Dunia Penyihir

Perjalanan Baru (Bagian 1)



Perjalanan Baru (Bagian 1)

0"Tidak perlu, mereka…" Morissa terdiam sesaat, "Situasi saat ini sangat rumit. Aku akan berbicara pada mereka." Ia telah mengatakan pada Hikari dan Reyline bahwa ia ingin mereka merahasiakan pernikahannya dengan Hank.     

Namun, Morissa terdiam dan berpikir selama beberapa saat, lalu ia menatap Hank. "Akan kuundang mereka, tapi sepertinya mereka tidak akan datang. Mereka sangat tidak suka tempat yang ramai."     

"Jika kau mau, akan kuantar." Hank mengangguk.     

"Tidak usah. Terima kasih."     

"Hank dan Morissa, semoga hubungan kalian selalu langgeng!" Seorang gadis berbaju hitam berjalan mendekati pasangan baru itu sambil buket bunga merah. Suaranya terdengar sangat imut.     

"Terima kasih, Angela. Kau imut sekali." Morissa merunduk, memeluk gadis itu, dan mencium pipinya. "Aku harus pergi sekarang. Terima kasih, bunganya indah sekali." Morissa menerima buket bunga gadis itu dan tersenyum.     

"Aku senang kau menyukainya," jawab Angela. Gaun hitam dan rambut pirang gadis kecil itu membuatnya terlihat seperti boneka yang cantik.     

Morissa mengangguk dan berjalan mendekati pepohonan di sisi jalan.     

Ia mengangkat tangannya dan memiringkan tubuhnya, sehingga tak ada yang melihat apa yang ia lakukan. Titik biru rune komunikasi bersinar di punggung tangan kanannya.     

Suara berat bergema dalam telinganya.     

Morissa terdiam sesaat, kemudian ia menoleh ke kanan.     

Empat orang yang tampak tidak asing bagi Morissa berdiri di bawah bayang-bayang pohon besar.     

Morissa berjalan mendekati keempat penyihir itu dan memeluk seorang penyihir wanita berjubah panjang berwarna putih.     

"Semoga hidupmu bahagia, Morissa," gumam Hikari seraya menyerahkan sebuah kotak perhiasan kecil berwarna merah pada wanita itu.     

"Aku menghormati keputusanmu. Kau telah mengambil keputusan yang bijak. Bagaimanapun, kau adalah bagian dari kami. Hubungi kami jika kau butuh bantuan." Stigma menyerahkan hadiah juga.     

Reyline dan Angele menyapa Morissa dan memberinya hadiah.     

"Terima kasih…" Morissa menangis, namun ia segera menghapus air matanya. "Aku tahu bahwa aku adalah beban bagi kalian dalam perjalanan itu. Aku tidak melakukan apa-apa, tapi…"     

"Jangan bicara begitu, Morissa. Kita telah berjuang bersama-sama. Kau sudah membantu Stigma saat ia terluka parah," potong Hikari.     

Kelima penyihir itu berdiri di bawah pohon dan berbincang-bincang.     

Hank sibuk berbincang-bincang dengan sanak saudaranya yang baru datang.     

Angela melihat sekelilingnya untuk mencari Morissa.     

Entah bagaimana, ia menemukan Morissa yang sedang sibuk berbincang-bincang dengan empat penyihir berjubah putih di bawah pohon.     

"Hank! Lihat itu, dia ada di sana!" Gadis itu menunjuk ke arah pohon.     

Mendengar suara Angela, Hank dan kedua saudaranya langsung berbalik.     

"Mereka pasti adalah teman-teman Morissa." Hank mengernyitkan alisnya. "Aku akan menyapa mereka."     

"Baiklah, pergilah, Hank." Kedua kerabatnya mengangguk. "Kita akan pergi ke tempat perjamuan sekarang."     

"Baiklah."     

"Aku mau ikut!" teriak Angela. Suaranya terdengar seperti suara anak manja.     

"Ayo." Hank membelai rambut Angela.     

Morissa telah menyelesaikan pembicaraannya, tepat saat Hank dan Angela berjalan mendekati pohon itu.     

Setelah Morissa berbalik, keempat orang penyihir menutup wajah mereka dengan tudung. Mereka berbalik dan menghilang dalam gelapnya hutan.     

"Bagaimana?" tanya Hank.     

"Mereka pergi karena masih ada urusan." Morissa menggeleng.     

Hank melihat sekelilingnya. Ia merasakan berkurangnya partikel energi di udara.     

Ia menatap Morissa. "Sayang, siapa mereka? Aku bisa merasakan aura berbahaya dari mereka."     

"Jangan khawatir, Hank. Kami tidak akan pernah bertemu lagi." Morissa menghela nafas. Ia tampak sedih.     

**     

Setelah pulang dari pernikahan Morissa, Angele memulai bereksperimen dengan sistem pola sihir yang digunakan oleh penyihir tingkat Kristal pada umumnya.     

Perbedaan terbesar antara penyihir tingkat Kristal dan penyihir tingkat Cairan adalah kemampuan menggunakan sihir tingkat 2.     

Namun, jumlah Mana, kekuatan mental, dan bahan-bahan untuk sihir tingkat dua juga sangat berbeda.     

Sihir tingkat 1 yang terkuat memiliki kekuatan sekitar 60 – 70 derajat, sementara sihir tingkat 2 yang dapat dipelajari oleh para penyihir tingkat Kristal memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi.     

Angele kembali ke rumah dan memutuskan untuk menerima tawaran Henn. Setelah Angele memutuskan untuk mencari Vivian, Henn mengajari Angele tentang dasar-dasar sihir tingkat 2.     

