Singgasana Magis Arcana

Penemuan



Penemuan

0Clement melayang dalam kegelapan di luar goa dan mengamati situasi di dalam tanpa emosi. Baik pola aneh dan kebencian serta keputusasaan yang intens sudah hilang. Jika bukan karena aura supernatural yang masih tersisa di tempat ini, tak ada yang bisa menebak ritual sihir minor sudah terjadi di tempat ini. Meski begitu, tak ada yang bisa menebak isi spesifik dari ritual, juga apakah benar atau tidak merupakan bagian dari ritual yang lebih besar.     

Setelah satu jam, setelah hawa supernatural tercerai-berai dalam alam, segalanya yang terjadi akan seluruhnya terkubur dalam sungai sejarah.     

Clement melakukan ramalan kekuatan suci, berharap bisa mendapat inspirasi dari tuhan. Namun dia tak menemukan apa-apa yang belum dia ketahui.     

"Orang ini tak lebih lemah dariku, dan dia sudah bersiap lebih dulu. Makanya, mustahil aku bisa memprediksi situasi aslinya. Bahkan Lord of Hell tak bisa melakukannya…" Clement mengernyit. Jika Lord of Hell ada di sini saat peristiwa itu terjadi, dia pasti bisa mengetahui kebenarannya. Tapi dia ada di Boundless Ocean yang jauh dan neraka level 9 yang semakin jauh lagi. Saat dia merasakan kekuatan perasaan yang aneh, kesempatan sudah menghilang.     

Clement mengacaukan kekuatan sucinya dan menganalisis kemungkinan tersangka. "Dia tak lebih lemah dariku … Hanya ada beberapa orang di San Ivansburg yang memenuhi syarat itu, kecuali mereka datang dari luar. Tapi kalau begitu, mereka tak bisa melakukan banyak persiapan di San Ivansburg yang kami awasi ketat … Oh ya, kekuatan perasaan negatif butuh 'wadah' yang paling tidak satu level di bawahnya. Aku harus memeriksa siapa yang hilang…"     

Kini setelah tersangka sudah selesai melakukan status transformasi, Clement tak terlalu buru-buru menerawang hidup dan matinya kardinal saint serta kesatria suci di gereja besar. Alih-alih dia menunggu sabar sampai pagi dan mengunjungi kardinal agung satu per satu.     

"Pendapatmu sangat penting. Aku pasti mempertimbangkannya…" Di luar Gereja Saint Felix, Clement berpamitan pada saint lain yang mewarisi kekuatannya. Dia sangat bingung.     

Tak satu pun dari tujuh saint termasuk dirinya menghilang. Mereka antara ada di gereja utama di Gereja Saint Ivan di area penting yang mereka lindungi. Setelah menghubungi mereka, Clement juga mengonfirmasinya dengan kekuatan suci. Sama juga pada kardinal saint yang lain, kesatria suci, dan kesatria legendaris di dalam kekaisaran juga. Hanya beberapa dari mereka yang kelua melakukan misi rahasia dan tak bisa dihubungi, tapi tak ada tanda-tanda mereka binasa.     

Kalau begitu, tak ada 'wadah' yang tersedia. Apakah tersangka yang menyelesaikan status transformasi menangkap sosok legendaris dari pasukan lain atau salah satu yang tinggal dalam isolasi? Sebelum Clement sadar, dia sudah berhenti di depan Gereja Saint Ivan.     

Paus tak ditempati sebagai wadah, 'kan? Ide tersebut mendadak muncul di kepala Clement. Tak ada orang normal yang bisa seberani itu. Tapi bagaimana jika orang sinting yang melakukannya?     

Memikirkannya, Clement berjalan ke dalam Gereja Saint Ivan dan meminta bertemu dengan Paus Belkovsky.     

Beberapa menit kemudian, dia menemui Belkovsky yang berotot seperti beruang di perpustakaan. Suaranya tetap keras, matanya kuning, dan hidungnya mancung.     

"Clement, kau punya pendapat?" Belkovsky memberikan isyarat kalau dia sudah tahu jika Clement mengunjungi banyak kardinal agung dan kesatria legendaris di kekaisaran hari ini.     

