Singgasana Magis Arcana

Di Balik Punggung



Di Balik Punggung

0Klang, klang, klang. Setelah tiga kali ketukan pada lonceng, kurcaci di luar kuil God of Craftsmen semuanya berhenti. Sambil mengepalkan tangan kanan, mereka memukul dan berdoa disaat bersamaan.     

"God of Steam yang agung, kaulah penguasa mesin. Kau mengendalikan seni penciptaan mesin dan memberikan kami kekuatan serta keberanian…"     

Katrina, yang akan pergi, sedikit terkejut. Sejak kapan God of Craftsmen menjadi God of Steam? Kelihatannya Kongres tak terlalu memerhatikan negara kurcaci ini.     

"Tapi God of Steam ini terlihat agak berbeda dari God of Steam yang disembah kurcaci alkimia di Rentato. Gestur dan kalimat dalam doa mereka tak sama." Katrina pernah bertemu dengan kurcaci dari Night Highland ketika dia dan teman-temannya berkeliaran di Rentato dan mengunjungi workshop alkimia. Gestur menutup mata yang aneh saat berdoa meninggalkan kesan mendalam pada Katrina.     

Katrina melihat sekitar, hanya untuk menyadari kalau manusia, werewolf, elf, dan ras selain kurcaci berhenti berjalan. Meski mereka tak bergabung dalam doa, jelas jika mereka tak ingin mengganggu ritual kurcaci saat siang. Katrina berpikir dalam hati, 'Menilai dari reaksi mereka, pasti sudah agak lama sejak God of Craftsmen berubah menjadi God of Steam."     

Suara doa yang semakin menyatu menciptakan gaungan aneh, membuat makhluk yang tak berdoa merasakan kesucian megah juga. Hawanya dipenuhi dengan aroma alkohol yang memabukkan.     

Itu adalah ciri terbesar Dumute. Para kurcaci tak hanya suka ale, tapi juga macam-macam alkohol. Para pedagang yang mengunjungi tempat ini sebagian besar untuk menukar wine mereka dengan mineral dan item alkimia yang diciptakan kurcaci.     

Para kurcaci, yang garis darahnya sudah dimodifikasi oleh penyihir, memiliki kekuatan spiritual dasar. Bersama dengan ketekunan dan bakat mereka, tak sulit bagi mereka untuk membuat item level-murid. Tapi tingkat rendah dan tingkat menengah harus diciptakan oleh kurcaci yang kekuatan darahnya sudah diaktifkan. Penyihir kuno sudah memodifikasi mereka demi tujuan utama menciptakan lebih sedikit item alkimia demi menghemat waktu.     

Sementara item tingkat senior, hanya beberapa kurcaci yang bisa membuatnya. Sementara kesempatan berhasilnya lebih rendah daripada penyihir. Di sisi lain, item legendaris hanya bisa dibuat oleh Heit, sang God of Craftsmen, lewat kekuatan suci dan bakatnya sendiri. Bahkan Okun, God of Valiance, tak bisa melakukannya.     

Aroma wine menguar dari macam-macam rumah. Aromanya bercampur, dan seolah cukup untuk membuat orang lewat, yang tak bisa minum banyak alkohol, tumbang. Namun katrina punya kemampuan minum yang luar biasa karena dia lahir di Kekaisaran Schachran. Dia tak merasa jijik sama sekali. Bahkan dia menarik napas dalam dan menyipitkan mata.     

Setelah doa siang, Katrina kembali ke hotel sambil melewati kerumunan. Dia menutup jendela dan mulai bermeditasi, menyiapkan diri untuk bergerak saat malam. Meski kurcaci pendek, mereka senang dengan bangunan megah yang cantik dari lubuk hati terdalam mereka. Sehingga, tak ada yang merasa terkekang di Dumute selama bukan raksasa. Rumah batu di tempat ini tinggi rata-ratanya empat meter.     

