Singgasana Magis Arcana

"Angel King"



"Angel King"

0Octave membuka mulut dan baru akan bicara, ketika cahaya suci yang lembut mendadak bersinar di dalam tubuhnya, melahap tubuh dan jiwanya.     

Setelah cahaya lenyap menjadi titik-titik kecil, semua jejak yang menandakan keberadaan Octave menghilang, sama seperti yang terjadi pada Lend, kapten para penjaga malam.     

"Apa ini?" Richard mengernyit, tak bisa menghentikan kematian Octave.     

Sembari memasukkan tangan ke dalam saku mantel panjangnya, Lucien berujar serius, "Bagi mereka, 'Angels on the Ground' bukan hanya 'rahmat' yang bisa meningkatkan kekuatan selama beberapa saat, tapi juga sebuah 'racun' tanpa penangkal di titik tertentu. Itu dilakukan untuk jaga-jaga mereka tertangkap dan membocorkan rahasia."     

Setelah menumbangkan Octave dengan satu pukulan, Lucien belum merasakan apapun. Tapi pertarungan di sisi lain, di mana Alferris menggoda Lend, sangat berubah. Lend yang mendadak mendapatkan kekuatan dari Angels on the Ground, dia jadi punya keuntungan sangat besar. Jika Lucien belum menyelesaikan pertarungannya dengan cepat dan membantu tepat waktu, Lend pasti sudah kabur. Meski pria itu gagal kabur, Lucien hanya bisa melihatnya dilahap oleh kekuatan malaikat tanpa mampu melakukan apapun.     

Untuk alasan itulah mengapa Lucien tidak mencoba memindahkan atau membangunkan Octave, jadi pria itu bisa dibawa ke Allyn untuk interogasi. Namun Lucien mendapatkan pengetahuannya langsung melalui Dream Casting, sementara kekuatan malaikat ditahan oleh Silver Moon dan sosok misterius Dunia Arwah. Jika tidak, Lucien lebih memilih meminta bantuan dari Atlant sang Eye of Curse, atau Stanis sang King of Nightmare.     

Richard merasa tidak bisa menerima dan menggeleng. "Bagaimana mungkin utusan Tuhan melakukan hal semacam itu pada pelayan Tuhan?"     

Hampir sama dengan yang dilakukan iblis dan setan pada para penyembahnya. Selain itu, sejak kapan dia, seorang kardinal level 8, tak bisa melakukan apa-apa, padahal sudah jelas kalau musuhnya bukan malaikat biasa. Cahaya suci barusan sudah meyakinkan dirinya akan sumber kekuatan itu.     

"Malaikat hanyalah penyampai pesan Tuhan, tapi mereka tidak harus mewakili Tuhan. Paus yang Octave deskripsikan sebagai tercemar masih bisa menggunakan God's Arrival. Mungkin ini adalah ujian dari God of Truth." Memanfaatkan Richard yang masih tercengang, Lucien mengarahkannya pada apa yang ingin Richard pikirkan.     

Richard melihat ke tanah sementara Octave yang memiliki mata biru tipikal Holm menghilang, lalu bergumam, "Apakah 'peramal' itu sungguhan Angel King? Bisakah dia benar-benar mencapai pembentukan ulang agama lewat paus dan kardinal agung?"     

"Setidaknya berdasarkan alam bawah sadar Octave, dia yakin kalau Angel King tiba lewat beberapa hal tertentu." Lucien kurang lebih bingung tentang hal itu. Saat dia pertama kali mendengar tentang 'peramal agung' dari Octave di dalam mimpi, dia pikir kalau Lord of Hell, teman lamanya, datang lagi, dan meyakinkan hubungan Tuhan dengan Sard. Namun sikap tak curiga Octave terhadap peramal membuat Lucien meragukan dirinya sendiri, karena Lord of Hell tak bisa mencuri kekuatan God of Truth sendiri, tapi harus mengandalkan para umat tingkat senior.     

Sehingga, Angel King, hanya satu tingkat di bawah God of Truth di Mountain Paradise, sungguhan muncul, meski tak sekuat Lord of Hell, tak bisa ditipu oleh Lord of Hell secara langsung.     

Mungkin peramal agung hanya boneka yang dikenalkan oleh Lord of Hell, dan ada dalang lain seperti Sard?     

