Dunia Penyihir

Misi Selesai (Bagian 1)



Misi Selesai (Bagian 1)

0Dua bayangan buram terus melesat cepat menyusuri jalanan sempit dan gelap di tengah hutan.     
0

Walaupun tempat itu sangat gelap, jamur-jamur biru bercahaya membuat mereka bisa melihat jalan.     

Angele mendongak ke arah langit sambil berlari. Ia melihat titik-titik cahaya merah seperti kunang-kunang yang sedang mengejar mereka.     

Titik-titik itu adalah ksatria-ksatria berbaju zirah lengkap yang sedang mengendarai elang merah raksasa. Para ksatria itu mengenakan helm bercahaya merah, sehingga mereka terlihat seperti lampu-lampu yang melayang.     

Suara pekikan elang tersebut terdengar sangat keras hingga memekakkan telinga.     

"Master, apa yang harus kita lakukan?" Lyn mengirim pesan melalui partikel energi – wanita itu terdengar sangat ketakutan.     

Angele, yang tetap tampak tenang, menata pikirannya sebelum menjawab. "Aku telah melukai Shozo dan pria bertopeng itu dengan bantuan alat sihir pemberian Master Vivian. Aku yakin bahwa mereka tidak akan bisa mengejar dalam dua jam ini, karena mereka harus menyembuhkan diri terlebih dulu. Jadi, kita harus meninggalkan tempat ini sebelum mereka sembuh."     

"Dua jam?" Lyn tahu bahwa tadi ada pertarungan, namun kepalanya terkena pukulan, sehingga wanita itu tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Ia hanya melihat sesuatu berwarna biru beterbangan. Saat ia sadar, tiba-tiba, ia melihat Angele menariknya melalui semak belukar.     

Pembicaraan mereka berakhir. Mereka berdua tahu bahwa satu-satunya pilihan mereka adalah kembali ke gedung markas Tangan Elemental. Markas Tangan Elemental adalah markas para Penjaga juga. Para Penjaga itu pasti akan membantunya.     

Setiap tetua dalam Tangan Elemental memiliki prajurit pribadi masing-masing. Para Penjaga adalah prajurit pribadi Vivian yang hanya akan mendengarkan perintah wanita itu. Walaupun para Penjaga adalah anggota Tangan Elemental, mereka berhak untuk tidak memedulikan perintah dari anggota dewan, kecuali jika sesuatu terjadi dan Vivian tewas.     

Untuk bergabung dengan para Penjaga, penyihir dan calon penyihir harus menandatangani kontrak khusus untuk memastikan bahwa mereka akan selalu setia pada tetua ketiga.     

**     

"Apa?! Angele nyaris membunuh Doris?!"     

Di dalam ruang rahasia di reruntuhan gunung berapi, Vivian mengusap dahinya. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Pesan itu dikirim oleh sosok manusia transparan di depannya.     

Sosok itu adalah seorang wanita muda yang mengenakan pakaian hitam ketat dan pengikat kepala perak. Tubuhnya dipenuhi oleh asap hitam yang sangat tebal.     

"Benar, Master. Master Angele melukai Doris, bahkan ia menggunakan sihir aneh untuk membuat Shozo dan seorang penyihir dari Black Earth terluka parah. Saat ini, ia sedang dikejar, namun sepertinya mereka tidak akan bisa menangkapnya. Ia sedang berlari ke arah kita bersama dengan Lyn," jawab wanita itu.     

"Apa kau yakin benar-benar melihat Doris, anak kesayangan kepala organisasi Black Earth?"     

"Aku yakin."     

"Baiklah… Sepertinya aku harus membiasakan diri untuk melihat Angele terkena masalah…" Vivian menghela nafas. Perasaannya bercampur aduk. Kejadian ini membuatnya benar-benar pusing.     

"Sihir aneh itu sepertinya adalah rune spesial pemberian Master Henn. Jika tidak, tidak mungkin ia berhasil membuat dua penyihir tingkat 4 terluka parah secara bersamaan. Tangan biru panjang, ya? Beritahu situasi saat ini padaku."     

"Master Angele telah meninggalkan Kota Rofo. Dalam dua hari, ia akan sampai di kantor para Penjaga terdekat. Pengawal Doris, para ksatria terbang dari Black Earth, masih mengejarnya, namun Master Shozo tidak terlihat di sana," kata wanita itu.     

