Singgasana Magis Arcana

Penemuan Lucien



Penemuan Lucien

0Lucien menatap ke langit seperti ghoul sungguhan, dan dia bergumam sendiri dalam hati karena bingung. "Apakah kardinal berjubah merah itu dari Gereja Utara atau Selatan? Kenapa dia di sini? Apa dia mengejar Nikonov?"     

Perbedaan utama antara Gereja Selatan dengan Utara adalah pemahaman mereka yang berbeda-beda tentang beberapa doktrin dan doa. Gereja Utara sangat meragukan status paus sebagai 'Juru Bicara Tuhan di Land of Truth'. Makanya, setelah memisahkan diri, paus di Gereja Utara berubah menjadi pontiff, dan seorang pontiff tidak boleh menikmati status untuk dihormati sebagai juru bicara Tuhan, tapi hanya pemimpin kardinal agung. Lewat kardinal agung, pontiff bisa memimpin gereja, dan hanya itu saja.     

Makanya, demi membuktikan hak kekuasaan masing-masing, hierarki kedua gereja masih mengikuti tradisi: kardinal agung, kardinal bermantel merah, lalu uskup, kemudian pastor. Selain itu, pakaian religius yang mereka pakai dan simbol mereka—salib—itu sama.     

Begitu Lucien memiliki pertanyaan itu dalam kepalanya, dia mengejek diri sendiri dalam hati, 'Ayolah, Lucien, apa kau bingung karena pertarungan tadi? Kardinal datang lewat celah pintu masuk di dasar tambang, jadi dia pasti berasal dari utara!'     

Disaat bersamaan, Lucien juga sadar siapa orang itu, karena hanya ada satu kardinal yang punya kekuatan seperti barusan dan mungkin mengetahui tentang keberadaan dunia ini—kardinal level tujuh bermantel merah, Nevskiy...     

Seseorang mungkin berpikir jika orang itu juga merupakan kardinal bermantel merah dari selatan yang diam-diam datang ke Ural karena beberapa urusan penting. Namun, nyaris mustahil melihat kardinal memakai mantel kardinalnya sembarangan dan terbang, apalagi jika mempertimbangkan betapa Gereta Utara dan Selatan saling membenci satu sama lain.     

Kemudian, pikiran Lucien dipenuhi dengan banyak pemikiran baru. Dia bertanya-tanya bagaimana kardinal bisa tahu tentang keberadaan tempat ini—apakah dia mengetahui Dunia Arwah sejak dulu? Apakah dia menemukan tempat ini ketika mengejar Nikonov? Lucien berharap jawabannya adalah yang kedua, tapi jika jawabannya yang pertama, maka hubungan kardinal dengan Nikonov berarti cukup rumit. Biar bagaimanapun, rahasia Dunia Arwah tidak mudah didapatkan, semudah mendapatkan kubis di pasar.     

Selain itu, Lucien ingin tahu makhluk undead macam apa yang tadi terbang di langit.     

Rahasia Dunia Arwah seperti keberadaan dunia itu sendiri, karena keduanya diselimuti oleh kabut yang tebal.     

Lucien memutuskan meninggalkan tempat itu nanti, karena kardinal bisa saja kembali sewaktu-waktu, dan dia mungkin sudah memasang jebakan di sekitar pintu keluar untuk meyakinkan tidak ada yang mengikutinya. Jika Lucien buru-buru meninggalkan tempat ini, dia akan menempatkan dirinya dalam bahaya. Selain itu, mungkin ada orang-orang tingkat senior yang datang juga.     

Kesabaran selalu menjadi hal baik dalam banyak kasus.     

Dengan mengayunkan tangannya, Lucien berkeliaran di alam liar tanpa tujuan, seperti para ghoul lain. Dia pura-pura mencari mayat, padahal Lucien menunggu kardinal kembali.     

Disaat bersamaan, Lucien membaca buku tentang sejarah Gereja yang sudah dia kumpulkan sejauh ini, mencoba menemukan apa yang terjadi sebelum dan sesudah pemisahan gereja.     