Sembari memikirkan hal-hal itu, Lucien melanjutkan, "Selain itu, Uskup Richard, kau sudah mengumumkan kalau hak interpretasi Cannon harus dikembalikan pada penganut taat. Lalu kenapa kau harus mengandalkan paus dan kardinal agung untuk melakukan reformasi top-down? Kau harus mendorong umatmu, mengandalkan umatmu, dan menggunakan kekuatan besar mereka untuk menghancurkan rintangan yang menghalangi jalan iman. Mungkin itulah tujuan dari ujian God of Truth, dan alasan kenapa dia tak menghentikan perpecahan Gereja."     

Richard berbalik dan menatap Lucien, lalu tercengang. Dia tak pernah memikirkan kenapa dua bagian Gereja memiliki kekuatan suci setelah perpecahan dari sudut pandang itu. Setelah berpikir sejenak, dia menggeleng dan berujar, "Paus dan kardinal agung memiliki kekuatan luar biasa yang diberikan Tuhan. Reformasinya akan sia-sia jika aku mengandalkan umat yang lemah saja, kecuali Tuhan mengambil kembali kekuatan suci dan memberikan setiap umat cukup kekuatan."     

"Uskup Richard, definisimu terhadap umat terlalu sempit. Apakah bangsawan umat? Apakah kesatria cahaya, kesatria emas, dan kesatria legendaris umat? Selama reformasimu menemui keinginan mereka untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara langsung, sehingga kau bisa membuat mereka bergabung denganmu, ditambah bagian dari kesadaran para anggota di antara kardinal agung, akan memungkinkan untuk melakukan eksperimen terhadap reformasi dalam skala kecil." Lucien tidak bicara panjang lebar, namun memberikan tips sederhana. "Saat itu nanti, kau akan menjadi saint unik dalam sejarah Gereja. Kemungkinan kau akan didukung oleh God of Truth dan menjadi juru bicara aslinya di bumi."     

Lucien tidak memiliki iman yang berkaitan dengan tuhan dan jelas tak bisa memahami uskup taat seperti Richard. Sehingga dia memancing pria dengan kekuatan, nama, dan posisi di Mountain Paradise setelah kematian. Di mata Lucien, sulit mendorong reformasi Richard tanpa dorongan keuntungan.     

Mendengar kalimat Lucien, mata Richard mendadak berbinar. "Ya. Aku harus mengandalkan dan membangunkan para umat. Mereka adalah fondasi Mountain Paradise dan target rahmat Tuhan!"     

Lucien mau tak mau mengusap keringat dinginnya. Sebagai orang tak profesional yang terlibat dalam terlalu banyak hal, dia merasa mustahil membayangkan apa prinsip bimbingan dan peta jalan yang dibuat Richard pada akhir reformasi religiusnya.     

Mereka tidak membuang waktu lagi. Takut kematian Octave dan Lend akan menaikkan kewaspadaan peramal agung, Lucien dan Alferris meminta Richard untuk menyalakan lingkaran kekuatan suci dan meninggalkan Gereja Salvation.     

Alferris berjalan di sebelah Lucien dengan serius, seraya mata merah samarnya dipenuhi kemuraman. Dia mengulang tanpa henti, "Pialaku, pialaku..."     

Lend dilahap oleh cahaya suci tanpa meninggalkan apapun, dan sebagian besar item berharga milik Octave dihancurkan oleh Elemental Order Lucien. Sehingga Alferris tak mendapatkan harta sama sekali.     

Lucien menepuknya sambil tersenyum. "Aku akan mengambil gulungan Orb of Ultimate Destruction. Sisa barang Octave akan jadi milikmu."     

Alferris langsung berbalik dan melompat pada Lucien. Dia menjulurkan lidah dan menjilat tangan Lucien dengan antusias. "Boss, tambahkan kontrakku jadi 100 tahun lagi!"     

Di mana lagi dia bisa menemukan rekan yang kaya, murah hati, dan bisa mendapatkan harta banyak?     

Alferris nyaris ingin mengurung Lucien dan rumahnya dan mendesak Lucien untuk membuat naskah setiap hari!     

Lucien terhibur dengan naga kristal yang tak tahu malu itu. Setelah melemparkan beberapa benda terakhir pada Alferris, Lucien buru-buru menarik tangannya.     

Alferris membuka tas yang digunakan Lucien menyimpan barang sementara. Matanya berbinar, lalu menjatuhkan harta-harta ke tangannya, menjilatnya satu per satu, seolah meninggalkan bekas unik di sana.     

