Singgasana Magis Arcana

Syarat dari Ferryman



Syarat dari Ferryman

0Di ruang makan terpisah di lantai dua, Granneuve sedang merokok rokok hitam tebal sembari berkomentar kasar, "Seorang musisi wanita memang lebih baik daripada perempuan yang ingin langsung melompat ke pangkuanku setelah menerima beberapa hadiah dariku."     

"Tapi ... Tuanku, saya tidak merasa Nona Grace menyukai Anda." Bodyguard terdekatnya berbisik padanya.     

Granneuve tidak marah. Malah, dia tertawa. "Kau tahu apa? Ini semua tentang rasa pencapaian! Kau tahu ... menaklukkan nona yang sangat sopan dengan pesona diriku sendiri! Haha!"     

"Pesona..." Bodyguard itu terdiam. Namun, sebagai bodyguard terdekat Granneuve, dia tahu kalau seluruh sikap tidak sopan Granneuve hanyalah penyamaran. Jika dia benar-benar tidak bisa apa-apa, bagaimana mungkin dia menjadi seseorang yang mengatur pemerintahan secara rahasia di Sturk?     

Saat itu, Grace datang.     

Granneuve buru-buru mematikan rokoknya di asbak, lalu bertanya, "Grace, kenapa matamu agak merah? Apa yang terjadi?"     

"Tidak ada apa-apa. Hanya mataku agak kering." Grace dengan mudah menemukan alasan.     

"Kalau begitu, aku akan menyuruh dokter keluargaku mengirim ramuan padamu malam ini, untuk matamu." Granneuve tampak agak khawatir.     

"Terima kasih, Tuan Granneuve." Grace mengangguk. Kemudian dia menyerahkan kertas yang telah dilipat-lipat, dan pada saat bersamaan, dia mengambil gelas wine dengan tangan kiri.     

Granneuve berpikir usahanya terbayar. Karena wanita cantik itu terlalu malu menunjukkan afeksi padanya secara terang-terangan, dia berpikir kertas itu adalah pesan cinta singkat.     

Grace menyeruput winenya. Saat Granneuve membuka lipatan kertas itu, Grace menjelaskan perlahan, "Tuan Granneuve, itu adalah pesan padamu dari pria yang kutemui di bawah."     

"Humm..." Granneuve sedikit terkejut. saat dia melihat apa yang tertulis pada kertas kecil itu, alisnya mengerut sedikit, namun tak lama kemudian ekspresinya kembali normal. "Ha. Salah satu kenalanku selalu memikirkan masa lalu." Granneuve melambaikan tangannya santai dan membakar kertas itu dengan pemantik. Kemudian dia bertanya, "Grace, seperti apa pria itu?"     

"Rambut hitam, mata hitam, penampilan rapi. Maaf, saya tidak tahu kalau pesan itu membuat Anda tak nyaman, Tuan Granneuve. Saya pikir saya hanya melakukan permintaan pria itu karena dia terlihat sangat sopan." Grace meminta maaf.     

"Tak masalah, tak masalah, Nona Grace! Bukan hal penting." Granneuve melambaikan tangan lagi. "Jangan biarkan dia mengganggu acara makan malam romantis kita."     

Grace mengangguk. Di dalam benaknya, dia merasa sedikit lega, karena dia memenuhi permintaan yang diberikan oleh Tuan Evans. Mungkin dia juga masih bisa melanjutkan hidup bagai mimpinya.     

...     

Di sudut gelap di sebelah Shark, Lucien, yang sudah mengubah sebagian penampakan wajahnya dengan mantra tingkat lingkaran pertama, Disguise, sedang melihat Granneuve mengantar Grace pulang menggunakan perahu berujung lancip yang mewah.     

"Keluar kau. Aku tahu kau ada di sana," ujar Lucien tiba-tiba pada tempat gelap.     

Sebuah sosok hitam keluar dari dinding dan melangkah maju. "Ternyata kau yang terus memata-matai."     

Orang yang mengatakan kalimat itu adalah pria paruh baya. Wajahnya tirus, dan rambutnya yang berwarna coklat terang sepanjang bahu. Matanya yang coklat terlihat tajam dan dingin. Lucien tahu kalau orang itu bukan salah satu bodyguard Granneuve.     

"Apakah kau penyihir?" tanya si pria paruh baya. Dia menatap ke arah pemuda berambut dan bermata hitam.     

"Tentu saja. Kalau aku bukan penyihir, kenapa aku susah-susah mencoba menghubungi Granneuve untuk pergi ke Allyn?"     

Disaat bersamaan, sambil dia bicara, Lucien tidak menyamarkan gelombang kekuatannya yang sedang bersiap untuk merapal mantra.     

"Oh begitu. Tapi..." Si pria paruh baya itu tersenyum. "Tapi kau mungkin salah paham, Sobat. Granneuve bukan liaison dari kongres, tapi akulah orangnya. Sebut saja aku Ferryman."     

Karena efek sihir, ekspresi wajah Lucien tampak agak tegang. Meskipun dia agak terkejut, tetap tidak tampak ekspresi terkejut di wajahnya.     

