Singgasana Magis Arcana

Ramalan Terhadap Partikel Baru



Ramalan Terhadap Partikel Baru

0Di Institusi Atom…     

Heidi, Annick, dan murid lain menunggu jurnal Arcana dan Sihir terbaru. Serangkaian naskah pada teori medan kuantum yang diterbitkan di bulan Januari sangat memberikan pencerahan pada arcanis yang punya pemahaman mendalam mengenai dunia mikro. Mereka merasakan penemuan baru dalam aspek itu, jadi mereka mengambil pengetahuan dalam teori medan kuantum dengan usaha sendiri dan bimbingan Lucien. Mereka masing-masing menyelesaikan naskah relevan dan mulai berdiskusi dengan arcanis agung dan penyihir tingkat senior.     

Di antara mereka, Annick dan Sprint adalah penemu teori medan kuantum. Aplikasi kuantisasi kedua pada sistem elektron berasal dari naskah yang mereka tulis bersama. Sehingga, tak sulit bagi mereka untuk memahami dan menangkap konsep baru itu. Tak lama kemudian, mereka pun bisa mengejar Lucien, Brook, Fernando, dan arcanis agung lain, ikut merasa pusing karena 'jumlah tak terbatas' sampai rasanya ingin mati.     

"Teori medan kuantum bagus dalam perkiraan level rendah, tapi saat berkaitan dengan perkiraan level tinggi…" Katrina berkomentar dengan perasaan campur aduk, tanpa mengatakan kata 'jumlah tak terbatas' keras-keras. Jika tidak, Sprint bisa marah sebelum Annick mengatakan sesuatu.     

Di sisi lain, Heidi tak terlalu khawatir. Dia meringis dan berkata, "Yah, itu adalah dunia di mana kita bisa menemukan asal-muasal gaya elektromagnetik dan rahasia elektron!"     

Dia berhenti sejenak. "Yah, tidak juga, sih. Paling tidak, tak ada harapan terhadap penjelasan keadaan superposisi kuantum atau efek pengamat berdasarkan teori medan kuantum."     

"Lagipula, proses berbeda, yang mana partikel bermuatan memunculkan gaya elektromagnetik dengan bertukar foton, memberiku inspirasi. Kita seolah sudah mendapatkan 'kesempatan' di mana positron mungkin akan muncul. Kita harus membuat beberapa eksperimen tabrakan partikel." Chelly menambahkan untuk Heidi.     

Dalam banyak kasus, penemuan partikel tak sesederhana menemukan sinar yang tepat dan mengamati jejaknya. Ada sebuah keharusan untuk menabrakkan macam-macam partikel di macam-macam lokasi dengan energi berbeda menggunakan 'sinar' demi mendapatkan hasil macam-macam reaksi (difusi atau yang lain). Baru setelahnya akan bisa mencari jejak aneh dari reaksi rumitnya.     

Meraba eksperimen tanpa bimbingan teori seperti lalat tanpa kepala. Seseorang hanya bisa berharap mendapatkan sesuatu setelah mencari dalam waktu lama. Itulah kenapa penyihir legendaris dan archmage belum menemukan nilai apapun dari sinar kosmik.     

Heidi terkekeh semangat. "Makanya, ini akan jadi isi utama eksperimen kita dalam observatorium luar angkasa. Mempertimbangkan perhatian guru kita pada positron, kau tak akan bisa mengalahkan kami!"     

Sprint mendengus. "Aku fokus pada teori medan kuantum sekarang. Masih banyak pengetahuan untuk kupelajari. Aku tak berencana pergi ke observatorium luar angkasa dalam waktu dekat."     

