Singgasana Magis Arcana

Benih Jiwa



Benih Jiwa

0Sebuah bintang terang menggantung di langit senja, menandakan datangnya malam. Gunung-gunung di sepanjang lembah mulai tampak semakin gelap.     

Seperti yang sudah disetujui, ketika Lucien tiba di goa rahasia, Ell, Francis, dan Jacob sudah menunggu di sana. Setelah menyingkirkan intaian dari para tuhan palsu dan pendeta, mereka tetap bisa datang lebih dulu daripada Lucien.     

"Kenapa terlambat sekali, Leviathan?" tanya Jacob dengan suara pelan, yang pada saat bersamaan, merapal mantra untuk memastikan tak ada yang mengikuti.     

Ell dan Francis juga punya pertanyaan serupa, karena goa tersebut tidak jauh dari Kota Husum, dan Leviathan meninggalkan kota jauh lebih dulu daripada mereka.     

Lucien menjelaskan alasan yang sudah disiapkan, "Saya melompat ke dalam sungai, tapi menemui sedikit masalah karena gelombang dan ombak yang dipanggil oleh God of Moon. Saya butuh waktu untuk berenang menjauh dari arus."     

"Begitu, ya." Jacob mengangguk, merasa semakin lega ketika memastikan tidak ada orang lain di sana.     

Ell tampak agak pucat, tapi masih tersenyum bersemangat. "Meski Asin masih hidup, ketuhanannya sudah diambil, dan tuhan lain sisanya sekarang terintimidasi oleh kekuatanku. Kalian semua bekerja sangat baik dan layak mendapatkan hadiah bagus."     

"Dengan sangat senang hati," jawab Jacob buru-buru.     

Kali ini Francis mengeluarkan kotak laurel kecil yang menguarkan aura divinitas samar. Kotak laurel tersebut membuat seluruh goa tercium harum.     

Kotak tersebut digunakan untuk mengumpulkan ketuhanan God of Moon. Tanpa kotak itu, Francis dan Jacob, sebagai manusia, tak akan pernah bisa melihat atau menyentuh kekuatannya, apalagi mengambilnya.     

"God of Revival, Fertility, and Redemption yang agung, ini adalah ketuhanan milik Asin, God of Moon," kata Francis.     

Apa yang mengejutkan Lucien, Francis langsung memberikan kotak berisikan God's Glory pada Ell begitu saja.     

Sebaliknya, Ell sangat buru-buru. Dengan sangat bernafsu, Ell membuka kotak tepat di depan Jacob, Francis, dan Lucien. Begitu kotaknya terbuka, cahaya dingin menyembur, dan ketika menyentuh kulit Lucien, rasanya seperti air.     

Tanpa menyembunyikan rasa penasarannya, Lucien menatap isi kotaknya lekat-lekat.     

Di dalam kotak kayu, serpihan kecil dari bulan perak tampak tidak nyata, seolah letaknya sangat, sangat jauh dari Lucien. Sementara itu, ada gambar kabur yang berubah-ubah dalam serpihan tersebut, tampak misterius dan suci.     

Serpihan cahaya bulan yang melayang di dalam kotak kayu agak berkontraksi dan membesar dari waktu ke waktu, seolah sedang bernapas.     

... Lucien merasa pemandangan itu familiar. Lucien mencari jawabannya dengan menggali ingatannya.     

"Kalian bertiga, jaga aku" kata Ell, yang sedang sangat bersemangat, pelan. Ell sudah menunggu saat-saat ini sejak dulu. Sebelum Leviathan tiba, Ell khawatir kalau kemungkinan ada musuh yang mengikuti di belakang. Tapi sekarang, saat-saat pengambilan ketuhanan God of Moon dan mengembangkan kekuatan sudah tiba!     

"Sesuai perintah Anda," kata ketiga pengikut di sana.     

Baik Francis dan Lucien menatap setiap gerakan Ell dengan ekspresi antusias di wajah keduanya.     

Tangan kanan Ell kini diselimuti oleh lapisan cahaya yang memiliki kekuatan lembut akan keabadian dan kedamaian. Dengan cahaya itu, Ell meraih ke dalam kotak kayu dengan tangan kanannya, lalu menggenggam serpihan bulan perak yang melayang.     

Kemudian serpihannya mulai bergetar di bawah kekuatan Ell. Perlahan, mereka membentuk bola cahaya silver kecil, seperti bulan kecil.     

