Dunia Penyihir

Mincola (Bagian 2)



Mincola (Bagian 2)

0Sepuluh menit kemudian, para penyihir di tengah ruangan menyelesaikan pertarungan mereka. Ketiga penyihir terkuat berdiri di tengah sambil memegang pin yang mereka dapatkan dengan bangga, sementara para penyihir lain memilih untuk menjauh.     

Si pria tua berbaju putih khas pendekar memegang sebuah pin berbentuk permata dengan tatapan yang dingin.     

Seorang pria tampan berpakaian khas bangsawan dan bersenjatakan tongkat kayu putih membawa pin berbentuk buku.     

Pria terakhir, si pria bungkuk bermata putih, memiliki pin berwarna emas berbentuk persegi yang melayang di depannya. Tubuh pria itu dikelilingi oleh gelombang mental yang aneh dan rumit.     

Beberapa penyihir telah pingsan, sementara penyihir yang terluka menatap ketiga pemenang dengan ekspresi kecewa.     

Ketiga penyihir saling pandang dan berbincang-bincang melalui partikel energi. Sepertinya, mereka sedang mendiskusikan sesuatu.     

Angele tidak punya waktu untuk memeriksa situasi di tengah ruangan itu, sehingga ia langsung mengikuti jalannya pin Tangan Elemental. Seorang pria berbaju hijau sedang berjalan mendekat dan ingin mengambil pin itu.     

Mata pria itu bersinar dengan cahaya merah yang aneh.     

"Teman, aku Mincola dari Sethy. Jika kau membiarkanku memiliki pin ini, kau akan kuberikan kompensasi. Lagipula, pin ini bukanlah satu-satunya pin Tangan Elemental." Pria itu bergumam.     

"Sebaliknya, Penyihir Mincola, kau bisa mencari kedua pin lainnya. Kau akan kuberi kompensasi yang banyak, bagaimana? Aku selalu menepati janjiku," jawab Angele dengan santai.     

Tangan Elemental adalah organisasi yang cukup lemah, sehingga tidak banyak penyihir yang mencari pin organisasi tersebut.     

Kelangkaan pin terbagi menjadi empat tingkat. Jika tingkat 1 adalah tingkat tertinggi, pin dari Tangan Elemental adalah pin tingkat 3, yang masih jauh lebih baik ketimbang pin tingkat 4.     

Angele tahu bahwa hanya ada sepuluh pin yang memiliki tingkat 1 sampai tiga, sementara sisanya hanyalah pin tingkat empat. Jika dilihat dari jumlah penyihir di sana, yaitu sekitar 30 orang, sepertinya ketua telah merencanakan kejadian ini dan ingin para penyihir bertarung untuk mendapatkan pin-pin terbaik.     

"Kalau begitu, mari kita bertarung." Pria itu menghela nafas dan menggeleng. "Seharusnya, ini tidak perlu terjadi. Kau bisa mengejar kedua pin lainnya atau organisasi yang lebih lemah. Semua organisasi yang ditawarkan di sini cukup hebat…"     

"Kalau begitu, mengapa tidak kau saja yang melakukan itu? Kau tahu banyak tentang organisasi-organisasi lemah itu, kan?" jawab Angele.     

Lagi-lagi, sihir mulai beterbangan dari seluruh penjuru ruangan. Beberapa penyihir yang tersisa sibuk bertarung untuk mendapatkan pin-pin tingkat dua, sementara penyihir lainnya mengambil pin tingkat 4. Para penyihir yang sudah mendapatkan pin berdiri di dekat pintu dan memandang para penyihir lain yang terus bertarung.     

Angele terus berbincang-bincang dengan musuhnya, karena ia tidak ingin ada yang berusaha mencuri pin-nya saat ia sedang sibuk bertarung.     

Ia memicingkan matanya dan menatap pria bernama Mincola itu.     

Kekuatan mental pria itu cukup besar. Walaupun Angele adalah seorang penyihir tingkat Cairan, ia yakin akan mampu memenangkan pertarungan melawan seorang penyihir tingkat Kristal.     

Pin berbentuk bola itu terus melayang di antara kedua penyihir, namun tidak ada yang bergerak.     

Suasana semakin tegang dan mencekam.     

"Eh, terserahlah." Angele mengedikkan bahunya dan menghela nafas. "Ambil saja pin ini. Aku tahu bahwa kau tidak punya teman sekelompok. Jika kau menolongku mendapatkan pin Tangan Elemental lain, kau bisa mengambil pin ini. Bagaimana menurutmu?"     

Mincola terdiam sesaat, sebelum akhirnya tertawa. "Baiklah, aku bisa menolongmu… Tapi, apa kau yakin?"     

"Tentu saja." Angele tersenyum. "Lagipula, ada beberapa pin Tangan Elemental di sini."     

Ia mundur selangkah untuk menunjukkan bahwa perkataannya jujur.     

Mincola menatap Angele dengan tatapan bingung. "Yah, kalau begitu, setelah aku mengambil pin ini, aku berjanji akan membantumu mencari pin Tangan Elemental yang lain."     

