Singgasana Magis Arcana

Pidato



Pidato

0Sementara para penyihir tenggelam dalam kejayaan masa lalu, suara Douglas semakin serius. "Kejayaan itu membuat penyihir kuno semakin bertekad mengejar kekuatan. Mereka berniat menguasai abyss, neraka, dan semua dimensi lain. Setelah Saint Truth berdiri, tiga Kekaisaran Sihir runtuh hanya dalam 300 tahun. Kejayaan di masa lalu sudah berubah menjadi rasa pahit, bingung, dan keputusasaan hari ini."     

Kejayaan masa lalu pun tercerai-berai, digantikan oleh kejamnya kenyataan. Owen, Erica, dan penyihir dari berbagai organisasi merasa seember air dingin disiram ke kepala mereka. Meski mereka sudah siap, mereka mau tak mau menghela napas frustrasi dan putus asa. Mereka berspekulasi kalau Douglas sama seperti Arnold dan archmage lain, dengan menggambar perbandingan masa lalu yang cerah serta kenyataan menyedihkan, sehingga semua penyihir akan lebih punya harapan terhadap kerja sama serta masa depan cerah.     

"Tapi Gereja terlalu kuat! Mereka juga punya malaikat!"     

"Waktu yang dibutuhkan penyihir untuk menjadi kuat tak diperpanjang, tapi terlalu panjang jika dibandingkan dengan pendeta…"     

"Apakah kerja sama benar-benar akan berhasil? Kita kemungkinan besar akan dilenyapkan kalau terlalu besar sebagai target! Ada kemungkinan kalau kita lebih aman jika berpencar!"     

"Dengan bertahan hidup dulu baru kita bisa mengharapkan kerja sama dengan makhluk supernatural, mempelajari mereka, dan melampaui batasan sihir…"     

Macam-macam pikiran melintas di benak para penyihir yang terlihat diam. Bahkan pemimpin seperti Nielson dan Priscilla juga merasakan hal serupa.     

Meski mereka bekerja keras mengembangkan organisasi, mencari kesempatan bertahan hidup, dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih indah, bohong jika mereka sangat percaya diri tanpa sedikit pun rasa takut!     

Mereka mendorong maju dengan semangat dan kepercayaan diri yang masuk akal karena tak ada jalan lain. Orang-orang pasti sangat bertekad saat tak punya pilihan.     

Tentu saja ada jalan keluar dengan bergabung bersama Gereja dan menjadi penjaga malam. Tapi bagi para pemimpin organisasi, mereka tak mau menyerah dan menjadi anjing Gereja sebelum perang di barat selesai. Bagaimana jika Aalto berhasil mengalahkan musuh? Di sisi lain, jika Aalto jatuh dan kebanyakan penyihir legendaris terbunuh, mereka mau menyerah atau tidak tak akan berbeda jauh.     

Arnold berpikir hal yang sama. Dia mengangguk puas terhadap pidato Douglas. Di sisi lain, Fernando diam-diam bergumam, bukankah dia hanya ingin bicara omong kosong?     

Douglas menekan tangan kanannya untuk menekankan nadanya. "Tuan dan nyonya yang terhormat, sudah waktunya kita menenangkan diri. Alih-alih tersihir oleh kekuatan, kita harus tenang dan memikirkan pertanyaan lain." Di Kekaisaran Sihir kuno, penyihir adalah satu-satunya jenis kelamin. Mereka tak menyebutkan pendengar berdasar jenis kelamin hingga saat ini.     

Hm? Pertanyaan apa?     

Semua penyihir, termasuk yang hebat seperti Congus, tercengang sesaat. Pertanyaan tentang koalisi? Radikal sekali orang itu! Tapi apakah ada hubungannya dengan tersihir oleh kekuatan? Apa dia akan menekankan kalau solidaritas adalah kekuatan? Konyol sekali. Semua orang di sini jika digabungkan tak cukup untuk membunuh Heart of Time!     

Saat mereka berpikir, suara Douglas mendadak berubah keras dan bergema di seluruh aula.     

"Ada hal-hal yang harus kita caritahu."     

"Apa asal-muasal sihir?"     

"Kenapa makhluk punya kekuatan sihir?"     

"Apa asal-muasal kekuatan spiritual?"     

"Dalam bentuk apa ia ada?"     

Huh?     

Bahkan Fernando menatap terkejut pada Douglas dengan mulut separuh terbuka. Pertanyaan macam apa itu?     

