Singgasana Magis Arcana

Penemuan



Penemuan

0Garis perak menyala satu per satu dan membentuk pintu ruang dan waktu. Lucien berjalan ke dalam pintu dalam satu langkah.     

Cahaya menyilaukan menyeruak, lalu sosok Lucien perlahan menghilang. Setelah cahayanya hilang, Natasha hanya bisa melihat lingkaran sihir yang kosong serta pintu ruang dan waktu yang memucat.     

…     

"Transmisi ke observatorium luar angkasa sudah siap. Tolong pastikan kalian sudah menghabiskan ramuan di tangan," kata layria pada keempat murid; Ali, Anderson, Jane, dan Philomena.     

Ali melirik pada tabung biru muda di tangannya dan masih bisa merasakan pedas di sana. Namun, setelah meminum ramuan, dia merasa segar yang aneh, seakan jiwa, otak, dan tubuhnya dimasukkan ke dalam pembeku sihir.     

Tadinya saat mengajukan diri sebagai sukarelawan, dia melihat Jane melangkah duluan, jadi dia buru-buru mengikuti. Untungnya dia orang keempat.     

Ali melihat ke samping dan menatap mata Jane. Dia melihat mata hitam Jane, yang selalu terlihat damai, kini berkilauan dengan semangat. Cahaya di matanya berasal dari semangat paling tulus yang dimiliki manusia terhadap alam semesta tak berujung dan misterius.     

Seseorang tak akan bisa menyadari betapa kecil satu manusia sampai melihat alam semesta.     

Melihat sekitar dan melihat ekspresi para murid, Layria tersenyum. Kongres sangat murah hati pada para murid ini. Ramuan sihir yang bernama Strong Chirga adalah ramuan sangat mahal yang digunakan untuk meringankan rasa mual. Sebagian besar penyihir yang masuk ke luar angkasa harus menahannya sendiri.     

Chirga adalah buah Holm, namun angka panennya sangat rendah. Chirga bisa digunakan sebagai material utama untuk beberapa ramuan sihir tingkat senior.     

Tapi Layria tahu ada alasan di balik kemurahan hati kongres. Saat para murid melihat luar angkasa, mereka akan memahami yang disebut-sebut sebagai God of Truth pada planet kecil yang terus mencoba mengumpulkan pengikut serta sumber daya sebenarnya tak mahakuasa sama sekali.     

Lalu murid akan kembali ke sekolah dan menyebarkan pengalaman di antara murid lain. Kongres lalu akan mengenalkan semakin banyak proyek termasuk museum luar angkasa, pusat pengalaman, dan lebih banyak program radio untuk meluaskan pengetahuan orang-orang sebanyak mungkin.     

"Perhatian. Transmisi sudah diaktifkan," kata Layria.     

Ali mendadak sangat gugup. Sebelum melakukan lompatan luar angkasa ini, dia bahkan tak pernah mencoba terbang!     

Tapi dadanya juga penuh dengan harapan dan semangat.     

Cahaya menyilaukan memburamkan mata Ali.     

…     

Tower.     

"Ada elektron positif … Benar…" kata Rachel pada Samantha. Di tangannya ada jurnal Arcana edisi terbaru. Sembari mengusap dahi, dia merasa semangat dan frustrasi.     

"Kita tak bisa melihatnya sebelum melakukan eksperimen sendiri," kata Samantha dengan ekspresi penuh arti di wajahnya.     

Meski dia berkata demikian, dia yakin kalau Lucien sudah menemukan elektron positif. Ekuasi Lucien sudah mendapat signifikansi besar dalam pembelajaran dunia mikro, sementara validitasnya sudah terbukti berkali-kali. Apalagi Lucien terkenal akan sikap kejamnya dan dia tak pernah mempublikasikan naskah saat dia belum yakin seratus persen. Mungkin inilah kekuatan kekuasaan.     

"Dunia sangat indah! Dalam ribuan tahun terakhir, tak satu pun makhluk cerdas menyadari keberadaan antimateri. Tapi sekarang arcana akan membawa kita pada kebenaran dunia." Mata Rachel berbinar karena semangat. Tak ada arcanis yang bisa melawan pesona arcana.     

Meski kebanyakan arcanis mulai belajar demi kekuatan, uang, harta karun, atau menikmati material, dan mereka bisa melupakan semangat paling tulus karena pengulangan eksperimen yang membosankan serta harta. Namun setiap kali ada penemuan besar, mereka tetap bisa mengingat semangat dan kebahagiaan murni dari menjelajahi kebenaran dunia.     

Samantha mengangguk. "Sebenarnya, berdasarkan simetris, eksistensi antipartikel harusnya bukan sesuatu yang terlalu mengejutkan. Saat ada partikel, pasti ada antipartikel. Tuan Evans juga meninggalkan konsep meragukan dari energi negatif dan memilih menggantinya dengan produksi sepasang partikel serta pelenyapan."     

"Kira-kira bagaimana perasaan para pendukung model lautan dalam ruang hampa sekarang? Para arcanis agung yang harusnya jadi orang paling mendukung sudah menyerah," kata Rachel. Meski modelnya membuat semangat para penyihir karena memberikan kemungkinan pengetahuan ke dalam asal-muasal sihir, setelah itu banyak arcanis pemimpin menyadari kalau teorinya tak bisa diandalkan karena eksperimen pada beberapa partikel dengan putaran bilangan bulat.     

Samantha akhirnya tersenyum. "Tak peduli apapun, kepalsuan modelnya belum dibuktikan apalagi validitas model Tuan Evans."     

Lalu senyum di wajahnya menghilang, lalu dia bergumam agak bingung, "Apakah prinsip ketidakpastian bisa diaplikasikan pada bagaimana materi terwujud…?"     