"Baiklah." Angele mengangguk dan berdiri di sana, tanpa bergerak sama sekali.     

Mincola merunduk dan menggapai pin itu.     

Shing!     

Scimitar perak dengan kilat-kilat biru yang menyambar nyaris saja mengenai kepalanya.     

Klang!     

Angin dari serangan yang cepat itu meniup rambut dan pakaian Mincola. Ia tidak menyangka jika akan diserang secepat itu. Darah pun mengucur dari mulut, mata, dan hidungnya. Jika ia tidak menangkis serangan itu dengan pedang glaive yang berbentuk melengkung, pasti ia sudah mati.     

"Kau!"     

Angele tersenyum, berbalik, dan kembali menyerang.     

Brak!     

Mincola terlempar dan berguling ke kiri hingga menabrak dinding. Tabrakannya meninggalkan lubang berwarna hitam.     

Angele memutar pegangan scimitar-nya dan memunculkan sebilah pedang di ujung lain pegangan itu. Benang-benang dari gas kehijauan berputar-putar di sekitar pergelangan tangannya.     

Ia mengambil pin Tangan Elemental itu dan menatap Mincola.     

"Kau naif sekali. Aku adalah pemenang pertarungan ini."     

Mincola duduk di lantai ruangan iyu. Ia bergerak-gerak dan berusaha berdiri selama beberapa saat. Angele mengingatkannya pada sosok yang tidak asing, sosok yang akan melakukan apa pun untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.     

"Aku kalah." Mincola tersenyum kecut dan berdiri     

Angele memeriksa pin-nya, lalu ia berdiri dan berjalan ke pintu.     

"Tunggu!" Tiba-tiba, Mincola berteriak.     

"Ada apa?" Angele menoleh ke arah pria itu.     

"Aku punya tawaran untukmu. Jika kau membantuku mendapatkan pin Tangan Elemental, kau akan kuberi bahan-bahan langka. Bagaimana?" tanya Mincola.     

"Mengapa kau masih mau mempercayaiku? Aku baru saja menipumu," tanya Angele seraya menggeleng.     

"Di Sethy, para penyihir akan menepati janjinya," jawab pria itu dengan tenang.     

Angele menatap pria itu sesaat, kemudian ia mengangguk kecil.     

"Hah! Baiklah, aku akan menolongmu."     

Mincola menatap pria di depannya itu. Ia teringat akan seorang sosok mengerikan yang menghantui ingatannya.     

Pria ini sangat mirip dengan kakaknya. Kemiripan itu membuatnya terkesiap.     

'Kakak… Suatu hari nanti, aku akan melampauimu…' gumamnya. Ia mengingat yang sangat mirip dengan Angele.     

Minian, kakak Mincola, adalah sosok yang mampu membuat Mincola gemetar ketakutan hanya dengan berdiri diam di depannya. Pria itu sangatlah percaya diri. Senyum yang selalu tersungging di wajahnya menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan apa pun.     

Dulu, Mincola hanyalah semut yang tidak berharga di mata Minian, sehingga Mincola ingin segera menjadi kuat dan membuat Minian melihatnya dengan tatapan yang berbeda.     

Saat mengernyitkan alisnya, Angele terlihat sangat mirip dengan Mincola.     

Henn menjelaskan tentang Sethy, wilayah terkenal yang berlokasi di sisi barat daya.     

Di Sethy, terdapat banyak sekali rawa-rawa yang dikendalikan oleh banyak organisasi kuat. Walaupun tidak sekuat Omandis, mereka masih jauh lebih kaya ketimbang Nola di perbatasan barat.     

Sethy juga merupakan nama organisasi penyihir terkuat di daerah itu. Sepertinya, Mincola adalah salah satu anggota organisasi itu. Namun, entah mengapa, ia memutuskan untuk keluar.     

Angele telah menipu Mincola, sehingga ia bisa mendapatkan pin yang ia inginkan, namun ia masih tidak ingin mencari musuh. Sebentar lagi, kekuatan mental-nya akan menjadi cukup kuat untuk mencapai tingkat Kristal. Ia hanya perlu mengumpulkan bahan-bahan.     

Mereka bekerja sama dan akhirnya berhasil memenangkan pertarungan melawan ketiga penyihir yang telah terluka itu. Akhirnya, Mincola berhasil mendapatkan pin Tangan Elemental.     

Sebagai seorang penyihir spesialis pertarungan jarak dekat, Angele memiliki kecepatan dan kekuatan yang cukup kuat untuk membunuh para penyihir dengan mudah jika mereka tidak mengantisipasi serangannya. Tubuhnya jauh lebih kuat ketimbang penyihir tingkat Kristal yang sekarang masih sibuk bertarung demi mendapatkan pin.     

Di depan Mincola, ada dua medan pelindung: satu dari Mantra Pasif-nya, dan satunya dari teknik meditasi tingkat tinggi yang telah ia pelajari. Kedua pelindung itu mampu menangkis sekitar 60 derajat kekuatan, namun Angele menghancurkan kedua pelindung itu dengan mudah.     

Mincola menyimpulkan bahwa kekuatan Angele berasal dari fisiknya.     

