setelah dia mencapai kecepatan stabil, yang mana yang jadi lebih muda?"     

"Itu adalah pertanyaan yang bisa diperdebatkan. Jika kakak tidak kembali atau bertemu dengan adiknya, mereka akan berada dalam dua sistem referensi berbeda dan tak bisa dibandingkan, seperti dua orang yang hidup dalam dunia sangat berbeda. Mereka punya hidup masing-masing, tapi mereka tidak saling bergantung satu sama lain." Lucien tersenyum dan menunjuk udara di dekatnya. "Mungkin ada dunia material nyata tepat di samping kita. Dunia itu tumpang tindih dengan dunia kita, tapi keduanya tak saling mempengaruhi. Kemungkinan beberapa orang sedang mengadakan pesta dansa yang meriah di tempat ini di dunia itu."     

Fernando tidak menemukan ada yang salah dengan penjelasan Lucien. Namun dia jadi serius setelah mendengar contoh asal yang diberikan Lucien. "Itu adalah pemikiran aneh. Jika dunia seperti itu ada, pembelajaran kita tentang ruang dan waktu hanya akan ada di fase permulaan, karena sulit membayangkan dua dunia yang sama-sama terbuat dari material saling tumpang tindih tanpa saling mempengaruhi."     

Lucien buru-buru menggeleng. "Itu hanya pemikiran asal. Tidak perlu memikirkannya. Itu bukan dari latar belakang teori manapun atau signifikansi nyata."     

Karena kecerobohannya, Lucien memberikan bagian dari isi pandangan tertentu terhadap ruang dan waktu di dalam perpustakaan jiwa. Namun itu hanyalah spekulasi tak terbukti yang tak dihargai oleh kebanyakan orang.     

"Kalau begitu, kita akan lanjut ke pertanyaan selanjutnya..." kata Oliver lagi.     

Setelah perbincangan panjang lebar, karena efek relativitas sudah dibuktikan oleh partikel yang berakselerasi, Oliver menerima sistem itu untuk sekarang. Tapi dia juga mencapai konsensus dengan Lucien dan Fernando kalau itu masih teori yang belum sempurna. Berdasarkan teori itu, waktu berjalan lebih lambat pada planet buatan daripada di tanah. Namun berdasarkan data asli, kebalikannya nyata.     

"Pokoknya, kita sudah membuat satu langkah besar dalam jalur ini. Aku punya perasaan ini akan jadi reformasi besar dalam bidang mikro, dan kita harus mengarahkan arcanis lain dengan hati-hati. Hehe. Lucien, kau menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang makro dan mikro. Akan jadi dilema saat kau memilih kelas legendarismu nanti. Masalah orang lain adalah mereka tak bisa menemukan atau membangun kelas legendaris yang menguntungkan dunia kognitif mereka. Tapi kau bimbang antara dua pilihan. Mereka pasti akan iri padamu!"     

Oliver memujinya. "Aku akan menyerahkan transformasi matriksnya secepat mungkin supaya bisa dipublikasikan di jurnal Arcana edisi depan."     

Lucien terus hati-hati terhadap masalah dan menjelaskan segalanya berdasarkan hasil eksperimental serta fenomena aktual. Biar bagaimanapun, bisa jadi sistem relativitas atau sistem mekanika kuantum mendadak terbukti tak cocok dengan hukum dunia ini.     

Jiwa, kekuatan spiritual, tameng ruang, umpan balik dunia, model sihir, dan hal lainnya mengingatkan Lucien kalau ini adalah dunia yang mirip dengan Bumi, tapi bisa jadi sangat berbeda dalam bidang kritis.     

Namun sejak dia bisa menemukan pendekatan lebih baik untuk mempelajarinya, Lucien hanya bisa maju sambil meraba-raba pada jalan yang dilaluinya sekarang.     

Setelah memastikan hubungannya dengan Natasha, Lucien punya rencana masa depan yang lebih detail. Dia berencana mengambil sikap yang lebih konservatif. Biar bagaimanapun, dia tak lagi sendirian. Berarti dia harus fokus pada mekanika kuantum dan menggunakan relativitas hanya sebagai pembantu selama pembentukan dunia kognitif di kemudian hari, dan dia sudah siap memodifikasi teori relativitas kapanpun berdasarkan mekanika kuantum.     

Setidaknya, menurut Lucien, mekanika kuantum satu-satunya teori yang bisa menjelaskan perbedaan antara dua dunia, termasuk sihir, kekuatan spiritual, dan penyerapan garis darah, saat mereka semua punya banyak parameter identik.     

Kini dia sedang bertaruh. Lucien lebih senang mekanika kuantum daripada teori relativitas umum!     

Tentu saja, kendali gravitasi dan kendali waktu yang dibawa oleh teori relativitas umum adalah sesuatu yang tak bisa Lucien abaikan juga.     

"Alkimia baru belum sempurna, dan pembentukan kelas legendaris masih jauh. Aku belum memikirkannya sejauh itu." Lucien berspekulasi kalau kelas legendaris harus sesuatu seperti 'Kendali Atom', yang akan menurunkan tuntutan dalam pembelajaran fusi dan fisi. Kemungkinan 'Atomic Fission' dan 'Eternal Blaze' akan jadi sihir dasar kelas itu, seperti 'Spirit Confinement' untuk Demigod-lich dan 'Element Disintegration' bagi Hathaway.     

Lucien tidak mengatakan hal lain. Dia mendadak mengubah topik. "Yang Mulia Oliver, saya diberitahu jika Anda sedang mempelajari Dark Dragon Lord. Apakah Anda sudah menemukan sesuatu?"     

