Singgasana Magis Arcana

Eksperimen Satu Jam



Eksperimen Satu Jam

0Lucien merasa apa yang baru saja dia temukan begitu konyol dan bahkan lucu. Tentunya, Maskelyne tidak punya alasan untuk berbohong kepadanya tentang Sun's Corona, dan salib yang berada di bagian tengah Sun's Corona terlihat identik dengan apa yang pernah dia lihat di Saint of Truth Badge yang dipakai Benjamin.     

Semuanya menjadi semakin misterius. Lucien bertanya-tanya bagaimana Saint Truth mulai berkembang dan meluas pada awalnya.     

Melupakan sejenak semua kekhawatirannya, Lucien mengikuti petunjuk yang ditinggalkan Maskelyne dahulu dan membuat model berbentuk aneh dengan kekuatan spiritualnya, lalu dengan hati-hati dia memasukkan model itu ke dalam benda sihir tersebut.     

Setelah kekuatan spiritual Lucien terhubung dengan Sun's Corona, dia merasakan dirinya diselimuti cahaya yang suci dan murni. Benda sihir ini dipenuhi dengan cahaya paling suci.     

Tanpa kesulitan apapun, Lucien berhasil meninggalkan tanda dengan jiwanya di Sun's Corona dan menjadi pemiliknya. Dia juga melihat ke segel-segel yang ada di dalam benda sihir tersebut, yang mana segel-segel itu sangat rumit.     

Sekarang, Lucien seratus persen yakin bahwa kekuatan dari Sun's Corona merupakan kekuatan yang berasal dari kekuatan Ilahi, yang benar-benar terasa beda dari kekuatan miliknya. Dia memakai kalung itu di lehernya di balik pakaiannya dan merasakan kehangatan kalung itu. Kekuatan itu juga bisa disebarkan oleh Lucien menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mendoakan para undead dan membebaskan mereka.     

Lucien membakar perkamen dan catatan-catatan itu sampai tidak tersisa, karena kedua benda tersebut sudah disimpan di perpustakaan jiwanya. Menatap api tersebut, dia sangat khawatir karena dia mungkin tanpa sadar sedang mendekati rahasia terbesar yang pernah ada di dunia ini, yang melibatkan Gereja, Kongres Sihir, dan bahkan Argent Horn.     

Dia yakin bahwa Argent Horn juga terlibat karena dia mengingat kalau yang disebut-sebut sebagai 'Tuan Besar Argent' menggunakan 'kesunyian abadi' sebagai gelar. Lucien sudah merasa gelar aneh itu tidak tiba-tiba muncul, dan sekarang dia sendiri sudah datang ke dunia dengan kesunyian abadi.     

Mungkin, masalah besar yang diramalkan oleh the Prophet berkaitan dengan Argent Horn... mungkin wahyu yang tertulis di naskah waktu itu adalah konspirasi yang telah direncanakan secara cermat oleh para pengikut ajaran sesat...     

Lucien tidak tahu sama sekali apa yang akan dihadapinya, tapi dia tahu bahwa hal terbaik yang dia bisa lakukan sekarang adalah memanfaatkan baik-baik satu jam yang dia punya, untuk mengumpulkan bahan-bahan demi meningkatkan kekuatannya.     

Setelah menarik napas dalam, Lucien meninggalkan lobi dan berjalan menuju Ruang No.1.     

Ada banyak unit rak dan kabinet kaca sepinggang di ruangan itu. Semuanya terlihat hitam dan putih.     

Lucien melihat beberapa bola mata aneh yang berlumuran cairan hitam, bunga-bunga yang terlihat seperti laba-laba di bawah penutup kaca, batu-batu berwarna abu-abu melayang di udara, dan mayat kering dibungkus dengan kafan. Ada banyak lingkaran sihir terukir di rak dan kabinet untuk tempat penyimpanan yang berbeda-beda.     

Lucien tidak memiliki cukup waktu untuk melihatnya satu per satu. Dia mengandalkan ingatannya dan langsung menemukan rak No.72 untuk Jade Green Mycin.     

Meskipun serbuk itu seharusnya berwarna hijau giok, di dunia ini, hanya warnanya terlihat abu-abu. Lucien menahan napasnya ketika dia mengambil serbuk itu dari guci, karena menghirupnya dapat merusak organ dalam manusia.     

Lalu, Lucien pergi ke ruangan lain dan mengumpulkan the Feather of Stone Snake—yang sebenarnya terlihat seperti sisik—, Goatherd's Moon Flower dan beberapa Ghost-faced leaves. Lucien merasa sedikit jijik ketika menyentuh dedaunan itu, karena semua daun tersebut mempunyai muka di permukaannya. Beberapa daun berwajah itu tertawa, dan berapa terlihat garang.     

Goatherd's Moon Flower + Ghost-faced leaves + the Feather of Stone Snake + Jade Green Mycin = Silver Moon.     

Lucien tidak akan membuat ramuan Magic Gate sekarang. Meskipun dia mencoba untuk menganalisa Magic Gate sebelumnya, prosesnya sangat sulit, apalagi ketika dia sedang terburu-buru.     

