Singgasana Magis Arcana

Rubah Tua



Rubah Tua

0Setelah dia keluar dari penginapan, Sharp pecah seperti gelembung dan lenyap dalam kegelapan malam. Tanpa memindahkan pandangan, Old Green bertanya dengan suara serak, "Apa kalian akan menerima permintaannya?"     

"Tak masalah kami menerimanya atau tidak, hal paling penting sekarang adalah tempat ini tak lagi aman. Kita harus pindah secepatnya." Douglas terlihat serius.     

Fernando juga kembali tersadar. Dia bergumam, "Terserah pada para orang tua itu, mereka mau menerima kontraknya atau tidak. Apa yang harus kita lakukan sekarang adalah keluar dari sini dan mendirikan markas lain."     

Jelas, bahkan jika Union menerima misi membunuh Alfonsol dan membangun hubungan baik dengan bangsawan seperti Sharp, mereka tak akan menunjukkan markas yang sangat penting bagi organisasi pada orang lain. Jika mereka ingin berkomunikasi dengan bangsawan, saluran komunikasi yang lebih kecil akan lebih baik, katakanlah, menyampaikan lewat Old Green.     

Kecerobohan dalam hal ini bisa menjadi kehancuran organisasi!     

Kemudian, karena takut ada yang menguping, Fernando berkata pada Douglas dan Old Green lewat sambungan telepati, "Temui aku di reruntuhan bawah air Danau Ramrouge."     

"Baiklah, kau duluan. Aku harus meninggalkan petunjuk untuk memperingatkan penyihir." Old Green melihat sekitar lobi dengan pandangan sesal.     

Fernando mengejek, "Kau harusnya senang bisa menyingkirkan orang yang mengganggu ini. Apa yang harus disesali?"     

"Sebenarnya, ini adalah bisnis keluarga yang dimulai kakek buyutku," kata Old Green tanpa sedikit pun nada kemarahan, seolah dia membicarakan orang lain.     

Fernando tercengang sesaat. Sambil melihat kakinya kemudian mengangkat kepala, dia menatap rak wine di belakang Old Green dengan mata merahnya, lalu berkata, "Mungkin hotel ini akan dijaga. Kau adalah kesatria cahaya dan kau dekat dengan banyak bangsawan. Mungkin saja hotelnya digunakan dengan baik, hanya saja tak banyak penyihir akan sering berkunjung ke sini lagi…"     

Dia bicara tanpa tujuan.     

"Pergi sana, Nak! Aku tak butuh simpatimu!" Old Green mendadak membentak dan menyela Fernando.     

Wajah Fernando memerah dan mendengus. "Aku akan bersimpati pada anjing bercakar hitam sebelum aku bersimpati dengan pak tua sekarat sepertimu!"     

Dia langsung pergi setelahnya.     

Old Green mengangkat bahu, mengisyaratkan Douglas untuk mengikuti Fernando. Dia pun terkekeh. "Bukankah necromancer selalu bilang kalau hidupmu baru dimulai setelah kau mati?"     

"Apa yang diketahui mayat bau dan busuk soal hidup?" kata Fernando tanpa menoleh.     

"Bahkan rambutku lebih tua daripada kau, Nak. Apa yang kau tahu soal hidup?" Old Green tak menyerah.     

Douglas melihat mereka berdua bertengkar dengan pasrah sampai Fernando keluar dari gerbang dan berjalan menuju kegelapan malam.     

…     

Di bawah sinar bintang, danaunya berkelip sangat indah. Karena ada banyak danau seperti itu, mereka terpencar-pencar di tanah bagaikan permata dan terhubung menjadi kalung yang indah.     

"Tempat ini layak disebut Pulau Seribu Danau…" Douglas memuji sambil melayang di atas danau dan menarik napas dalam.     

Fernando bertanya kaget, "Kau tahu Pulau Seribu Danau?"     

"Tentu saja. Namanya sampai dibawa ke Antiffler oleh penyihir petualang," balas Douglas.     

"Bukankah cantik?" gumam Fernando pelan. Kemudian dia berkata, "Ini Danau Ramrouge. Ikuti aku."     

Douglas menatap danaunya, namun ternyata danaunya kecil. Seseorang mungkin berpikir itu hanya rawa-rawa. Masa' iya ada reruntuhan bawah air di sana?     