Bagaikan jantung yang berdetak, bola cahaya tersebut berdegup, memberikan aura divinitas dan tidak mencolok.     

Bibir Lucien terbuka sedikit karena rasa terkejut yang besar. Dia akhirnya ingat pemandangan familiar itu!     

Dalam pantulan mausoleum Sphinx di Dunia Arwah, ada bola cahaya yang ternoda oleh karat dan darah sedang melayang...     

Pemandangan itu bagaikan kerangka film: jelas dan mengejutkan. Meski detail setiap pemandangannya berbeda, namun aura kekuatannya terasa sama!     

Sesuatu melintas di benak Lucien, seolah dia menangkap bagian dari rahasia tuhan dan iblis kuno. Tapi, tak lama kemudian kepalanya dipenuhi dengan lebih banyak pertanyaan: Eksistensi Alterna, bulan perak, bisakah memutar waktu ke zaman di mana makhluk lain terbentuk, dan kelahiran kekuatan dalam neraka serta abyss kuno lebih dulu daripada sebagian besar makhluk. Lalu dari mana mereka berasal? Kenapa ada perbedaan besar antara bentuk eksistensi tujuh iblis kuno dan tuhan-tuhan, termasuk tuhan palsu?     

Apakah cara pikir Lucien salah?     

Tentu saja, Dunia Arwah masih menyembunyikan lebih banyak rahasia daripada yang Lucien pikirkan. Sementara itu, Lucien berpikir apakah Sun's Corona lah yang membantunya melihat ketuhanan milik God of Moon.     

Bola cahaya putih perlahan menyatu ke dalam cahaya yang menutupi tangan kanan Ell. Cahaya itu lalu bergabung.     

Wajah Ell tampak terdistorsi, seolah keseluruhan proses itu sangat sakit.     

Lalu cahayanya mendadak meluas dan menyelimuti Ell seperti kepompong, kemudian berdetak bagai jantung.     

Ell membuka matanya, lalu pupilnya kini terlihat lebih dalam, bagaikan langit berbintang. Cara Ell bicara serta bersikap pun berubah lebih lembut.     

"Tiga ketuhananku—kebangkitan, kesuburan, dan penyelamatan—sudah diperkuat. Kekuatanku berkembang. Sekarang aku punya dua ketuhanan baru, yaitu spectre dan cahaya bulan."     

Kini mereka harus mencari gelar baru untuk Ell yang memiliki banyak ketuhanan.     

"Kebangkitan dan spectre ada di ranah Kematian; api dan kesuburan milik ranah Kehidupan; Keselamatan dan cahaya bulan dari kekuatan jiwa dan material; sementara Kehancuran melingkupi semuanya. Sehingga, Tuanku, Anda adalah dominator baik dari segi material maupun jiwa, penguasa hidup dan mati. Anda tidak perlu repot-repot terus mengganti gelar, Anda adalah Tuhan Penguasa, sang Penyelamat. Sementara untuk menyerap ketuhanan Asin, apa yang Anda butuhkan hanya avatar bernama Asin, Tuanku."     

Tentu saja, Francis masih mendorong Ell menuju sisi menjadi 'satu-satunya tuhan yang mahakuasa', yang mana merupakan ciri-ciri God of Truth.     

Lucien melihat dengan saksama, berharap yang dia lihat mungkin bisa menjawab beberapa pertanyaan di kepalanya.     

"Bagus, ini adalah titel yang cocok denganku," kata Ell. Ada cahaya di matanya. Tak peduli dia memercayainya atau tidak di masa lalu, mulai sekarang, ini akan jadi satu-satunya target sebagai motivasinya.     

"Aku akan mengambil ketuhanan dari para tuhan palsu, satu per satu," kata Ell.     

Tentu saja, mengambil ketuhanan Asin memberikan pengalaman yang benar-benar baru pada Ell, dan Ell jadi terobsesi karenanya.     

Ell berbalik pada Francis dan Lucien. "Kalian berdua sudah membuktikan diri kalian. Aku akan memberikan Benih Jiwa pada kalian berdua untuk membuat kalian lebih kuat dan umur panjang."     

Ell mengulurkan tangan kanannya, lalu bola cahaya putih jatuh ke atas telapak tangannya. Dibandingkan dengan God's Glory, bola cahaya itu tampak lebih bisa dijangkau, tapi tetap membawa divinitas yang besar.     