"Yang benar saja…" Vivian menutup matanya. "Kirim 'Triumvir' untuk membantu Angele dan menghentikan pengejaran para ksatria itu. Berhati-hatilah saat berbicara dengan mereka. Aku tidak ingin situasi ini menjadi lebih buruk. Kita harus fokus pada masalah di Kota Seribu Air Terjun dulu."     

"Aku mengerti."     

Shing!     

Wanita transparan itu menghilang.     

Dengan hilangnya wanita itu, hanya Vivian sendiri yang ada di sana. Ia berjalan ke kursi dan duduk bersandar.     

"Black Earth, ya…? Mungkin aku harus mengurung Angele di rumahnya…" Vivian tidak ingin terlihat seperti ibu yang overprotektif, namun Angele adalah anak semata wayangnya.     

Ia tidak terlalu peduli dengan tangan biru yang muncul dari dada Angele.     

Penyihir-penyihir dengan peringkat tinggi pasti lebih kuat, namun kekuatan mereka bergantung pada sihir-sihir yang mereka kuasai dan besar kekuatan mental mereka. Walaupun Vivian harus bertarung melawan 6 kepala organisasi tingkat 4, ia masih lebih kuat ketimbang mereka. Andai saja Angele tidak menyentuh bunga itu, ia yakin bahwa perang ini sudah berakhir.     

Lima tetua itulah alasan mengapa Tangan Elemental dianggap sebagai salah satu organisasi terkuat di daerah ini.     

Dewan organisasi hanya akan mengirim para tetua dalam perang jika situasi memaksa. Setiap tetua memiliki kekuatan unik dan alat sihir masing-masing.     

Kekuatan unik Vivian adalah lingkaran sihir gravitasi-nya. Dengan lingkaran itu, kekuatan sihirnya bisa menjadi dua, atau bahkan tiga kali lebih kuat, dan lingkaran sihir itu dapat diaktifkan selama ia berada dalam teritori Tangan Elemental. Kekuatan inilah yang membuatnya jauh lebih kuat daripada penyihir tingkat 4 lainnya.     

Walaupun lingkaran sihir itu dapat digunakan di luar teritori, kekuatannya tidak akan sama.     

'Sepertinya, aku harus mengurungnya di pusat. Aku sudah menang perang, dan sepertinya mereka tidak akan terlalu memedulikan keputusanku. Akan lebih mudah melatihnya jika ia menjadi anggota pusat, dan anggota lainnya akan memperlakukannya dengan baik karena aku adalah ibunya…'     

Vivian telah membuat sebuah rencana.     

Satu-satunya alasan mengapa ia memutuskan untuk ikut perang adalah membantu Angele mencapai posisi yang lebih tinggi dalam organisasi. Vivian sadar bahwa suatu hari nanti ia akan mengundurkan diri, namun jika Angele mewarisi posisinya sebagai tetua ketiga, semuanya akan baik-baik saja.     

'Aku benci politik, namun setidaknya Angele akan aman…' Vivian mengusap dahinya. Ia berjalan ke meja dan mulai menulis surat untuk kepala organisasi Black Earth.     

Sebenarnya, ia tidak takut dengan Black Earth, namun ia tidak ingin ada perang hanya karena anaknya melukai pewaris Black Earth.     

**     

Hari sudah larut malam.     

Angele terus berlari kencang. Ia tampak sedikit takut dengan situasi ini.     

Titik-titik cahaya biru di depan matanya bersinar terang dan terlihat sangat mencolok dalam hutan yang gelap itu.     

Lyn nyaris tidak bisa mengikuti kecepatannya. Dengan 12 poin kecepatan, Angele terlihat seperti bayangan saat berlari dalam kecepatan tinggi.     

Angele akhirnya memutuskan untuk menggandeng Lyn dan menggunakan tangan kirinya untuk menebang semak belukar di depannya.     

Mereka berlari sangat cepat, hingga mereka terluka karena goresan duri-duri semak belukar. Dengan pelindung logam dan daya tahannya yang tinggi, Angele tidak terlalu peduli dengan luka-luka itu, namun ia tidak tahu apakah Lyn kuat menghadapi duri-duri tersebut.     