Angele adalah seorang penyihir tingkat Cairan, sementara penyihir lainnya adalah penyihir tingkat Kristal. Namun, kekuatannya cukup tinggi, sehingga ia bisa bergerak lebih cepat, sembuh lebih cepat, dan melancarkan serangan yang lebih kuat.     

20 menit kemudian…     

Mincola berdiri di dekat pintu dan melihat Angele mengobati luka di tangannya.     

Tangan kiri Angele terluka parah. Luka itu panjang dan cukup dalam, sehingga memperlihatkan tulangnya. Namun, luka itu sembuh dengan sangat cepat setelah Angele menaburkan bubuk penyembuh.     

Dalam sepuluh detik, luka itu telah menghilang dan meninggalkan luka kering berwarna merah yang memanjang dengan lebar seukuran jari telunjuk.     

"Untung saja," gumam Angele seraya mengamati luka itu. "Jika serangan tadi mengenai tulangku, aku harus istirahat selama dua hari.     

'Pria ini punya kecepatan penyembuhan yang setara dengan hewan mutan…' Mincola menggeleng. Ia merasa beruntung karena membuat keputusan yang tepat.     

Angele telah terkena serangan senjata berelemen dari seorang penyihir tingkat Kristal, namun ia hanya membutuhkan 10 detik untuk sembuh.     

Hasil itu sesuai perkiraan Angele. Ia memiliki daya tahan lebih dari 10 poin, lebih tinggi dari hewan mutan biasa. Mamut mutan memiliki daya tahan sekitar 7 atau 8 poin, dan hewan itu telah dianggap sebagai salah satu hewan mutan terkuat di alam semesta.     

Kekuatan serangan itu sekitar 70 derajat, cukup kuat untuk menghancurkan pelindung logamnya. Namun, ia memiringkan tubuhnya ke kanan, sehingga serangan itu hanya mengenai tangan kirinya. Jika saja serangan itu mengenai dadanya, mungkin ia telah mati sekarang.     

Si ketua sudah kembali ke ruangan. Fono, yang wajahnya berubah pucat, sedang berdiri di samping seorang penyihir wanita.sambil memegang pin tingkat 4.     

"Bagus. Sekarang, semua sudah memiliki pin," ucap pria itu dengan lantang. "Pergilah ke organisasi dalam dua hari, dan bergabunglah dengan pin masing-masing. Kau bisa melakukan apa saja di waktu senggang. Oh, sebelum itu, aku punya informasi untuk kalian."     

"Pertama, kalian boleh bergabung dalam kompetisi di lapangan pertarungan jika kalian mau. Kedua, beberapa perampok telah mencuri benda-benda dari para keluarga lokal, dan pengejaran sedang terjadi di pegunungan. Banyak penyihir sedang mengejar mereka."     

"Apa hubungannya dengan kami?" tanya seorang penyihir. "Maksudmu… kita bisa mengejar mereka setelah mengambil misi dari Menara Penyihir Kegelapan?"     

"Benar. Hadiah misi ini sangat menggiurkan. Jika kau tertarik, bertanyalah tentang rincian misi itu dari pemberi misi." Pria itu mengangguk. "Satu hal lagi. Keluarga-keluarga lokal sedang bertarung demi tambang, namun itu bukan urusan kita. Aku sudah berjanji tidak akan terlibat, dan kita harus menghormati permintaan mereka."     

Setelah menjelaskan itu, si ketua langsung pergi meninggalkan ruangan itu.     

Dinding ruangan sama sekali tidak rusak, namun semua perabotan benar-benar hancur. Kekuatan sihir para penyihir di tempat itu sangat kuat.     

Ketiga penyihir terkuat mengikuti sang ketua keluar dari ruangan, diikuti oleh para penyihir lainnya.     

Angele berpamitan pada Fono dan bertukar rune komunikasi dengan Mincola. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk menyelesaikan barter mereka nanti, sehingga Angele keluar sendiri.     

Pada kedua sisi sungai di luar hotel, terlihat dedaunan hijau yang telah rontok dan melayang-layang tertiup angin. Hari sudah malam, kedua bulan sabit menerangi negeri itu dengan cahaya perak.     

Tempat itu sangat sunyi; hanya terdengar suara aliran air sungai.     

Angele berjalan menyusuri jalanan kota perlahan-lahan. Tempat itu sangat dingin dan tenang. Beberapa orang pria mabuk berjalan terhuyung-huyung dan meninggalkan kafe.     

'Aku sudah mendapat pin Tangan Elemental sesuai permintaanmu. Sekarang, kau akan memberiku metode meditasi tingkat tinggi yang kau tahu, kan?' tanya Angele.     

'Tentu saja. Kau bisa meningkatkan kekuatan mental-mu dengan membunuh, jadi kau bisa mencapai tingkat Kristal dengan mudah. Mincola telah berjanji untuk memberimu bahan-bahan yang kau cari. Kau sudah siap,' jawab Henn dengan santai.     

'Kau benar, aku akan bersiap-siap untuk melakukan ritual.' Angele mengangguk perlahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.