...     

Di ruang alchemy yang sangat luas, banyak alat-alat profesional yang sama sekali tidak dikenali Lucien. Ada tangan yang terbuat dari metal tergantung di bagian atas, beberapa cairan abu-abu misterius mengalir di dalam tabung transparan, meja operasi, kompor tinggi, dan lingkaran sihir tiga dimensi yang menyilaukan berada hampir di mana-mana.     

Lucien berjalan langsung ke meja operasi dan mengaktifkan lingkaran sihir di situ. Dia menaruh satu tabung Jade Green Mycin ke dalam wadah dan setengah menit kemudian, serbuk abu-abu di dalamnya sudah berubah menjadi cairan keruh oleh lingkaran sihir itu.     

Mengikuti langkah-langkah yang sama, Lucien memproses Goatherd's Moon Flower dan the Feather of Stone Snake. Ketika dia menaruh dedaunan yang menjijikan ke salah satu lingkaran sihir, wajah-wajah di daun itu mulai menangis dan berteriak seperti bayi yang menangis meminta mainan mereka, tapi teriakan itu terhalang.     

Lucien sangat terkesan. Dibandingkan dengan laboratorium bawah tanah yang dimilikinya sebelum ini, tempat ini seperti surga baginya. Bagaimanapun, laboratorium ini milik seorang archmage legendaris.     

Ketika semua bahan sudah siap, Lucien mulai mencampurkan mereka. Di sini, temperatur api adalah kunci utama pembuatan ramuan, dan langkah paling sulit untuk Lucien adalah membangun suatu model dengan kekuatan spiritualnya untuk menggabungkan model itu dengan cairan.     

Lima menit kemudian, ramuan setengah jadi Lucien mulai berasap.     

"Terlalu cepat ... Aku terlalu cepat menggabungkan modelnya ke dalam cairan." Lucien dengan tenang menarik kesimpulan dari kegagalan pertamanya.     

...     

Lima menit kemudian, Lucien menatap ke gel abu-abu di dalam wadah sambil mengerutkan alis. "Aku meneteskan cairan Green Jade Mycin nya terlalu lambat..."     

...     

Sambil melihat ke bola kecil yang terus memantul di dalam wadah, Lucien merasa sedikit frustrasi. Ini adalah kegagalan keenamnya.     

Setelah mengusap dahinya dengan punggung tangan, dia memulai eksperimen ketujuhnya.     

Kali ini semuanya terlihat baik-baik saja. Lucien setengah menutup matanya dan mencoba menjaga kekuatan spiritualnya tetap stabil ketika dia sedang membangun modelnya.     

Ketika cairan abu-abu perlahan berubah menjadi putih, Lucien dengan cepat mengirim model itu dan menggabungkannya dengan cairan.     

Setelah mengumpulkan kekuatan dari model itu, cairan di dalam wadah seketika memadat menjadi butiran kecil seperti kelereng, dan di dalam setiap tetesan ada sebuah bulan kecil.     

Lucien menaruh Silver Moon ke dalam tabung gelas dan kembali ke lobi. Sambil duduk di lantai, Lucien harus memulihkan kekuatannya, meskipun hanya ada dua puluh menit yang tersisa sebelum magic lock runtuh.     

...     

Enam menit kemudian, Lucien merasa dia sudah siap.     

Dia melihat ke 'kelereng' yang ada di dalam tabung, lalu berpikir sebentar, apakah dia harus mengunyahnya sampai lembut. Dia merasa ide tersebut lucu.     

Lalu, dengan yakin dia mendongakkan kepalanya dan menelan seluruh isi tabung ramuan, dan pada detik berikutnya Lucien memasuki dimensi alam bawah sadar.     

Lobi dan dunia hitam putih itu menghilang. Semua yang bisa dilihat oleh Lucien hanyalah langit penuh bintang, dan dia bisa merasakan amarah dari elemen Api, rasa ringan dari Udara, dan kelembutan dari Air.     

Untuk pertama kalinya, Lucien melihat rohnya sendiri dari perspektif orang luar. Lucien menyadari bahwa rohnya sendiri bersinar dengan terang seperti bulan perak, dan di dalam rohnya juga ada pantulan terbalik dari bintang-bintang di langit yang amat banyak.     

Perspektif orang luar sangat diperlukan untuk membangun model yang lebih rumit. Sayangnya, level kekuatan spiritual Lucien belum cukup untuk membuat perspektif ini, dan alasan mengapa Lucien bisa menggunakan perspektif ini sekarang adalah karena ramuan yang diminumnya.     

Dia mulai membangun model sihir di dalam rohnya sendiri dengan tenang. Kekuatan spiritualnya mulai membentuk menjadi benang halus bersinar yang melayang di langit. Dengan dikendalikan oleh Lucien, benang itu perlahan berkumpul bersama.     

Pembuatan model sihir memerlukan panjang garis dan sudut yang akurat. Hanya seseorang yang memiliki pemahaman tentang matematika dan geometri dapat membangun sebuah model sihir. Banyak penyihir tingkat murid terjebak di titik itu seumur hidupnya dan tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi penyihir sejati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.