Singgasana Magis Arcana

Perubahan Baru Setiap Hari



Perubahan Baru Setiap Hari

0"Bagus." Douglas mengangguk dengan perasaan sangat tenang. "Siapa lagi yang mau bergabung dalam penjelajahan pertama?"      

"Karena melibatkan misteri arwah, aku harus mengunjunginya." Klaus sang Alchemy Master tersenyum. Dari dua mahkota dalam bidang penciptaan, misteri perubahan material telah dibuka sebagian oleh Lucien. Tapi rahasia tentang arwah masih tersembunyi dalam kabut tebal. Sebagai penyihir legendaris yang punya tekad menciptakan jiwa yang cerdas, dia terus mendambakan Tungku Arwah.     

Setelah Lucien dan dia mengajukan diri, Vicente, sang Lord of the Undead, juga berujar pelan, "Ranah arwah adalah minatku. Aku ingin melihat Tungku Arwah secepat mungkin."     

Mendengar Vicente mau ikut, Fernando terkekeh dan berujar keras, "Kau sengaja menghilangkan ingatan Adol tentang Maskelyne dan Viken, lalu kau menyembunyikan rahasia keabadian. Bagaimana aku bisa mempercayakan punggungku padamu tanpa khawatir?"     

Fernando adalah orang yang mudah marah dan juga blak-blakan, tak takut orang lain marah karena dirinya.     

Lord of the Undead mendengus. "Muridmu yang baik juga merahasiakannya dalam waktu lama, bukan?"     

Orang itu pasti mengetahui rahasia keabadian yang tersembunyi di dalam Dunia Arwah lebih dulu daripada dirinya.     

"Dia adalah penyihir tingkat menengah saat itu, dan kau sudah menjadi arcanis agung saat mengetahui rahasianya. Bagaimana bisa kau membandingkan dirimu dengannya? Kenapa kau tidak bersaing dengan penyihir murid untuk melihat yang mana di antara kalian yang bisa merapal mantra lebih cepat?" Fernando berteriak pelan bersama dengan gemuruh petir di sekitarnya.     

Douglas menggeleng sambil tersenyum. Fernando selalu bersikap seperti biasa, dan hanya dirinya yang bisa membentak muridnya. "Baiklah, Vicente, karena tindakanmu terhadap ingatan Adol, kau harus membuat sumpah sihir untuk ikut dalam penjelajahan, lalu kau harus membayar denda dengan mantra legendaris bernilai sama atau ritual."     

"Ingatan Adol yang lengkap juga harus diserahkan." Fernando tak rela membiarkannya begitu saja.     

Vicente menarik napas dalam, lalu api merah pekat bergerak di matanya. "Baiklah!"     

Harusnya, bukan masalah besar jika dia menyimpan rahasia itu sendirian. Tak ada yang bisa menebak, dan dia akan bisa mendapatkan lebih banyak hal di Dunia Arwah nantinya. Siapa yang bisa menduga kalau Lucien tahu dan bahkan mengatakannya keras-keras?     

Apa dia tak tahu arti rahasia keabadian? Itu adalah pencapaian tertinggi dalam bidang jiwa serta materi. Permintaan apapun bisa dikabulkan!     

"Aku ingin ikut juga. Kadang, transformasi dan ilusi bisa membantu orang-orang menghindari bahaya," kata Erica sang Master of Transformation.     

Douglas mengangguk pelan. "Aku sangat senang kalian menawarkan diri bergabung dalam penjelajahan, tapi karena butuh banyak persiapan, kita akan pergi dalam dua bulan. Lucien, aku punya pemahaman mendalam tentang ruang dan waktu. Mari bekerja keras bersama untuk meningkatkan Moon Timer milikmu menjadi item legendaris level dua."     

"Terima kasih, Tuan Presiden." Lucien tidak menolak. Akan butuh bertahun-tahun jika dia mau mengembangkan Moon Timer sendiri. Saat ini, semakin kuat dirinya, semakin aman dirinya nanti. Baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya yang baru saja terbentuk, tak perlu menyembunyikan kelas legendaris Observer of Time and Space dari presiden.     

"Baiklah, orang-orang yang akan bergabung dalam penjelajahan pertama bisa kembali dan melakukan persiapan," kata Douglas di akhir rapat.     

...     

Di portal Dunia Lain di dalam menara sihir Allyn...     

Begitu lampunya menyala, Nika, yang mengenakan mantel hitam, berjalan keluar. Rambutnya yang berantakan, kini lebih rapi daripada dua tahun lalu, dan dia tak lagi tampak seperti orang aneh atau orang sinting. Pemuda bernama Aki mengikutinya dan mengamati aula kosong dengan sorot sangat tertarik.     