Tengah malam pun tiba. Pasukan tentara kurcaci berpatroli di jalanan dengan setia dan waspada. Karena God of Craftsmen mendadak berubah menjadi God of Steam dan menggulingkan God of Valiance, Dumute sebenarnya tak sedamai kelihatannya, dan keadaan darurat yang disebabkan oleh 'penganut ajaran sesat' yang menentang God of Steam terjadi sesekali. Sehingga, Kota Hamina sebenarnya diawasi ketat.     

Katrina memasang lingkaran sihir untuk melenyapkan gelombang sihir dulu, sebelum dia memperkuat dirinya dengan mantra seperti Advanced Stealth. Meski Dumute tak bias terhadap penyihir, apa yang akan dia lakukan berkaitan dengan God of Craftsmen, pemimpin spiritual tertinggi mereka. Dia harus sangat hati-hati.     

Sambil mendarat di tanah seringan bulu, Katrina menyelinap menuju kuil God of Steam. Dalam perjalanan, dia mendongak untuk mengamati bintang serta sekitar, sambil menghitung koordinat di mana dia harus meletakkan patung berdasarkan rumus yang diberikan gurunya.     

"Kenapa rumus ini butuh koordinat spesifik pada beberapa kuil besar, begitu pula tipe bangunan di sekitar?" Katrina mengulang begitu banyak parameter yang dia butuhkan, merasa bingung pada pola perubahan koordinat. Apa hasil hitungan ini sebenarnya, dan kenapa butuh begitu banyak parameter aneh?     

Namun, karena ini adalah permintaan gurunya, dia tak terlalu memikirkannya. Setelah mengambil jalan berputar yang jauh, Katrina akhirnya tiba di koordinat spesifik. Dia pun berjalan diam-diam menuju sebuah patung putih di bagian tenggara God of Steam.     

"Inikah patung Heit?" Katrina mengamatinya dengan saksama.     

Patungnya adalah kurcaci yang terukir dengan pola suci dan memegang palu raksasa di tangan. Jenggot panjangnya menggantung sampai ke dada dan menutupi wajahnya. Di dalam rongga matanya ada dua batu rubi berkilauan.     

"Patung yang diberikan guru padaku jelek sekali kalau dibandingkan dengan ini…" Setelah mengeluarkan patung yang diberikan Lucien, Katrina merasa tergelitik. "Selera kecantikan guru selalu berubah-ubah."     

Selera Lucien dalam musik, arsitektur, dan desain Moon Timer tak bisa dipertanyakan. Idenya seperti Suara Arcana juga membuat banyak orang terpukau. Namun, dalam sebagian besar kasus, pikiran dan ciptaannya sangat unik dan estetik sampai tak ada yang terima. Contohnya patung kurcaci yang terbuat dari banyak bagian logam ini. Patungnya terlihat bagus dan menguarkan hawa dingin di permukaannya. Tapi ia punya kepala botak yang besar dan penuh pola mengerikan, membuat takut orang-orang yang melihat.     

Senyum Katrina menghilang, dan dia memfokuskan perhatiannya untuk membuat patung kurcaci botak melayang di jantung Heit, sang God of Craftsmen, berdasar permintaan Lucien, sebelum dia merapal mantra yang panjang dan rumit.     

Mantranya tertulis dalam bahasa Kekaisaran Sihir kuno, namun membawa kesan suci yang aneh. Perlahan, cahaya perak menyeruak dari tubuh kurcaci. Sinarnya menyebar bagaikan jaring laba-laba raksasa yang mengendalikan hati manusia.     

"Kau adalah penguasa pikiran, kaisar tuhan, God of Steam yang agung … Biarkan aku memanggil namamu. Supreme Yuri, tolong berikan aku kekuatan untuk mengendalikan segalanya…"     

Dalam mantranya, garis perak yang menyala memanjang hingga jantung patung Heit, dan sisanya menyatu dalam kekosongan, menyebabkan guncangan.     

Di tengah gempa, cahaya suci yang murni muncul bagaikan malaikat kecil. Mereka menyanyi, memuji, dan berdoa dengan suara merdu. Mereka juga menari naik turun di sekitar patung Yuri.     

