Singgasana Magis Arcana

Bersih-Bersih



Bersih-Bersih

0Di tengah suara derap langkah kuda, tujuh atau delapan kuda Dragon Scale bergegas menuju arah tenggara lewat gerbang kota Segru.     

"Brengsek! Kau tidak lihat ada orang?!" teriak penjaga gerbang yang hampir tertabrak salah satu kuda.     

Selain ada situasi spesial, gerbang kota Segru tak pernah ditutup.     

Penjaga gerbang lainnya memberikan tatapan memperingatkan dan merendahkan suara, "Kau tidak lihat orang di kuda? Itu adalah Lord Jacob! Berani kau bicara begitu!"     

Mendengarnya, penjaga gerbang pertama langsung menutup mulut rapat-rapat dan melihat ke sekitar dengan waspada. Dia mulai khawatir seseorang akan ingat apa yang baru saja dia katakan dan membuatnya dalam masalah.     

Setelah beberapa saat, dia bertanya pada penjaga gerbang lain dengan bingung, "Apa yang terjadi di Segru? Kenapa Lord Jacob sangat buru-buru?"     

"Lord Jacob ... Kudengar ... putra Lord Jacob mati! Dia dibunuh oleh seseorang di villanya sendiri, dan semua pengawalnya juga dibunuh!" jawab penjaga gerbang lainnya dengan nada takut tapi juga menggebu-gebu.     

"Wow ... Uh, maksudku ... hah?!" Mendengarnya, penjaga gerbang pertama tak hanya merasa sangat terkejut, tapi juga bersemangat. Nama Warren terkenal jahat. Banyak orang yang membencinya. Jelas itu adalah masalah besar, masalah besar yang tidak pernah terjadi di East Haven selama bertahun-tahun! Dia bertanya-tanya siapa yang berani menantang kekuasaan feodal dengan membunuh putra semata wayangnya!     

Mendengar pembicaraan itu, beberapa penjaga gerbang lain berkumpul. Orang yang mendapatkan berita terbaru tersebut merasa tersanjung, jadi dia berkata pada rekannya dengan menggebu-gebu, "Semua budak di villa Warren juga lenyap! Mungkin tuan muda membuat marah seseorang yang tidak seharusnya, dan orang itu langsung membunuh mereka satu per satu!"     

Penjaga gerbang pertama melihat ke belakang dan menghela napas. "Warren adalah putra semata wayang Lord Jacob. Lord Jacob pasti sangat murka sekarang. Padahal dia sangat waspada akhir-akhir ini untuk menjauhi masalah."     

"Benar. Beberapa orang bilang kalau pembunuhannya terjadi saat siang, tapi suaranya teredam oleh lingkaran sihir villa itu, jadi tidak ada yang tahu sampai malam. Aku bertaruh orang yang melakukan itu pasti sekarang berada 160 kilometer jauhnya dari sini. Hampir mustahil Lord Jacob bisa menangkap orang itu. Berkah Lord Jacob adalah Werewolf, dan itu akan membuatnya jadi gila. Banyak orang di East Haven mati sia-sia karena kemarahannya." Penjaga gerbang yang memberi informasi tersebut menghela napas. Untungnya, mereka adalah penjaga gerbang Segru, bukan East Haven. Jacob tidak akan marah pada mereka dengan mudah karena adanya sembilan lord kota.     

Jacob adalah kesatria level empat dengan Berkah Werewolf. Dia cepat, kuat, berani, dan bisa menyembuhkan diri dengan cepat saat terluka. Disaat bersamaan, dia juga punya kekuatan yang disebut dengan Rampage, Unholy Blight, Dark Asthenia Halo, dan Roaring. Semua itu dia dapat dari Berkahnya. Satu-satunya kekurangan Berkah itu adalah Jacob tak bisa melancarkan serangan jarak jauh, dan dia tidak bisa tetap memiliki akal sehat di bawah sinar bulan. Dia akan menjadi serigala besar sungguhan jika terkena sinar bulan.     

...     

Di ruang tengah villa kebun Warren.     

Jacob melihat pada darah dan potongan daging di lantai dengan mata membelalak. Dia tidak bisa memercayai kalau anak yang dia besarkan hampir 30 tahun kini menjadi sisa-sisa di depannya!     

Bulu serigala mulai keluar dari armornya dan menyelimuti tangannya yang terkepal.     

Setelah mengendus udara, Jacob menggeram. "Bau darahnya bercampur. Brengsek! Dia sengaja melakukannya!"     

Orang-orang Jacob mulai menyisir tempat sambil berpikir kalau mereka hanya bisa mengubur potongan tubuh Warren yang besar. Kali ini, tak ada yang ingin berdiri di depan Jacob untuk menerima amarahnya yang ganas.     

"Tuan Spencer, tolong periksa tempat ini dengan sihir untuk melihat apakah kita bisa menemukan petunjuk." Bulu serigala mulai tumbuh di wajah Jacob, karena amukan dan niat membunuhnya bisa meledak kapan pun. Dia akan dan dia harus menemukan orang brengsek yang membunuh anaknya. Dia akan membuat tubuh orang itu berlutut di depan makam Warren selama seratus tahun, seribu tahun, bahkan meski tubuhnya sudah menjadi tulang belulang!     

Penyihir tingkat menengah memiliki kualifikasi untuk menjadi feodal di tempat ini, atau setidaknya, konsultan major dari sembilan lord kota. Makanya, Jacob, seorang kesatria agung level empat, tidak pernah bisa menyewa penyihir tingkat menengah. Apalagi dia bahkan tidak punya kualifikasi untuk membuat penyihir tingkat menengah bekerja padanya. Tapi dengan kemisteriusan sihir, Jacob tetap butuh satu orang untuk melakukan pekerjaan tersebut. Jadi yang bicara dengan Spencer adalah penyihir tingkat lingkaran kedua. Bersama dengan muridnya, Spencer bekerja pada Jacob sebagai penasehatnya.     