Penyihir kuno selalu memikirkan asal-muasal sihir, jadi orang hebat seperti Congus tak kaget. Tapi bukankah kekuatan spiritual lahir secara alami? Bukankah itu adalah ciri unik dari jiwa? Sebenarnya pertanyaannya tentang apa?     

Mereka merasa absurd dan konyol ketika mendengar pertanyaan itu. Jika yang bertanya adalah penyihir tingkat menengah atau tingkat rendah, mereka pasti menyelanya dengan kasar. Tapi pembicara saat ini adalah archmage yang mampu melakukan Time Stop. Ketika para legendaris bersembunyi, itulah kekuatan terkuat!     

Jadi, mereka mendengarkan dengan sabar. Perlahan, mereka kaget karena tak bisa menjawab pertanyaan itu! Apalagi, setelah memikirkan baik-baik, mereka sadar kalau memang harus mencari tahu jawaban pertanyaan itu!     

Penyihir tingkat menengah dan senior di bawah, termasuk Erica, saling menatap dengan perasaan tergelitik. Jika mereka bisa menjawab pertanyaan fundamental itu, mereka pasti sudah menjadi penyihir legendaris sejak dulu. Apa mereka masih perlu diingatkan Douglas?     

Namun, serangkaian pertanyaan itu memang agak mengejutkan mereka. Mereka tanpa sadar berdiri tegak dan menatap Douglas dengan saksama. Biar bagaimanapun, sebagai seorang archmage, dia mungkin bukan orang berpengaruh di Antiffler, tapi dia pasti salah satu dari orang terkuat di sini.     

Fernando mengernyit, memikirkan jawaban pertanyaan tersebut, namun ternyata dia sama sekali tak punya petunjuk. Kemudian, dia sadar kalau Douglas melepaskan aura yang tak bisa diprediksi. Dia tak lagi seramah biasanya, tapi lebih mengintimidasi dan serius!     

Dalam suara yang lebih keras, Douglas kembali bicara dengan gagah.     

"Apakah bumi, api, angin, dan air sungguh elemen paling dasar di dunia? Kalau iya, bagaimana mereka bergabung untuk membentuk segalanya yang kita ketahui? Lalu kalau bukan, apa elemen sihir yang sesungguhnya?"     

"Apa asal-muasal jiwa?"     

"Apakah jiwa berbeda dengan kesadaran? Kalau iya, kesadaran eksis dalam bentuk apa?"     

"Apa kita butuh 'alat' untuk mengilustrasikan dan membangun model sihir?"     

"Apa Tuhan memang ada? Kalau Tuhan ada, apa asal-muasalNya dan bentuknya? Dalam bentuk apa Alterna, sang leluhur vampire, hidup? Kenapa mereka tak bisa mati?"     

"Kenapa matahari dan bulan ada di dunia ini? Kenapa mereka terbit dan terbenam setiap hari? Kekuatan apa yang membuat mereka demikian? Fenomena itu terlihat normal di dunia material, tapi kalau kita lebih banyak mempertanyakannya, kita akan sadar kita belum menemukan alasan di balik mereka. Apa alasan-alasan, hukum, dan pengetahuan itu berhubungan dengan sihir? Bisakah kita mengombinasikannya dengan sihir dan membantu kita menjelajahi asal-muasal dunia sihir?"     

Setelah mengajukan pertanyaan itu, baik orang hebat di panggung dan penyihir di bawah mengubah ekspresinya, berubah dari ekspresi mengejek dan tergelitik, menjadi berpikir dan berkonsentrasi. Pertanyaan tentang terbit dan terbenamnya matahari dan bulan menyambar mereka bagai petir. Mereka gemetar dan tak tahu bagaimana cara mengemukakan perasaan mereka.     

Ya. Kenapa mereka seperti itu?     

Kenapa aku tak pernah memikirkan pertanyaan itu sebelumnya?     

Apa rahasia yang dikandung fenomena, yang seolah jadi hukum tak bisa dipertanyakan, dan asal-muasal dunia ini?     

Fernando mengepalkan tangannya, mata merahnya terlihat bersemangat. Dia menatap bayangan Douglas dan tak pernah merasa orang itu lebih tinggi hingga saat ini!     