Lalu bagaimana dengan determinisme? Haruskah dibuang?     

"Di akhir naskah, Tuan Evans membahas kemungkinan eksperimen untuk memverifikasi prinsip ketidakpastian…" kata Rachel pelan. "Berdasar prinsip dan teori medan, ada denyut elektromagnetik kecil dalam ruang hampa…"     

Menatap naskah di meja, Samantha tetap diam. Ketenaran Lucien dan kejayaan masa lalunya sudah membuktikan kalau dia bukan seorang pemimpi. Karena dia sudah menyebutkan eksperimen di naskahnya secara spesifik, pasti dia cukup yakin.     

Setelah prinsip ketidakpastian dikemukakan, meski banyak eksperimen dunia mikro sudah menunjukkan kesesuaian, belum ada eksperimen solid yang bisa langsung membuktikannya, yang mana memberikan arcanis di bidang Astrologi waktu berharga untuk menyesuaikan diri pada konsep baru dengan aman.     

"Jika Tuan Evans sudah mengemukakan idenya dua tahun lebih awal, hanya penyihir tingkat bawah yang akan selamat," kata Rachel.     

Samantha menghela napas. Setelah dua sampai tiga tahun belakangan, banyak kemunduran yang dia alami memaksanya mulai menerima jatuhnya determinisme, dan dia yakin kalau banyak arcanis melakukan hal serupa. Dunia tak menunjukkan belas kasih pada siapapun dan tak akan mengubah dirinya sendiri karena penolakan seseorang.     

Dia menatap keluar jendela dan sinar mentari terang membuatnya menyipitkan mata. Dia merasa bisa melihat masa depan cerah namun sedih.     

"Pokoknya, penemuan antipartikel akan selamanya diingat oleh sejarah arcana. Kita sudah melangkah dari dunia yang mengurung kita. Kini kita bahkan lebih dekat dengan kebenaran."     

"Mungkin hal yang tak lebih besar dari ini akan muncul dalam waktu yang sangat, sangat lama," kata Rachel yang juga menatap langit biru di luar, "… setelah perkembangan pesat selama 10 tahun belakangan, kelihatannya arcana sudah mulai stabil. Penemuan menggemparkan selanjutnya harus dimasak dalam waktu lama."     

…     

Berpetualang melewati lapisan-lapisan ruang dan waktu, Lucien melihat banyak bagian berbayang dan tumpang tindih di depannya, seperti saat dia merapal Regather.     

…     

Saat cahaya menyilaukan padam, Ali merasa sangat tak nyaman, tapi sensasi menyegarkan dari ramuan memberinya energi untuk melihat sekitar dengan semangat.     

Ali tak melirik pada lingkaran sihir misterius pada fasilitas alkimia, apalagi menyapa arcanjs di saja. Alih-alih, dia langsung melihat keluar jendela.     

Kegelapan luar biasa dan luar angkasa tak berujung langsung menyambar benak Ali.     

Di kegelapan, titik cahaya putih terlihat murni. Mereka tak berkilau, melainkan hanya menggantung diam di sana, seolah tak ada yang terjadi pada mereka selama jutaan tahun ini.     

Dia kini melihat ke bawah, dan di sana juga ada kegelapan tak berujung serta bintang murni. Para murid sangat terkejut dengan sensasi sepi dan kesadaran akan kecilnya diri mereka.     

Apakah ini luar angkasa?     

Tak ada yang bisa dibandingkan…     

Layria berjalan menghampiri temannya dan menyerahkan jurnal. "Guru kita sudah menemukan elektron positif! Dari sinar kosmik!"     

"Luar biasa!" kata Annick sangat girang.     

Katrina juga tersenyum lebar. "Akan ada lebih banyak observatorium di masa depan karena semakin banyak orang ingin menggunakannya!"     

"Heidi, kau tak mau lihat?" kata Layria.     

Heidi bergumam, "Eksperimennya ada di tahap kunci … Aku terus yakin kalau Tuan Evans sebenarnya sudah menemukan elektron positif sejak dulu. Kalau tidak, dia tak akan mendadak mau mendirikan observatorium luar angkasa … Ahh!"     

Namun, gumamannya dipotong oleh teriakannya.     

Orang lain berbalik dan bertanya terkejut, "Ada apa?"     

"Jalur baru … berbeda dari jalur elektron atau proton…" gumam Heidi pelan karena dia menghitung cepat di dalam kepala.     

Dia lantas berdiri dari kursi. "Massanya lebih berat 200 kali daripada elektron! Ini partikel baru! Kemungkinan besar partikel yang diprediksi Yang Mulia Hathaway!"     

"Apa? Partikel baru?!" Mereka semua sangat terkejut.     

Ali menatap mereka bingung. Dia melihat luar angkasa tak berujung, bintang murni, dan Heidi yang tangannya masih berada di atas alat alkimia.     

Partikel baru?     

Kenapa buku paketnya tak pernah menyebutkan itu?     

Apa dia baru saja menyaksikan momen sejarah?     

…     

Lucien ini bisa melihat lebih baik. Tapi kemudian sinar yang menyilaukan muncul.     

Meski Lucien sudah merapal mantra spesial untuk melindungi matanya, dia tetap menyipitkan mata. Sebuah bola api raksasa terbakar di udara. Meski Lucien mendapat perlindungan dari Space Staff dan dia masih jauh dari bola api, suhu sangat tinggi dan dahsyatnya tetap mengerikan.     

Bola apinya terlihat agak buram dan jauh.     

Lucien menutup mata dan menghela napas lembut.     

"Matahari…"     

Ruang dan waktu di sekitar mendadak berubah dan memproyeksikan langit berbintang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.