"Selamat datang di Allyn. Saya Thompson, anggota Komite Umum." Thompson menyapa mereka sambil tersenyum di seberang Portal Dunia Lain.     

Dikatakan bahwa penyihir berbakat dalam kekuatan spiritual dengan cara yang tak biasa. Dia sudah menjadi penyihir tingkat lingkaran lima hanya dalam dua tahun belajar. Selain itu, Lucian memberikan petunjuk padanya sebelum ini. Makanya Thompson datang dan menyapanya.     

Wajah Nika juga berbeda dengan yang dulu. Sebagian besar dari ekspresi linglung serta kegilaannya hilang. Dia bertanya sambil tersenyum, "Tuan Thompson, apakah ini Allyn, Kota Langit?"     

Dia tiba di oasis setelah melakukan perjalanan selama lebih dari satu bulan, lalu menghabiskan waktu setengah tahun menyeberangi lautan, sebelum tiba di cabang Kongres Sihir di dimensi lain. Karena kekuatan spiritualnya yang luar biasa, dia dipuji oleh penyihir tingkat senior di menara sihir, yang menampung dan mengajari pengetahuan dasar padanya. Setelah pengetahuan arcananya berkembang, dia dikirim ke Allyn untuk melakukan pembelajaran lebih jauh.     

"Pemandangan Kota Langit terlihat lebih bagus dari luar." Thompson menunjuk pintu. "Saya akan mengantar Anda ke Departemen Administrasi Penyihir."     

"Kira-kira, apakah arcanis agung Tuan Lucien Evans ada di sini?" tanya Nika penuh harap. Dia sudah tahu kalau gelar untuk seorang filsuf adalah arcanis agung.     

Thompson menggeleng. "Yang Mulia Atom Controller ada di Allyn, tapi beliau terlalu sibuk untuk menemui orang luar sekarang. Anda akan bertemu dengannya di masa depan."     

"Sayang sekali." Nika merasa kecewa. Dia ingin berterima kasih pada Tuan Evans atas bantuannya, yang menunjukkan matahari terbit yang mengusir kegelapan padanya. "Tuan Thompson, kapan saya bisa masuk ke Perguruan Tinggi Sihir Holt?"     

Thompson mendecakkan lidah. "Anda baru bisa masuk ke perguruan tinggi setelah lulus Ujian Masuk Sihir Lanjutan. Tapi sayangnya, Anda harus menunggu ujiannya diadakan tanggal 7 Juni tahun depan. Lebih baik Anda mencari hal lain untuk dilakukan selama satu tahun. Tapi ada banyak buku tentang arcana dan sihir di sini. Anda bisa mengambil pengetahuan dari mana saja."     

"Yah, Tuan Thompson, apakah Anda punya tugas yang punya waktu luang serta cocok untuk pembelajaran arcana dan analisis sihir?" Nika bermaksud membayar biaya sehari-hari dan belajarnya sendiri.     

Thompson juga terkekeh. "Kongres akan memberikan Anda poin arcana tertentu berdasarkan level sihir dan arcana. Sementara untuk misi, Anda bisa menjadi guru. Guru juga sangat dibutuhkan karena ada banyak sekolah. Pekerjaan itu juga punya banyak waktu luangnya."     

"Baiklah." Nika menatap pada Aki dan merasa kalau bekerja menjadi guru akan relatif mudah.     

Dengan dipimpin oleh Thompson, Nika dan Aki naik ke dalam lift sihir dan pergi ke Departemen Administrasi Penyihir di lantai satu.     

"Tuan Thompson, apakah setiap lantai ada fungsinya?" tanya Aki penasaran. Dia sudah terbiasa dengan lift di cabang Kongres Sihir, jadi dia tak lagi kegirangan seperti saat naik lift untuk pertama kalinya.     

Thompson menunjuk pada lantai di seberang mereka. "Kebetulan itu adalah salah satu lantai milik Komite Umum..."     

"Lab Sintesis Hidup milik Tuan Gaston ada di lantai ini..."     

"Wow, Lab Sintesis Hidup?" Aki merasa bersemangat. Nika juga melihat tempat itu dengan sangat penasaran.     

"Tuan Gaston membuat kontribusi inovasi dalam bidang kehidupan. Dia mengajukan kalau konsep struktur elemen, menyokong bahwa sifat sebuah objek tak hanya terpusat pada jumlah serta kualitas atom, tapi juga terhadap struktur mereka." Thompson mendapat banyak keuntungan dari teori tersebut dan menguraikannya.     

"Struktur..." Nika, yang baru saja memahami dasarnya, masih bingung dengan konsep terbaru.     

Thompson menunjuk ke seberang lagi. "Institusi Atom yang terkenal ada di lantai ini."     

"Institusi Atom?" Nika sudah mengetahui kalau Institusi Atom yang didirikan Tuan Evans sendiri telah menarik Kongres maju bagaikan sebuah lokomotif, meski dia saat itu ada di cabang dimensi lain.     

