Singgasana Magis Arcana

Dua Sisi Pulau



Dua Sisi Pulau

0Bunga-bunga berwarna-warni dan cerah menari dengan angin. Mereka membuat bangunan berwarna pink muda itu tampak hidup. Di dalam mansion terdapat beberapa platform dengan pola rumit yang terukir di atasnya, di dalam ruangan luas yang terkunci. Peralatan seperti botol kaca, pembakar reaksi, dan tabung-tabung yang saling berhubungan diletakkan di atas platform itu. Saat dibandingkan dengan peralatan sihir normal yang Lucien lihat di Bumi, peralatan di platform tampak misterius karena rune sihir yang penuh teka-teki di sana.     

Dia harus mengganti dari frock coat menjadi jubah lab panjang, sehingga dia bisa bergerak bebas di ruangan. Lucien sedang fokus pada lingkaran sihir yang bisa menyimulasi bagian model mantra yang berbeda-beda. Sebuah bola bayangan merah muncul di kegelapan dan perlahan menjadi stabil setelah modelnya dikombinasikan. Meski itu adalah bayangan buram, dia bisa melihat kalau itu adalah makhluk yang terlihat seperti tikus dengan warna yang berbeda-beda di tubuhnya karena perbedaan temperatur.     

Lucien mematikan lingkaran sihir dengan ekspresi puas. Dia lantas bersiul dan menyalakan lampu melengkung di ruangan lab. Rumah kecil seukuran telapak tangan yang dibangun dengan bata dan triplek muncul di platform begitu ruangannya jadi terang. Di dalam rumah itu terdapat tikus dengan garis darah yang dimodifikasi sedang memakan besi yang baru saja ditangkap.     

"Akhirnya, Lucien's Infrared Eyes sudah sempurna, tapi kelihatannya efeknya lebih lemah dari yang kubayangkan. Sayangnya, hanya mantra tingkat lingkaran kedua, tapi aku bisa menggunakannya untuk memeriksa sekeliling." Lucien familiar dengan prinsip teknologi inframerah yang bekerja berdasarkan panas, tapi dia punya masalah mengaplikasinya ke dalam pola, rune, dan mantra struktur sihir. Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajari dasarnya di Kongres Sihir, dan akhirnya memiliki kemampuan untuk menciptakan mantra formal, karena dia hanya membuat mantra tingkat murid sebelum ini.     

Lucien mematikan lampu bengkok setelah mengingat-ingat model mantra yang dia ciptakan dalam kepala.     

Mantra yang rumit dan membuat keseleo lidah perlahan menggema di kegelapan, dan bubuk berkilau dari sun stone jatuh dari sela-sela jari Lucien. Kekuatan spiritualnya bergetar dan berubah begitu melantunkan mantra itu. Dalam sekejap, mantranya menciptakan inti dari model mantra di bawah kontrol Lucien.     

Pupil sebelah kiri Lucien berubah dari hitam menjadi merah, memantulkan bayangan tikus yang sedang memakan besi di dalam sangkar. Tapi lapisan bayangan itu masih kurang sempurna.     

Lucien menoleh ke arah jendela yang ditutupi oleh kelambu hitam. Dia melihat ke luar dengan mata merah sebelah kirinya dan melihat burung 'merah' sedang terbang.     

Lucien menyalakan lampu lagi setelah memastikan mantra tingkat lingkaran kedua itu berhasil. Warna merah di matanya perlahan menghilang, dan dia bisa membangun modelnya di dalam jiwa sambil bermeditasi sepanjang malam.     

Namun, kekuatan jiwa seorang penyihir itu terbatas, dan mereka hanya bisa membangun sejumlah model mantra di setiap tingkatan. Mereka harus mengatur mantra dengan cara yang masuk akal. Contohnya, mantra pendukung tidak perlu dibangun di dalam jiwa, mereka bisa merapalnya dengan diucapkan, menggunakan gestur, atau material sihir jika diperlukan.     