"Sebenarnya, aku merasa naskah Nyonya Hathaway sangat mencerahkan dan indah. Saat proton dan neutron dianggap sebagai partikel fundamental yang sama, aku sudah benar-benar merasakan keindahan sederhana dalam esensi benda." Penelitian harian Layria adalah untuk memutuskan kualitas macam-macam material di bawah macam-macam temperatur, juga menyintesis material baru dengan kualitas itu. Lalu, dia harus bereksperimen rutin untuk menemukan sebab superkonduktivitas. Prosesnya membosankan dan rumit. Makanya, dia menghargai pendapat kalau esensi semua materi rumit adalah sederhana.     

Annick berujar tenang, "Kita tak boleh melompat pada simpulan semudah itu. Penelitian pada pembusukan nuklir dalam beberapa tahun belakangan seolah mengatakan kalau proton dan neutron tak sesederhana bayangan kita. Atau malah, situasi di dalam nukleus atomik tak sesederhana bayangan kita. Saat membusuk, ia akan melepaskan elektron dan 'neutrinos' yang dispekulasikan oleh Lord of Storm. Tuan Oliver bahkan menebak kalau neutron bisa ditransformasikan menjadi proton. Rahasia dan implikasi di baliknya masih sulit dikatakan."     

Layria paham apa yang dimaksud Annick. Dia mengangguk dan membalas, "Aku tahu. Tapi menurut beberapa arcanis, nyaris mustahil menemukan neutrinos."     

Neutrinos tak bermuatan dan punya sedikit massa. Mereka juga nyaris tak berinteraksi dengan materi lain. Makanya, mereka disebut 'partikel tak kasatmata' oleh para arcanis, berarti nyaris mustahil mengobservasinya.     

"Selama mereka ada, kita akan mengobservasi mereka lewat eksperimen!" Sprint cukup percaya diri mengenai itu. Lalu, dia menggeleng. "Tapi hal paling penting sekarang adalah banyak eksperimen tak bisa dilakukan tanpa reaktor yang stabil."     

"Ya. Tanpa reaksi fisi yang besar, tak akan ada sumber partikel yang stabil, dan mustahil menyelesaikan eksperimen yang dibutuhkan dalam dunia mikro." Katrina menghela napas. "Kini kebutuhan mendesak untuk reaktor fisi datang tak hanya dari wilayah energi, tapi juga dari penelitian dunia mikro yang lebih dalam. Itulah hal yang paling diinginkan kebanyakan arcanis sekarang."     

Heidi terkekeh geli. "Sebagian arcanis sama sekali tak menginginkannya. Mereka nyaris tak bisa mengejar perkembangan dunia mikro akhir-akhir ini."     

Setelah mengatakannya, dia langsung berdiri dan membungkuk sambil tersenyum. "Selamat pagi, Master."     

Dia melihat Lucien yang sudah sampai di pintu.     

Lucien mengeluarkan setumpuk jurnal dari kantong sihirnya dan tersenyum. "Aku kebetulan bertemu murid yang mengantarkan jurnal untuk kalian, jadi sekalian kubawa."     

Heidi dan murid lain tak panik maupun terkejut atas sikap guru mereka. Biar bagaimanapun, mereka sangat paham kepribadian gurunya. Mereka tahu kalau kalimatnya tak mengandung arti apapun.     

"Terima kasih, Master." Katrina dan heidi mengambil jurnalnya sambil tersenyum lebar.     

Lucien menggoyangkan jurnal terakhir di tangan dan berujar, "Artikel paling menarik dalam edisi ini adalah naskah baru Nenek Hathaway."     

"Paling menarik?" Sprint dan murid lain tercengang sesaat. Jelas tak mudah memahami komentar menarik gurunya. Berarti dia mengapresiasi ide dalam naskah dan yakin kalau naskahnya punya nilai heuristis!     

Heidi membuka daftar isi dan menemukan judul naskah baru Hathaway: Sebuah Hipotesis pada Gaya Interaksi Kuat.     

