Dunia Penyihir

Dukungan (2)



Dukungan (2)

0Dengan ekspresi wajah serius, Angele memegang botol ramuan itu dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain memegang sebuah pembuka botol kaca. Ia membuka botol itu perlahan-lahan. Nyaris saja ia terkena gumpalan asap hijau yang membumbung tinggi dari botol itu.     

Perlahan-lahan, asap itu menyatu di udara menjadi ilusi wajah seorang wanita. Bau busuk menyingkirkan aroma bunga yang hanya bertahan sebentar. Sembari mengernyitkan alisnya, Angele menunjuk ke dahi wanita itu dengan telunjuknya.     

Setelah jari Angele menyentuh dahinya, wanita itu perlahan membuka mulutnya, dan seekor kumbang hitam berjalan keluar. Kumbang itu berukuran sebesar kuku jari, dengan corak putih berbentuk wajah yang menangis. Dengan cekatan, Angele mengambil serangga itu dan melemparkannya ke dalam gelas beker besar di dekatnya.     

HUAA!     

Tiba-tiba, terdengar suara isak tangis dari kumbang itu. Suara tangis itu mirip suara bayi kesakitan. Perlahan-lahan, kumbang itu larut dalam gelas beker bersama cairan biru itu.     

Angele mengernyitkan alisnya. Ketika ia menaikkan suhu tungku, wajahnya memerah karena cahaya api itu. Dalam beberapa detik, suara isak tangis kumbang itu menjadi semakin pudar dan perlahan-lahan menghilang.     

Akhirnya, cairan biru dalam gelas beker itu mulai mendidih, sementara wajah wanita berwarna hijau dari asap itu perlahan-lahan menghilang masuk ke gelas beker. Angele menuangkan sisa ramuan timah hitam sembari terus menatap gelas bekernya. Cairan itu berubah menjadi hijau, gelap, dan akhirnya menjadi benar-benar hitam.     

Ia mengaduk campuran itu dengan pengaduk kaca. Ia puas dengan hasil yang ia dapatkan. Walaupun gelas beker itu masih panas, Angele tetap mengambil dan meminum semua cairan hitam tersebut dalam sekali teguk. Namun, setelah cairan itu habis, tidak terasa perubahan apapun.     

'Kondisi Anda sekarang tidak stabil…'     

'Kekuatan mental bertambah… Pengaruh energi radiasi semakin besar…'     

'Radiasi yang tidak diketahui merusak tubuh Anda. Rencana darurat telah diaktifkan, melepaskan partikel energi tubuh sebagai pertahanan.'     

'Radiasi telah dikeluarkan, 45% partikel energi yang tersimpan telah habis. Membersihkan sisa radiasi… Gagal.' Angele terus membaca peringatan dari Zero setelah ia meminum ramuan itu. Ia melihat hologram gambar tubuhnya untuk memantau semua efek ramuan itu.     

Terlihat partikel energi negatif mengalir melewati seluruh tubuhnya dan melukai semua organ tubuh yang dilewatinya. Rencana darurat yang sudah dirancang Angele pun diaktifkan. Walaupun partikel energi yang tersimpan sudah mengeluarkan sebagian energi negatif itu, energi itu terlalu cepat, dan masih meninggalkan jejak di tubuhnya.     

'Masih ada energi negatif yang tersisa di tubuhku. Ini gawat,' pikir Angele.     

'Zero, tunjukkan kondisiku saat ini,' perintah Angele. Tubuhnya terasa semakin dingin dan nyeri.     

'5% jaringan tubuh terluka. Energi negatif yang tersisa membantu pertumbuhan kekuatan mental Anda. DNA dalam tubuh Anda tidak stabil, dan sebagian sudah hancur. Gunakan partikel energi yang tersimpan untuk mengeluarkan sisa energi negatif?'     

'Tidak!' Angele menolak dengan serius. Matanya tertuju ke kekuatan mentalnya yang semakin meningkat.     

'6.4     

6.5     

6.6     

6.7     

6.8     

6.9…'     

Tiba-tiba, kekuatan mentalnya melompat menjadi 10 poin, dan masih terus meningkat.     

'10.1     

10.2     

10.3…'     

'Peringatan! 14% jaringan tubuh Anda rusak. Akan fatal jika angka ini melebihi 30%. Mohon segera bertindak,' suara Zero bergema dalam pikiran Angele.     

'Kerusakan total 20%,' Saat Angele fokus menatap angka-angka di depan matanya, keringat mulai bercucuran membasahi tubuhnya.     

Ia ingin menunggu kekuatan mentalnya melompat drastis lagi, karena inilah kesempatan terbaiknya. Walaupun lompatan pertama telah meningkatkan kekuatannya dari 7 poin menjadi 10 poin, ia masih ingin menunggu lompatan kedua.     

Secara teori, Ramuan Timah Hitam mampu meningkatkan kekuatan mental seseorang dengan drastis, namun kebanyakan orang tidak mampu bertahan melawan efek sampingnya yang sangat berbahaya.     

'Berdasarkan perhitunganku, lompatan kedua akan jauh lebih tinggi dari lompatan pertama! Aku harus mengambil kesempatan ini…' Angele merasa ketakutan. Tubuhnya telah lumpuh sebagian, dan kesadarannya nyaris hilang.     

'25% jaringan rusak. Kekuatan mental 10.5 poin.'     

'28% jaringan rusak. Kekuatan mental 10.8 poin.'     

'29% jaringan rusak.'     