Itu adalah Benih Jiwa. Setelah diubah oleh seorang tuhan, Benih Jiwa akan berubah menjadi God's Glory yang bisa dilihat mata telanjang. Lucien menebak itu adalah asal muasal kekuatan pendeta.     

Meski Lucien punya gambaran kasar akan apa itu Benih Jiwa, dia kini semakin bingung. Menurut Ell, memberikan Benih Jiwa akan mengurangi kekuatan seorang tuhan palsu, jadi jumlah pemberian benih harus dibatasi secara ketat. Namun, ada ribuan pastor, pendeta, kardinal, kardinal agung di Saint Truth, dan semuanya bisa mengeluarkan kekuatan suci. Apa yang terjadi pada God of Truth? Kelihatannya kekuatan yang dimiliki God of Truth melebihi kekuatan Alterna, karena bisa membuat pembagian tuhan lebih dari normal, dan itu tidak melukai God of Truth sama sekali. Apa perbedaan antara God of Truth dan tuhan palsu lainnya?     

"Francis, kau sudah menunjukkan kekuatanmu dalam pertarungan. Kau lah yang membantuku mengalahkan God of Moon. Kau lah orang yang memberikan kontribusi dan usaha paling besar. Meski benih ini hanya bisa memberimu kekuatan setara pendeta kepala, kau bisa menggunakan kekuatan suci mulai sekarang. Dengan benih itu, kau bisa berkomunikasi dengannya menggunakan ketaatan, dan kau bisa membuatnya jadi bagian dari dirimu."     

Ell sudah cukup tampan. Setelah mengambil ketuhanan Asin, Ell kini tampak lebih feminim. Saat Ell bicara, senyum di wajah Ell samar dan sedikit misterius.     

Jika Francis merencanakan hal lain, dia tidak akan berani mengambil benihnya. Jika keyakinannya runtuh, dia pasti dilahap oleh Benih Jiwa, baik jiwa dan tubuhnya.     

Lucien memperkirakan kalau benih itu akan memberikan separuh kekuatan suci sekitar level enam pada Francis. Dia melihat Francis dengan hati-hati, menunggu untuk melihat bagaimana Francis menanggapinya.     

"Ketaatan saya tidak lebih lemah daripada orang lain." Francis tersenyum dan mengambil benih di atas telapak tangannya. Lalu dia mulai berdoa pada Ell.     

Tak lama kemudian, Benih Jiwa mulai bergetar dan mendesing, lalu tercerai-berai ke dalam telapak tangan Francis. Udara suci lalu menyelimuti Francis.     

Lucien sangat terkejut sampai bibirnya sedikit terbuka.     

Hanya seperti itu?! Tidak mungkin Francis adalah umat Ell yang taat. Kenapa Francis sama sekali tidak khawatir?     

Apa karena Francis punya solusinya sendiri?     

Di benak Lucien, rahasia yang dimiliki Francis tidak lebih sedikit dari rahasianya.     

"Leviathan, kau pandai dan pemberani. Kontribusimu juga harus dihargai. Ini benihmu, yang akan memberimu kekuatan setara pahlawan berdarah suci," kata Ell yang cukup puas melihat kesetiaan Francis. Namun benih untuk Lucien sedikit lebih lemah daripada benih Francis.     

Masuk akal karena pada dasarnya yang Lucien lakukan hanya bicara. Sebaliknya, Francis lah yang bertarung dengan sangai bagus.     

Francis tersenyum, seolah dia menjadi penonton. Ell, Francis, dan Jacob melihat Lucien mengambil Benih Jiwa.     

Lucien tahu apa yang terjadi pada penyihir kuno yang mencoba meminjam kekuatan suci. Dia tahu benar pada fakta bahwa benih akan membawa badai kekacauan pada dunia kognitifnya, lalu Ell, Francis, dan Jacob akan mengetahuinya.     

Benih itu terlalu berbahaya untuk Lucien. Dia tak bisa mengambilnya begitu saja seperti yang dilakukan Francis.     

"Kau adalah orang baru di kongres, dan kau tidak memiliki kekuatan seperti Francis. Mungkin akan sulit karena ini pertama kalinya untukmu. Kau bisa mencobanya berkali-kali," kata Ell dengan nada menyemangati dan juga mendesak. Sementara Francis dan Jacob menatap Lucien sambil menyeringai.     

Lucien melihat benihnya dan memegangnya dengan dua tangan, lalu diangkat sebatas dada. Benih itu menyentuh kulitnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.