Ada banyak buku seperti Teknik Pengaturan Mantra di Kongres Sihir yang menjelaskan tentang pengetahuan bidang spesifik itu.     

Meski Lucien's Infrared Eyes merupakan mantra pendukung, kemungkinan besar dia akan merapalnya saat disergap oleh pembunuh. Dia perlu merapalnya lebih cepat dalam situasi seperti itu, jadi dia bisa mengetahui keberadaan si pembunuh lebih mudah.     

Lucien beristirahat sejenak dan membuka catatan sihirnya. Dia berhenti pada sebuah gambar struktur sihir yang sangat rumit, kemudian memejamkan mata, dan mulai bermeditasi.     

Langit berbintang dalam dunia meditasi Lucien dikelilingi oleh elemen angin, api, dan air. Elemen-elemen itu adalah yang membentuk dunia meditasi Lucien.     

Dalam dunia meditasi, elemen berwarna-warni bergerak mengikuti beberapa jalur spesifik. Mereka terlihat seperti kunang-kunang bercahaya di langit malam tanpa batas. Mereka saling bertemu, kemudian berpisah lagi. Itu adalah pemandangan misterius yang sulit dipahami, dan menampakkan rahasia serta aturan di antara elemen.     

Lucien mengambil pena bulu dan mulai menggambar jalur yang dia rasakan selama proses setelah menyelesaikan meditasinya. Mereka cepat-cepat berubah menjadi pola sihir dan rune.     

Lucien berhenti menggambar karena model mantranya hampir selesai. Model itu dibangun dengan garis lurus, garis melengkung, dan permukaan yang bergelombang. Tapi dia bingung. Dia terperangkap dalam masalah yang terus mengganggunya sejak dia mempelajari sihir.     

'Kenapa pola sihir dan rune itu mewakilkan beberapa struktur sihir? Kenapa aku tidak bisa merapal mantra setelah mereka dikombinasikan dengan kekuatan spiritual? Kenapa struktur ini muncul setelah aku menyelesaikan tabel periodik dan dunia meditasi beresonansi dengan dunia asli? K, Lazar, dan Rock telah menerima hukum periodik elemen dan memetakannya ke dalam dunia meditasi, tapi tidak satu pun dari mereka yang beresonansi dengan dunia nyata setelah kutanyakan dengan mereka...     

'Apa sebenarnya sifat sihir?'     

Lucien meletakkan pena bulu setelah menulis pertanyaannya dan menyalin ke catatan sihir di perpustakaan sihir. Dia mulai berpikir tentang mantra tingkat lingkaran ketiga yang akan dibangun.     

'Mantra itu berasal dari hukum periodik elemen dasar. Pada dasarnya melibatkan cara mengendalikan, menukar elektron mereka, dan mengembalikannya ke posisi semua. Itu bisa digunakan untuk mendekomposi komponen alkimia seperti produk alkimia, item sihir, bagian tubuh manusia, dan beberapa mantra. Semakin status senyawa itu tidak stabil, semakin mudah senyawanya didekomposi. Tapi, kemampuan untuk mengontrol mereka hanya akan berkembang begitu level sihirnya naik. Itu seperti versi lebih lemah dari mantra legendaris milik Hathaway, the Lord of Elements, Elements Resolve.'     

Lucien telah membaca beberapa informasi inti setelah bergabung dengan Will of Elements, dan informasi itu mengenalkan kemampuan, status, dan material yang dibutuhkan untuk melanjutkan ritual dari dua level legendaris: Lord of the Elements dan Innovator. Selain itu, kemampuan mantra tingkat legendaris yang berasal dari tingkatan tersebut juga dijelaskan.     