Medan pelindung milik Lyn tidak berguna untuk menangkis serangan kecil itu secars terus-menerus. Ditambah lagi, kekuatan mental dan mana-nya mulai menipis, sehingga lengan wanita itu terluka karena tergores duri.     

Menyadari hal itu, Angele memutuskan untuk membersihkan jalan agar wanita itu tidak terluka lagi.     

Mereka sudah berlari tanpa henti selama hampir dua jam. Tidak terlihat adanya titik-titik merah, yang menandakan bahwa para ksatria terbang itu sepertinya telah kehilangan jejak mereka berdua.     

"Mungkin aku tidak bisa menang melawan para ksatria, namun aku yakin dengan kecepatanku sendiri." Angele berbicara dengan tenang dan tidak terengah-engah walaupun sambil berlari.     

Lyn hanya menggeleng. Wanita itu terengah-engah, hingga tidak bisa menjawab.     

'Ini gila…'     

Kejadian itu membuat Lyn sadar bahwa Angele adalah penyihir yang jauh lebih kuat darinya. Kecepatan Angele jauh lebih tinggi ketimbang para ksatria terbang itu, hingga ia tidak percaya jarak yang mereka tempuh dalam waktu sesingkat ini.     

Lyn mencoba mempercepat pergerakannya dengan partikel energi. Itu adalah satu-satunya teknik percepatan yang ia ketahui, namun ia masih jauh lebih lamba ketimbang Angele. Selain itu, penggunaan partikel energi akan menghasilkan suara-suara keras. Ia menyesal tidak mempelajari sihir percepatan yang lebih baik.     

Setelah terus berlari selama beberapa jam, titik-titik cahaya merah di langit akhirnya benar-benar menghilang.     

Angele mendongak ke atas dan tiba-tiba berbalik ke kanan.     

Pohon-pohon berbentuk aneh dan berakar besar muncul pada kedua sisi jalan.     

'Ini… Hutan Sherry?!' Lyn mengenal akar-akar itu, mengingat hanya pohon dari Hutan Sherry yang memiliki bentuk unik seperti itu. Ia ingin berbicara pada Angele dengan partikel energi, namun ia tidak punya cukup kekuatan mental untuk mengendalikan sedikit pun partikel energi.     

Sebagian besar kekuatan mental dan mana-nya habis untuk mempertahankan pelindungnya.     

Hutan Sherry adalah salah satu lokasi paling berbahaya dalam teritori Tangan Elemental. Hewan-hewan dan manusia mutan berbahaya hidup di tempat ini. Kelima tetua pernah berpetualang di tempat ini, namun mereka tidak menemukan bahan-bahan berharga, sehingga tempat ini ditandai sebagai tempat terlarang. Lyn tidak menyangka bahwa Angele akan membawanya ke tempat ini.     

Setelah beberapa saat, Angele melepaskan tangan Lyn.     

Wanita itu tidak melihat apa-apa. Hanya terdengar suara tenang dari dalam gelap. "Tetaplah di sini. Aku akan mencari kayu kering." Setelah mengatakan hal itu, Angele menghilang.     

Lyn duduk di tanah, dengan nafas yang terengah-engah. Keringat dingin membasahi seluruh tubuh dan rambut panjangnya, hingga pakaiannya terasa lengket dan tidak nyaman.     

Cahaya redup bersinar dari jamur-jamur di sekitarnya, namun ia tetap tidak bisa melihat apa-apa.     

Lyn berdiri, namun ia memutuskan untuk tidak bergerak karena kekuatan mentalnya habis dan ia tidak lagi mampu mengendalikan energi api. Ia bersandar di dekat pohon dan mengeluarkan benda sihir untuk mempersiapkan diri melawan makhluk-makhluk mutan.     

**     

Angele berjalan selama beberapa menit sebelum berhenti di depan pohon.     

Ia menggosok cincin di jari tengah kanannya tiga kali.     

Shing!     

Cahaya putih muncul dari cincin itu dan menerangi daerah sekitarnya.     

Ia berlari ke kiri mengikuti gelombang energi cincin itu.     

Dalam beberapa menit, ia menemukan tempat di mana ia bertemu Mocco untuk pertama kalinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.