Saat ini, Angele tidak lagi mampu bertahan melawan efek samping itu. 'Bersihkan energi negatif yang tersisa!'     

'Melepaskan semua partikel energi yang tersimpan. Pembersihan dimulai.' Tepat sebelum Zero melepaskan partikel energi itu, kekuatan mentalnya melompat lagi dari 10.8 menjadi 15 poin. Melihat perubahan itu, Angele menghela nafas lega. Ia menutup matanya sebelum jatuh terbaring ke lantai.     

Selama beberapa saat, remaja itu tidak bergerak. Namun, tiba-tiba tubuhnya kejang, ototnya keram, kulitnya berubah menjadi merah, dan bola matanya bergerak masuk ke dalam kepalanya.     

Saat dilihat dari dekat, terlihat titik-titik aura berwarna hitam, yang tertutupi oleh aura berwarna merah dan hijau terang dari tubuhnya. Partikel cahaya itu terbang meninggalkan kulitnya dan menghilang seketika.     

'Akhirnya, aku berhasil.' Angele masih merasa kesakitan, namun ia gembira melihat hasil yang ia dapatkan.     

Namun, tiba-tiba suhu ruangan menjadi sangat dingin.     

Tap tap     

Terdengar suara tapak kaki mendekati remaja itu.     

Angele berusaha menoleh, dan akhirnya entah bagaimana ia berhasil melihat ke arah sumber suara tapak kaki itu. Sekelompok mayat hidup mendekati dan mengepung Angele. Beberapa dari mereka adalah lawan yang pernah ia bunuh, dan yang lainnya adalah makhluk aneh yang asing baginya.     

Tidak ada yang bisa ia lakukan selain berbaring di sana. Ia melihat mayat-mayat hidup itu semakin mendekatinya karena tubuhnya masih lumpuh. Mayat hidup yang paling dekat dengannya sudah sangat membusuk, hingga berbau amis menjijikkan. Wajahnya tidak berbentuk, dan tubuhnya mengeluarkan cairan berlendir. Kumbang hitam merayap keluar dari tangan kanannya.     

Walaupun ia berusaha keras untuk bergerak, ia hanya mampu menoleh dan melihat mereka semakin mendekat dan mencapainya. Makhluk-makhluk menjijikkan itu menggigit leher Angele dengan gigi taring yang tajam. Darah pun terus mengucur dari lukanya, tapi ia tak merasa sakit. Dengan tulang-tulang retak menutupi kepalanya, dan tubuh yang nyaris terkoyak-koyak hancur, Angele terus menatap mereka dengan sangat tenang.     

Rasa takut mengaliri seluruh tubuhnya, sehingga ia merasa seperti ada orang yang sedang menutupi hidung dan mulutnya dengan bantal. Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.     

Shing!     

Terdengar suara aneh, dan semua mayat hidup itu menghilang. Ruangannya kembali menjadi hangat dan damai, seakan tidak ada yang terjadi.     

Setengah jam berlalu, akhirnya rasa takut Angele mulai hilang.     

'Akhirnya… Sudah selesai,' pikirnya.     

Semua itu hanya ilusi. Ia sama sekali tidak terluka, dan perlahan-lahan ia mulai mampu merasakan inderanya yang lumpuh.     

Ia terus berdiam diri di lantai selama beberapa saat, lalu ia mencoba menggerakkan tangannya. Setelah ia berhasil menyentuh wajahnya, rasa takut berganti dengan kelegaan. Efek samping ramuan itu telah benar-benar hilang.     

'Ramuan Timah Hitam ini pasti memiliki rahasia lain. Proses pembuatannya tidak mungkin semudah tahap-tahap yang tertulis di buku, karena ramuan ini terkutuk dan berisi penuh kebencian. Mungkin jiwa adalah salah satu bahannya.' pikir Angele. Ia masih ketakutan saat memikirkan apa yang baru saja terjadi.     

'Zero, cari informasi tentang Ramuan Timah Hitam dalam semua data yang tersimpan.' perintah Angel.     

'Mencari… Pencarian selesai. Informasi tidak lengkap.' Zero segera menyelesaikan perintah itu.     

'Resep palsu Ramuan Timah Hitam: Sivia Bird, Soul Eater Beetle, Heart of Alice Tree, Campuran Timah.'     

'Palsu?' Angele tidak kaget mendengarnya.     

'Jadi, apa sebenarnya yang terkandung dalam ramuan itu? Tunjukkan padaku resep yang asli.'     

Zero memunculkan data berwarna biru di depan mata Angele:     

'Resep asli: Wanita berusia 18 tahun yang hamil 5 bulan, Soul Eater Beetle, dan berbagai macam bahan yang tidak diketahui.'     

'Kemungkinan cara peracikan: Pertama, buatlah wanita itu mati ketakutan dan awetkan mayatnya. Setelah itu, suntikkan campuran timah ke dalam rahim mayat dan lelehkan janin lima bulan itu. Kemudian, keluarkan sari lelehan janin itu dan campurkan menjadi ramuan. Satu sari lelehan janin dapat dibuat menjadi 5 Ramuan Timah Hitam. Cara peracikan yang sebenarnya tidak diketahui, namun kemungkinan sangat mirip.'     

'Apa…!' Membaca informasi itu membuatnya mual.     

Saat Angele menyadari bahwa ramuan yang diminumnya terbuat dari janin yang telah mati, otot perutnya terasa sakit dan ingin muntah.     

"Aku bersumpah! Aku akan memastikan resep ini… HUEEKKKK…." Angele berlutut di lantai dan terus memuntahkan seluruh isi perutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.