Ditambah dengan rasa senangnya dengan Lucien, Nika dipenuhi dengan kekaguman serta semangat. Aki bahkan berlari ke rel dan mengamati lantai itu dari seberang tameng cahaya.     

"Sebenarnya juga ada lab hormon dan psikologi di lantai ini." Thompson lalu mengenalkan lantai selanjutnya. "Laboratorium Heredity yang baru-baru ini didirikan oleh Tuan Felipe dan beberapa penyihir dari perguruan necromancy ada di lantai ini. Dikatakan bahwa mereka mendapat banyak sponsor dari para bangsawan, tapi masih belum ada pencapaian."     

Sejak dimensi lain belum memulai pembelajaran terhadap kekuatan darah, Nika bahkan lebih bingung pada hal itu. dia hanya bisa melirik dengan penasaran.     

...     

"Wow!"     

Seiring kereta uap sihir bergerak keluar dari Allyn dan menuju ke bawah, melewati awan-awan di langit, Aki akhirnya tak bisa menahan dirinya lagi, lalu berteriak keras. Kakinya gemetaran, tak berani melihat pegunungan kecil, sungai, hutan, dan manor di bawah sana.     

Pemandangannya terlalu mengerikan dan mendebarkan!     

Sambil tersenyum, Nika merapal mantra padanya untuk menghilangkan rasa takut. Sementara untuk Nika sendiri, dia sudah terbiasa dengan situasi ini setelah belajar terbang.     

Begitu keduanya sampai di stasiun, Aki berpegangan pada gurunya dengan wajah pucat serta kaki gemetar, lalu tergagap tanpa henti.     

Nika menggeleng dan mencari penunjuk arah di sekitar. "Lanxiang..." Tugasnya adalah bekerja sebagai guru di sekolah Lanxiang pertama.     

Meski dia sudah menjadi penyihir tingkat lingkaran lima, level arcananya belum sampai ke level satu. Dengan mengajari murid, akan lebih mudah baginya untuk meningkatkan pengetahuan arcana, jadi dia cukup senang dengan tugas tersebut. Hal paling memuaskan adalah sekolah tersebut menyediakan lab sihir untuknya.     

Tak lama, dia menemukan wagon yang dikirim sekolah Lanxiang untuk menjemputnya. Wagon tersebut membawanya ke timur kota.     

Sekolah Lanxiang itu sepi tapi tidak terkesan suram. Bangunan cerah, pagar silver, dan kebun yang subur menampakkan atmosfer ceria.     

Wagonnya baru akan melewati gerbang, saat Nika mendadak mendengar suara gemuruh. Dia berbalik, lalu melihat kotak biru raksasa berlari ke arahnya. Dalam persepsi kekuatan spiritualnya, kotak itu tampak terbuat dari besi. Bukan juga ditarik oleh kuda Dragon Scale maupun menyemburkan uap, dan bentuknya terlihat seperti monster besi mengerikan.     

"Tuan Nika, ini adalah salah satu dari kendaraan transportasi publik pertama yang dikenalkan oleh balai kota. Mereka diciptakan oleh Tuan Evans dan Tuan Klaus, yang memodifikasi dan menyederhanakan kereta uap sihir, membuatnya bisa berjalan tanpa rel. Tapi kedua ahli itu masih merasa ini terlalu lambat dan berisik." Sebagai anggota sekolah lanxiang, kusirnya punya cukup informasi yang memadai.     

Sambil melihat kotak biru terparkir di sisi lain, lalu pemuda yang ceria akan turun, Nika memuji dengan tulus, "Ini benar-benar surga sihir..."     

Setelah berjalan ke dalam kampus, Nika melihat spanduk merah di depannya.     

'Selamat Datang untuk Perdana Menteri Russell!'     

'Kontes Pertama Mengendalikan Gir Alkimia akan dimulai!'     

...     

Nika, yang merasa spanduk itu mengganggu mata, melihat begitu banyak patung batu di kebun, dengan kalimat tertentu yang terukir di alasnya.     

"Mereka adalah penyihir hebat yang membuat kontribusi besar pada arcana dan sihir. Di bawahnya ada kalimat kutipan yang pernah mereka katakan," ujar sang kusir.     

Nika berjalan mendekat dengan penasaran, lalu mengamati patungnya satu per satu.     

'Derrick Douglas: Masa depan kita ada dalam alam semesta yang tak terbatas.'     

...     

'Lucien Evans: Matamu akan menipumu, telingamu akan menipumu, pengalamanmu akan menipumu, begitu juga imajinasimu, tapi matematika tidak.'     

...     

'Yaroran Hathaway Hoffenberg: Pencapaian bicara lebih keras daripada kalimat.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.