'Sepertinya aku akan bisa menyelesaikan mantra tingkat lingkaran ketiga sebelum aku menjadi penyihir tingkat menengah. Kalau aku bisa berhasil naik tingkat, dua model mantra yang kubangun adalah ini dan mantra terbang. Jadi, lebih baik kunamakan apa? Lucien's Elements Resolve? Evan's Elements Control? Semuanya tidak enak didengar atau terkesan berulang-ulang.' Lucien berpikir sejenak dan mengingat-ingat nama panggilan keren yang diberikan Florencia padanya. 'Baiklah, kunamakan Elemental Order!'     

Mantra tingkat lingkaran ketiga yang namanya mirip dengan mantra tingkat lingkaran kesembilan dan sebuah mantra legendaris—Lucien puas dengan perasaan bersalah namun menyenangkan itu. Mantra itu adalah mantra khas, seperti Professor's Oscillation Hand miliknya.     

Lucien menenangkan diri dari rasa semangatnya. Ketika dia akan memulai eksperimen sihir selanjutnya, dia sadar kalau dia sudah menggunakan sebagian besar material sihir, jadi dia kecewa.     

Dalam beberapa bulan terakhir, Lucien membeli White Glycerin, the Silver Pearl, dan ramuan Oak untuk membantu perkembangan meditasi dengan hujan elemental. Ketiga ramuan itu sangat efektif bagi penyihir tingkat junior. White Glycerin dan Silver Pearl akan membantu menguatkan kekuatan spiritual dan jiwa seseorang. Ramuan Oak dan Florencia's Elixir membantunya menstabilkan fondasi. Skill sihir Lucien meningkat dalam kecepatan yang luar biasa dengan bantuan ramuan-ramuan itu.     

Namun, ramuan dengan efek yang kuat harganya mahal. White Glycerin harganya 10 poin arcana per botol, Silver Pearl 20 poin arana per botol, dan Oak adalah 8 poin per botol. Dia harus membeli tiga botol dari masing-masing ramuan setiap bulan.     

Lucien akan mendapatkan 45 poin arcana dari Kongres Sihir setiap bulan setelah menjadi arcanis level empat dan penyihir tingkat lingkaran kedua. Tapi dia harus menggunakan beberapa poin arcana yang dia tabung dulu. Selain itu, dia harus membeli material untuk latihan mantra, analisis sihir, pembelajaran alkimia, pembuatan ramuan, dan eksperimen sihir. Untuk eksperimen sihir, material yang dibutuhkan sangat mahal. Dia harus menggunakan material tingkat tinggi seperti sun stone, sebelum membangun model Lucien's Infrared Eyes dalam jiwanya. Lucien memiliki lebih dari 2670 poin arcana 5 bulan lalu, tapi setelahnya tersisa 1100 poin.     

"Poin arcana sulit didapatkan, tapi aku tak bisa melakukan apa-apa tanpa itu." Lucien melihat ke arah botol kaca kosong yang sebelumnya penuh dengan material sihir, lantas menghela napas. Lazar mendengar dirinya bicara seperti ini beberapa hari lalu dan dia merasa iri. Penyihir tingkat lingkaran kedua nyaris mustahil menggunakan ramuan sihir dan material seperti Lucien. Mereka akan mengeluarkan sekitar 50 poin arcana saat mereka akan naik tingkat, tapi hana 15 poin per bulan dalam kondisi biasa.     

Menurut Lazar, Lucien menjalani kehidupan seperti penyihir tingkat lingkaran keempat atau kelima, dan itulah kenapa dia menghabiskan begitu banyak poin arcana. Selain itu, Lazar mengakui bahwa normal apabila arcanis level empat menggunakan begitu banyak poin.     

Lucien menenangkan diri dan membersihkan lab sihir.     

Dia tersenyum dan menggeleng. "Tidak ada yang bisa kudapatkan kalau tidak bersusah-susah dulu. Aku bisa mencoba naik ke tingkat lingkaran ketiga dan menjadi penyihir tingkat menengah sebelum aku menghabiskan seluruh poin arcana milikku. Aku akan bisa terbang di langit sesukaku.     