Menghadapi pemisahan, baik Gereja Selatan maupun Utara mencoba membanggakan diri masing-masing dan mempermalukan satu sama lain dengan menghancurkan catatan sejarah yang tidak ada dalam pihak mereka. Lucien sedikit tergelitik oleh fakta bahwa keduanya benar-benar memiliki komentar yang berbeda pada hal yang sama atau orang yang sama. contohnya, berdasarkan pendapat Gereja Selatan, paus Gregory I adalah orang taat dan pengampun, sementara pontiff pertama, Ivan, dituliskan bejat dan serakah seperti pembual besar.     

Namun, berdasarkan Gereja Utara, Ivan, pontiff pertama, adalah orang yang benar-benar taat pada Tuhan. Demi mencegah dunia ditipu oleh paus, Ivan dengan berani melawan dan memilih bertarung. Sementara itu, mereka mengumumkan bahwa Gregory I, paus yang membawa Saint Truth pada masa kemakmuran, sebagai pencemar utama yang terus merebut kejayaan Tuhan, dan harus disucikan lebih dulu daripada orang lain.     

Meski Kongres Sihir mengumpulkan dan menyimpan salinan banyak catatan sejarah dari masa itu dan mencoba tetap netral saat memahami sejarah, tidak ada hal spesial atau yang benar-benar berharga dalam catatan, kecuali skandal atau beberapa orang-orang penting dari gereja.     

Bagian dari buku yang Lucien baca mencatat pembukaan megah dari Konferensi Teologi Tertinggi. '... Pada saat itu, Tuhan menatap ke arah Kota Suci. Keempat Santo—Ivan, Aleksey, Uriel, dan Felix—dan tujuh Kardinal Santo termasuk Sotte, Alester, dan Siricius, berdiri di bawah cahaya suci, lalu mengumumkan bahwa Gregory adalah perwujudan Penguasa Neraka...'     

Para Santo adalah gelar suci di Saint truth, diikuti dengan Juru Bicara Tuhan, dan para Santo dianggap sebagai malaikat agung yang dikirim oleh Tuhan pada dunia. Meski gelarnya tidak melulu mewakilkan kekuatan seseorang, mereka terhubung cukup dekat. Pastor atau kardinal bisa naik tingkat lebih mudah di bawah gelar tersebut. Makanya, dalam kebanyakan kasus, merekalah yang paling kuat di Gereja, diikuti oleh paus.     

Ketika membaca catatan itu, Lucien mengernyit. 'Tuan Rhine bilang aku bisa menemukan sesuatu yang menarik, tapi aku tidak menemukan apapun di sini. Memang ada beberapa anekdot menarik, tapi bukan itu yang kucari...'     

Karena tidak punya hal lain yang aman dilakukan, Lucien terus membaca buku.     

Setelah beberapa saat, kardinal bermantel merah terbang kembali di langit. Dia mengabaikan para ghoul di bawah dan langsung meninggalkan tempat itu lewat celah. Namun, Nikonov maupun makhluk tingkat senior tidak ada yang muncul. dunia itu kemudian menjadi membosankan dan mengerikan lagi.     

Saat membaca buku berjudul Ivan Sang Santo, Lucien melihat kardinal itu terbang melintasi langit. Dia bertanya-tanya apa yang terjadi, dan mungkin ini sudah waktunya dia pergi dari sana.     

Lucien harus meninggalkan tempat itu untuk menghindari bertemu dengan kardinal agung lain, barangkali kardinal tersebut memutuskan untuk membawa mereka ke tempat ini. sementara itu, dia juga tidak ingin buru-buru sebelum memastikan kardinal bermantel merah benar-benar meninggalkan tempat ini. Timing yang pas sangat penting di sini.     

Ketika Lucien menutup buku Ivan Sang Santo, dia melirik ke arah kalimat dalam sebuah halaman. '... jadi Santo Ivan menerima perintah dan dia menuju daratan yang dikuasai oleh Wilfred. Mereka harus menyucikan penyihir yang sangat keji dan jahat itu...'     