Clement terkejut. Dia terlalu cemas dan harusnya menyelesaikannya dalam beberapa hari. Jika bukan karena persepsi Lord of Hell pada iblis purba dan kekuatan perasaan, dia tak akan tahu apa yang terjadi, lalu kunjungannya bisa mengkhianatinya.     

Sehingga, Clement menjawab panik, "Monster di Pegunungan Kegelapan melahap beberapa negara pada sisi utara Pegunungan Kegelapan dan mengancam Mother God of the Earth. Saya takut Mother God of the Earth akan bergabung dengan mereka dan mencoba menghentikannya diam-diam. Jadi saya bicara pada kardinal agung dan kesatria legendaris, berharap bisa memberikan saran setelah kita mencapai mufakat."     

"Kau harusnya bicara padaku dulu kalau ada masalah." Belkovsky tak mengatakan hal lain, karena mereka ada di Gereja Utara, tak seperti Gereja Selatan di mana paus punya wewenang mutlak, sementara komunikasi besar dan diam-diam akan dianggap sebagai sikap tak hormat bagi juru bicara Tuhan di bumi.     

Di Gereja Utara, kekuatan milik semua kardinal agung, ementara paus hanya punya kekuatan mengadakan rapat. Suaranya hanya lebih keras daripada yang lain karena dia memang lebih kuat.     

Tentu saja, tak ada saint yang akan menantang wewenang paus di bawah keadaan normal juga.     

Merasa lega, Clement berkata penuh hormat, "Saya kemari untuk meminta saran Anda."     

Setelah mereka membahas masalah saat ini, Clement kembali ke Gereja Saint Geno dan mencari tempat yang dia lewatkan. Namun, dia tak bisa menemukan apa 'wadah' yang digunakan untuk mengubah statusnya. Biar bagaimanapun, di sini hanya ada sedikit sosok legendaris!     

Dia pun berpikir dalam hati. 'Aku masih butuh beberapa serpihan material untuk membangun wadahku. Haruskah aku meminjam beberapa material dari Lord of Hell … Tidak, dia tak tahu aku tak menggunakan kekuatan perasaan negatif, melainkan mengandalkan Buku Kebajikan … Jika saja tubuh Saint Geno bisa digunakan. Sebuah tubuh ilahi dan kekuatan yang terkumpul selama ratusan tahun akan cukup bagiku untuk mencapai puncak tingkat legendaris dan naik tingkat. Tubuh! Tubuh saint!'     

Clement mendadak memikirkan sebuah kemungkinan. Otot wajahnya terpelintir karena syok. Apakah sungguh salah satu dari mereka?     

Dia berlutut di tanah dan menarik salib horizontal di dadanya. Memejamkan mata, kilauan ketuhanan muncul di tubuhnya, berkumpul menjadi gumpalan cahaya, lalu berubah menjadi malaikat cahaya dengan mata emas. Lalu, warna hitam, putih, abu-abu yang hening dan membekukan memenuhi area.     

Di Kuil Arwah di dalam Dunia Arwah…     

Lima peti besi hitam tergeletak, dengan gumpalan bola ketuhanan di depan atau di atas mereka. Mendadak, sesuatu seolah terbang ke dalam salah satu bola, membuatnya semakin memanjang dan membesar, membentuk malaikat cahaya dengan enam sayap di punggung.     

Kesadaran Clement terpasang pada kilauan ketuhanan, lalu dia mengamati Ruangan Roh Kudus yang sehening pemakaman, merasakan aliran waktu di sana.     

"Siapa kira-kira?" Sembari menatap empat peti lain, Clement merasa ragu-ragu. Jika dia membuka peti yang salah, saint yang berhubungan dengannya pasti merasakan, dan dia akan sulit menjelaskan kenapa melakukan hal itu. Meski dia tak akan dieksekusi, dia pasti dianggap sebagai perencana kejahatan yang ambisius oleh rekan-rekannya, lalu dikucilkan.     

Dia melakukan kekuatan suci, berharap mendapatkan beberapa petunjuk. Tapi hasil ramalannya bervariasi dan terdapat semua peti.     

Menggelengkan kepala, Clement ingat kalau Lord of Hell ada di baliknya, sehingga dia mengambil keputusan, siap memeriksa target yang paling dia curigai!     

Dia berjalan ke depan dan berhenti di depan peti Saint Ivan yang berdiri vertikal. Sayap malaikat mengepak, lalu dia mengulurkan tangan kanan dan menggeser penutup peti.     