"Kau bukan satu-satunya orang yang dapat informasi salah. Sebenarnya, banyak orang berpikir bahwa Granneuve adalah liaison." Ferryman menambahkan, "Itu masuk akal, karena dia sangat berpengaruh dalam mengatur pergerakan 'dunia bawah' di Sturk. Jadi kita harus terus mengawasi dia sepanjang waktu, untuk menemukan kalian-kalian yang salah informasi."     

Lucien tak terlalu gugup terhadap fakta kalau dia mungkin mengirimkan pesan pada orang yang salah. Karena pesan yang dia tulis di kertas bukan hal penting, melainkan hanya penyihir biasa yang meminta bantuan dari liaison Kongres Sihir. Lucien langsung menyebut Granneuve sebagai liaison Kongres Sihir di dalam surat, alih-alih memanggil namanya. Lucien juga menuliskan tempat dan waktu untuk pertemuan.     

Namun, Lucien tak pernah menyangka kalau Granneuve rupanya mengirim seseorang untuk menemui Lucien karena surat yang dia dapat. Bagaimanapun, itu sangat berisiko baginya. Tujuan utama Lucien adalah dia ingin memberitahu Granneuve kalau ada yang memata-matainya. Jadi dia akan menyuruh orang secara diam-diam untuk mencari tahu siapa orang itu.     

Kemudian Lucien akan membiarkan mereka menemukan dirinya secara sengaja, supaya Lucien bisa berinteraksi dengan orang suruhan Granneuve dalam cara yang tak terlalu berisiko.     

Ketika berhadapan dengan pria paruh baya itu, Lucien tak terlalu percaya pada kalimatnya. Biar bagaimanapun, Lucien tidak menyangka kalau Felipe akan berbohong pada necromancer dan penyihir murid tepat di depan professor—yang juga berasal dari Kongres Sihir.     

"Bagaimana kau membuktikan kata-katamu?" tanya Lucien kalem.     

"Yah ... aku tak perlu membuktikan diriku sendiri." Ferryman menyeringai. "Kalau kau tidak percaya padaku, aku akan pergi sekarang. Tapi pikirkanlah. Kalau aku benar-benar seorang Penjaga Malam, saat kau sudah ketahuan, kenapa aku mau repot-repot bicara denganmu, seorang penyihir tingkat lingkaran pertama? Aku akan muncul dengan pastor dan kardinal lain di Sturk, kemudian langsung membunuhmu."     

Dari gelombang kekuatan lucien, dia bisa mengira-ngira kekuatan Lucien.     

"Baiklah. Itu benar." Lucien mengedikkan bahu.     

"Tapi apakah aku harus percaya padamu?" Ferryman menggeleng. "Ada beberapa Penjaga Malam yang dulunya adalah seorang penyihir, tapi mereka mengkhianati kami. Lagipula, dua bulan lalu, saat Tuan Felipe sedang memimpin 22 penyihir untuk melewati blokade Gereja, mereka ketahuan. Namun, dia menerobos blokade itu secara paksa, dan membuat pemimpin Gereja sangat murka. Gereja melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dan kami menderita kerugian besar karena pengkhianatan itu. Mereka juga menempatkan Felipe di urutan ke 358 dalam Daftar Pembersihan."     

Lucien awalnya berpikir, setelah mendengar kalimat Ferryman, kalau peringkatnya dalam daftar turun menjadi 360, di bawah Felipe. Lucien jadi merasa tidak senang karena hal itu.     

"Lalu kau ingin aku melakukan apa untuk membuktikan diriku?" tanya Lucien. Dia masih belum percaya pada pria yang baru saja muncul di depannya.     

"Cara tradisional kami ... kau harus mencari seseorang dari kongres untuk membuktikan identitasmu. Contohnya, orang yang memberitahumu di mana kongres berada dan siapa liaison di Sturk."     

"Dia sudah pergi. Aku bahkan tidak tahu namanya." Tentu saja Lucien tidak akan mengatakan kalau orang itu adalah Felipe.     

"Yah, itu juga sering terjadi." Ferryman mengangguk. "Berarti kau harus melakukan sesuatu untuk membuktikan identitasmu."     

"Seperti apa?" Lucien bingung.     

"Bulan lalu, ada pria yang mengkhianati kami. Meskipun kekuatan Berkahnya bangkit dari ramuan yang diberikan oleh kongres, orang itu kabur ke Gereja dan memberikan mereka banyak informasi rahasia kami. Banyak orang-orang kami mati, termasuk 30 penyihir murid yang kekuatannya sangat menjanjikan. Mereka mati di Selat Storm," ujar Ferryman. Otot di wajahnya terlihat lebih menonjol saat bicara.     

Lucien tidak menanggapi, namun menunggu penjelasan lebih jauh dari Ferryman.     

"Sekarang pengkhianat ini sedang hidup mewah dan dihadiahi sebuah Salib Kesatria oleh Dewan Kota. Kalau kau bisa membunuhnya, kau bisa membuktikan dirimu kalau kau tidak punya hubungan apa-apa dengan Gereja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.