Setelah menjilat, Alferris menghitung hartanya dengan sangat semangat sambil bertanya patuh, "Lucien, aku tak tahu kau punya pemahaman tentang mimpi sedalam itu."     

"Itu bagian dari penelitianku, tapi sebagian besar yang kukatakan kubuat-buat," balas Lucien tak peduli.     

Alferris menatap Lucien, merasa aneh. "Kau tidak takut akan mendapatkan hasil yang salah?"     

"Beberapa titik kuncinya baik-baik saja. Kesan Octave terhadap mereka terlalu dalam. Reaksinya bisa dianalisis di dalam mimpi tanpa trik apapun. Untuk sisanya, tidak masalah aku benar atau tidak. Apakah keadaan mentalnya ada hubungannya denganku? Apa aku bertanggung jawab dengan kesehatan mentalnya?" kata Lucien sambil tersenyum.     

Alferris tidak mengejar pertanyaan itu lebih jauh. Sambil menghitung hartanya, dia berujar marah, "Lucien, mereka keterlaluan mengatakan aku adalah peliharaanmu! Kita jelas adalah rekan!"     

"Ya, rekan," balas Lucien santai.     

Setelah berpikir beberapa saat, Alferris bertanya penasaran, "Apakah peliharaan lebih penting bagi para penyihir? Aku tahu sebagian besar penyihir punya peliharaan."     

Alferris hanya mempelajari teori yang menurutnya menarik. Peliharaan, yang bisa mengambil hartanya, sama sekali tidak menarik baginya.     

"Begitulah. Peliharaan adalah sambungan dari tubuh penyihir. Mereka adalah mata dan telinga penyihir..." Lucien menjelaskan guna peliharaan secara umum.     

Alferris terdiam. Lucien melihatnya dengan sorot bingung, hanya untuk menyadari Alferris sedang menatapnya dengan mata berbinar.     

Alferris mendadak melompat ke arah Lucien dan menjilat tangan kirinya dengan cara yang intim. "Boss, rekrut aku jadi peliharaanmu!"     

...     

Setelah menyingkirkan Alferris dengan banyak masalah, Lucien kembali ke menara sihirnya dan menghubungi Natasha.     

"... Setelah Richard menata pemikirannya, aku akan memanggil dan bicara padanya. Kalau idenya menguntungkan kita dan bangsawan, aku akan meminta pada Sard supaya dia diangkat menjadi uskup besar keluarga bangsawan." Suasana hati Natasha sedang sangat baik setelah mendengar suara Lucien, tapi dia tidak mengambil keputusan dengan tergesa-gesa.     

Selesai menguji reaksi Sard, nyaris semua orang tahu Natasha masih menjadi 'teman' Lucien. Sehingga Natasha tidak takut berkomunikasi dengan Allyn lagi, selama frekuensinya tidak tinggi.     

Lucien jadi bersemangat. Beberapa saat lalu, dia masih harus kembali ke menara sihir royal Holm dengan hati-hati, tapi kenyataan berubah lebih cepat dari yang dia perkirakan.     

"Uskup besar keluarga kerajaan?" Lucien tidak terlalu paham tentang pekerjaan itu.     

Natasha menjelaskan sembari tersenyum, "Uskup besar bertanggung jawab terhadap masalah religius di dalam keluarga kerajaan. Istana keluarga kerajaan dan gereja privat di dalam manor ada di bawah wewenangnya juga. Tapi kakekku sakit dalam waktu lama dan mengandalkan pengobatan kardinal saint. Makanya kardinal agung paroki juga jadi uskup besar keluarga kerajaan. Tapi sebenarnya, dua posisi itu saling berdiri sendiri, dan aku punya hak terhadap kandidat uskup besar."     

Lucien langsung sadar kalau itu harusnya posisi yang dipasang Gereja untuk mengendalikan keluarga kerajaan sebelum Kongres Sihir bersaing dengan Gereja, tapi sekarang jadi hal yang bisa digunakan Natasha.     

"Natasha, kau punya ide sistematis tentang masa depan Holm? Kongres dan aku hanya bisa membantu kalau kau punya visi," tanya Lucien lembut.     

Natasha terkekeh. "Kurasa kita harus berdiskusi empat mata. Lucien, aku terus memikirkanmu setiap kali aku melihat bulan selama beberapa hari terakhir."     

Dia mengatakan perasaannya dengan jujur dan tanpa basa-basi.     

Sembari merasa senang, Lucien malah jadi tak bisa berkata-kata. Bukankah dia yang harusnya memberikan kalimat manis?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.