Pertanyaan serupa terjadi dalam penelitian setiap penyihir sesekali. Tapi setelah terbiasa dengan fenomena itu, mereka tak pernah memikirkan pertanyaan tersebut sebagai sesuatu yang layak dipikirkan, dan mereka tak pernah menanyakannya sedalam ini. Sekarang, saat mereka mendengarkan pidato pencerahan Douglas, mereka semua merasa kabut di depan mata tersisih oleh sinar mentari. Jadi pembelajaran kita terhadap sihir dan dunia ini masih sangat dangkal! Masih ada sangat banyak pertanyaan yang harus dicari tahu jawabannya!     

Mereka merasa sebuah gerbang baru terbuka, samar-samar menampakkan apa itu bidang sihir baru. Semakin banyak orang-orang gemetar karena berpikir. Bahkan Owen, yang sangat marah dengan Douglas barusan, tak lagi merasa Douglas menyebalkan. Dia merasa pertanyaan pria itu sangat memikat!     

Semakin banyak pertanyaan muncul di kepalanya. Apa itu petir? Kenapa logam tak bisa menghentikan petir padahal kayu bisa? Kenapa manusia terbagi menjadi bermacam-macam jenis kelamin? Kenapa manusia tak bisa terbang di langit dan malah hanya berjalan di tanah?     

Erica menutup mulutnya, meyakini kalau Tuan Douglas sudah melampaui Tuan Fernando dan menjadi pahlawan terhebat dalam kepalanya! Jadi penelitian sihir di luar pertarungan juga bisa sangat menarik dan mencengangkan!     

"Apa itu atas? Apa itu bawah? Kenapa disebut langit? Kenapa disebut bumi…" Fernando bergumam, penuh dengan pertanyaan yang dia pikir sudah dia pahami.     

Sambil memegang dahi, Douglas agak membungkuk. "Selama kita bisa menemukan jawabannya, aku yakin sihir pasti berkembang lebih cepat. Misteri yang kita ketahui akan memperkuat kita. Mungkin perkembangan kita tak lebih lambat daripada perkembangan Gereja!"     

Setelah dia mundur, aula masih sunyi. Sampai satu menit kemudian, tepuk tangan paling hangat terdengar. Bahkan ketika para pemimpin organisasi bicara, sambutannya tak sehangat ini!     

Douglas bisa melihat jelas kalau penyihir di bawah sangat bersemangat, jika tak bisa dikatakan gila. Rasa putus asa dan depresi yang ada di mana-mana kini tercerai-berai. Dia hanya bisa menghela napas melihatnya. Ini pertama kalinya dia mengatakan pendapatnya secara publik dan sistematis, lalu mengajukan pertanyaan yang dia pikirkan sejak lama. Saat dia masih ada di Antiffler, bahkan guru dan teman sekelasnya tak mau memerhatikan apa yang dia pikirkan dalam aspek itu, apalagi orang lain.     

Rasanya tak buruk … Sebagai manusia biasa, Douglas merasa senang.     

Owen, Erica, dan penyihir lain mulai merasa kegelapan di sekitar mereka memudar. Tadi mereka putus asa karena mereka pikir sihir sudah berkembang maksimal namun tetap tak bisa dibandingkan dengan kekuatan suci serta Gereja. Mereka tak punya harapan karena mereka tak bisa melihat cahaya. Kini pertanyaan Tuan Douglas telah membuka dunia paling tak terbatas. Perkembangan sihir baru dimulai dan jauh dari batas! Masa depan tak sepenuhnya tak ada harapan!     

Arnold dan yang lain memberikan harapannya pada Silver Moon, para vampire, naga, dan kelompok lain yang kurang lebih bisa mendorong semangat juang mereka. Tapi semuanya tak bisa memberikan inspirasi dengan memberikan masa depan pada mereka.     

Namun, apa pertanyaan itu bisa dijawab?     

Setelah keriuhan mereda, kekhawatiran dan kecurigaan menyeruak di hati para penyihir karena bisa dilihat dari wajah mereka. Douglas tak kaget melihatnya. Dia tak pernah berpikir semua orang bisa berkumpul setelah satu kali pidato. Itu namanya khayalan!     

Rapatnya berakhir dalam suasana seperti ini. Amanata, Congus, Nielson, Priscilla, dan archmage lain menatap Douglas dengan cara yang agak berbeda sekarang.     

Douglas berdiri sambil tersenyum dan berkata pada Arnold, "Tuan Presiden, aku ingin ikut dalam misi membunuh Alfonsol. Setelahnya, kuharap aku bisa menghabiskan waktu di Allyn."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.