Setelah membaca judulnya, Annick dan murid lain saling memandang, samar-samar menebak sesuatu. Biar bagaimanapun, kemajuan besar telah muncul dalam asal-muasal gaya elektromagnetik, dan naskah pada interaksi kuat langsung muncul. Mereka tak percaya kalau keduanya tak berhubungan.     

Seperti dugaan, Hathaway mengenalkan 'model' yang dibentuk oleh teori medan kuantum menjadi gaya nuklir (gaya interaksi kuat). Jika asal-muasal gaya elektromagnetik merupakan sebuah proses rumit di mana partikel bermuatan bertukar proton, bisakah gaya interaksi kuat dipandang sebagai hasil pertukaran partikel tertentu di antara nukleon (neutron dan proton)?     

Ide Hathaway tak sulit dipahami selama seseorang menggambar analogi tanpa terikat oleh batasan. Makanya, tak sulit bagi Annick, Katrina, Heidi, dan murid lain untuk menerima premis hipotesisnya dan terus membaca.     

Meski pembelajaran terhadap gaya interaksi kuat masih terlalu dangkal, tapi sudah cukup untuk mendukung Hathaway membangun model umum. Lalu, berdasarkan data yang diambil dari eksperimen, partikel itu adalah partikel baru yang belum ditemukan. Massanya saat diam kira-kira 300 kali elektron.     

"Jika kita bisa menemukan partikelnya, asal-muasal gaya interaksi kuat akan terkuak di depan kita…" kata Annick pelan, sedikit terkejut.     

"Apakah ini ramalan terhadap partikel baru?" Katrina punya firasat buruk.     

Layria mengernyit dan berkata, "Kalau sungguhan ditemukan, akankah mungkin membentuk gaya interaksi lemah dengan model seperti itu dan partikel baru? Lalu berapa banyak partikel yang ada sebenarnya?"     

Kelihatannya jumlah partikel fundamental sudah melipat ganda dalam sekejap. Meski masih sebuah hipotesis, Layria dan murid lain tetap memerhatikannya. Apakah mungkin jika partikel fundamental tak sederhana di dunia mikro, melainkan sistem rumit dan besar?     

Di sisi lain, Sprint merasa lega. "Bagus kalau kita bisa menemukan partikel itu. Berarti gaya interaksi kuat tak punya rahasia lagi. Apa yang harus kita lakukan adalah menjelajahi detailnya!"     

"Kalau tiga gaya fundamental selain gravitasi bisa dimasukkan pada pertukaran partikel dengan model berhubungan, berarti tak ada rahasia dalam seluruh dunia di depan mata kita!"     

Dia adalah orang yang percaya diri dan semangat, jelas sekarang juga bukan pengecualian. Sementara berapa banyak partikel fundamental di luar sana, dia tak terlalu peduli. Biar bagaimanapun, semuanya hanya spekulasi.     

"Sayang sekali pembelajaran pada gaya interaksi lemah terlalu sedikit untuk mendukung konstruksi model. Kalau tidak, aku akan memprediksi partikel baru juga," kata Heidi dengan nada sesal, tapi dia kemudian berubah senang. "Ada kemungkinan partikel itu tersembunyi di sinar kosmik!"     

Sprint mendadak tercengang. Lalu dia mendeklarasikan secara 'brutal', "Aku akan mengajukan aplikasi menggunakan observatorium luar angkasa juga!"     

Melihat murid-muridnya sangat semangat terhadap penelitian, Lucien mengangguk puas dan berjalan ke kantornya. Lalu, monocle-nya mendadak memanas.     

"Lucien, kau punya waktu sebentar?" Suara lembut dan tenang Douglas terdengar.     

Lucien tersenyum. "Selalu, Tuan Presiden. Ada apa?"     

"Lingkaran teleportasiku untuk lompatan luar angkasa sudah dipasang. Kau mau mengejar matahari bersamaku?" Douglas terkekeh.     

Lucien terdiam sejenak. Dia pun membalas, "Itulah yang saya harapkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.