Spencer mengeluarkan bola kristal dari sakunya dan meletakkannya di ujung tongkat sihir hitam. Kemudian, dia mulai merapal mantra Astrologi.     

Bola kristal itu berubah hitam, seolah ada langit malam di sana. Bintang di bola kristal itu memiliki jalur mereka sendiri.     

"Astrologi tidak bisa memberikan jawaban secara jelas, jadi penyihir yang membunuh master pasti pandai dalam Astrologi. Selain itu, karena dia membunuh tuan muda dengan mantra Fireball, penyihir itu paling tidak ... tingkat lingkaran ketiga..." Spencer tidak bisa menemukan jawaban dari bola kristal, tapi dia punya beberapa asumsi berdasarkan pengalamannya.     

Mata Jacob berubah merah. Sambil menunjuk daging dan darah di lantai serta konter bar yang hancur lebur, Jacob berteriak, "Ledakan macam ini ... dari penyihir tingkat lingkaran ketiga?!" Jelas dia tidak percaya apa yang Spencer katakan.     

Botol-botol wine pecah berserakan karena suaranya yang murka, dan cairannya tumpah di lantai. Seluruh tempat itu dipenuhi dengan campuran darah dan wine, yang mana membuat hidung Jacob jadi tidak sesensitif biasanya.     

Spencer menujuk pada beberapa serpihan kaca di lantai. "Lord Jacob, lihat ini. Perkiraanku adalah banyak material alkimia yang meledak bersamaan. Jadi mungkin penyihir itu mengendalikan tuan muda atau Reja dulu, baru dia mengikat banyak bahan peledak pada salah satu dari mereka. Saat penyihir itu merapal mantra bola api, ledakannya jadi sekuat ini."     

"Aku tidak ingin mendengar bagaimana Warren mati. Aku hanya ingin tahu siapa orang brengsek yang melakukannya!" Jacob mulai berteriak murka.     

Spencer menarik napas dalam dan mulai merapal lagi. Kali ini, tidak ada bintang di bola kristal. Melainkan ada suara orang tua yang menakutkan keluar dari sana, "Bawa takdir yang tak dikenal, putar balik waktu yang telah berjalan ... Penyihir yang memanggilku ... Kau bisa menggunakan lima permata untuk mendapatkan jawaban, tapi hanya satu."     

Itu adalah mantra tingkat lingkaran ketiga bernama Question. Si perapal menanyakan pertanyaan pada keberadaan jahat yang tak dikenal seharga lima permata berharga, dan makhluk itu hanya akan memberikan jawaban antara ya atau tidak. Jika level pertanyaannya tidak terlalu tinggi di atas tingkat pengetahuan si perapal, akurasinya sekitar 75%.     

Sepertinya tongkat sihir Spencer adalah item sihir level tiga.     

Lima batu rubi yang cantik langsung menghilang begitu mereka menyentuh bola kristal. Kemudian Spencer bertanya, "Aku ingin tahu apakah penyihir yang membunuh Warren adalah orang yang mengenal Warren selama beberapa hari?"     

Dengan rentang waktu yang pendek, investigasi akan menjadi lebih mudah.     

Suara jahat itu langsung menjawab, "Ya."     

Mendengarnya, Jacob langsung memberi perintah, "Kau, kau, dan kau, pergi dan periksa sekarang! Kita harus cepat! Sebelum si brengsek itu keluar dari sini!"     

Sebagian besar kesatria meninggalkan villa. Sementara Spencer dan dua kesatria lain memeriksa sisanya di ruang tengah, namun tidak menemukan hal berguna. Jadi mereka memutuskan pergi ke kamar di mana tempat para budak berada, untuk melihat apa yang bisa mereka temukan. Spencer juga mengirim pesan pada muridnya untuk datang dan membantu.     

Jacob mengusap dahinya dan berujar, "Tuan Spencer, aku harus menyerahkan masalah ini padamu sekarang. Aku terlalu marah dan tak bisa berpikir rasional. Kita harus menemukan bedebah brengsek itu!"     

Spencer mengangguk dan buru-buru meninggalkan tempat dengan dua kesatria untuk melihat apakah ada petunjuk lain yang bisa mereka temukan.     

Ruang tengah itu mendadak jadi hening, dan hal tersebut membuat Jacob semakin merasa terganggu.     

Sambil berjalan mondar-mandir di ruang tengah, laba-laba abu-abu datang entah dari mana di kakinya, dan Jacob terikat kuat dalam benangnya!     

Sebuah sosok muncul di sudut di mana bau wine tercium sangat kuat. Orang itu memakai jaket ketat berwarna merah kecoklatan, celana breeches putih, dan boots hitam, begitu pula sebuah monocle di wajah tampan si lelaki yang tersenyum.     

Lucien tidak pernah meninggalkan tempat itu! Dia menyembunyikan diri di sudut aman di bawah aroma campuran wine dan darah! Tak ada yang mengira hal itu!     

Lucien sangat sabar. Dia telah menunggu di tempat itu selama empat sampai lima jam, menunggu kesempatan untuk membunuh Jacob juga! Jika tidak, Jacob akan mengetahui apa yang terjadi, dan itu akan membuat usahanya membunuh Warren jadi sia-sia. Jadi Lucien juga harus membunuh Jacob! Begitu Jacob mati, seluruh feodal akan sibuk memperebutkan wilayah dan kekayaannya. Tidak akan ada yang peduli bagaimana dia dibunuh atau siapa yang membunuhnya!     

Itulah cara Lucien membereskan masalah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.