Mereka berdua merapal mantra dan masuk ke dalam air, tenggelam ke dasar danau dengan cepat.     

Menyadari ekspresi kaget Douglas, Fernando menjelaskan lewat sambungan telepati, "Beberapa penyihir idiot membangun tempat ini. Mungkin dia bermaksud menghubungkan semua Pulau Seribu Danau. Tapi berkat kebodohannya, reruntuhan ini belum ditemukan. Gereja tak akan bisa membayangkan kalau danau kecil ini punya reruntuhan."     

Sebuah goa tersembunyi di bawah goa. Goa tersebut kelihatannya tak dibuat bagi manusia, tapi lebih seperti sarang makhluk air.     

Fernando mengeringkan tubuhnya dan merangkak masuk. Douglas mengikutinya tanpa ragu.     

Setelah melewati 'lorong' zigzag, Douglas melihat dirinya berada di tengah istana yang penuh penyihir. Mereka jadi waspada dengan pendatang baru itu. Tapi setelah mereka melihat wajah Fernando, mereka pun berbalik dan melakukan pekerjaan lagi.     

Salah satu penyihir tingkat senior melakukan sihir untuk memeriksa apakah Fernando asli atau bukan. Dalam aspek itu, penyihir, yang dikenal sebagai 'tikus di gorong-gorong' lebih waspada daripada Inkuisisi, karena orang yang tak cukup waspada pasti sudah mati.     

"Sekarang, tempat ini lebih mirip tempat berkumpulnya penyihir…" kata Douglas lega dan tenang.     

"Douglas, Fernando, kalian datang disaat yang tepat. Presiden sudah tahu apa yang terjadi barusan dan ingin kalian menemuinya." Lauren, yang kabur lebih dulu berkat perlindungan Fernando berjalan menghampiri mereka.     

"Ini markas pusat Union?" Douglas merasa aneh. Fernando tak mengatakannya sebelumnya.     

Fernando juga merasa aneh. "Presiden ada di sini?"     

"Ya." Lauren mengangguk dan mengamati Fernando dari atas sampai bawah. "Syukurlah kau baik-baik saja. Tuan Presiden berencana bertemu Douglas di sini dan mengadakan rapat kalau bukan karena insiden di Hotel Ikan Bakar…"     

Kelihatannya mereka masih waspada denganku dan enggan memberitahu markas pusat padaku secepat ini … pikir Douglas. Namun dia tak mempermasalahkannya dan hanya mengangguk. "Lauren, tolong bawa kami pada Tuan Presiden…"     

"Ini karena misi yang mereka berikan terlalu bodoh…" Sambil mengikuti Douglas, Fernando mengumpat.     

Setelah mereka melewati jalan yang terbuat dari batu, mereka tiba di istana yang dihias dengan pola aneh. Seorang pria tua yang semua rambutnya sudah putih tapi semangatnya masih tinggi berjalan keluar dan menyambut mereka. "Selamat datang di Union of Sorcerers, Douglas. Kau adalah penyihir hebat dan penelitianmu terhadap kurva serta bentuk asing lebih baik daripada kami. Kuharap kau bisa belajar padamu kapan-kapan."     

Douglas agak kaget. Apakah Arnold, presiden Union of Sorcerers, juga tahu dia sedang belajar fluksi?     

Fluksi adalah nama yang dia berikan pada masalah matematika yang dia kerjakan, meski dia berpikir akan mengubah namanya.     

Douglas pun tersadar dan keadaan terkejutnya. Arnold pasti terus memperhatikan komunikasinya dengan Fernando. Orang itu menunda rapat mungkin agar bisa mengamati lebih lama.     

Dia jelas bukan sesederhana pemimpin organisasi sihir yang cukup besar!     

"Penelitian banyak penyihir hebat di masa lalu memberiku inspirasi," kata Douglas merendah.     

Arnold punya beberapa keriput, lalu wajahnya masih merah. Dia menunjuk pada Douglas dan tersenyum. "Jangan merendah begitu. Kalau penelitianmu berhasil, akan lebih mudah mempelajari dan membuat semua mantra! Akan secerah apa masa depan nanti! Oh ya, ayo fokus membahas kontrak Blue Demon dulu. Ini League. Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya. Ini Ramon, ini Veronica. Mereka berdua wakil presiden Union."     