"Yah, aku harus pergi ke menara sihir markas besar kongres dan Will of Elements divisi Allyn untuk membeli material dan ramuan lagi. Hal baiknya adalah aku bisa dapat 20% diskon sebagai arcanis level empat dan itu akan membuatku merasa lebih baik...     

"Tanggal 30 Juli lagi..."     

...     

Kota Pemujaan, lantai dasar biara di Aalto.     

Natasha menggunakan jubah linen panjang sambil bertelanjang kaki. Rambut ungu panjangnya menjuntai melewati bahunya, lalu mata abu-abu keperakannya terlihat sedalam lautan. Rasanya seolah ada bahaya bersembunyi di bawah permukaan laut yang tenang. Natasha tidak meninggalkan tempat itu selama lebih dari satu tahun, dan dia berhasil menyembuhkan konsekuensi kekuatan yang membeludak dari kekuatan garis keturunan miliknya. Dia semakin mendekat ke level tujuh tanpa ada masalah apapun.     

Ruangan itu gelap, tapi mata Natasha bisa melihat dengan jelas. Dia duduk di lantai dengan lututnya dan sedang membaca sebuah surat yang berasal dari tempat nun jauh di sana.     

"Haha, orang ini akan berdiri di tengah panggung dan membawa kekacauan di tempat di mana dia berada. Aku lega dia sampai di Allyn dengan selamat." Butuh waktu setengah tahun untuk mengirimkan surat dari Holm, tapi Natasha sudah tahu kalau penyihir jenius bernama Lucien Evans X telah menyintesis karbamid buatan dari departemen intel Gereja dan Republik beberapa bulan lalu. Penemuan itu memaksa Gereja membentuk ulang Creationism.     

Gereja fokus dalam membunuh Felipe, dan mereka tak terlalu memperhatikan penyihir jenius itu. Meski Natasha berasumsi bahwa itu adalah Lucien, dia tetap merasa khawatir sampai surat yang tertulis dalam kode spesial datang. Selain itu, dia mulai mengatur rencana untuk John agar Gereja tidak akan membalas dendam setelah mereka mengetahui siapa Lucien Evans yang sebenarnya.     

Natasha menggigit bibir dengan gigi putihnya dan bicara sendiri dengan emosi campur aduk. "Apakah kau alasan mengapa mereka memodifikasi Canon Suci?"     

Natasha adalah penganut yang cukup taat. Dia sangat mempercayai Creationism dulu, dan itu merupakan pengalaman tidak menyenangkan saat apa yang dia percayai terbukti salah.     

Dia memiliki pikiran yang kuat, dan itulah yang membantunya menyelesaikan menulis surat. Ekspresi Natasha melunak seolah dia tertarik terhadap kejadian yang muncul selama perjalanan Lucien. Ceritanya lebih baik daripada opera atau cerita-cerita dari bard.     

Natasha agak terkejut ketika membaca suratnya. "Dia juga diberi penghargaan Holm Crown?" Suaranya lembut, dan ekspresi teduh muncul di wajahnya karena teringat akan ibunya.     

Dia terkekeh setelah berpikir sejenak. "Berapa lama orang ini belajar arcana? Bagaimana dia bisa memenangkan penghargaan itu? Jangan bilang dia lebih berbakat dalam arcana daripada musik.     

"Yah, yang jelas dia tidak berbakat dalam komunikasi dengan perempuan, haha. Dia masih lajang, dan aku mungkin harus mengajarinya cara menghadapi perempuan. Hmm, Lucien akan bekerja sama dengan elf dan druid? Apakah musik alam dari elf menginspirasinya? Rhine? Tidak dengar kabarnya akhir-akhir ini...     

"Aku mengiriminya surat bulan lalu, tapi aku tidak tahu kapan dia akan menerima suratnya."     

Ruangan gelap itu sunyi dan suasana di dalamnya sangat riang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.