Suara bising seolah membeku. Tak ada reaksi dari kuil di kejauhan.     

Guncangan di kekosongan mendadak berubah intens, dan titik cahaya kecil melebur ke dalam patung Yuri. Lalu, patung Yuri mendadak memburam di tempat, sampai tak terlihat lagi!     

"Patungnya sudah melebur dengan ruang dan waktu?" Katrina sangat tercengang oleh pemandangannya, karena tak pernah dilihatnya sebelum ini. "Inikah kekuatan legendaris? Tapi kenapa ada sedikit kekuatan suci?"     

Dia menggeleng dan menenangkan diri. Setelah menghapus jejak dengan hati-hati, dia kembali ke hotel.     

Saat punggung Katrina menghilang di ujung jalan, seekor burung berwarna hitam pekat, dengan gumpalan bulu aneh serta dingin di kepala, terbang menukik di kegelapan malam.     

Setelah melayang, burungnya mendarat di kepala God of Craftsmen dan mengeluarkan suara aneh yang tak bisa didengar siapapun. "Lucien Evans benar-benar mengumpulkan iman diam-diam. Kelihatannya dia sangat percaya diri dengan teorinya … Dia cukup berani mencuri kekuatan iman Heit…"     

"… Dan dia mengirim murid untuk misi ini. Rencananya nyaris menipu semua orang selain aku…"     

"Tidak, aku harus mencari cara untuk mengingatkan Heit. Lucien Evans tak boleh mengumpulkan kekuatan iman dengan lancar, atau dia akan naik ke level demigod lebih cepat daripada orang lain…"     

Burung itu terbang turun dari patung, lalu terbang melingkar, mengeluarkan cericip aneh seolah memberitahu setiap makhluk hidup akan waktu kematian mereka.     

…     

Di hari ketiga setelah Katrina meninggalkan Kota Hamina…     

Sekumpulan tentara kurcaci menemukan 'anggota sekte' yang memfitnah God of Steam saat berpatroli dan terlibat dalam pertarungan sengit.     

Ternyata, ada perapal tingkat senior di antara anggota sekte. Tentara kurcaci menderita kekalahan besar. Untungnya, kuil Heit ada di sekitar sana, dan beberapa pendeta pun datang dengan segera, mengepung para anggota sekte di alun-alun tak jauh dari tempat kejadian.     

Kekuatan suci memancar di mana-mana, menciptakan pemandangan tak biasa di alun-alun. Anggota sekte tumbang satu per satu, dan alun-alun nyaris hancur.     

BOOM! Pendeta dan perapal tingkat senior di antara anggota sekte melemparkan serangan satu sama lain. Efek pertarungan mereka menyapu alun-alun, mengguncang dan menghancurkan patung Heit. Cahaya suci dan garis perak di patung bersinar.     

Saat bersinar, Heit, yang berada di dalam kuil, membuka mata. Dua gumpalan api emas membara di matanya, seperti hati yang murka.     

Dia mengulurkan tangan, dan patung Yuri botak muncul di tangannya.     

"Siapa yang mencuri kekuatan imanku?" Sambil marah, Heit menggertakkan gigi. "God of Steam? Lucien Evans!"     

Angin kemarahan menyapu seluruh kuil, lalu sebuah api emas turun dari langit, membakar perapal tingkat senior menjadi abu.     

Setelah memeriksa ingatan para korban selamat, Heit terdiam beberapa saat, sebelum berteriak marah, "Kau bisa mencuri kekuatan imanku, dan aku juga bisa mencuri kekuatan imanmu!"     

Matanya fokus pada patung Yuri di tangannya. Lalu, dia menyelimutinya dengan hati-hati menggunakan api emas, seolah dia merasa orang-orang akan tahu.     

…     

Di dalam Atomic Universe, cahaya emas samar muncul pada patung God of Steam, yuri. Tak ada yang akan menemukannya jika tak melihatnya sepanjang waktu.     

Di dalam menara sihir, Lucien tercengang sesaat. Dia berbalik dan melihat, lalu bibirnya melengkung membentuk senyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.