Sejak Lucien membuktikan dirinya menguasai bidang setelah menyerahkan 'Laporan pada Perubahan Ketuhanan Ell', Oliver tidak menyembunyikan apapun dan langsung berujar, "Aku menemukan banyak masalah. Saat Dark Dragon Lord meninggalkan dunia lain tempatnya dan memasuki dunia material utama, ketuhanannya akan menurun. Kelihatannya kekuatan iman tak bisa dibebankan padanya dengan halangan tameng dimensi. Jadi dia hanya bisa menggunakan akumulasi sebelumnya.     

"Tapi kenapa Saint Truth tak terkena efek sama sekali? Inikah perbedaan antara tuhan palsu dan tuhan sejati?"     

Meski dia membicarakan tentang tuhan sejati, Oliver tak menunjukkan referensi. Tuhan baginya hanya kata kerja dan tujuan penelitian.     

Lucien juga tidak paham. Setelah mencatat kalimat Oliver di buku catatan, dia berpamitan, siap meninggalkan Thunder Hell dan pergi untuk meminta data.     

"Evans, tunggu sebentar." Oliver mendadak menghentikan Lucien.     

Oliver tersenyum. "Aku membuat kesalahan akhir-akhir ini. Karena itu, aku bermaksud menuliskan sebuah opera sebagai permintaan maaf pada Florencia. Evans, kau adalah musisi terbaik. Aku ingin bekerja sama denganmu. Nada dan melodi opera di masa lalu tak begitu memuaskan."     

"Akan saya coba kalau ada waktu." Lucien bermaksud membangun hubungan pertemanan dengan Oliver. Lebih baik punya satu pendukung lagi daripada satu musuh dalam Dewan Tinggi.     

Selain itu, Lucien juga berencana menulis sebuah opera sebagai hadiah untuk Natasha pada hari jadi mereka tahun depan. Meski dia punya perpustakaan jiwa sebagai referensi, dia harap bisa mengerjakannya dalam sebuah skala besar. Biar bagaimanapun, akan terlihat bersungguh-sungguh jika hadiah yang Lucien berikan pada kekasihnya diciptakan olehnya sendiri. Dia bisa menggunakan saran Oliver.     

Mendapat persetujuan, Oliver pergi dengan perasaan puas, menjanjikan akan memberikan skripnya pada Lucien dalam beberapa hari.     

Setelah Oliver pergi, Fernando mendengus. "Dia akan mati di tangan wanita suatu hari nanti. Aku bahkan curiga Florencia akan memberinya serangan fatal saat Oliver tidur setelah Florencia tak bisa menoleransi sikapnya lagi."     

"Seorang penyihir legendaris tak bisa dibunuh semudah itu..." Lucien tak khawatir dengan keselamatan Oliver.     

Fernando tidak mengatakan hal lain. Dia lantas menghadap pada Lucien dan berujar, "Jangan katakan pada siapapun tentang hubunganmu dengan Natasha. Pelan-pelan saja."     

Meski seseorang bisa menebak kalau Natasha merayakan ulang tahun Lucien tadi malam dari jejaknya, tetap tidak terlihat jelas sedekat apa hubungan mereka karena Natasha pulang saat fajar. Selain itu, Lucien menunjukkan jejaknya dengan sengaja, karena dia bisa kembali menggunakan transformation mask.     

...     

Di Komite Umum, Lucien bertemu Thompson.     

"Kau ingin data tentang klerus di paroki Holm? Sejak kapan kau tertarik dengan politik?" Thompson terkejut. Di matanya, Lucien adalah penyihir yang tak terlalu peduli dengan dunia luar, dengan dibuktikan oleh fakta bahwa dia tidak punya pasangan.     

Lucien tersenyum. "Kita semua tinggal di Kerajaan Holm. Kalau kita ingin melakukan eksperimen dengan tenang, kita tak boleh mengabaikan politik. Thompson, aku yakin aku punya izin, 'kan?"     

"Tentu saja. Izinmu hanya di bawah anggota Dewan Tinggi sekarang." Thompson meminta rekannya untuk mencari datanya dan memberikan pada Lucien. "Kau tak boleh membawa atau menyalinnya, tapi boleh membacanya di sini."     

Lucien melihat isinya dan fokus pada orang-orang yang mau berhubungan dengan penyihir, sembari mencatat nama-nama itu di perpustakaan jiwanya.     

"... Kardinal Richard, level 8, dalam ceramah umum mengatakan Tuhan mencintai manusia dan peduli dengan yang mereka lakukan, tapi tidak peduli siapa mereka..."     

Lucien mengusap nama itu dengan ibu jarinya. Dia punya target sekarang.     

...     

Di Istana Nekso, Natasha bertemu dengan para bangsawan berdasarkan rutinitas sebelumnya.     

Meski pembicaraan singkat tidak cukup agar Natasha bisa memahami yang dipikirkan orang-orang, tetap merupakan kegiatan yang layak dijalankan karena bisa memperdalam kesannya terhadap para bangsawan serta referensi terhadap mahkota kerajaan di dalam hati.     

"Yang Mulia, saya punya resort musim panas di pinggiran. Maukah Anda hadir demi kami?" Duke James mengubah sikapnya yang ngotot, lalu berujar pada Natasha dengan nada memuji.     

Natasha tersenyum. "Aku akan berkunjung kalau ada waktu."     

Sesuai dugaan, setelah perayaan ulang tahun Lucien diketahui oleh mereka, para liberal mendadak jadi lebih antusias dan sangat mendukungnya.     

Setelah si botak James berpamitan sambil tersenyum, Natasha akhirnya bertanya pada Camil yang baru masuk ke dalam aula, "Bibi Camil, apa reaksi Gereja?"     

Reaksi paroki Holm akan jadi reaksi Sard!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.