Krieet. Suara gesekan keras memecah keheningan di dalam Ruang Roh Kudus. Peti di balik penutup kosong, tak menunjukkan apapun selain pantulan dari besi.     

Mata emas Clement langsung membeku. Memamg kosong!     

Saint Ivan, yang mengkhianati Kota Suci dan mendirikan Gereja Utara, menghilang! Tubuh ilahinya dan kekuatan selama beberapa generasi menghilang!     

"Memang Belkovsky. Dia sudah menyelesaikan status transformasi!" Clement nyaris tak bisa menahan kemarahannya. Dia marah atas pengkhianatan Belkovsky terhadap idel mereka.     

Sampai akhirnya dia sadar kenapa Paus Viken tak pernah menganggap para saint di Gereja Utara ketika dia diam-diam menyebarkan cara menjadi demigod, karena dia pasti sudah tahu, dengan tubuh ilahi beberapa saint dan kekuatan yang mereka akumulasi, apa yang mereka harus lakukan untuk status transformasi adalah mengumpulkan kekuatan perasaan, yang mana relatif mudah. Bersama dengan kekuatan iman yang dicuri Gereja Utara, persiapan menjadi demigod sudah selesai.     

"Jika jalan ini tak melibatkan pemahaman tentang kesucian dan iman, lalu kesempatan gagalnya tak tinggi, Belkovsky mungkin sudah mencoba naik tingkat…" pikir Clement marah dan iri. Dia bahkan belum menyelesaikan status transformasi. Tapi dia tak tahu Belkovsky kekurangan rahasia untuk menggabungkannya demi naik ke tingkat demigod.     

Mendadak, dia mengernyit. "Belkovsky tak mungkin bisa menipu semua orang saat dia mengumpulkan kekuatan iman di San Ivansburg. Normal kalau aku tak tahu, tapi agak aneh karena tak satu pun dari saint merasakan apapun. Apa dia punya cara spesial?"     

Memikirkannya, dia mendadak tiba dalam simpulan mengerikan, yang memaksanya berbalik dan membuka peti lain tanpa khawatir.     

Dalam suara decit, penutup peti terbuka, menampakkan peti kosong. Tubuh ilahi Felix juga hilang!     

Peti terbuka satu per satu. Tubuh ilasi Uriel dan Aleksey juga menghilang!     

Belkovsky bukan satu-satunya orang yang sudah selesai melakukan status transformasi!     

"Jadi hanya aku yang tidak tahu…" Clement tertawa dengan sangat marah. Ternyata, dia diasingkan dari lingkaran tengah sejak dulu.     

Setelah membersihkan Ruangan Roh Kudus, kesadarannya kembali ke Gereja Saint Geno, lalu menghubungi Maltimus.     

"Belkovsky dan tiga saint lainnya sudah menyelesaikan status transformasi dengan tubuh ilahi sebagai 'wadah'… Dari mana mereka mengetahui misteri perasaan negatif dan iblis purba? Viken tak mungkin membocorkan pada mereka. Sosok legendaris lain yang mengetahuinya jelas tak akan menyebarkannya juga…" Maltimus berpikir.     

Dia dulu pernah membuat rencana untuk menguak rahasia tersebut pada Belkovsky disaat genting agar mengacaukan situasi. Tapi dia meninggalkan rencana itu setelah berhasil tiba di dunia material.     

Sebelum Clement mengajukan kecurigaan, Maltimus mendadak tertawa mengejek. "Aku khawatir itu dilakukan oleh orang-orang dari Kongres Sihir. Mereka hanya punya rahasia tentang perasaan negatif dan iblis purba, sementara mereka butuh cara mencuri dan menggunakan kekuatan iman yang kau tahu. Kau adalah rekan yang sempurna. Hehe. Padahal Douglas dan Lucien Evans masih ngotot kalau mereka mereka akan berjalan di jalan arcana…"     

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Clement.     

Maltimus terkekeh. "Sebarkan pesannya. Pastikan Viken mengetahuinya."     

…     

Beberapa hari kemudian di Kota Suci…     

Benedict III terlihat kacau setelah membaca informasi di depannya. Dia menggertakkan gigi. "Lucien Evans…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.