Dia mengenalkan beberapa orang yang datang bersamanya. League punya banyak keriput dan hidung bengkok. Ramon tinggi dan ramping dengan wajah persegi panjang, sementara Veronica punya mata hijau yang terlihat seperti batu emerald. Mereka semua memakai mantel Kekaisaran Sihir yang klasik.     

Douglas menyapa mereka dan tersenyum pada pemuda berambut coklat di sebelah Arnold. "Gallos, sudah lama tak jumpa."     

Dengan senyum riang, Gallos menjawab, "Aku tak menyangka kau melakukan hal seperti menyerang Inkuisisi. Itu lebih seperti gaya Fernando."     

Gallos adalah orang yang mengenalkan Douglas pada Union of Sorcerers. Dia adalah teman Fernando dan Lauren, murid Arnold, dan penyihir senior tingkat lingkaran enam.     

"Hehe. Kau iri padaku?" Fernando jelas tak mau kalah.     

Gallos terkekeh dan melihat ke kakinya tanpa melanjutkan pembicaraan. Tapi Presiden Arnold bertanya, "Apa pendapatmu terhadap kontrak Blue Demon?"     

Lauren, yang membawa mereka kemari, keluar dari sana dan menutup pintu.     

League membalas muram, "Dia hanya memberi kita peringatan dengan misi. Tak perlu menganggapnya serius."     

"Bagaimana kalau kita benar-benar melakukannya? Akankah dia melihat nilai kita dan memutuskan bekerja sama dengan kita?" Ramon muram dan menyangkal League.     

"Pertama, kita harus punya kemampuan menyelesaikannya!" League dan Veronica berkata disaat bersamaan.     

Rapat itu pun langsung berubah hening. Bahkan Fernando tak berani membual kalau Alfonsol mudah dibunuh. Biar bagaimanapun, Kritonia sudah mengincar Union.     

Arnold terlihat puas dengan situasi saat ini. Dengan senyum yang tak berubah, dia terbatuk beberapa saat dan berkata, "Bukan sepenuhnya mustahil untuk kita menyelesaikan misi itu."     

"Presiden, kau pasti bercanda!" kata League serius.     

"Memang mustahil kalau kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tapi bagaimana kalau organisasi sihir lain bekerja sama dengan kita? Mereka tak diincar oleh Heart of Time." Arnold tersenyum. Kemudian, sebelum orang lain buka suara, dia melanjutkan, "Aku sibuk menghubungi asosiasi sihir lain. Aku mengguncang banyak organisasi sihir untuk berkunjung kemari dan membahas kerja sama. Makanya aku merencanakan rapat diadakan di sini alih-alih markas utama, karena 'Allyn' juga di dekat Rentato."     

Dia menjelaskan kenapa mereka tak membawa Douglas ke markas utama.     

"Presiden, apa kau yakin bisa meyakinkan para organisasi itu untuk bekerja sama dengan kita?" Veronica mengatakan masalah kuncinya.     

Arnold tersenyum licik seperti rubah tua. "Kalau mereka tahu kita bekerja sama dengan Blue Demon, wakil kapten Kesatria Sword of Truth, mereka akan senang bekerja sama dengan kita dalam misi ini. Strategi menarik bangsawan untuk melawan Gereja bukan hanya strategi kita."     

"Sejak kapan kita bekerja sama dengan Blue Demon?" Bahkan Ramon pun bingung.     

Arnold terkekeh. "Sejak kita berhasil menyelesaikan misi untuk membunuh Alfonsol dengan kelompok lain, saat dia semakin menganggap kekuatan kita penting."     

Bibir Fernando berkedut. Presiden terlalu kotor!     

"Organisasi mana yang akan datang ke Allyn?" League berpikir sejenak dan bertanya.     

Arnold mengangguk. "tenang saja. Organisasi yang kuundang semuanya sedikit lemah daripada kita. Mereka bukan asosiasi legendaris seperti Cabin of Palmeira, Scythe of Death, atau Hysterical Dance. Apa yang layak kita perhatikan adalah Red Eye, Supreme Soul, Shadow Singers, dan Tower of Destroyer, yang punya satu atau dua archmage tingkat lingkaran 9. Akan ada juga 12 organisasi biasa yang tak punya penyihir tingkat lingkaran 9."     

"Douglas, Fernando, dan aku akan menghadiri rapatnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.