Pemikiran aneh masuk ke kepala Lucien secara tiba-tiba, seperti kilatan petir.     

'Wilfred ... Great Master of Paleness ... Bukankah dia necromancer legendaris yang pernah bekerja dengan Maskelyne dan rekan-rekannya?'     

Lucien mendapatkan informasi itu dari catatan Hunt. Sementara itu, Lucien juga melihat nama Wilfred berkali-kali dalam buku lain yang dia baca. Tidak seperti maskelyne, Viken, dan tiga archmage legendaris lain yang tersesat atau terperangkap di Dunia Arwah, Wilfred mati dalam kepungan beberapa kardinal agung.     

Mungkin karena beberapa alasan, Wilfred tidak berhasil bergabung dengan tim yang menjelajahi rahasia terdalam dari Dunia Arwah ... Itulah dugaan Lucien. disaat bersamaan, dia cepat-cepat mencari catatan Gereja pada pengepungan penting tersebut.     

Hal yang mengejutkannya, yang mana membuat Lucien sedikit penasaran juga, bahwa hasil penelitiannya kebanyakan dari Gereja Utara dan Kongres, sementara Gereja Selatan memilih lebih menekankan pada event sejarah, tanpa menyebutkan sang pemimpin, Santo Ivan.     

'Keenam kardinal agung—Ivan, Aleksey, Nicon, Uriel, Geno, Felix—melancarkan serangan kejutan pada Menara Sihir Demiplane Wilfred. Dalam pertarungan sengit ini, keenam kardinal agung membunuh si necromancer dan menghancurkan kotak jiwanya ... Nicon dibunuh oleh Wilfred.'     

Nicon dibunuh oleh Wilfred ... tapi bagaimana dengan Geno?     

Setelah cepat-cepat mencari, lucien melihat catatan terakhir dari kardinal agung tersebut. 'Dalam pertarungan melawan necromancer keji Wilfred, Kardinal Agung Geno terluka parah di detik-detik akhir sebelum Wilfred tewas. Jiwa Geno terperangkap oleh kekuatan kematian. Tujuh tahun kemudian, Geno meninggal di Lance, Kota Suci.'     

Buku itu dibiarkan terbuka di meja perpustakaan jiwa. Lucien berpikir keras...     

Setelah beberapa saat, Lucien sadar apa hal terpenting sekarang. Dia memaksa dirinya untuk tenang dan diam-diam meninggalkan tim ghoul tersebut, dan berlari menuju celah pintu keluar.     

Setelah memeriksa sekitar dan merasakan seluruh tempat menggunakan Sun's Corona, Lucien melewati 'tirai' yang berat dan dingin dalam celah dan kembali ke dunia nyata. Dia buru-buru meninggalkan tambang dan sembunyi di pegunungan.     

...     

Satu minggu kemudian, di samping sebuah kolam jauh di dalam Pegunungan Ural.     

Leo diam-diam muncul dari semak-semak dan memeriksa sekitarnya dengan sangat hati-hati, meyakinkan tidak ada yang mengikutinya.     

Beberapa tanda yang tak mudah ketahuan ditinggalkan di samping kolam, membimbing Leo ke tempat lain.     

Leo mengikuti arahan, dan lokasi tempat mereka bertemu diganti beberapa kali. Akhirnya, Leo mendengar suara pelan, "Leo, apakah Gereja dan kekaisaran masih mencari kita?"     

Leo buru-buru berbalik dan melihat Lucien berdiri di atas pohon pinus besar sambil membawa pedang berat di tangannya.     

"Iya, masih. Kita mungkin akan sedikit kesulitan beberapa hari ini untuk menuju Duchy Violet lewat hutan..." Suara Leo tiba-tiba bergetar, kemudian dia bertanya dengan nada tidak percaya, "Tuan ... Pedang ini...?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.