'Medan pelindung dari Mantra Pasif sihir logam-mu terlalu lemah untuk ukuran penyihir tingkat Kristal. Segera lakukan modifikasi dan perkuat pelindung itu.'     

Angele duduk di tempat tidurnya dan mendengarkan ocehan Henn.     

Hari sudah larut malam. Cahaya kedua bulan sabit menerangi tubuhnya.     

'Bagaimana dengan sihir tingkat 2 yang kau janjikan padaku?' tanya Angele.     

'Sihir Logam-ku sudah dimodifikasi. Bagaimana aku bisa memodifikasinya lagi?'     

'Kau bisa sedikit memodifikasinya, tapi kau tidak bisa menggantinya dengan mantra pasif lain. Anggap saja mantra pasif-mu sebagai bagian dari sebuah kristal dari kekuatan mental-mu. Kau bisa mengukir berbagai rune untuk memperkuat mantra pasif, tapi kau tidak bisa menghapus rune yang sudah terukir.' Henn menjelaskan. 'Kecocokan-mu dengan partikel energi Api sangat tinggi, jadi kau sebaiknya mengukir rune sihir elemen api pada mantra pasif-mu. Proses ini akan memakan banyak kekuatan mental, sehingga kau akan menjadi lemah setelah proses ini selesai. Jika kau mau melakukannya, lakukanlah di tempat yang aman.'     

'Jika itu yang harus kulakukan, aku tidak akan ragu.' Angele mengangguk perlahan. 'Menurutmu, sihir Api tingkat 2 mana yang harus kupilih?'     

'Aku punya daftar sihir tingkat 1 untukmu. Akan kuberi sihir tingkat 2 dalam perjalanan menuju teritori Tangan Elemental.'     

Angele merasakan gelombang mental yang dingin di dalam kepalanya.     

Zero langsung memperingatkan.     

'Gelombang mental asing memasuki otak Anda. Permintaan pemindahan informasi telah diterima. Lanjutkan proses?'     

'Ya.'     

Titik-titik biru bersinar di depan mata Angele selama beberapa saat, sebelum akhirnya menghilang.     

'Pemindahan informasi telah selesai… Menyusun…'     

Setelah beberapa menit, Henn angkat bicara.     

'Baiklah, sudah aku sudah mengirim semua info yang kumiliki. Pilih saja sihir yang sesuai dengan gaya bertarungmu. Semua sihir itu adalah sihir elemen Api yang bisa kau gunakan untuk berlatih. Pemindahan info ini sudah memakan banyak energi, jadi aku harus istirahat dulu.'     

'Terima kasih banyak.' Angele mengangguk.     

'Kau hanya bersikap sopan saat sudah mendapat apa yang kau inginkan,' celoteh Henn.     

Angele tertawa, namun ia tidak menjawab perkataan Henn.     

'Informasi telah disusun. Mempersiapkan proses visualisasi…'     

'Lakukan visualisasi dan persiapkan prosedur simulasi,' perintah Angele. Setelah dua kali modifikasi, chip-nya mampu melakukan berbagai hal secara bersamaan, sehingga Angele sangat terbantu saat ia harus melakukan beberapa simulasi dalam waktu bersamaan.     

Beberapa detik berlalu. Layar biru yang besar muncul di depan mata Angele.     

Barisan-barisan informasi pola sihir tertulis pada layar itu.     

'Pelindung Tangan Matahari: Memunculkan partikel-partikel api untuk melindungi tangan Anda dengan bantuan energi matahari. Semakin banyak energi matahari yang kau serap, semakin kuat pula derajat radiasi yang dapat dihasilkan.'     

'Zirah Bara: Menciptakan bara-bara api yang berfungsi seperti baju zirah pada seluruh tubuh Anda. Tubuh Anda harus kuat menahan panas, dan kekuatan zirah bergantung pada kekuatan mental Anda.'     

'Manik Api Peledak: Melepaskan bola api kecil yang dapat berguling ke arah lawan dan meledak. Semakin padat bola api, semakin kuat pula ledakan yang dihasilkan.'     

'Laser Matahari: Melepaskan laser-laser yang mampu membutakan dan melukai musuh. Semakin banyak energi matahari yang diserap, maka sihir ini akan semakin kuat.'     

'Medan Bersuhu Tinggi: Melepaskan medan bersuhu tinggi di sekitar tubuh Anda dengan radius 15 meter.'     

'Tingkatkan Titik Leleh: Meningkatkan titik leleh bahan tertentu. Semakin banyak kekuatan mental yang digunakan, semakin banyak pula peningkatan yang terjadi.'     

'Tingkatkan Titik Didih: Meningkatkan titik didih bahan tertentu. Semakin banyak kekuatan mental yang digunakan, semakin banyak pula peningkatan yang terjadi.'     

'Ketahanan Api Absolut: Menangkis sasaran bersuhu tinggi dengan menggunakan medan pelindung yang terbuat dari kekuatan mental. Jumlah kekuatan mental dan lama ketahanan dapat diatur.'     

Sihir-sihir itu dan juga teknik spesial tertulis di halaman pertama. Henn memberikan lebih dari 10 halaman pola sihir.     

Sebagian besar sihir itu adalah tingkat 1.     

Angele membaca setiap sihir satu per satu sebelum memilih.     

Ia memilih Medan Bersuhu Tinggi.     

Angele telah menguasai teknik penguatan elemen Api, sehingga ia ingin mencoba mempraktekkannya. Sejak lama, ia sudah tahu kelemahan Sihir Logam, sehingga mengukir rune akan sangat membantunya.     

Mode penyerang medan pelindung logam sangat sederhana dan bergantung pada kekuatan Angele. Informasi tentang model sihir itu tidak rinci.     

Setelah memilih pola sihir, ia berusaha menghubungi Henn, namun Henn tetap tidak menjawab.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.